Minggu, Januari 01, 2012

Dzikir dan sholawat syirik yang membudaya



Posted by Annie Sabri on 15 Juli 2010


Buku ini menceritakan pengalaman spiritual mantan kyai NU  bernama H. Mahrus Ali lulusan Ponpes Langitan, Tuban dan melanjutkan pendidikannya selama 7 tahun di Arab Saudi. Sebelumnya beliau hidup bergelimang dalam kesyirikan tapi akhirnya mendapat Hidayah dan menyadari kesalahannya selama ini. Lewat buku ini beliau membahas dan menguraikan secara terperinci beberapa bacaan shalawat, dzikir, doa-doa dan ritual keagamaan  yang dianggap menyimpang karena tidak ada dalam Al Quran dan hadis (tidak pernah diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW).
Sebagian besar bacaan Sholawat, Dzikir dan doa-doa tersebut malah termasuk “populer” dalam arti kata banyak masyarakat Indonesia yang mengamalkannya bahkan sudah turun temurun.  Diantaranya adalah Shalawat Nariyah, Sholawat AL Fatih, Sholawat Munjiyat, Sholawat Tibil Qulub dan Sholawat Badar. Bahkan Shalawat Badar  yang sangat terkenal dan sering kita dengar alunannya di radio, televisi dan ada yang menjual dalam bentuk CD nasyid, ternyata  hasil karya seorang kyai Indonesia yang bernama Kyai Ali Mansur, Banyuwangi. (*Dulu saya mengira shalawat Badar ini adalah sholawat yang senantiasa  diucapkan oleh nabi Muhammad dan para sahabatnya pada saat perang Badar untuk membangkitkan semangat pasukan Muslimin melawan pasukan Kafir)
Sholawat Badar ini asli gubahan Kyai Ali Mansyur,  Banyuwangi. Begini kisah pembuatannya: Konon, pada suatu malam (tahun 1960) beliau tidak bisa tidur karena memikirkan  situasi politik yang tidak menguntungkan NU bahkan PKI saat itu sudah berani membunuh kyai-kyai di pedesaan.  Beliau lalu menulis syair-syair dalam bahasa Arab, karena memang beliau pandai membuat syair. Konon shalawat Badar ini  dikumandangkan untuk membangkitkan semangat warga NU untuk melawan dan memerangi “Genjer-Genjer PKI” Sejak saat itulah Sholawat Badar dikumandangkan secara luas terutama oleh kaum muslimin di pulau Jawa dan terkenal hingga saat ini.
Selain membahas berbagai Sholawat, buku ini juga membahas berbagai doa, syair,  qasidah dan ritual keagamaan yang sering dilakukan kaum Muslimin tapi sebenarnya hal itu tidak pernah diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW dan para sahabatnyapun tidak pernah melakukannya. Misalnya bacaan doa Hizib Bahr, Dzikir Yahu, Astagfirullah Rabbal Baraya, Acara Haul di India, menanam kepala Kerbau, menyembelih Ayam putih/hitam, Khadam Asmaul Husna, Ajian penglaris, pengasihan dan lain-lain semua dibahas dan diuraikan satu persatu.
Untuk yang ingin memahami dan memperdalam agama Islam ada baiknya membaca buku ini karena buku ini bisa menambah wawasan kita dan mengusik hati nurani kita untuk mencari kebenaran sejati tentang apa yang kita yakini selama ini.  Ada baiknya buku ini kita kaji dan renungkan tidak secara emosional, karena sebagai muslim kita harus senantiasa menjaga kemurnian ajaran Islam itu sendiri dan dengan bertambahnya wawasan dan ilmu yang kita miliki, maka kita akan semakin mampu membedakan mana yang benar dan mana yang salah sesuai dengan akal dan hati nurani kita.
Artikel Terkait

243 komentar:

  1. Ustadz, Mohon diterangkan : tentang hadits meminum darah Rasulullah SAW. Karena saat ini di daerah saya banyak yang meyakini kebenaran berita itu, sebagai dasar pembolehan bertabarruq kepada jazad seseorang, Nabi, Kyai dll. Syukron.

    BalasHapus
  2. Insya Allah akan saya kaji hadisnya.Tunggulah dengan bersabar

    BalasHapus
  3. ustadz bagaimana pendapat ustad mengenai amalan-2 orang NU yang kebanyakan berdasarkan hadist-2 dhoif, bolehkan hadist dhoif itu dipake dasar hukum ??

    BalasHapus
  4. Hadis dhoif di buat pegangan hukum menyesatkan, bukan meluruskan, malah membikin jalan lurus menjadi bengkong.

    BalasHapus
  5. Assalamualaikum,,

    mau tanya pak mantan kyai NU,,sekarang kan pak mantan kyai NU dah jadi mantan kyai NU ya,terus sekarang jadi apa ya???

    itu yang pertama pak mantan kyai NU,

    yang kedua saya mau tanya kalau Dzikir dibilang syirik berarti mengingat Allah disebut syirik juga, dan bagaimana dengan maksud ayat ini

    وَاذْكُرِ اسْمَ رَبِّكَ بُكْرَةً وَأَصِيلاً

    [Q.S 76:25] Dan sebutlah nama Tuhanmu pada (waktu) pagi dan petang.


    yang ketiga, dan kalau sholawat juga di bilang syirik, bagaimana dengan maksud ayat ini

    إِنَّ اللَّهَ وَ مَلَئكتَهُ يُصلُّونَ عَلى النَّبىّ‏ِ يَأَيهَا الَّذِينَ ءَامَنُوا صلُّوا عَلَيْهِ وَ سلِّمُوا تَسلِيماً

    “Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bershalawat kepada Nabi; wahai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu kepadanya dan ucapkan salam kepadanya.” (Al-Ahzab/33: 56)

    mohon penjelasannya pak mantan kyai NU terima kasih,,wassalamu'alaikum,,^_^

    BalasHapus
  6. Anda tidak paham dengan artikel diatas, anda baca saja tidak paham, apalagi menulis sebuah karya. Baca lagi dengan sungguh.
    Sekarang jadi apa , katamu kepada saya.
    Saya katakan: Jadi saya sendiri yang tidak masuk golongan manapun dan ingin menyebarkan ajaran al quran dan hadis. Gak paham lagi?

    BalasHapus
    Balasan
    1. pa mantan kiyai yang merasa sempurna dengan keilmuannya saya mau tanya kalo shalat diatas lantai bid,ah engga? terus kalo shalat pake sandal apa hukumnya?terima kasih pa mantan kiyai nu yang merasa sempurna dengan keilmuannya.mhn jwbnnya

      Hapus
    2. pa mantan kiyai NU yang juhud katanya dan mapan keilmuannya saya mau tanya kalo shalat pakai sendal apa hukumnya? apakah bid,ah kalau shalat diatas lantai trm ksh.mhn jwbnnya

      Hapus
  7. ZIKIR DAN SHALAWAT MANA YANG KITA AMALKAN PAK IYAI YANG TIDAK SYIRIK.coba tolong dijelaskan.

    BalasHapus
  8. Bacalah di buku ma`tsurat dan pilihlah yang ada komentarnya sahih, atau bacalah wirid yang ada hadisnya

    BalasHapus
  9. dari judulnya saja sudah mengatakan " Dzikir dan Sholawat adalah syirik yang membudaya " semua orang yang membaca pasti akan langsung mengerti apa isi arikelnya, yaitu " menyesatkan,"


    btw,ajaran Al Quran dan hadits yang mana yang bapak mantan kyai NU mau sebarkan? mohon jelaskan dan berikan saya satu ayat atau hadits yang mengatakan kalau dzikir dan sholawat adalah syirik,,

    maaf kalau ana banyak tanya, ana hanya seorang yang faqir ilmu yang haus akan ilmu,,

    terima kasih

    BalasHapus
    Balasan
    1. mas yang namanya shalawat yang ada tuntunanya itu pasti baik tapi kalau shalat karangan sendiri apalagi ada unsur kesyirikanya ya jadi syirik shalawat itu mas,,, ok fahimta?

      Hapus
    2. al-quran dan hadits berdasarkan pemahaman salaf, kalau shalawat dan zikir yang ada tuntunan itu akan mendapat pahala bila dikerjakan, tapi akan mendapat dosa bahkan bisa terjatuh kepada kesyirikan bila dikarang sendiri atau disalah gunakan ,contoh : kalau inggin cepet dikabulkan doanya baca surah an-nas 3x tapi g usah pakai qul , langsung saja au'zu birobbinnas, atau untuk kesaktian menganti kata dalam ayat AL-quean dan ini banyaks ekali anda jumpai di kitab Mujarobat..

      Hapus
    3. sebelomnya saya minta maaf..saya menanggapi komen anda tapi kalaau kurang berkenan saya minta maaf..karna saya sendiri orang awam akan pengetahuaan agama..sebatas pengetahuan saya kita gk boleh memotong ,mengubah ayat ayat dalaam kitab suci alquran. waalau dengan dalih apapun dan untuk kepentingan apapun..karna itu adalah perintah tuhan yang tersirat dan suci.

      Hapus
  10. oh iya satu lagi yang saya mau tanyakan,,,

    lebih baik jadi mantan kyai atau mantan penjahat ya??

    soalnya yang saya tahu kalau mantan penjahat pasti dia akan bertaubat,,

    tetapi kalau mantan kyai ga tau deh,,mungkin sebaliknya,,,


    kalau malu komentar ana yang ini g usah di tampilkan,,!

    BalasHapus
    Balasan
    1. kalau mantan kiyai dianggap jelek , maka mantan penjahat itu lebih baik, tapi kalau kiyai itu yang ada ditengah masyarakat adalah figur yang menyesatkan ummat dengan menyebarkan bidah dan kesyirikan maka mantan kiyai itu lebih baik dari pada mantan penjahat.

