SEVILLA (voa-islam.com) -
''Jadilah konsumen yang beriman, cerdas dan peduli halal untuk melindungi
keluarga kita dari dampak buruk akibat mengonsumsi barang haram,’’ demikian
pesan yang disampaikan Nurbowo dari Halal Watch, dalam pengajian Keluarga
Muslim Sevilla (KMS) di Cluster Sevilla Bumi Serpong Damai (BSD), Ahad (11/01)
pagi.
Pengajian bulanan yang berlangsung di rumah Ade Sadaruslan itu diikuti
sekitar 100 warga Cluster Sevilla. Di antaranya Ketua Umum Yayasan KMS Ferry
Fadlie yang didampingi Sekretaris Robbighfirli, serta Ketua RW dan RT setempat.
Nurbowo memaparkan, konsumsi produk haram berdampak spiritualitas tidak
terkabulkannya do’a. Dalam hadits lain Nabi Muhammad SAW mengatakan.
‘’... Ada
seorang musafir laki-laki yang rambutnya kusut penuh debu. Ia menengadahkan
kedua tangannya ke langit dan berkata, ’Ya Rabbi... ya Rabbi..’ sedang
makanannya haram, minumannya haram, pakaiannya haram, dan dikenyangkan dengan
barang haram, maka bagaimana ia akan diterima doanya?’’ (HR. Muslim).
Pangan haram juga dapat mengikis iman. Orang yang nenggak
minuman keras (khamar), disebut Nabi SAW sebagai kehilangan keimanannya.
"Tidaklah peminum khamar, ketika ia tengah meminum khamar,
termasuk orang beriman," pesan Rasulullah SAW (HR Bukhari Muslim).
Dan kalau sudah begitu, maka kapling neraka menjadi tempat kembalinya
kelak di akhirat. Seperti diwanti-wantikan Rasulullah SAW, "Tidaklah
tumbuh daging dari makanan haram, kecuali neraka lebih layak untuknya" (HR
At Tirmidzi).
Pengasuh Rubrik Halal di Majalah Tazakka terbitan LAZIS Dewan Dakwah
itu melanjutkan, makanan halal juga berpengaruh terhadap kejiwaan. Mengutip
Imam Ahmad ra, agar hati mudah menerima kesabaran maka konsumsilah makanan
halal" (Thabaqat Al Hanabilah I/219).
Begitupun dengan kejujuran. Ahli tafsir At Tustari memberi kiat:
"Siapa yang ingin memiliki tanda-tanda orang yang jujur (shiddiqun),
hendaknya tidak makan kecuali yang halal dan mengamalkan sunnah" (Ar
Risalah Al Mustarsyidin: hal 216).
Menurut hasil penelitian, pemakan babi lama-lama akan ‘’mewarisi’’
sifat-sifat babi seperti lenyapnya decorum (rasa malu dan cemburu).
Misalnya perilaku komunitas swinger (tukar-menukar pasangan).
Pemakan babi juga punya kecenderungan untuk memakan daging manusia,
seperti pada kasus Sumanto dan Armin Meiwes.
Sumanto, yang sempat dikenal sebagai ‘’Kanibal dari Purbalingga’’
adalah warga Desa Plumutan, Purbalingga, Jawa Tengah, yang telah memakan
sedikitnya tiga manusia di Lampung dan kampung halamannya. Sedangkan Meiwes
dijuluki ‘’Si Penjagal dari Rottenberg’’ setelah memangsa daging pasangan
homoseksualnya yang bernama Bernd Jurgen Brandes (Hamburger Abendblatt
edisi 5 Januari 2004).
Di persidangan masing-masing keduanya mengaku, ‘’Daging manusia rasanya
mirip daging babi.”
Banyak pertanyaan terlontar dalam sesi diskusi. Misalnya bagaimana
menyiapi jallalaah (ternak yang diberi makan kotoran), mendeteksi
keaslian label halal, menyikapi self-claim halal, memilih makanan di
komunitas yang mayoritas non-Islam, dan lain-lain
Robbighfirli menuturkan, Cluster Sevilla meliputi 4 RT di wilayah RW
014 Kelurahan Ciater, dan 3 RT di RW 013 Kelurahan Rawa Mekar Jaya, Kecamatan
Serpong.
