قَالَ اْلاِمَامُ الشَّـافِعِي : مَنْ قَلَّدَ
مُعَيَّنًا فِى تَحْرِيْمِ شَيْءٍ اَوْ تَحْلِيْلِهِ وَقَدْ ثَبَتَ فِى
الْحَدِيْثِ الصَّحِيْحِ عَلَى خِلاَفِهِ وَمَنْعِهِ التَّقْلِيْدِ عَنِ الْعَمَلِ
بِالسُّنَّةِ فَقَدْ اتَّخَذَ مَنْ قَلَّدَهُ رَبًّا مِنْ دُوْنِ اللهِ تَعَالَى.
“Barang siapa bertaqlid/mengikuti kepada
seseorang dalam perkara mengharamkan atau menghalalkan sesuatu sedangkan hadist
sahih bertentangan dengannya dan dia mencegah bertaqlid karena diperintahkan
beramal dengan sunnah, maka dia telah membikin orang yang diikuti sebagai Tuhan
selain Allah taala.
Komentarku
( Mahrus ali):
Karena itu, orang yang taklid buta kepada imam termasuk
syirik dan
bermadzhab juga syirik.
Artikel Terkait
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Pesan yang baik, jangan emosional.Bila ingin mengkeritisi, pakailah dalil yang sahih.Dan identitasnya jelas. Komentar emosional, tidak ditayangkan