      Hapus
  11. Bacalah dulu bukunya boss, nanti kamu akan tahu diri dan bisa berhati - hati dari kesyirikan dan kamu mengerti bahwa dirimu dan banyak orang sedang kalap dalam kesyirikan yang mereka tidak tahu bahwa dirinya lagi syirik.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Setuju Boss, Eh Kyai. Salam Kenal, Semoga Allah Merhmati Anda. Aamiin

      Hapus
  12. Untuk radjie ahmad.
    Kalau mantan kiyai Ahli bid`ah pindah ke ustadz ahlus sunnah, MUhammadiyah atau salafy jelas lebih baik bukan lebih buruk. Tapi kalau mantan Ustadz salafy atau Muhammadiyah pindah ke kiyai ahli bid`ah, nauudzu billah bukan alhamdulillah. Jangan ngomong jelek, setelah jadi kiyai lalu jadi penjahat itu kekeliruan dlm berpikir .

    BalasHapus
  13. bid'ah hasanah atau bid'ah dholalah,,?

    pasti jawabannya kullu bid'atin dholalah,,?

    bid'ah engga ada yang baik, bid'ah itu sesat semua,,!

    iya kan pak mantan kyiai NU?

    oia btw kalo mank ente ustadz ahlussunnah atau ustadz muhammadiyah atau ustad salafi,,tulis aja seperti itu, jangan menulis MANTAN KYAI NU,,

    BalasHapus
  14. Orang - orang di kampung saya tidak ada yang mempersoalkan masalah " Mantan kiyai NU ". Mengapa anda tidak diam sebagaimana orang - orang di kampung saya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sabar pak kyai......, mungkin mas yang satu ini saudara kita yang seaqidah dengan pak Kyai sebelum bertaubat.... Ketika mereka diseru kembali kepada Allah dan rasulnya, mereka menjawab sudah cukup bagi kami mengikuti apa-apa yang sudah dilakukan oleh bapak-bapak dan nenek moyang kami (yg sering kami menganggap bid'ah itu ada yang khasanah). Terus berdakwah pak Kyai....tegakkan Qur'an dan Sunnah yg shahih.....dengan penuh kesabaran menghadapi cercaan mereka yang belum tahu dan yang tidak mau tahu meski sudah diberi tahu

      Hapus
    2. Mas yang satu ini mungkin saudara kita yang seaqidah dengan pak Kyai sebelum bertaubat. Ketika mereka diseru untuk kembali kepada Allah dan rasulnya, mereka menjawab " sudah cukup bagi kami mengikuti apa-apa yang telah dilakukan oleh bapak-bapak dan nenek moyang kami (yg selalu menganggab ada bid'ah chasanah)". Maju terus pak kyai......sebarkan dan tegakkan Qur'an dan Sunnah yg Shahih dengan penuh kesabaran dalam menghadapi orang-orang yang berpandangan sama dengan mas yang satu ini.

      Hapus
  15. ya masak iya salawat badar karangan org jawa????kok baru denger....

    BalasHapus
  16. Untuk Muhammad, dengarkan cd saya tentang sholawat Badar, dimana Gusdur yang memberi hadiyah pengarangnya dari Tuban.

    BalasHapus
  17. apakah pak mantan kiyai nu adalah wali yang mempunyai kelebihan? apakah anda mujtahid yang gampang berijtihad, dan apakah anda pengikut nabi? autau hanya percaya agama, atau malah tidak puny agama? anda ikut siapa? ataukah andalah yang ingin diikuti ummat? saya pengen dangar, dalil apa yang melandasi semuap pendapat anda? terima ksih.

    BalasHapus
  18. Saya adalah orang yang beramar ma`ruf dan nahi munkar. saya bukan mujtahid, tapi ittiba` pada nabi, saya pengikut Nabi Muhammad, saya hanya menyampaikan kebenaran, ingin pendam kesalahan bukan ingin diikuti umat. Seluruh tulisan dan keterangan saya berdalil, bukan akal- akalan. Lihat seluruh artikel saya, anda akan tahu dalilnya.

    BalasHapus
  19. ustadz, ana mau konsultasi langsung boleh ga?
    via handphone aja... kalo boleh bisa kirim no ustadz ke email saya ce_er0290@yahoo.co.id

    BalasHapus
  20. "Orang - orang di kampung saya tidak ada yang mempersoalkan masalah " Mantan kiyai NU ". Mengapa anda tidak diam sebagaimana orang - orang di kampung saya".,,memank kampungnya dimana pak?? ^_^

    BalasHapus
  21. Lihat telp saya disini:
    MANTAN KYAI NU: 50 CD pengajian mantan kiyai NU tentang hal ...
    02 Feb 2012

    BalasHapus
  22. Pergilah ke Gedongan Waru Surabaya dan tanyakan nama saya, mereka akan tahu dimana saya tinggal.

    BalasHapus
  23. sekarang, saya pengen tahu, dan pengen penjelasan tentang bid'ah itu apa? bagaimana? dan makna kullu itu bermakna apa? secara ilmu ushul, mantiq, balaghoh, qowa'id.. tolongjelaskan secara mendetail tanpa harus anda meminta agaar saya kembali membaca buku anda. anda di minta debat terbuka saja tidak mau, bagaimana anda bisa meyakinkan orang untuk membaca buku anda.

    BalasHapus
  24. Untuk al fakir,Bacalah lagi disini:
    MANTAN KYAI NU: Zarnuzi Ghufron Ketua LMI-PCINU Yaman ...


    MANTAN KYAI NU: Hancurlah dalil bid`ah hasanah
    03 Agt 2011


    MANTAN KYAI NU: Tahlilan dan selametan
    22 Feb 2011
    MANTAN KYAI NU: Kesesatan LBM NU jember ke tiga
    17 Apr 2011

    MANTAN KYAI NU: Ayo diskusi dengan saya satu persatu
    26 Jul 2011

    MANTAN KYAI NU: Mengapa saya tidak datang di debat terbuka di ...
    14 Agt 2011

    MANTAN KYAI NU: Muammal vs LBM Jember
    29 Apr 2011

    BalasHapus
  25. Mantankyainu mengatakan...

    Anda tidak paham dengan artikel diatas, anda baca saja tidak paham, apalagi menulis sebuah karya. Baca lagi dengan sungguh.
    Sekarang jadi apa , katamu kepada saya.
    Saya katakan: Jadi saya sendiri yang tidak masuk golongan manapun dan ingin menyebarkan ajaran al quran dan hadis. Gak paham lagi?
    23 Januari 2012 06:49

    ================================================
    Saya orang awam membaca jawaban pak Mantan Kyai dari segi bahasa kok kasar gitu ya??

    ================================================

    Mantankyainu mengatakan...

    Hadis dhoif di buat pegangan hukum menyesatkan, bukan meluruskan, malah membikin jalan lurus menjadi bengkong.
    19 Januari 2012 13:09

    Saya ingin tanya pengertian hadits dhaif apa ya?? bukankah masih tetap sebuah hadits?

    BalasHapus
  26. Untuk Mantan Kiyai NU..

    Maaf, saya belum pernah mendengar sebelumnya Istilah Kiyai NU. Karena menurut hemat saya, NU itu cuman Istilah Organisasi yang ada di Indonesia saja.
    Selama Pak Mantan belajar di Saudi, apa Bapak sudah d kenal dengan Mantan Kiya NU?

    Saya rasa kurang tepat kalau Bapak mengatakan mantan Kyai NU. Karena pendapat yang di serang oleh Bapak itu bukan sudah ada jauh sebelum NU berdiri.. Ini aneh dan lucu... Silahkan Bapak pelajari dasar-dasar yang di ambil oleh Ulama NU..
    Ulama NU tentunya bukan orang pertama yang melakukan hal-hal yang diserang olek bapak.
    Burdah dan semacamnya itu sudah ada jauh sebelum Wahhabi itu muncul.. Apa mereka yang mengamalkan Burdah dan semacamnnya itu Ulama NU?

    Terus tereng pak, saya yakin Bapak tidak mengerti tentang Istilah Musyrik itu sendiri.
    Seandainya bapak mengerti dengan baik, tentunya bapak tidak semudah mengatakan begitu..

    Dan perlu Bapak ketahui.. bahwa sebelum lahirnya Faham Wahhabi ini, Ulama yang dikatakan Musyrik oleh bapak sudah ada lebih awal.

    Kalau mereka semua Musyrik, berarti Islam bapak ini MUNQATI' tidak menyambung ke Rasul.
    Karena Islam yang sampai kepada pendiri Wahhabi adalah Islam yang dikafirkan oleh Bapak..
    Apa ini tidak lucu pak?

    Wassalam

    BalasHapus
  27. Seharusnya Bapak melihat kebelakang, siapa yang bawa Islam ke Tanah Nuisantara ini pertama kali?
    Apa Wahhabi, pak?

    Kalau semua Muslim yang di mkasud bapak itu Musyrik, berarti bapak ini anaknya orang Musyrik.
    Karena jelas ibu bapak bukan pengikut Faham Wahhabi... Kasian sekali ibu bapak kekal di neraka.

    BalasHapus
  28. Ayah Nabi Ibrahim saja syirik, begitu juga ayah Rasul

    BalasHapus
  29. Keterangan saya itu berdasarkan keterangan ulama ahlus sunnah bukan ahlus sunnah yang palsu yaitu ahli bid`ah yang ngaku ahlus sunnah yang sesat ngaku benar.Kalau kamu pandai apakah pengertian tauhid dan syirik?

