Assalamu 'alaikum Ustad. Ana mau nanya, gimana dengan hukum ruqyah dan
dalilnya? Segitu saja dulu. O ya Ustad, tentang syi'ah yang mengetengahkan
hadits bahwa Nabi diracun itu gimana? Ana pengen ada terjemahnya,
walaupun ringkas biar lebih faham untuk ana sebarkan dalam dunia fesbuk
Saya jawab:
Siapa anda dan dari mana?
Dia menjawab:
Ana yg dulu sms tentang nabi diracun menurut syiah. Nama Mursidi
Palembang. Maaf ustad, nama ana disebut sbg penanya dr palembang saja.
Syukron.
Jawabanku:
Untuk ruqyah, dalilnya sbb:
Ketika sakit
Rasulullah saw, disuwuk Jibril dengan membaca
:
بِاسْمِ اللهِ
يُبْرِيكَ وَمِنْ كُلِّ دَاءٍ يَشْفِيكَ وَمِنْ شَرِّ حَاسِدٍ إِذَا حَسَدَ
وَشَرِّ كُلِّ ذِي عَيْنٍ
Dengan
nama Allah .Dia akan menyembuhkanmu dari segala penyakit dan dari segala orang yang hasud ketika hasud
dan dari segala orang yang punya mata [1]
Dalam
sebagian riwayat sbb :
بِاسْمِ اللهِ
أَرْقِيكَ مِنْ كُلِّ شَيْءٍ يُؤْذِيكَ مِنْ شَرِّ كُلِّ نَفْسٍ أَوْ
عَيْنِ حَاسِدٍ اللهُ يَشْفِيكَ بِاسْمِ اللهِ
أَرْقِيكَ
Bismillahi arqiika
min kulli syai`in yu`dziik
min syarri kulli nafsin au aini
hasidin Allhu yasyfiik
bismillah arqiik
Dengan nama
Allah ,aku menyuwukmu dari segala
penyakit yang mengganggumu ,dari
kejelekan orang atau mata orang yang hasud , Allahlah
yang menyembuhkanmu , dengan
nama Allah , aku menyuwukmu [2]
Untuk
hadis Rasulullah SAW pernah diracun, hadisnya sbb:
عَنْ أَنَسِ بْنِ
مَالِكٍ رَضِي اللَّه عَنْه أَنَّ يَهُودِيَّةً أَتَتِ النَّبِيَّ
صَلَّى اللَّه عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِشَاةٍ مَسْمُومَةٍ فَأَكَلَ مِنْهَا فَجِيءَ
بِهَا فَقِيلَ أَلاَ نَقْتُلُهَا قَالَ لاَ فَمَا زِلْتُ أَعْرِفُهَا فِي
لَهَوَاتِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّه عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
*
Dari Anas bin Malik ra berkata : Sesungguhnya
wanita yahudi pernah datang dengan membawa kambing yang di racun . Rasul
memakannya .lalu perempuan itu di
datangkan . Di katakan : Apakah kita
tidak membunuhnya . Rasulullah SAW
bersabda : “Jangan “. Anas ra
berkata : “ Tak hentinya aku
mengetahuinya di anak lidah
Rasulullah SAW [3]
2190 حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ حَبِيبٍ
الْحَارِثِيُّ حَدَّثَنَا خَالِدُ بْنُ الْحَارِثِ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ
هِشَامِ بْنِ زَيْدٍ عَنْ أَنَسٍ أَنَّ امْرَأَةً يَهُودِيَّةً أَتَتْ رَسُولَ
اللَّهِ صَلَّى اللَّه عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِشَاةٍ مَسْمُومَةٍ فَأَكَلَ مِنْهَا
فَجِيءَ بِهَا إِلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّه عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
فَسَأَلَهَا عَنْ ذَلِكَ فَقَالَتْ أَرَدْتُ لِأَقْتُلَكَ قَالَ مَا كَانَ اللَّهُ
لِيُسَلِّطَكِ عَلَى ذَاكِ قَالَ أَوْ قَالَ عَلَيَّ قَالَ قَالُوا أَلاَ
نَقْتُلُهَا قَالَ لاَ قَالَ فَمَا زِلْتُ أَعْرِفُهَا فِي لَهَوَاتِ رَسُولِ
اللَّهِ صَلَّى اللَّه عَلَيْهِ وَسَلَّم
Dari
Anas……………………………………… ada tambahan : Perempuan itu di datangkan,lalu di tanya .
