REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON - Militer AS membantah kapal induk militernya yang tiba di Laut Arab pada Senin (9/1) terkait ketegangan baru dengan Iran.
"Kami secara rutin mengoperasikan kapal kami di Teluk Arab dan itu akan terus berlanjut," kata juru bicara Pentagon, Kapten John Kirby, Rabu (11/1).
Sebelumnya, militer AS mengatakan pihaknya akan menghentikan setiap blokade Selat Hormuz dan perwira angkatan laut tertinggi AS mengakui telah siaga mengahadpi potensi konflik.
Namun, Pentagon membantah adanya hubungan langsung antara ketegangan terbaru dan pergerakan kapal induk ke Laut Arab.
Datangnya militer AS di Laut Arab diduga karena meningkatnya ketegangan dengan Iran yang mengancam menutup Selat Hormuz karena sanksi ekonomi dan sanksi yang diderita Iran. Selat Hormuz sendiri merupakan jalur pelayaran penting distribusi minyak dunia.
"Saya tidak ingin meninggalkan kesan bahwa kita sedang melakukan operasi di sana karena kami khawatir tentang apa yang terjadi di Iran. Hanya saja itu tidak terjadi," kata Kapten John Kirby menyangkal tuduhan tersebut.
Para pejabat militer mengatakan USS Carl Vinson tiba di Laut Arab untuk menggantikan USS John C. Stennis. Sebelumnya, Iran pekan lalu sudah memperingatkan AS untuk tidak kembali ke Teluk.
Pasukan lain di kapal induk USS Abraham Lincoln juga mengunjungi pelabuhan Thailand pada hari Selasa dan sekarang berada di Samudera Hindia. Kemudian bergabung dengan Vinson di daerah komando pusat operasi, yang dimulai di Laut Arab.
“Tidak biasa memiliki dua kapal di daerah Komando Pusat pada saat yang sama," kata seorang pejabat AS militer. Pejabat lainnya mengatakan ada dua kapal di kawasan Teluk setidaknya dua kali dalam 18 bulan terakhir.
Ketegangan antara Iran dan Amerika Serikat memang meningkat dalam seminggu terakhir. Iran membangun program uranium bawah tanah di dekat kota Qum, dan menghukum mati seorang warga Amerika yang diduga memata-matai.
Amerika juga diduga membunuh seorang nuklir Iran yang dilakukan agen-agennya. Sementara Washington dan Eropa telah meningkatkan upaya untuk melumpuhkan ekspor minyak Iran. Israel menolak untuk mengomentari pembunuhan ilmuwan nuklir Iran dan AS membantah berperan atas terbunuhnya ilmuwan tersebut.
Redaktur: Ramdhan Muhaimin
Reporter: Lingga Permesti
Sumber: Reuters
Komentarku ( Mahrus ali ):
Negara Iran dulu monarkhi, sekarang republik. Sistim khilafah atau kerajaan, semuanya memiliki dalil yang kuat. Nah sekarang permasalahannya yang organ adalah Negara Iran itu berbentuk republic syi`ah Iran bukan republik.Islam Iran karena banyak bukan sedikit penyimpangan di dalamnya . Namun dari pada di kuasai oleh AS, republik Iran sekarang lebih baik dari pada AS yang biadab dan yahudi itu.
Bagi saya sulit membela yang mana, kalau AS yang yahudi, harus di lawan dan tidak boleh taat kepada mereka sebagaimana ayat:
فَلَا تُطِعِ الْكَافِرِينَ وَجَاهِدْهُم بِهِ جِهَاداً كَبِيراً ﴿٥٢﴾
052. Maka janganlah kamu mengikuti orang-orang kafir, dan berjihadlah terhadap mereka dengan Al Qur'an dengan jihad yang besar. Al furqan.
Artikel Terkait
Syi%60ah
- Dalil - dalil yang membolehkam kawin mut`ah menurut syi`ah ke 3
- Dalil -dalil kawin mut`ah menurut syi`ah ke 2
- Dalil - dalil kawin kontrak menurut syi`ah
- Tidak bermadzhb lebih selamat
- Tidak bermadzhab lebih selamat
- Haram belajar ke ahlus sunnah , kata ulama syi`ah ( ke 2 )
- Haram belajar ke ahlis sunnah ke 1 , kata ulama syi`ah
- Pedoman syi`ah salat tiga waktu ke 2
- Pedoman syi`ah salat tiga waktu tiap hari
- Vedio ritual syi`ah , nama Allah di ganti Husain
- Heboh! Tersebar Video Bukti Syiah Internasional Dukung PDIP dan Jokowi!
- Situs Resmi Syiah Akui Ziarah ke Karbala Adalah Haji Alternatif, Pahalanya 70x Haji
- Jubir Syiah Hizbullah: Kami Akan Musnahkan Makkah dan Madinah!! (Video)
- Dr. Yusuf al-Qardawi Tegaskan Syiah Adalah Golongan Kafir
- Jawabanku untuk Ust Dodi El hasymi
- Pemerintah Bahrain Tutup Kantor Syiah di Manama
- Syi`ah kafir atau muslim
- 33 mata-mata Iran dan "Israel" ditangkap di Arab Saudi
- Tahun ini Iran larang warganya untuk haji ke baitullah
- Mantan Murid Jalaluddin Rakhmat Membongkar Pintu Jebakan Syiah
- Sebarkan!! Beredar Spanduk Kepolisian: "SYIAH BUKAN ISLAM, MENGANCAM STABILITAS BANGSA"
- Aksi ASWAJA Bangil, Pasuruan tolak acara Syiah
- Homosex dlm Syi`ah
- Sang prof pengikut syi`ah kembali ke ahlis sunnah
- HUbungan akrab antara Syi`ah and Hamas
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Pesan yang baik, jangan emosional.Bila ingin mengkeritisi, pakailah dalil yang sahih.Dan identitasnya jelas. Komentar emosional, tidak ditayangkan