    BalasHapus
  30. Untuk mas Dhaif, kebanyakan hadis dhoif itu dari kedustaan perawi . Bila masih ada hadis sahih, untuk apakah berpegangan dengan hadis dhoif. Belajarlah mustholah ,anda akan tahu apa hadis dhoif, sahih dan hasan.

    BalasHapus
  31. Kalau semua amalan yang kita kerjakan harus ada contah dari Nabi, Islam ini sempit sekali. Contahnya zakat jaman Nabi pakai kurma, kalau di Indonesia pakai beras, apakah ini bid'ah? Karena tidak pernah dicontohkan oleh Nabi, saya rasa tidak yang penting kita tidak keluar dari koridor yang ditetapkan oleh junjungan Nabi besar kita. Masih banyak contah lagi.

    BalasHapus
  32. Semua amalan harus berdalil, lihat ayat 36 al Isra`. Untuk zakat fitrah beras anda boleh baca disini:
    MANTAN KYAI NU: Zakat fitrah dengan makanan pokok tiada dalilnya
    07 Sep 2011

    MANTAN KYAI NU: Zakat fitrah yang tepat adalah korma bukan beras
    29 Jan 2011

    BalasHapus
    Balasan
    1. BERARTI ISLAM HANYA UNTUK ORANG ARAB....KASIAN BANGET AKU...YA????

      Hapus
  33. sebenarnya sederhana saja kok,kita sebagai ummat islam,dasar dan pegangan kita ini cm Al Quran dan hadits.panutan kita adl Rasulullah.berarti kt harus mencontoh beliau apapun itu.kl Nabi gak melakukan itu,ya kita gak usah melestarikan budaya syirik itu.apakah kita ini lebih tau soal agama drpd nabi dan para sahabat??

    BalasHapus
  34. Saya terus terang gak faham dengan jawaban jawaban "MANTAN KYAI NU" Yang mengatakan ini Bid'ah itu bid'ah.... Saya mau tanya Pak Mantan Kyai sekarang tinggal dimana? Rosululloh SAW tingal di Mekkah kemudian Hijrah ke Madinah..... Kalau anda tidak tinggal di Mekah dan Hijrah ke Madinah... Berarti anda juga Bid'ah.... Al Afwu Akhi... mohon penjelasan.....

    BalasHapus
  35. Alloh berfirman: "Apakah sama orang yang berilmu dengan yang tidak berilmu?". Disini nampak pemahaman Islam yang menuruti hawa nafsunya saja. Pdhl Alloh telah berfirman "Islam telah sempurna..." (Al-Maidah:3). Artinya tdk ada lg jalan-khususnya ibadah- sbg pendekatan diri kepada Alloh selain jalan yang telah dicontohkan Rasul SAW, Sahabat, Tabi'in (Salaf). Bukti bhw Al-Qur'an adlh benar dr contoh di lingkungan sy tinggal: 1. ada yg berkata "bahwa ikhtilaf ini sdh terjadi sebelum saya lahir dan saya mengikuti agama islam seperti nenek moyang kami lakukan", 2. bahwa dimasyarakat saat ini sdh banyak perkara baru dlm pemahaman islam sehingga kami (pengikut salaf)) utk mengakomodir & toleransi thdp hal tsb". Masya Allooh sungguh benar apa yg tertulis di Alquran & Hadits shahih.

    BalasHapus
  36. Untuk DeGuns, kalau menurut pengertianmu sahabat Muadz yang tinggal di Yaman atau sahabat Amar bin As yang tinggal di Mesir juga menjalankan bid`ah. begitulah pemahaman yang salah, bukan pemahaman yang benar.

    BalasHapus
  37. sy kok bingung dgn tulisan2 nya mas mantan kiai NU? Hehe :)
    Kalo ini salah itu bid'ah sampe shalawat aja di klaim bid'ah dholalah ,trus shalawat yg bener menurut mas mantan kiai NU yg kyk gimana? Tolong jelaskan,jgn dijawab dgn menyuruh kita membaca buku anda terus :)

    BalasHapus
  38. anda memang memiki keilmuan yang tinggi sehingga anda sampai tau persis 100% (benar) mungkin ilmu anda sudah setara dengan Allah atau bahkan sudah jauh melebihi ilmunya Allah. kalau begitu seharusnyalah kita gak boleh menggunakan semua fasilitas jaman sekarang karena bid'ah semua mulai fasilitas yang di gunakan kaki sampai kepala yang di sentuh tangan yang di masukan ke mulut.

    BalasHapus
  39. untuk penanya di atas yang belum mengerti hadist dhoif silahkan banyak belajar dan belajar lagi biar menjadi orang pintar. para ulama menegaskankan bahwa tidak boleh berdalil dengan hadist dhoif, karena hadist dhoif hanya di sampaikan dari parawi yang lemah, selain itu hadist dhoif itu bukan hadist yang perkataannya berasal dari Rasulullah saw tapi hadist yang perkataanya hanya di sandarkan atas nama nabi saw. jadi para ulama sepakat melarang menggunakan hadist dhoif. Nabi saw bersabda " barang siapa yang berdusta atas namaku,maka hendaknya ia menyiapkan tempat duduknya di neraka...!!"

    BalasHapus
  40. Asslamu a'alaikum warohmatullahi wabarokatu.
    Pak Kyai NU, saya sebagai umat Muslim yang besar di lingkungan dari ormas Muhammadiyah, belajar di sekolah Muhammadiyah selama ini telah banyak membaca artikel-artikelnya para ustad salafi yang semua kebetulan ajarannya banyak kesamaan (mungkin maaf kesamaannya hampir 99%) dengan ajaran yang di terapkan di Muhammadiyah, seperti membuang penyakit TBC ( Takhayul, Bid'ah, Churopat) untuk itu pak Kyai di sini saya tidak berkomentar tapi mendukung perjuangan dakwah bapak. teruslah berjuang di atas agama Allah, semoga Allah swt merahmati kemuliaan hati bapak. wassalam...

    BalasHapus
  41. klo mnrt saya mau kyai NU mau kya'i muhamadiah sma baikx asal mengikuti ajarane rosululloh,ojo nambahi ojo ngurangi ajaran rosul ya tho pak mantan kyai nu? agomo seng wes sempurna ra usah d tambah2i ra usah d kurangi

    BalasHapus
  42. klo mnrt saya mau kyai NU mau kya'i muhamadiah sma baikx asal mengikuti ajarane rosululloh,ojo nambahi ojo ngurangi ajaran rosul ya tho pak mantan kyai nu? agomo seng wes sempurna ra usah d tambah2i ra usah d kurangi

    BalasHapus
  43. UNtuk Abahgeot, komentarmu tidak ditampilkan, karena identitasmu kurang jelas, kamu selinapkan, maaf

    BalasHapus
  44. Untuk Andi Susanto! Sholawat yg benar yg kamu baca waktu tahiyat yaitu solawat Ibrahimiyah itu atau sholawat lain yang tidak ada kesyirikannya.

    BalasHapus
  45. pak mantan kayai nu yang sudah tobat ,lanjutkan dan dakwahlah dengan semangat yang tinggi jangan hiraukan orang yang tak senang nabi saja kurang apa sempurnanya masih dapat julukan gila dari orang2 jahil, truskan siapa tahu mereka ada yg mendapat hidayah

    BalasHapus
  46. Selamat berjuang ustadz.

    Aku dulu ketika kecil di kampung, pelantun "berjanjen", "aktifis nyadranan - slametan" dan "suka ikut ortu mbakar menyan". Sekarang alhamdulillah tdk lagi, krn tdk menemukan dalil2 yg cukup meyakinkan aku.

    Logikaku sderhana, jk amalan itu benar dpt "sunat", tapi jk salah potensinya "dosa" bahkan bs syirik (resikonya: mati dlm kesyirikan dosanya tak terampuni Allah).

    Setahuku: naik mobil, minum STMJ, makan tahu kupat, internetan, facebook an, kursus bhs ingris, dan urusan2 dunia umumnya hukum asalnya boleh selama tdk bertentangan hukum Allah.

    Urusan2 dunia, rasulullah justru menyuruh mengembangkan.. potongan sabda rasulullah "kamu yg lebih tahu". Shg urusan tsb, bukan berarti bid'ah walau dulu tdk dikerjakan rasulullah.

    Bg yg berpendapat "dhoif2" yg penting hadits, itu pemahaman keliru.. hadits DHOIF dekat dg riwayat PALSU = BUKAN HADITS.

    BalasHapus
  47. Pak, kan walisongo ada yang pake metode wayang kulit dalam berdakwah ? Apa mereka masuk juga dalam kategori musyrikin, padahal kan kalau kita mendiskreditkan Auliya Allah maka otomotis kita mengisyaratkan perang kepada Allah, kan Allah meridhoi jalan para Auliya-Nya lho pak. Ridho Allah adalah segalanya, bagi seorang hamba.

    BalasHapus
  48. Wayang kulit kalau tidak ada kemungkarannya silahkan. Tapi saya tidak setuju bila ada yang di katakan wali tapi memakai dan menyebarkan jimat sama dengan menyebarkan kesyirikan bukan tauhid.

    BalasHapus
  49. Assalamu'alaiukum. .. . salam kenal pak ustadz.. saya salut dengan Anda teruslah berjuang demi tegaknya agama Islam...oh ya boleh tahu di mana saya bisa mendapatkan buku-buku bapak saya ingin membacanya, saya domisili di klaten jawa tengah.. matur nuwur..wassalam

    BalasHapus
  50. Untuk Panji, anda bisa hubungi no telp ini: 085852588175

    BalasHapus
  51. assalamualaikum,kalau aku amati oramg-orang yang nyerang mas ustadz tadi para bebek, yang ggak ngenal bagaimana berislam yang benar, saran saya belajar manhaj salaf dan jangan ngomong kalau belum berilmu, saya ggak bisa bayangin mereka tu kayak apa si berislamnya????....

