Bismillah : Ustdz,sy tlh baca salah satu sebab turunnya ayat 22 mujadilah..
yg diriwayatkan oleh ibn mundzir yg bersumber dari ibn juraij bhw ketika Abu
bakar ra memukul bpknya dan Rasulullah saw tlh mengetahuinya maka
turunlah ayat tsb diatas..apkh benar rwyat ini ustdz ? Dan apkh benar ayat itu
turun utk
membenarkan perilaku Abu Bakar ra
kepada bapaknya sebagai larangan
ber kasih sayang kepada mereka yang menentang Allah dan rasulNya, walaupun itu keluarga
dekat kita.
JazakAllahu Khairan
Saya jawab:
Kisah itu tidak valid karena Ibn Juraij tabiin yang
tidak akan melihat kisah itu. Dia bukan sahabat yang mungkin tahu masalah itu.
Ayat 22 Mujadalah adalah :
لاَ
تَجِدُ قَوْمًا يُؤْمِنُونَ بِاللهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ يُوَادُّونَ مَنْ حَادَّ
اللهَ وَرَسُولَهُ وَلَوْ كَانُوا ءَابَاءَهُمْ أَوْ أَبْنَاءَهُمْ أَوْ
إِخْوَانَهُمْ أَوْ عَشِيرَتَهُمْ أُولَئِكَ كَتَبَ فِي قُلُوبِهِمُ الْإِيمَانَ
وَأَيَّدَهُمْ بِرُوحٍ مِنْهُ وَيُدْخِلُهُمْ جَنَّاتٍ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهَا
الْأَنْهَارُ خَالِدِينَ فِيهَا رَضِيَ اللهُ عَنْهُمْ وَرَضُوا عَنْهُ أُولَئِكَ
حِزْبُ اللهِ أَلاَ إِنَّ حِزْبَ اللهِ هُمُ الْمُفْلِحُونَ
Kamu tidak akan mendapati sesuatu kaum yang beriman
kepada Allah dan hari akhirat, saling berkasih sayang dengan orang-orang yang
menentang Allah dan Rasul -Nya,
sekalipun orang-orang itu bapak-bapak, atau anak-anak atau saudara-saudara
ataupun keluarga mereka. Mereka itulah orang-orang yang Allah telah menanamkan
keimanan dalam hati mereka dan menguatkan mereka dengan pertolongan yang datang
daripada-Nya. Dan dimasukkan-Nya mereka ke dalam surga yang mengalir di
bawahnya sungai-sungai, mereka kekal di dalamnya. Allah ridha terhadap mereka
dan merekapun merasa puas terhadap (limpahan rahmat) -Nya. Mereka itulah
golongan Allah. Ketahuilah, bahwa sesungguhnya golongan Allah itulah golongan
yang beruntung ( 22 Mujadilah ) .
Mau nanya hubungi kami:
088803080803. 081935056529
088803080803. 081935056529
Alamat rumah: Tambak sumur 36 RT 1 RW1
Waru Sidoarjo
Artikel Terkait
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Pesan yang baik, jangan emosional.Bila ingin mengkeritisi, pakailah dalil yang sahih.Dan identitasnya jelas. Komentar emosional, tidak ditayangkan