‘’Jumlah keluarga muslim di Sevilla sekitar 250 KK, hampir seimbang
dengan warga non-muslim,’’ kata profesional muda di bidang telekomunikasi itu.
KMS dengan visi “Terbentuknya Keluarga Muslim yang kuat dengan
dasar akidah yang lurus berdasar Al-Quran dan As-Sunnah”, aktif sejak Januari
2013. Kegiatannya meliputi pengajian bulanan, bakti sosial, penyaluran dana
infaq, dan memakmurkan Ramadhan.
Selain itu ada wadah kaum ibu bernama Majelis Taklim As Sakiina, yang
aktivitasnya di bidang spiritual dan sosial.
Saat ini, Yayasan KMS sedang berikhtiar membangun mushola. Untuk itu,
warga bergotong royong membebasan lahan seluas 450 m2 di luar
cluster.
Bangunan senilai Rp 1 Milyar yang bakal menjadi pusat kegiatan itu
sudah mengantongi Izin Mendirikan Bangunan (IMB) dengan Surat Keputusan
Walikota Tangerang Selatan No. 645.8/2717-BP2T/2014 tanggal 11 November 2014.
Kementerian Agama Kota Tangerang Selatan juga telah
menerbitkan Sertifikat Arah Kiblat No. Kd.28.08/2/BA.01.1/1763/2014 untuk
Musholla Cluster Sevilla tertanggal 6 November 2014.
[syahid/nurbowo/voa-islam.com]
Komentarku ( Mahrus ali ):
Hidup sebelum mati ini beda dengan hidup setelahnya . Ia perlu
perjuangan yang sangat, bukan pengangguran yang akan membawa dampak negatif pada diri kita dan orang yang
sahib dengan kita. Seorang mukmin harus penuh aktivitas untuk kerahkan
loyalitas pada Allah, bukan pada thaghut
dan setan. Ingatlah ayatNya:
وَالَّذِينَ هُمْ عَنِ اللَّغْوِ مُعْرِضُونَ
dan orang-orang yang menjauhkan diri
dari (perbuatan dan perkataan) yang tiada berguna,[1]
وَإِذَا سَمِعُوا اللَّغْوَ أَعْرَضُوا عَنْهُ
وَقَالُوا لَنَا أَعْمَالُنَا وَلَكُمْ أَعْمَالُكُمْ سَلَامٌ عَلَيْكُمْ لَا
نَبْتَغِي الْجَاهِلِينَ
Dan apabila mereka mendengar perkataan
yang tidak bermanfaat, mereka berpaling daripadanya dan mereka berkata: “Bagi
kami amal-amal kami dan bagimu amal-amalmu, kesejahteraan atas dirimu, kami
tidak ingin bergaul dengan orang-orang jahil”.[2]
Diantara hal penting yang tidak boleh di abaikan dalam kancah
perjuangan menyelamatkan diri dari mara bahaya
di akhirat, kita harus menjaga
diri selamanya dari makan barang haram dan selalu makan barang yang halal selama hayat di kandung badan. Kita pegangi
dengan kuat ayat ini:
كُلُوا مِنْ
طَيِّبَاتِ مَا رَزَقْنَاكُمْ وَلَا تَطْغَوْا فِيهِ فَيَحِلَّ عَلَيْكُمْ غَضَبِي
وَمَنْ يَحْلِلْ عَلَيْهِ غَضَبِي فَقَدْ هَوَى
Makanlah di
antara rezki yang thoyyibat( bukan
khabitsat yang haram ) yang telah Kami
berikan kepadamu, dan janganlah melampaui batas padanya, yang menyebabkan
kemurkaan-Ku menimpamu. Dan barangsiapa ditimpa oleh kemurkaan-Ku, maka
sesungguhnya binasalah ia.(
Thoha 81).
Artikel Terkait
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Pesan yang baik, jangan emosional.Bila ingin mengkeritisi, pakailah dalil yang sahih.Dan identitasnya jelas. Komentar emosional, tidak ditayangkan