    BalasHapus
  52. Assalamualaiku...semoga ustadz slalu dlm lindungan Allah SWT..agar bisa slalu brdakwah ttg kebenaran...
    Salam kenal ust,kebetulan saya jg warga gedongan,perum tmbk rejo,,dmnkh alamat ust?

    BalasHapus
  53. mungkin sy memiliki kesamaan dengan mantan Kyai NU. Kita memiliki awal kehidupan yang sama. Akhirnya, yang jelas sy lebih baik dari yang dulu. Bisa sadar pentingnya sholat berjama'ah,mengamalkan dzikir2 dan shalawat yg ada tuntunan hadistnya,
    bahkan tidak hanya itu, Ust.yang menjadi musyrif asramaku adalah ust. yang dulu backgroundnya NU dr MAdura. Namun setelah mengenyah pendidikan di Lipia, dia akhirnya mendapatkan hidayah mungkin sama seperti Pak mantan Kyai NU..

    BalasHapus
  54. لكم دينكم وليدين

    BalasHapus
  55. Untuk Unknown
    Ucapanmu itu sering kita dengar dari jawaban orang yang kesulitan untuk mencari celah kelemahan lawan,lalu bilang lakum dinukum waliya din, seolah lawan bicaranya itu non muslim. Kalimat yang anda katakan itu untuk orang kafir bukan dikatakan sesama muslim.

    BalasHapus
  56. Assalamualaikum... semoga Ustad diberikan kekuatan oleh Allah SWT. saya ingin bertanya masalah yasinan yg dibaca orang-orang di kampung saya setiap malam jumat secara bergantian dari rumah kerumah setiap minggunya. apakah pernah dicontohkan oleh Rosulullah?... terima kasih sebelumnya

    BalasHapus
  57. Untuk aimar
    Yasinan dengan tehnis yang anda tunjukkan tadi adalah kebid`ahan yang nyata. Bacalah disini:
    MANTAN KYAI NU: Syirik dalam istighosah
    30 Apr 2011

    MANTAN KYAI NU MANTAN KYAI NU: Tahlilan dan selametan
    22 Feb 2011

    BalasHapus
  58. sering kali saya membaca perdebetan-perdebatan tentang ajaran islam,terus terang ilmu saya pun tidak nyampai,tapikok saya menjadi sedih yah kenapa sesama orang muslim/islam harus saling berbantahan di dunia maya/internet dan ini mungkin dibaca oleh siapa saja termasuk non muslim,dan mungkin juga nereka bersorak karena melihat muslim saling berbantahan ,mungkin inalah yang Nabi katakan,umatku akan terpecah menjadi 72 golongan ( maaf kalo salah ) Beliau merasa cemas dan takut umatnya nanti akan saling berbantahan dan merasa yang paling benar ,

    BalasHapus
    Balasan
    1. 73 golongan yang 1 masuk surga...

      Hapus
    2. 73 golongan yang masuk surga hanya 1 golongan

      Hapus
  59. Untuk Mahmud,S.Pd
    kita ini memberikan keterangan yang menyelamatkan kepada umat dari ajaran - ajaran yang menyesatkan, dan kebid`ahan yang di larang. Apakah ajaran - ajaran yang menyesatkan dan kebid`ahan itu dibiarkan lalu menyesatkan umat dan membahayakan mereka di akhirat.Kita akan berdosa bukan mendapat pahala karena menyimpan ilmu yang penting yang di butuhkan masarakat.

    BalasHapus
  60. muantap... mantan kyai NU, teruslah berjuang pak kyai :)

    BalasHapus
  61. Ya pasti jelas jikalau mantan kyai NU terus merguru 7thn di Arab Soud, karna disana paham sangat kental dng Wahabi- ibnu hambal- ibnu Tamiyah yg sejarahnya sangat menyedihkan yg sampai dipakai pemerintahan di sana,So pasti bertentangan dengan NU. Jadi gini ustd Mantan Kyai NU:Indonesia ini Islamnya adalah keturunan bukan keturunan Arab sedangkan keturunan dari nenek moyang kita Indonesia dari Penyembah /Animisme trs Hindu-Bhuda Yes maklum aja tidak diturunkan Nabi. Jadi yg hanya muhasabah,tradisi ritual,yg masih menjunjung tinggi Nama besar Nabi umat Islam,dengan menyebut Allah sebagai yg mempunyai segalanya,(neraka, surga,) dan Kita ini sebenarnya nenek moyangnya berasal dari Surga begitu aja ... dan jangan mudah mengatakan sesat karena Neraka adalah kepunyaan Allah bukan Manusia seperti Mantan Kyai Nu Wasslm.

    BalasHapus
  62. Asslkm Jelas dng berpendidikan 7 tahun di Arab Soudi yg ada dan kebanyakan paham Ibnu abd Wahab, Ibnu Hambal, Ibnu Tamiyah, mesti berbeda dgn Islam nya orang2 Indonesia yg nenek moyang dari Animesme,Hindu Bhuda,kemudian baru Islam,jadi Islam Indonesia dari keturunan bukan keturunan Arab Islam , bisa saja Budaya nenek moyang Indonesia masih dipakai sebagai pengalihannya memakai cara Islam seperti Tahlil,Shalawat,Dzikir,yg di Al'Qur an di anjurkan dan anggapnya itu tidak berlawanan hanya muamalah saja supaya bisa mendekatkan kepada Allah SAW.

    BalasHapus
  63. Untuk Muryanto Muryanto
    Bila dalil mengatakan sesat, kita tidak boleh mengatakan benar dan lurus. Kita ber arti nentang dalil untuk ikut manusia dan ini kekeliruan bukan kebenaran

    BalasHapus
  64. Untuk Muryanto
    Kita tidak boleh mencampur aduk budaya nenek moyang dengan Islam. Ini dilarang dengan ayat 42 Baqarah sbb:
    Dan janganlah kamu campur adukkan yang benar dengan yang bathil dan janganlah kamu sembunyikan yang benar itu , sedang kamu mengetahui.

    BalasHapus
  65. semua kegiatan agama yg tidak dicontohkan nabi muhammad SAW adalah bid'ah,sesat,dan neraka
    yg saya tanyakan:pengajian yg benar dan menurut ajaran nabi muhammad SAW tu gimna?

    BalasHapus
  66. Untuk lodang electro
    mana pengajian yang cocok dengan al quran dan hadis sahih. Tinggalkan pengajian yang ajarannya selalu penuh dengan bid`ah, dan bertentangan dengan keduanya.

    BalasHapus
  67. untuk radjie ahmad,al faqir,dll,cobalah anda belajar dari orang-orang yg berbeda pandangan dari anda agar anda lebih luas wawasannya dan netralkan pikiran anda saat belajar,baru anda menilai.

    BalasHapus
  68. saya dukung perjuangan bapak ustad 100%

    BalasHapus
  69. ASSALAMUALAIKUM,,WR,WB PAK!
    sy mau tanyak sama bapak, kebetulan kemarin sy sudah nonton bedah buku karngan bapak tentang "sholawat dan zikir syirik" yg diadakan di IAIN SUNAN AMPEL,tapi kenapa kok bapak tidak bisa hadir,padahal bapaklah yg diharapkan utuk bisa hadir, waktu itu juga alasannya karena keamanan,apa tidak cukup kita itu dijaga oleh ALLAH,seharusnya kalau kita sebagai KYAI menjdi contoh buat umat, berani berbuat harus berani juga bertanggung jawab. malah ketika itu anda diwakilkan,,apa ini gak lucu ya pak! seharusnya ketimbang kita hanya saling koreksi melulu antara aliran yg satu dg yg lain,malah itu akan memecah ummat dan memberikan peluang kepada org luar islam dengan mudahnya akan menggoda bahkan mengajak umat islam mengikuti mereka..maaf sy hanya org yg fakir akan ilmu..
    WASSALAM,,WR,,WB

    BalasHapus
  70. Mantap nian seluruh counter Anda, Pak UStadz. Berjuanglah terus, Pak Ustadz. Jangan berhenti berdakwah, Pak. Semoga Allah menolong bapak.

    BalasHapus
  71. kalau sholawatan yang banyak beredar sekarang ini dianggap syirik, karena dianggap "tidak pernah dilakukan nabi"... lalu darimana anda mencap syiriknya??? ini khan tidak nyambung! bagi anda, shalawat2 ini tdk pernah diamalkan nabi, lalu mengapa mendadak dianggap syirik?? kalau dianggap bid'ah, saya rasa masih nyambung.. tinggal kita bahas saja definisi bid'ah itu sprt apa..

    sumarlanedy@yahoo.co.id

    BalasHapus
  72. Bacalah lagi di bab sholawat nariyah, thibbul qulub, munjiyat di buku saya itu. Baru kamu tahu bahwa banyak kesyirikan yang dilakukan orang banyak lalu dianggap baik.

    BalasHapus
  73. assalamualaikum uztadz...
    saya hanya bisa mengatakan lanjutkan perjuangan anda.. semoga tetap semangat dan tetap istiqomah menghadapi cemooh dan komentar yang menyakitkan hati. Memang sangat berat memulai sesuatu yang dianggap aneh dan asing bagi yang lain. Asing di mata manusia tapi InsyaAllah mulia di mata Allah SWT.
    Tidak bisa dipungkuri bahwa Islam yang sebenarnya telah menjadi asing di mata mayoritas manusia, kembali seperti zaman dahulu, seperti sabda Rasulullah shallahu ‘alaihi wasallam, “Sesungguhnya Islam datang dalam keadaan asing dan akan kembali pula dalam keadaan asing, maka berbahagialah orang-orang dikatakan asing.” (HR. Muslim dari hadits Abu Hurairah dan Ibnu Umar radhiallahu ‘anhuma).
    Semoga kita termasuk orang yang menghidupkan AL'QURAN & Sunnah ketika banyak orang telah melupakan dan melalaikannya. Semoga Allah memberikan keteguhan kepada kita untuk bersabar di atas ketakwaan kepada-Nya hingga ajal tiba, Wallahul muwaffiq.

