TEMPO.CO, Jakarta - Anak muda Amerika berusia 18 hingga 33 tahun
ternyata adalah generasi paling stres di antara populasi lain negeri
itu. Laporan terbaru dari American Psychological Association
mengungkapkan hal yang membuat mereka stres. Norman Anderson, CEO dari
American Psychological Association, menyatakan biang stres anak muda
Amerika Serikat adalah pekerjaan dan uang.
Dalam skala 1 sampai 10, generasi yang disebut generasi millennia ini, berada dalam skala 5,4 untuk tingkat stresnya, lebih tinggi dibandingkan dengan rata-rata nasional yang 4,9. Hasil ini ditemukan setelah dilakukan survei terhadap lebih dari dua ribu orang Amerika.
"Tentu saja ada sejumlah tekanan yang dihadapi orang-orang muda yang kemungkinan berpengaruh dalam peningkatan tingkat stres," kata Anderson seperti dikutip situs Health Day edisi 7 Februari 2013.
"Jumlah ini meningkat di era gelombang ekonomi yang tidak terduga. Kejadian ini bersamaan dengan selesainya sekolah mereka dan kemudian berusaha untuk berbaur dengan masyarakat," kata Anderson. Ia menambahkan mendapat pekerjaan, memulai keluarga baru, membayar kembali biaya kuliah kepada negara, semuanya membuat stres.
"Mereka mengalami masalah besar dalam menemukan pekerjaan karena tingginya angka pengangguran," kata Anderson.
Orang-orang muda ini, kata dia, juga merasa bahwa mereka tidak mendapatkan dukungan penuh dari sistem pemeliharaan kesehatan yang ada. Berdasarkan hasil riset yang berjudul Stress in America: Missing the Health Care Connection itu, hanya 25 persen dari generasi milenia ini yang memberikan grade A untuk sistem pemeliharaan kesehatan negara tadi.
Sebanyak 49 persen dari mereka mengatakan tidak bisa mengatasi stres dengan baik dan hanya 23 persen yang berpikir dokter bisa membantu menemukan gaya hidup yang lebih sehat dan perubahan perilaku sebagai sesuatu yang penting. Sebanyak 17 persen berpikir dokter bisa membantu mengatasi stres mereka.
"Ketika orang menerima bantuan profesional untuk mengatasi stres dan mengubah perilaku hidup sehat, mereka akan melakukan hal yang lebih baik dalam mencapai tujuan mereka," ujar Anderson.
Laporan ini juga menunjukkan banyak orang yang mengetahui mengontrol stres sangat penting untuk kesehatan. Namun, untuk sepertiga orang Amerika, tingkat stres justru meningkat.
Dalam skala 1 sampai 10, generasi yang disebut generasi millennia ini, berada dalam skala 5,4 untuk tingkat stresnya, lebih tinggi dibandingkan dengan rata-rata nasional yang 4,9. Hasil ini ditemukan setelah dilakukan survei terhadap lebih dari dua ribu orang Amerika.
"Tentu saja ada sejumlah tekanan yang dihadapi orang-orang muda yang kemungkinan berpengaruh dalam peningkatan tingkat stres," kata Anderson seperti dikutip situs Health Day edisi 7 Februari 2013.
"Jumlah ini meningkat di era gelombang ekonomi yang tidak terduga. Kejadian ini bersamaan dengan selesainya sekolah mereka dan kemudian berusaha untuk berbaur dengan masyarakat," kata Anderson. Ia menambahkan mendapat pekerjaan, memulai keluarga baru, membayar kembali biaya kuliah kepada negara, semuanya membuat stres.
"Mereka mengalami masalah besar dalam menemukan pekerjaan karena tingginya angka pengangguran," kata Anderson.
Orang-orang muda ini, kata dia, juga merasa bahwa mereka tidak mendapatkan dukungan penuh dari sistem pemeliharaan kesehatan yang ada. Berdasarkan hasil riset yang berjudul Stress in America: Missing the Health Care Connection itu, hanya 25 persen dari generasi milenia ini yang memberikan grade A untuk sistem pemeliharaan kesehatan negara tadi.
Sebanyak 49 persen dari mereka mengatakan tidak bisa mengatasi stres dengan baik dan hanya 23 persen yang berpikir dokter bisa membantu menemukan gaya hidup yang lebih sehat dan perubahan perilaku sebagai sesuatu yang penting. Sebanyak 17 persen berpikir dokter bisa membantu mengatasi stres mereka.
"Ketika orang menerima bantuan profesional untuk mengatasi stres dan mengubah perilaku hidup sehat, mereka akan melakukan hal yang lebih baik dalam mencapai tujuan mereka," ujar Anderson.
Laporan ini juga menunjukkan banyak orang yang mengetahui mengontrol stres sangat penting untuk kesehatan. Namun, untuk sepertiga orang Amerika, tingkat stres justru meningkat.
Komentarku
( Mahrus ali):
Orang
kafir bukan muslim akan mengalami dua siksaan bukan dua kenikmatan didunia dan akhirat. Renungkan ayat ini:
وَلَنُذِيقَنَّهُمْ مِنَ الْعَذَابِ الْأَدْنَى
دُونَ الْعَذَابِ الْأَكْبَرِ لَعَلَّهُمْ يَرْجِعُونَ(21)
Dan
sesungguhnya Kami merasakan kepada mereka sebahagian azab yang dekat (di dunia)
sebelum azab yang lebih besar (di akhirat); mudah-mudahan mereka kembali (ke
jalan yang benar). Surat
Sajdah
Pergilah
ke blog kedua http://www.mantankyainu2.blogspot.com/
Atau blog bahasa arabku http://mahrusaliindonesia.blogspot.com/
Blog ke tiga
Peringatan: Bila mesin
pencari diblog tidak berfungsi, pergilah ke google lalu tulislah: mantan kiyai nu lalu teks yang kamu cari
Mau
nanya hubungi kami:
088803080803. 081935056529
088803080803. 081935056529
Alamat
rumah: Tambak sumur 36 RT 1 RW1
Waru Sidoarjo
Artikel Terkait
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Pesan yang baik, jangan emosional.Bila ingin mengkeritisi, pakailah dalil yang sahih.Dan identitasnya jelas. Komentar emosional, tidak ditayangkan