Sabtu, 07 Januari 2012 10:45 WIB
REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN— Rencana blokade Selat Hormuz oleh Iran terus meningkatkan ketegangan hubungan dengan Amerika dan Barat. Dalam waktu dekat negara teluk ini akan melakukan konsolidasi kekuatan ke beberapa negara sekutunya di Amerika Latin. Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad dijadwalkan akan mengunjungi koleganya Presiden Venezuela, Hugo Chavez di Caracas, Ahad (8/1).
Kunjungan Ahmadinejad ini merupakan agenda lima hari perjalanannya di berbagai negara Amerika Latin. Kepergian Ahmadinejad ini dirancang untuk membahas kondisi sanksi internasional yang diberikan Amerika dan sekutunya kepada negara Teluk Persia tersebut.
Menteri Energi Iran, Majid Namjoo yang ikut serta dalam rombongan mengatakan, selain bertemu Chavez, Ahmadinejad juga berencana menghadiri pengambilan sumpah Pesiden Nikaragua, Daniel Ortega dan lanjut berkunjung ke Kuba, Ekuador dan Guatemala.“Kunjungan ini juga bertujuan untuk kembali mempererat hubungan dagang dengan negara-negara Amerika Latin,” ujar Majid dalam Guardian, Sabtu (7/12).
Seorang profesor Studi Internasional di Universidad Central de Venezuela, Maria Teresa Romero mengatakan, perjalanan politik tersebut bermakna sebagai sinyal peringatan ke Washington bahwa Iran tidak sendiri. Menurutnya kunjungan Presiden Iran ini adalah bentuk pesan yang jelas bagi Amerika di saat situasi yang semakin menegangkan saat ini.“Bahwa kami bisa berkunjung ke halaman belakang Amerika ketika kami mau,” kata Maria.
Dan itu, jelas dia, akan terlihat dalam kunjungan lima hari mendatang. Karena beberapa negara yang ia kunjungi tersebut adalah negara dengan kebijakan anti-Amerikanya yang terkenal.
Redaktur: Endah Hapsari
Reporter: amri amrullah
Sumber: irishtimes
Judul asli : Antisipasi Serangan Amerika, Ahmadinejad Konsolidasi Kekuatan ke Amerika Latin
Komentarku ( Mahrus ali ):
Revolosi Islam di Iran bagi saya masih misteri, tidak jelas keislamannya, realitanya revolosi syi`ah Iran. penuh dengan pengkaburan antara pegangan Al quran dan ajaran syi`ah yang ahli bid`ah, antara kesyirikan dalam ziarah kubur dan tauhid dalam menegakkan undang – undang al quran di negrinya, antara mengesakan Allah dan itikad kepada imam- imamnya yang penuh dengan kesyirikan. Ia bukan terang benderang yang anti syirik, tegakkan tauhid, anti bid`ah tegakkan sunnah. Jadi mirip dengan ayat:
إِنَّ الَّذِينَ يَكْفُرُونَ بِاللَّهِ وَرُسُلِهِ وَيُرِيدُونَ أَنْ يُفَرِّقُوا بَيْنَ اللَّهِ وَرُسُلِهِ وَيَقُولُونَ نُؤْمِنُ بِبَعْضٍ وَنَكْفُرُ بِبَعْضٍ وَيُرِيدُونَ أَنْ يَتَّخِذُوا بَيْنَ ذَلِكَ سَبِيلاً
Sesungguhnya orang-orang yang kafir kepada Allah dan rasu-rasul-Nya, dan bermaksud memperbedakan antara (keimanan kepada) Allah dan rasul-rasul-Nya, dengan mengatakan: "Kami beriman kepada yang sebahagian dan kami kafir terhadap sebahagian (yang lain)", serta bermaksud (dengan perkataan itu) mengambil jalan (tengah) di antara yang demikian (iman atau kafir), Nisa` 150
Baca lagi disini :
31 Okt 2011
30 Jun 2011
Karena itu, hubungan dengan negara Islam juga kurang baik, dan sangat baik dengan negara komunis, hususnya dengan negara Amirika latin. Hubungannya dengan Saudi jelek,hubungan dengan Suria yang sosialis baik. Pada hal , orang mukmin dengan orang mukmin yang kasih sayang bukan dengan kafirin. Lihat ayat sbb:
إِنَّ الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ سَيَجْعَلُ لَهُمُ الرَّحْمَنُ وُدّاً ﴿٩٦﴾
. Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan beramal saleh, kelak Allah Yang Maha Pemurah akan menanamkan dalam (hati) mereka rasa kasih sayang.Maryam 96
Baca lagi disini:
23 Nov 2011
Artikel Terkait
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Pesan yang baik, jangan emosional.Bila ingin mengkeritisi, pakailah dalil yang sahih.Dan identitasnya jelas. Komentar emosional, tidak ditayangkan