    BalasHapus
  74. Orang-2 Sekarang sangat jauh berbeda dengan orang-2 jaman sekarang.
    1. kalo Dulu jarang orang pintar atau pun pandai, tapi banyak orang yang mengerti
    2. orang dulu 'Biso Rumongso tidak Rumongso Biso' Bisa Menempatkan diri dengan rendah hati, kalo orang sekarang sedikit Ilmu sudah merasa paling Bisa.
    3. Hai orang-orang yang beriman janganlah suatu kaum mengolok-olok kaum yang lain (karena) boleh jadi mereka (yang diolok-olok) lebih baik dari mereka (yang mengolok-olok). Dan jangan pula wanita-wanita (mengolok-olok) wanita-wanita lain (karena) boleh jadi wanita-wanita yang diperolok-olokkan lebih baik dari wanita yang mengolok-olok. Dan janganlah kamu mencela dirimu sendiri dan janganlah kamu panggil memanggil dengan gelar yang buruk. Seburuk-buruk panggilan ialah (panggilan) yang buruk sesudah iman dan barangsiapa yang tidak bertaubat, maka mereka itulah orang-orang yang zhalim. (QS Hujurat:11)

    BalasHapus
  75. Dalam urusan mengerjakan ibadah Inti nya cuma satu, jangan mengerjakan Ӳⓐп̥̥ƍ tidak dikerjakan atau di contohkan oleh Rasul qt Muhammad Saw. Cth: Seperti berzykir,trnyata memang banyak org Ӳⓐп̥̥ƍ tidak Ʈªů klo berzykir ÎτƲ tidak boleh dikeraskan. Yasinan tiap mlm jum'at, nabi tidak pernah mencontohkan seperti ÎτƲ , Ӳⓐп̥̥ƍ sering dikerjakan oleh nabi yaitu membaca surat al-kahfi pada hari jum'at setelah ba'da ashar.

    BalasHapus
  76. Untuk Run A Way bedakan antara keterangan yang bersifat amar ma`ruf dengan meng olok -olok. Kalau mengolook itu pada orangnya bukan perbuatan secara umum.

    BalasHapus
  77. Ah jangan saling menyalahkan, Yuk kita kembali lagi gali lebih dalam lagi isi dan makna yang ada di Al-Qur'an dan As-sunah. Di atas langit masih ada langit.

    BalasHapus
  78. Saya salut dengan anda pak kyai teruslah berjuang di jalan ALLAH.

    BalasHapus
  79. Untuk PENGEMBARAAN SANG FAKIRUL ILMI
    Keterangan anda itu kedaluwarsa, bacalah di bab: Mengapa saya tidak datang du IAIN, atau buku kesesatan debat terbuka di pasca sarjana.

    BalasHapus
  80. فَقُوْلُوْا جَمِيْعًا

    Katakanlah bersama – sama……..

    يَا اللهْ يَا اَللهْ يَا اللهْ... يَا اللهْ يَا اَللهْ يَا اللهْ

    BalasHapus
  81. Dalam sebuah pengantar buku essay-essay Gus Dur "Tuhan Tidak Perlu Dibela",
    Bisri Effendy menulis begitu panjang untuk ukuran sebuah pengantar. Barang kali ia berusaha menampilkan secara utuh sosok Gus Dur yang kontroversial (untuk tidak mengatakannya unpredictable) yang kebanyakan masyarakat gagal memahaminya. Ada anekdot yang berkembang waktu itu bahwa rahasia Tuhan tidak hanya berkisar pada jodoh, rejeki dan mati saja. Gus Dur termasuk bagian dari misteri ketuhanan itu. Bagaimana tidak? Di saat orang-orang menyebut Mbak Tutut sebagai penjarah politik dan ekonomi, Gus Dur justru menggandengnya dengan mesra. Disaat orang-orang mengecam kediktatoran Soeharto, ia justru silaturrahmi ke Cendana. Dan masih banyak lagi.

    Saya masih ingat betul ketika Gus Dur dikuliti habis oleh Andy F Noya dalam acara Kick Andy. Dengan enteng ia menjawab:
    "di Indonesia ini tidak ada yang patut saya jadikan musuh selain Soeharto. Itu pun saya biasa main ke Cendana".

    So wkwkwk...

    Dalam pengantar tersebut, Bisri Effendy membuat judul "Tak Membela Tuhan, [berarti] Membela Tuhan". Sekilas kalimat ini absurd dan maha labirin. Bagaimana mungkin yang tidak berbuat apa-apa justru dikatakan sebagai "pembela Tuhan"?

    Kata dia, menurut Gus Dur, penerjemahan agama dalam realitas kehidupan, baik melalui aksi ataupun dalam bentuk penafsiran atas teks-teks yang dipandang suci tak perlu "mengatas namakan Tuhan" atau "demi kehendak Tuhan", dan apalagi "untuk membela Tuhan", tetapi seharusnya atas nama manusia dan kemanusiaan itu sendiri.

    Bagi Gus Dur, klaim-klaim Ilahiyah, terutama dalam perkelahian politik, seprti warna dominan dari "politik aliran" itu merupakan ~politisasi agama~ yang akan mereduksi agama itu sendiri sebagai "pembebas" (tahrir), universal, dan rahmatan lil 'alamin.

    Boleh jadi orang-orang yang berkelahi di panggung politik (dan panggung yang lain) yang dinilai bertujuan membela Tuhan, justru malah mengurangi ke-Maha-an-Nya.

    Dan boleh jadi pula orang-orang yang bergulat dengan persoalan manusia dan kemanusiaan sebagai ekspresi keikhlasan dalam beragama ternyata justru itulah yang "membela Tuhan".

    Seorang sufi, Al-Hujwiri menyatakan (seperti yang dikutip Gus Dur):

    "bila engkau menganggap Allah ada hanya karena engkau merumuskannya, maka pada hakikatnya engkau telah menjadi kafir"

    Wallahu a'lam bis showaab..

    ~tribute to Guru Bangsa negeri ini, Maha Guruku, Gus Dur qaddasallah sirrahu~

    BalasHapus
  82. Terima kasih atas artikelnya pak mantan kyai NU,mudah - mudahan bisa menjadi referansi agar kita semakin selektif dalam melaksanakan ibadah kepada Allah...

    BalasHapus
  83. sepertinya madzhab baru di indonesia sudah lahir... yaitu madzhab mantan kyai Nu..........

    BalasHapus
  84. Gak perlu dikomentari si mahrus ali, wong dia itu dg bukunya cuma mau cari popularitas kok. semakin keras bola ditendang maka semakin kuat pantulannya. sdh banyak orang yg kaya dia. di jawa timur dia diajak debat dia mati kutu.

    BalasHapus
  85. Untuk Kyai Gaul
    Jawablah buku dengan buku,mengapa sejak dulu tidak dijawab, diam saja, membiarkan buku - buku saya yang banyak tersebar, tiada yang menghentikannya. Jangan beraninya mengajak massanya yang banyak untuk adu fisik bukan niat baik.INgin debat, pemerintah pusat yang mengadakannya dan satu persatu. Klik sini lagi
    http://mantankyainu.blogspot.com/2011/08/mengapa-saya-tidak-datang-di-debat.html

    BalasHapus
  86. wahai saudaraku semua, kenapa kita harus memperselisihkan semua ini, kita saudara, jangan merasa diri kita paling benar, jadilah kalian sesama hamba Allah itu bersaudara, sesama muslimin itu bersaudara, persaudaraan yang lebih erat daripada persaudaraan pertalian darah. Karena kalau persaudaraan pertalian darah kalau wafat terpisah, tapi kalau saudara seiman, wafat lalu hidupnya di alam barzah dan di akhirat tidak akan pernah terpisah. Semakin kita menyambung hubungan silaturahmi dengan manusia, sesama iman, sesama muslimin – muslimat, maka Allah Swt akan semakin menyambung Kasih Sayang-Nya kepada kita. Semakin seseorang tidak memiliki kebencian kepada orang lainnya, makin indah hidupnya di dunia dan

    BalasHapus
  87. UNtuk smk gempol
    Apakah kita tidak boleh mengingatkan kepada saudara kita yang salah? ataukah kita harus membiarkan saudara kita dalam kesesatan? Kita tidak boleh mengajaknya untuk kembali kepada al Quran dan hadis

    BalasHapus
  88. tentu boleh dan sangat dibenarkan, namun apakah hanya dengan cara ini?, apa tidak ada cara lain yang lebih lembut? sehingga seseorang dapat tertarik karena kelembutan dakwa kyai, manusia itu harus memanusiakan manusia, karena sifat seseorang tak sama dengan yang lain. mohon maaf kyai.

    BalasHapus
  89. Mantan Kiyai NU yang mana dulu..bisa mengatakan seperti itu?? yang jelas Kiyai NU tetap Kiyai NU, Ini berati ada pembohongan. Kalo saya pikir ini yg buat buku ini sengaja menumburkan suatu permasalahan yg seolah olah ada Kiyai NU Salah dan kembali ke jalan ajaran Salafi (Wahabi). Berhentilah atas hujatan2 yang seolah2 ajaran dan akidah kami dianggap salah karena BID'AH. Bagi kami kaum NU itulah ajaran dan akidah yang baik alhussunah waljamaah. Bid'ah ada 2 macam....bida'ah hasanah dan bid'ah dolalah. Kami Mohon Berhentilah Anda orang2 Salafi (Wahabi) menghujat dan menyalah nyalahkan akidah kami.

