Reporter : Yusuf Wibisono
Jombang (beritajatim.com) - Puluhan pelajar asal MA (Madarasah Aliyah) Al Ihsan, Desa Kalikejambon Kecamatan Tembelang, Jombang menggelar ritual untuk menghadapi Unas (Ujian Nasional), Jumat (12/4/2013). Mereka diberi air mineral yang sudah dijampi-jampi dan juga pensil yang dirajah huruf Arab.
Sejak pagi sekitar 90 orang pelajar kelas XII ini berkumpul di Musola Nurul Iman desa setempat. Selanjutnya, mereka menggelar istighasah yang dipimpin oleh tokoh spiritual Desa Kalikejambon, H Abdul Hakim Anapun atau Abah Hakim. Para pelajar tersebut juga membawa air mineral yang dikemas dalam botol plastik. Selain itu, mereka juga membawa pensil 2 B dan penghapus.
Seluruh barang bawaan yang sudah diberi nama itu kemudian diletakkan di depan Abah Hakim. Selanjutnya, pria berambut putih tersebut menuliskan huruf arab di salah satu sisi pensil. Istighasah dimulai, seluruh pelajar nampak khusuk membaca ayat-ayat suci.
Di akhir acara, puluhan air yang dikemas dalam botol mineral itu dibacakan doa oleh Abah Hakim. "Ini sebagai upaya untuk memberi ketenangan para siswa sebelum mengikuti Unas. Air tersebut diminum saat berangkat ujian," kata Hakim sembari membagikan air tersebut satu persatu.
Hakim mengatakan, acara istighasah dan pemberian jampi-jampi itu sebenarnya rutin dilakukan setiap tahun. Yakni, saat murid-murid dari MA Al Ihsan hendak menghadapai Unas. "Alhamdulillah, tahun kemarin semuanya juga lulus," tambahnya.
Meski sudah mendapatkan jampi-jampi, namun Hakim berharap agar seluruh siswa tersebut tidak melupakan pelajar. "Upaya spiritual itu penting, namun mengasah kecerdasan dengan belajar juga tidak kalah penting," kata Hakim berharap.
Sementara itu, Beni Agus Andriyanto (18), salah satu pelajar mengatakan, istighasah dan jampi-jampi tersebut hanya untuk memberi ketenangan dirinya saat mengikuti Unas. Air tersebut akan ia minum saat berangkat Unas, sedangkan pensilnya digunakan untuk mengerjakan soal-soal.
"Meski demikian, kami tetap belajar dengan tekun agar bisa lulus. Mudah-mudahan, seluruh pelajar MA Ihsan Kalikejambon bisa lulus semuanya seperti tahun lalu," kata Beni yang duduk di Kelas XII jurusan IPS ini. [suf/but]
Komentarku ( Mahrus ali )
إِنَّ الرُّقَى وَالتَّمَائِمَ
وَالتِّوَلَةَ شِرْك
Sesungguhnya suwuk ,jimat dan guna – guna adalah
syirik “.
Menurut Alalbani
hadis tsb sahih ,nomer 1632 sahihul
jami`
قاَلَ
أَبوُ عُبَيْدٍ الِتّوَلَةُ مَعَاذَةْ أَوْ وَرَقَةٌ تُعَلَّقُ عَلىَ
اْلإِنْسَانِ
Abu Ubaidberkata
: Attiwalah adalah jimat atau kertas yang di kalungkan kepada manusia [1]
Kalau tulisan dalam wafak itu ayat – ayat al
Quran , maka saya katakan , tiada
tuntunannya , para nabi dan sahabat
tidak melakukannya. Ia bid`ah yang perlu di jauhi.
Kebanyakan rajah – rajah itu membawa kesyirikan bukan mengarahkan
kepada tauhid, menjerumuskan ke jurang ke sesatan bukan ke arah kebenaran. Dari
itu, ia hanya dilakukan oleh ahli bid`ah yang syirik bukan ahlis sunnah
yang tauhid. Berdoalah kepada Allah, jangan mendekati dukun.
Kembalilah kepada ajaran al quran, tinggalkan ajaran sekte ahli bid`ah dan
syi`ah yang sesat.
Artikel Terkait
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Pesan yang baik, jangan emosional.Bila ingin mengkeritisi, pakailah dalil yang sahih.Dan identitasnya jelas. Komentar emosional, tidak ditayangkan