Dia menjawab : Aku ingin membunuhmu “.
Rasulullah S.A.W. bersabda : “ Allah tidak
akan memberikan kekuasaan padamu untuk
itu atau Rasulullah S.A.W.
bersabda : ………….. untuk membahayakan aku
.
Para sahabat
berkata : “ Apakah kita tidak
membunuhnya “.
Rasulullah S.A.W. bersabda : “ Tidak “.
Anas berkata :
Tak hentinya aku mengetahui
daging kambing itu di anak lidah Rasulullah
S.A.W. [4]
Dua hadis dari jalur sama ,persoalan sama
,tapi beda pengertian dan kalimatnya
.Pada hal kejadiannya hanya sekali dan sabda
Rasulullah S.A.W. dalam hal
itu juga sekali ,tapi mengapa tidak singkrong sama sekali .
Ada
riwayat Abu Dawud menjelaskan kisah kambing beracun tapi beda
pengertiannya sbb :
كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّه عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ يَقْبَلُ الْهَدِيَّةَ وَلاَ يَأْكُلُ الصَّدَقَةَ حَدَّثَنَا وَهْبُ
بْنُ بَقِيَّةَ فِي مَوْضِعٍ آخَرَ عَنْ خَالِدٍ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ عَمْرٍو عَنْ
أَبِي سَلَمَةَ وَلَمْ يَذْكُرْ أَبَا هُرَيْرَةَ قَالَ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ
صَلَّى اللَّه عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقْبَلُ الْهَدِيَّةَ وَلاَ يَأْكُلُ
الصَّدَقَةَ زَادَ فَأَهْدَتْ لَهُ يَهُودِيَّةٌ بِخَيْبَرَ شَاةً مَصْلِيَّةً
سَمَّتْهَا فَأَكَلَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّه عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِنْهَا
وَأَكَلَ الْقَوْمُ فَقَالَ ارْفَعُوا أَيْدِيَكُمْ فَإِنَّهَا أَخْبَرَتْنِي
أَنَّهَا مَسْمُومَةٌ فَمَاتَ بِشْرُ بْنُ الْبَرَاءِ بْنِ مَعْرُورٍ
اْلأَنْصَارِيُّ فَأَرْسَلَ إِلَى الْيَهُودِيَّةِ مَا حَمَلَكِ عَلَى الَّذِي
صَنَعْتِ قَالَتْ إِنْ كُنْتَ نَبِيًّا لَمْ يَضُرَّكَ الَّذِي صَنَعْتُ وَإِنْ
كُنْتَ مَلِكًا أَرَحْتُ النَّاسَ مِنْكَ فَأَمَرَ بِهَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى
اللَّه عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقُتِلَتْ ثُمَّ قَالَ فِي وَجَعِهِ الَّذِي مَاتَ
فِيهِ مَازِلْتُ أَجِدُ مِنَ اْلأَكْلَةِ الَّتِي أَكَلْتُ بِخَيْبَرَ فَهَذَا
أَوَانُ قَطَعَتْ أَبْهَرِي *
Abu
Hurairah atau Abu Salmah berkata :” Rasulullah
S.A.W. menerima hadiyah
dan tidak makan zakat ,lalu ada perempuan Yahudi memberikan hadiyah kambing
panggangan di Khoibar yang telah di beri
racun . Rasulullah S.A.W. memakannya
, dan para sahabat juga begitu ,lalu beliau bersabda : Angkatlah tanganmu ,kambing memberi tahu
aku bahwa ia di beri racun. Lantas
Bisyir bin Al Bara` bin Ma`rur al anshori meninggal dunia ,lalu Rasulullah S.A.W. mengutus orang untuk menjemput
wanita itu .