    BalasHapus
  90. UNtuk IRWAN WIJAYA
    Tiada bid`ah hasanah, itu hanya sekedar omongan tanpa dalil. Boleh baca buku saya sesat tanpa sadar. Bila ada dalilnya itu paksaan dan penyelewengan

    Bacalah disini lagi:
    http://mantankyainu.blogspot.com/2011/08/hancurlah-dalil-bidah-hasanah.html

    BalasHapus

  91. Untuk smk gempol
    Kitaberdakwah dengan landasan Quran bukan koran. Nabi di perintah agar bersikap keras kepada orang munafik dan kafir. Mereka ahli bid`ah adalah ahlus syirik. KIta lemah lembut sesama ahlus sunnah.Lihat ayat ini.
    يَاأَيُّهَا النَّبِيُّ جَاهِدِ الْكُفَّارَ وَالْمُنَافِقِينَ وَاغْلُظْ عَلَيْهِمْ وَمَأْوَاهُمْ جَهَنَّمُ وَبِئْسَ الْمَصِيرُ(9)
    Hai Nabi, perangilah orang-orang kafir dan orang-orang munafik dan bersikap keraslah terhadap mereka. Tempat mereka adalah neraka Jahannam dan itu adalah seburuk-buruk tempat kembali. Tahrim 9

    BalasHapus
  92. Anda kurang tepat jika menggunakan dalil ayat tersebut.

    Siapa kafir & munafik di ayat tersebut?, apakah kita sesama muslim juga anda katakana kafir?

    ayat ayat tersebut adalah kekerasan orang mukmin kepada kuffar adalah kepada kafir harby yg memerangi muslimin, sedangkan kafir yg tidak memerangi muslimin maka Rasul saw berlemah lembut pada mereka, hal itu jelas pada belasan bahkan puluhan ayat dan riwayat shahih,

    lalu bagaimana dengan kisah pemuda yahudi yg berkhidmat dirumah Rasul saw dan Rasul saw menerimanya berkhidmat, bagaimana seorang kafir yahudi itu masuk kerumah Rasul saw bahkan diterima sebagai khadim beliau saw, Rasul saw tidak menghardik dan mengusirnya atau memaksanya masuk islam, adakah orang yg lebih benci pada kekufuran melebih Muhammad saw?, namun beliau menerimanya bahkan tinggal dirumah beliau saw, sampai kemudian pemuda itu sakit, Rasul saw menjenguknya dan ia disakaratulmaut, dan ia masuk islam, demikian dalam shahih Bukhari.

    juga kemarahan Rasul saw terhadap muslim yg menampar yahudi yg mengatakan Nabi Musa lebih mulia dari Nabi Muhammad saw, maka muslim itu menamparnya, maka Rasul saw menegur keras muslim tsb (Shahih Bukhari)

    lalu bagaimana dengan Abu Lahab yang menggali lobang untuk perangkap Nabi saw dan ia sendiri yg terjatuh kedalamnya, tangan mulia Rasul saw yg menolongnya keluar dari perangkapnya sendiri, kenapa Rasul saw menolong gembong kafir jahat yg sudah dilaknat oleh Allah swt dalam Alqur'an ini?

    lalu bagaimana dg Doa Rasul saw pada penduduk Thaif yg melemparinya dan menganiayanya : Wahai Allah beri hidayah PADA KAUMKU, sungguh mereka tidak mengerti.
    bagaimana Rasul saw mengatakan kepada kafir jahat itu KAUMKU..??

    lalu bagaimana dg kejadian perang Uhud saat panah besi menembus rahang beliau saw, dan Ibunda Agung Fathimah ra binti Rasul saw dan Sayyidina Ali kw membersihkan luka dan darah diwajah beliau saw, dan Rasul saw malah sibuk menjaga agar darah tidak jatuh ketanah dari wajah beliau saw, maka para sahabat berkata : Wahai Rasulullah, biarkan dulu darah itu, kita benahi lukamu terlebih dahulu.., Rasul saw berkata : Demi Allah, jika ada setetes darah dari wajahku menyentuh bumi maka Allah akan menumpahkan azab pada mereka (Fathul Baari Bisyarah Shahih Bukhari).

    demikia Nabi saw menjaga musuh musuhnya agar tidak terkena azab dari Allah..

    lalu bagaimana dg Nabi saw yg mendoakan orang Yahudi dg doa beliau : Yahdiikumullah wayushlih Baalukum, (semoga Allah memberi kalian petunjuk dan memperbaiki keadaan kalian).

    lalu bagaimana dg perbuatan Nabi saw pada sahabatnya yg mencaci seorang munafik, lalu Rasul saw berkata kenapa kalian mencacinya munafik?, para sahabat berkata : Sungguh perbuatannya dan ucapannya adalah sebagaimana perbuatan kaum munafik, maka Rasul saw berkata : Jangan kalian mencacinya, Sungguh Allah telah mengharamkan api neraka bagi mereka yg mengucap Laa ilaaha illallah karena ingin mendapat ridho Allah (Shahih Bukhari).

    lalu bagaimana dg seorang pemabuk yg dihukum lalu ia mabuk lagi, dihukum lagi, lalu mabuk lagi, maka Umar ra melaknatnya dan Rasul saw menghardik Umar ra dan berkata : Jangan kau caci ia, Sungguh ia mencintai Allah dan Rasul Nya (Shahih Bukhari).

    BalasHapus
  93. lalu bagaimana dengan Abdullah bin Ubay bin Salul, gembong munafik di madinah yg berhati kufur, berkedok islam, ia selalu mengabarkan rahasia muslimin pada kuffar quraisy, jika Rasul saw berangkat berjihad maka ia berusaha menghalangi dg kata kata fitnah, ini musim panas, ini musim dagang, pasukan kuffar terlalu kuat, dlsb, namun diam diam ia kabarkan bahwa pasukan muslimin berjumlah sekian, dan seluruh rahasia kepada kuffar quraisy, jika Rasul saw pulang selamat maka ia menyambut Nabi saw dg sambutan hangat, menangis gembira, dan mohon ampunan karena tak ikut peperangan, namun ia tetap dalam kemunafikannya.

    saat ia sakratulmaut dan wafat maka Rasul saw datang menyolatinya, menguburkannya, dan anaknya yg juga bernama Abdullah adalah orang yg beriman, dan meminta baju Rasul saw untuk dikafankan pada ayahnya yg munafik itu, Rasul saw memberikannya, lalu turun ayat bahwa Allah tak akan mengampuni Abdullah bin Ubay bin Salul, Rasul saw berkata pada Umar ra : Allah melarangku memohonkan pengampunan untuknya, walau 70X kuistighfari pun dia tak akan diampuni Allah, namun jika seandainya Allah akan mengampuninya jika kuistighfari lebih dari 70X, maka aku akan kuistighfari ia lebih dari 70X agar ia diampuni Allah, namun aku mengetahui memang Allah tak mau memaafkannya (Shahih Bukhari)

    bagaimana dengan kisa nabi musa AS dan nabi harun AS yang diperintahkan oleh Allah SWT untuk berlemah lembut kepada fir’aun yang sudah jelas-jelas mengaku dirinya sebagai tuhan
    “Maka berucaplah kalian berdua kepadanya dengan kata-kata yang lemah lembut, mudah-mudahan ia ingat atau merasa takut". ( QS. Thaha : 44 )
    Bagaimana dengan ayat di bawah ini
    "Serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah dan pengajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk." (QS. an-Nahl, 16:125)

    Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu. Karena itu ma’afkanlah mereka, mohonkanlah ampun bagi mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian apabila kamu telah mebulatkan tekad, maka bertakwallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakal kepadaNya” [Ali-Imran : 159]

    Seorang muslim (da’i) sepatutnya menjadi orang yang memiliki kasih sayang kepada obyek dakwahnya, berlemah lembut dan mengharapkan hidayah mereka dan tidak mengharapkan kesulitannya.

    man laa yarham laa yurham

    Semoga Allah menyadarkan kaum muslimin yang sikapnya berbalik dengan sifat-sifat utama yang disebutkan Al-Qur'an, "yang bersikap lemah lembut terhadap orang yang mukmin, yang bersikap keras terhadap orang-orang kafir, yang berjihad di jalan Allah, dan yang tidak takut kepada celaan orang yang suka mencela".

    Al-Faqir Mohon maaf jika ada kata-kata yang kurang berkenan di hati Syaich

    BalasHapus
  94. Untuk smk gempol
    Jawaban untuk mu akan saya masukkan di blog.

    BalasHapus
  95. syaich kenapa lanjutan komentarnya tidak anda publish?

    BalasHapus
  96. Untuk smk gempol
    Mudah - mudahan saya tidak lupa untuk mengkaji dulu jawabannya.

    BalasHapus
  97. sebuah judul yang kontradiksi.. dzikir dan sholawat sirik (sholawat nariyah,Al Fatih, Al munjiyat, tibbul qullub) . yang aku tau. syirik adalah menyekutukan ALLOh SWT. apakah bapak sudah tau isi dari sholawat tersebut. apakah isinya menyekutukan ALLOH? tolong bapak jawab.

    BalasHapus
  98. yang saya tau. syirik menyekutukan alloh. apakh isi sholawat yang anda maksud itu menyekutukan alloh

    BalasHapus
  99. uNTUK AGUS RISTIAWAN
    Ya benar sholawat itu menyekutukan Allah, bacalah buku mantan kiyai NU menggugat sholawat dan dzikir syirik.

