Jumat, September 30, 2011

Tiada kemanusiaan dlm negara kafir


BEIJING l SURYA Online — Seorang penjual buah di China bagian utara membantai istrinya dan delapan orang lain. Sebabnya cemburu. Pria itu takut sang istri telah berselingkuh, lapor kantor berita Xinhua, Rabu (28/9/2011), yang mengutip keterangan polisi.
Pria itu, Qin Changcheng yang berumur 32 tahun, telah ditangkap dan mengaku telah membunuh istri, bos istrinya, bibi dan pamannya, serta lima tetangga, lapor Xinhua, yang mengutip pernyataan polisi di Provinsi Hebei.
Oriental Morning Post, harian yang berbasis di Shanghai, mengatakan, Qin melakukan pembunuhan itu pada Senin. Ia memulainya di tempat cuci mobil di kota Botou, tempat istrinya bekerja. Dari situ, ia kemudian pergi ke sebuah asrama di kota berpenduduk sekitar 560.000 orang itu, sekitar 200 kilometer di utara Beijing. Di sana ia membunuh yang lainnya. Tidak jelas bagaimana cara dia melakukan pembunuhan tersebut.
Perisitwa itu merupakan jumlah kematian tertinggi dalam sebuah kasus pembunuhan tunggal yang dilaporkan di China sejak April ketika seorang pria 33 tahun di Provinsi Liaoning, China bagian utara, membunuh 10 orang, termasuk ayah, istri, dan anaknya, setelah permohonan pinjamannya ditolak.
Sumber : kompas.com
Editor : Heru Pramono
Komentarku ( Mahrus ali ) :
Negara atau desa yang banyak kemungkaran , kesyirikan dan kekufurannya akan mendapat siksaan Allah yang banyak  sebagaimana ayat :
وَكَذَلِكَ أَخْذُ رَبِّكَ إِذَا أَخَذَ الْقُرَى وَهِيَ ظَالِمَةٌ إِنَّ أَخْذَهُ أَلِيمٌ شَدِيدٌ
Dan begitulah azab Tuhanmu, apabila Dia mengazab penduduk negeri-negeri yang berbuat zalim. Sesungguhnya azab-Nya itu adalah sangat pedih lagi keras.
وَكَأَيِّنْ مِنْ قَرْيَةٍ عَتَتْ عَنْ أَمْرِ رَبِّهَا وَرُسُلِهِ فَحَاسَبْنَاهَا حِسَابًا شَدِيدًا وَعَذَّبْنَاهَا عَذَابًا نُكْرًا
Dan berapalah banyaknya (penduduk) negeri yang mendurhakai perintah Tuhan mereka dan rasul-rasul-Nya, maka Kami hisab penduduk negeri itu dengan hisab yang keras, dan Kami azab mereka dengan azab yang mengerikan.
Artikel Terkait

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pesan yang baik, jangan emosional.Bila ingin mengkeritisi, pakailah dalil yang sahih.Dan identitasnya jelas. Komentar emosional, tidak ditayangkan