Beliau
bertanya :” Mengapa kamu berbuat
sedemikian ?
Perempuan
itu menjawab :” Bila kamu menjadi
Nabi,maka kambing itu tidak berbahaya untukmu . Bila kamu raja , maka aku ingin
menyenangkan orang- orang dari gangguanmu . Lantas Rasulullah S.A.W. memerintah lalu
di bunuhnya .
Beliau juga berkata waktu sakit parahnya ,tak hentinya aku merasakan
makanan yang ku makan di Khoibar
, dan ini saatnya urat leherku putus [5]
Hadis tsb lemah, kata al bani , dhoif Abu Dawud 973.
Ia juga di riwayatkan oleh Thobroni tapi lemah karena perawi bernama Sa`id bin Muhammad Al Warroq yang lemah [6]
Anas juga meriwayatkan ……………………..
قاَلَ رَسُوْلُ الله صَلَّى اللَّه عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
إِنَّ عُضْوًا مِنْ أَعْضَائِهَا يُخْبِرُنِي
أَنَّهَا مَسْمُوْمَةٌ فَامْتَنَعَ رَسُوْلُ الله صَلَّى اللَّه عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَامْتَنَعَ مَنْ مَعَهُ فَأَرْسَلَ إِلَى
الْيَهُوْدِيَّةِ فَقَالَ مَا حَمَلَكَ عَلَى أَنْ أَفْسَدْتِيْهَا بَعْدَ أَنْ
أَصْلَحْتِيْهَا قَالَتْ أَرَدْتُ أَنْ أَعْلَمَ إِنْ كُنْتَ نَبِيًّا فَإِنَّكَ
سَتَعْلَمُ ذَلِكَ وَإِنْ نَبِيٌّ أَرَحْتُ النَّاسَ مِنْكَ رَوَاهُ اْلبَزَّارُ
وَرِجَالُهُ رِجَالُ مُبَارَكٍ بْنِ فُضَالَةَ وَهُوَ ثِقَةٌ وَهُوَ ضَعِيْفٌ
Rasulullah S.A.W. bersabda : Sesungguhnya salah
satu anggota tubuh kambing memberitahu kepadaku
bahwa dia di beri racun. Rasulullah
S.A.W. dan para sahabatnya tidak memakannya ,beliau mengutus orang untuk menjemput perempuan Yahudi , beliau
bertanya :Mengapa kamu rusak daging ini
setelah kamu perbaikinya ?
Dia
menjawab :” Aku ingin tahu bila kamu menjadi Nabi ,kamu akan mengetahui hal itu
. Bila bukan nabi , aku ingin
menyenangkan hati manusia agar tidak
kamu ganggu . HR Al Bazzar ,perawi – perawinya
adalah perawi Mubarak bin Fudholah terpercaya tapi hadis itu lemah .[7]
Ka`ab bin
Malik juga meriwayatkan ……………………………
فَقَالْتْ مَنْ أَخْبَرَكَ قَالَ هَذَا
اْلعَظْمُ لِسَاقِهَا وَهُوَ فِي
يَدِهِ قَالَتْ نَعَمْ
Perempuan
Yahudi berkata : Siapakah yang memberi
tahu kamu ?”
Rasulullah S.A.W. bersabda : Tulang betis ini yang sedang di pegang beliau.
Perempuan
menjawab : Ya . ………………………………………… ada
tambahan :
فَاحْتَجَمَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّه عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَأَمَرَ أَصْحَابَهُ فَاحْتَجَمُوا فَمَاتَ
بَعْضُهُمْ
Nabi
SAW berbekam dan beliau memerintah
sahabat – sahabatnya untuk berbekam , lalu mereka berbekam dan
sebagian mereka meninggal dunia .