    BalasHapus
  100. UNtuk AGUS RISTIAWAN
    Ya benar sholawat yang di katakan syirik itu menyekutukan Allah

    BalasHapus
  101. Syaikh Mantan Kyai NU, saya suka dengan gaya Anda dalam mencari kepopuleran. Saya ingin seperti Anda yang populer. Tapi saya tidak ingin populer yang dibenci oleh orang banyak. Sungguh saya banyak menemui orang yang ingin populer dengan berbagai caranya.

    BalasHapus
  102. UNtuk Rifan
    Populer atau tersisih tidak termuat dalam hati dan akal saya. Yang penting berantas kesyirikan tegakkan tauhid, sikat kebid`ahan dan ganti dengan sunnah.

    BalasHapus
  103. ass wr wb...
    tanya nih bos...
    mohon dijawab dg tegas...
    apakah ada larangan dari al qur-an atau hadist tentang yg anda maksud?
    maksud saya dalilnya gt...
    terima kasih...

    BalasHapus
  104. mw tanya bos....
    ada nggak larangan yang tegas tentang yang anda maksud..?
    baik hadist ato al qur-an........
    thanks

    BalasHapus
  105. UNtuk bahasa langit, banyak ayat dan hadis yang melarang kesyirikan

    BalasHapus
  106. kullu bid'atin dholalatun, sholawat nariyah bid'ah, begitu pula dengan munjiyat dan badar. yang gak bid'ah cuma ajaran anda. sholawat mantan kyai NU, orang baru kmarin udah menyalahkan. kalau merasa pintar, ayo diskusi dengan saya, habib umar, Prof. Toha Hamim, di pasca sarjana IAIN supel

    BalasHapus
  107. anda juga mengatakan slametan orang meninggal adalah syirik... terus bagaimana dengan nabi menajalankan aqiqah..coba lihat sejarah aqiqah.. itu adalah budaya masyarak pagan arab. dimana dulu kalau ada yang melahirkan menyembelih kambing kemudian darahnya dilumuri pada tubuh si bayi.. oleh nabi diubah adat itu yang dikenal sekarang aqiqah.. darah yang dilumuri diganti dengan bau bauan wangi. .ini sama yang dilakukan wali songo bahwa slametan dari budaya jawa dulu diluruskan hal2 yang syirik diganti dengan apa yang sekarang ini..merujuk apa yang pernah dilakukan nabi tentang aqiqah

    BalasHapus
  108. ini juga tentang anda yang berkali kali bilang bid ah... anda sendiri tidak sadar bahwa anda sendiri bid ah. jaman nabi tidak ada dakwah lewat internet. tapi anda dakwah lewat internet.. dan juga anda memakai fasilitas orang diluar islam. yaitu blog yang anda buat ini.. apakah anda ini tidak bid ah?.. terimah kasih

    BalasHapus
  109. Untuk gus hamdan
    Silahhkan datang ke rumah saya dan berdiskusi satu persatu, saya tunggu, jangan di abaikan, jangan menghindar. Klik lagi disini:
    http://mantankyainu.blogspot.com/2011/07/ayo-diskusi-dengan-saya-satu-persatu.html

    BalasHapus
  110. Untuk AGUS RISTIAWAN
    Tolong di tunjukkan dalil bahwa Nabi SAW pernah akikah? maaf , jangan di simpan, share pADA TEMAN - TEMAN ANDA. kita tunggu sampai mati, bukan setahun dua tahun

    BalasHapus
  111. Untuk AGUS RISTIAWAN
    Internet dan blog itu sarana, bukan bid`ah dholalah atau hasanah. baca lagi disini:
    http://mantankyainu.blogspot.com/2011/07/internet-dan-laptop-bidah-menurut-orang.html
    Belajarlah lagi ke guru ahli hadis, jangan sampai ke guru ahli bid`ah, atau kerja saja tanpa belajar

    BalasHapus
  112. Hadits-hadits yang menjadi dasar pelaksanaan Aqiqah, antara lain sebagai berikut :

    Hadist No.1 :

    Dari Salman bin ‘Amir Ad-Dhabiy, dia berkata : Rasululloh bersabda : “Aqiqah dilaksanakan karena kelahiran bayi, maka sembelihlah hewan dan hilangkanlah semua gangguan darinya.” [Shahih Hadits Riwayat Bukhari (5472), untuk lebih lengkapnya lihat Fathul Bari (9/590-592), dan Irwaul Ghalil (1171), Syaikh Albani]

    Makna menghilangkan gangguan adalah mencukur rambut bayi atau menghilangkan semua gangguan yang ada [Fathul Bari (9/593) dan Nailul Authar (5/35), Cetakan Darul Kutub Al-‘Ilmiyah, pent]

    Hadist No.2 :
    Dari Samurah bin Jundab dia berkata : Rasulullah bersabda : “Semua anak bayi tergadaikan dengan aqiqahnya yang pada hari ketujuhnya disembelih hewan (kambing), diberi nama dan dicukur rambutnya.” [Shahih, Hadits Riwayat Abu Dawud 2838, Tirmidzi 1552, Nasa’I 7/166, Ibnu Majah 3165, Ahmad 5/7-8, 17-18, 22, Ad Darimi 2/81, dan lain-lainnya]

    Hadist No.3 :
    Dari Aisyah dia berkata : Rasulullah bersabda : “Bayi laki-laki diaqiqahi dengan dua kambing yang sama dan bayi perempuan satu kambing.” [Shahih, Hadits Riwayat Ahmad (2/31, 158, 251), Tirmidzi (1513), Ibnu Majah (3163), dengan sanad hasan]

    Hadist No.4 :
    Dari Ibnu Abbas bahwasannya Rasulullah bersabda : “Menaqiqahi Hasan dan Husain dengan satu kambing dan satu kambing.” [HR Abu Dawud (2841) Ibnu Jarud dalam kitab al-Muntaqa (912) Thabrani (11/316) dengan sanadnya shahih sebagaimana dikatakan oleh Ibnu Daqiqiel ‘Ied]

    Hadist No.5 :
    Dari ‘Amr bin Syu’aib dari ayahnya, dari kakeknya, Rasulullah bersabda : “Barangsiapa diantara kalian yang ingin menyembelih (kambing) karena kelahiran bayi maka hendaklah ia lakukan untuk laki-laki dua kambing yang sama dan untuk perempuan satu kambing.” [Sanadnya Hasan, Hadits Riwayat Abu Dawud (2843), Nasa’I (7/162-163), Ahmad (2286, 3176) dan Abdur Razaq (4/330), dan shahihkan oleh al-Hakim (4/238)]

    Hadist No.6 :
    Dari Fatimah binti Muhammad ketika melahirkan Hasan, dia berkata : Rasulullah bersabda : “Cukurlah rambutnya dan bersedekahlah dengan perak kepada orang miskin seberat timbangan rambutnya.” [Sanadnya Hasan, Hadits iwayat Ahmad (6/390), Thabrani dalam “Mu’jamul Kabir” 1/121/2, dan al-Baihaqi (9/304) dari Syuraiq dari Abdillah bin Muhammad bin Uqoil]

    BalasHapus
  113. anda mempunyai paham meniru orang diluar islam adalah bid ah.. apalagi memakai punya orang di luar islam,, blog adalah punyanya orang yahudi/kristen.. mengapa anda tidak memakai blog punyanya orang islam... anda tidak paham apa yang saya maksud.. anda telah bid ah,.. termakan omongan anda sendiri...

    BalasHapus
  114. umar
    bandung

    assalaamualaikum...
    mhon maaf, pak Mantan Kyai NU,
    sdikit saran, tolong ganti lah nma.y dengan yang lebih baik, "mantan kyai nu" itu dapat mnyaki perasaan warga nu. seolah2 nu itu salah. bukankah menyakiti hati se2orang itu dosa..
    dan saya sihat dikomntr yg ata, anda mnyebutkan
    "Orang - orang di kampung saya tidak ada yang mempersoalkan masalah " Mantan kiyai NU ". Mengapa anda tidak diam sebagaimana orang - orang di kampung saya" jawaban anda tdk rasional.

    bwat smua.y,, jangan mudah menyimpulkan sesuatu, tanpa anda teliti dulu apa isi dari buku itu, klo udah baca bru boleh disimpulkan,, trus buat resensi buku.y,,

    pak,pak mantan kyai nu,, sdikit bnyaknya saya setuju dngan pendapat anda terkait budaya yang mengakar dimasyarakat kita,, masalah bid'ah, tahlilan, dan banyak lagi,yang harus diperbaharui, tpi saran saya andakan blajar udah lama, pasti anda tau bagaimna rosulullah berdakwah,, cobalah, jika anda ingin mngubah kbaisaan warga ahli bid'ah,, jangan sekaligus,, coba dikit dikit,, bukankah dakwah itu harus bil hikmat wal mauidzatul hasanah, wajaadilhum billati hia ahsan... sukarlah jika sekaligus...

    dan nabi pun seperti itu,, dan mulai dari lingkup terkecil,,step by step lah..
    sjauh ini ane dukung.lah dakwah.y,,
    wallahu a'lam,,
    wassalam...

    BalasHapus
  115. Untuk AGUS RISTIAWAN
    Saya tidak tanya hadis itu yang sudah populer, tapi saya tanyakan hadis yang menerangkan bahwa rasul menyembelih akikah sendiri

    BalasHapus
  116. UNtuk freddie
    Selama mereka menyatakan kepada ahli hadis wahabi,maka nama itu saya biarkan saja. Dan saya tidak salah secara hukum Islam atau negara. Mereka sudah menyatakan saya sesat, mengapa mereka sakit, anggap saja yang keluar dari golongan mereka itu sesat. Tapi menurut Allah ahlis sunnah benar dan ahli bid`ah sesat.