Ali bin
Abu Bakar Al Haitami ,wafat
807 berkata :
رَوَاهُ الطَّبْرَانِي وَفِيْهِ أَحْمَدُ بْنُ
بَكْرٍ الْباَلِسِي وَثَّقَهُ ابْنُ حِبَّانَ وَقَالَ يُخْطِئُ وَضَعَّفَهُ ابْنُ
عَدِي وَبَقِيَّةُ رِجَالِهِ رِجَالُ الصَّحِيْحِ
HR
Thobroni , sanadnya terdapat Ahmad bin
Bakar Al balisi , Ibnu Hibban menyatakan Dia
terpercaya , terkadang keliru dan Ibnu
Ady menyatakan Dia lemah .perawi lainnya
perawi sahih Bukhori .
Jadi masalah Rasulullah S.A.W. makan sembelihan ahli kitab atau yahudi hanya
dalam kisah kambing beracun itu ,
lainnya saya belum mengetahui hadisnya . Pada hal hadis tersebut yang sahih
dari Anas ,lainnya lemah . Tiada sahabat lain yang meriwayatkannya seperti Abu bakar ,Umar , Usman dan ribuan
sahabat tiada yang menyatakan begitu .
Hanya Anas bin Malik . Walaupun begitu
perbedaan pengertian riwayat Bukhori dan Muslim tampak sekali
sebagaimana kami jelaskan di
atas . Dan ada kalimat Rasulullah
S.A.W. yang tak layak keluar dari mulut seorang Nabi S.A.W. Yaitu : “ Allah tidak akan memberikan
kekuasaan padamu untuk itu atau Rasulullah S.A.W. bersabda : ………….. untuk membahayakan aku
Dan
termasuk kelemahan suatu hadis bila
ternyata redaksinya kacau dan sangat berbeda bila di bandingkan satu riwayat
dengan riwayat yang lain . Dan ini termasuk illat qadihah atau sebab yang membikin hadis tidak bisa di katakan sahih . Itulah pendapat
Doktor Mahir Yasin [8]
Imam Ali
bin Abu Thalib berkata :
لاَ تُؤْكَلُ ذَبَائِحُهُمْ، فَإِنَّهُمْ لَمْ
يَتَعَلَّقُوْا مِنْ دِيْنِهِمْ إِلاَّ بِشُرْبِ الْخَمْرِ.
Tidak
diperkenankan makan hewan sembelihan bangsa arab yang nasrani . Sebab
mereka itu tidak ada kaitanya dengan
ahli kitab kecuali dengan minum khamer [9]
Imam
Baghowi menyatakan:
Orang yang
masuk ke dalam agama Yahudi atau Nasrani sebelum Rasulullah
di utus , sembelihannya halal
untukmu . Bagi orang yang masuk ke dalam agama mereka setelah Rasulullah di utus maka tidak halal sembelihannya. Bila orang
yahudi atau nasrani menyembelih dengan menyebut nama al masih bukan Allah ,
maka para ulama berbeda pendapat . Umar berkata : Tidak halal .Dan itulah
pendapat Rabi`ah .
Kebanyakan
ulama menyatakan halal , itulah pendapat Sya`bi , Atho` , Zuhri dan Makhul[10]
Realita
sekarang , kaum nasrani bila memnyembelih dengan mencekik , aliran listrik ,
maka hukum nya jelas tidak di
perkenankan.
Sampai
sekarang saya masih mencari hadis yang menjelaskan Rasulullah
dan para sahabatnya makan
sembelihan kaum nasrani atau Yahudi dan saya tidak menjumpai nya . Dan sekarang
, kalimat al quran juga menggunakan tho`am artinya makanan bukan sembelihan , maka saya masih belum bisa
mengambil kesimpulan yang pas dan saya masih menyatakan makanan mereka saja
yang boleh di makan, bukan penyembelihan mereka . Itupun bila tidak ada unsur haramnya .
Untuk
editor yang memperkenankan sembelihan ahli kitab adalah mengikuti pendapat
kebanyakan ulama dan saya masih mengkaji
ulang.
Artikel Terkait
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Pesan yang baik, jangan emosional.Bila ingin mengkeritisi, pakailah dalil yang sahih.Dan identitasnya jelas. Komentar emosional, tidak ditayangkan