    BalasHapus
  117. dari gaya bicaranya, terlihat banget hanya muslim abangan..
    okelah kita diskusi satu persatu, asal ada saksi, yakni media, biar bisa dipublish..
    gimana?
    berani???

    BalasHapus
  118. askum astad internet/google dll..
    Saya mau nanya..
    Apa hukumnya kalau kita punya hp/laptop/commuter...

    Dan Apa hukumnya kalau kita mengendarai sepeda motor mengendarai mobil..

    Kan kangjeng rosul dan para sohabat bahkan imam yg 4.. Tidak pernah pake hp/laptop dll..
    Dan tidak pernah mengendarai sepedah motor dll..

    berarti itu semua bidah dong..
    Berarti Orang yg mengendarai motor mobil memegang hp laptop orang sasar..

    gimana nie ustad

    BalasHapus
  119. Untuk budak_kholaf
    Itu semua sarana bukan ajaran, tiada kebid`ahan dalam masalah sarana

    BalasHapus
  120. mohsaifulloh cyp
    Kalau mau diskusi dengan saya satu persatu, itulah yang saya inginkan, silahkan datang ke rumah saya, saya tunggu

    BalasHapus
  121. syech apa sudah dikaji pertanyaan saya?

    BalasHapus
  122. Untuk smk gempol
    Saya belum mengkaji total hadis Ubay bin Salul, tapi isinya jelas bertentangan dengan ayat 9 Tahrim

    BalasHapus
  123. UNtuk M. Abdul Khotib
    Maaf, tidak ada kalimat baik yang perlu di tulis atau di katakan kepada seorang muslim. Suatu hal yang halal, maka katakanlah al hamdulillah seorang muslim mencari uang dengan cara halal, di saat banyak orang yang muslim tapi terjun ke dunia haram dalam mencari uang dan popularitas. Apakah tidak ingin mengaca diri sendiri atau memperbaikinya?

    BalasHapus
  124. “Dan jika kamu mengikuti kebanyakan orang yang ada di muka bumi ini, niscaya mereka akan menyesatkanmu dari jalan Allah. Mereka tidak lain hanyalah mengikuti persangkaan belaka dan mereka tidak lain hanyalah berdusta.” (Al-An’am: 116)
    Hanya karena kedangkalan ilmu agama maka manusia banyak tertipu oleh kelompok mayoritas, padahal jika manusia mengetahui tabiat manusia yang jelek pasti mereka menyesal mengikuti mereka.
    Al-Fudhail bin ‘Iyadh rahimahullah berkata: “Kamu jangan merasa rendah diri karena menempuh jalan yang benar walaupun sedikit orang yang menempuhnya, dan kamu jangan tertipu dengan yang bathil walaupun banyak orang yang mengamalkannya.” [Minhajul Taksis wat Taqdis fi Kasfi Syubuhat, Dawud bin Jarjis: 1/84]

    BalasHapus
  125. Imam Baidhowi rahimahullah berkata: “Yang dimaksud dengan umumnya manusia adalah orang-orang kafir atau orang-orang bodoh tentang agama atau pengikut hawa nafsu.” [Tafsir al-Baidhowi: 2/199]

    Syaikh Abdurrohman as-Sa’di rahimahullah berkata: “Ayat ini menjelaskan bahwa kebenaran itu bukan karena banyak pendukungnya, dan kebathilan itu bukan karena orang yang mengerjakannya sedikit. Kenyataannya yang mengikuti kebenaran hanya sedikit, sedangkan yang mengikuti kemungkaran banyak sekali. Kewajiban bagi umat Islam adalah mengetahui yang benar dan bathil, lihatlah jalan yang ditempuh.” [Tafsir al-Karimur Rohman: 1/270]

    BalasHapus
  126. ternyata masih banyak juga yg belum faham tentang bid`ah...
    saya mendukung dakwah pak ustad..
    ayo tinggalkan bid`ah hidupkan sunnah

    BalasHapus
  127. ternyata masih banyak juga yg belum faham tentang bid`ah...
    saya mendukung dakwah pak ustad..
    ayo tinggalkan bid`ah hidupkan sunnah

    BalasHapus
  128. ternyata masih banyak yg salah faham tentang bid`ah..
    ayo pak ustad teruskan dakwah ini..
    wahai saudara/i ku seagama mari hidupkan sunnah tinggalkan bid`ah
    jangan bedakan bid`ah hasanah atau dholala
    bid`ah tetap bid`ah sunnah tetap sunnah
    kalian wahai saudara/i ku lebih tau apa itu bertaqwa(menjalani perintah meninggalkan laranga)
    jadi jika tidak ada perintah ngapain juga dilaksanakan.
    masih banyak perintah yg harus kita laksanakan dan masih banyak pula larangan yg harus kita tinggalkan.

    BalasHapus
  129. Nabi saw memperbolehkan berbuat bid’ah hasanah.

    Nabi saw memperbolehkan kita melakukan Bid’ah hasanah selama hal itu baik dan tidak menentang syariah, sebagaimana sabda beliau saw :

    مَنْ سَنَّ فِي الْإِسْلَامِ سُنَّةً حَسَنَةً فَلَهُ أَجْرُهَا وَأَجْرُ مَنْ عَمِلَ بِهَا بَعْدَهُ مِنْ غَيْرِ أَنْ يَنْقُصَ مِنْ أُجُورِهِمْ شَيْءٌ وَمَنْ سَنَّ فِي الْإِسْلَامِ سُنَّةً سَيِّئَةً كَانَ عَلَيْهِ وِزْرُهَا وَوِزْرُ مَنْ عَمِلَ بِهَا مِنْ بَعْدِهِ مِنْ غَيْرِ أَنْ يَنْقُصَ مِنْ أَوْزَارِهِمْ شَيْءٌ



    “Barangsiapa membuat buat hal baru yang baik dalam Islam, maka baginya pahalanya dan pahala orang yang mengikutinya dan tak berkurang sedikit pun dari pahalanya, dan barangsiapa membuat buat hal baru yang buruk dalam Islam, maka baginya dosanya dan dosa orang yang mengikutinya dan tak dikurangkan sedikitpun dari dosanya” (Shahih Muslim Bab Zakat dan Bab Al ‘Ilm). Demikian pula diriwayatkan pada Shahih Ibn Khuzaimah, Sunan Baihaqi Alkubra, Sunan Addarimiy, Shahih Ibn Hibban dan banyak lagi). Hadits ini menjelaskan makna Bid’ah Hasanah dan Bid’ah Dhalalah.



    Perhatikan hadits beliau saw, bukankah beliau saw menganjurkan?, maksudnya bila kalian mempunyai suatu pendapat atau gagasan baru yang membuat kebaikan atas Islam, maka perbuatlah. Alangkah indahnya bimbingan Nabi saw yang tidak mencekik ummat, beliau saw tahu bahwa ummatnya bukan hidup untuk 10 atau 100 tahun, tapi ribuan tahun akan berlanjut dan akan muncul kemajuan zaman, modernisasi, kematian ulama, merajalela kemaksiatan, maka tentunya pastilah diperlukan hal - hal yang baru demi menjaga muslimin lebih terjaga dalam kemuliaan. Demikianlah bentuk kesempurnaan agama ini, yang tetap akan bisa dipakai hingga akhir zaman. Dan inilah makna ayat : “ALYAUMA AKMALTU LAKUM DIINUKUM.. (dst)” “hari ini KU-sempurnakan untuk kalian agama kalian, KU-sempurnakan pula kenikmatan bagi kalian, dan KU-ridhai Islam sebagai agama kalian”. (QS. Al-Maidah : 3). Maksudnya semua ajaran telah sempurna, tak perlu lagi ada pendapat lain demi memperbaiki agama ini, semua hal yang baru selama itu baik sudah masuk dalam kategori syariah dan sudah direstui oleh Allah dan Rasul-Nya, alangkah sempurnanya Islam.



    Bila yang dimaksud adalah tidak ada lagi penambahan, maka pendapat itu salah, karena setelah ayat ini masih ada banyak ayat – ayat lain turun, masalah hutang dll. Berkata Para Mufassirin bahwa ayat ini bermakna Makkah Almukarramah sebelumnya selalu masih dimasuki orang musyrik mengikuti hajinya orang muslim, mulai kejadian turunnya ayat ini, maka Musyrikin tidak lagi masuk Masjidil Haram, maka membuat kebiasaan baru yang baik boleh - boleh saja.



    Namun tentunya bukan membuat agama baru atau syariat baru yang bertentangan dengan syariah dan sunnah Rasul saw, atau menghalalkan apa - apa yang sudah diharamkan oleh Rasul saw atau sebaliknya. Inilah makna hadits beliau saw : “Barangsiapa yang membuat – buat hal baru yang berupa keburukan...(dst)”, inilah yang disebut Bid’ah Dhalalah.



    Beliau saw telah memahami itu semua, bahwa kelak zaman akan berkembang, maka beliau saw memperbolehkannya (hal yang baru berupa kebaikan), menganjurkannya dan menyemangati kita untuk memperbuatnya, agar ummat tidak tercekik dengan hal yang ada di zaman kehidupan beliau saw saja, dan beliau saw telah pula mengingatkan agar jangan membuat buat hal yang buruk (Bid’ah Dhalalah).



    Mengenai pendapat yang mengatakan bahwa hadits ini adalah khusus untuk sedekah saja, maka tentu ini adalah pendapat mereka yang dangkal dalam pemahaman syariah, karena hadits diatas jelas – jelas tak menyebutkan pembatasan hanya untuk sedekah saja, terbukti dengan perbuatan bid’ah hasanah oleh para Sahabat dan Tabi’in.


    BalasHapus
  130. Untuk abdurrahman
    Masalahmu sudah terjawab seluruhnya di buku sesat tanpa sadar karya saya, bacalah disana dan buku Kesesatan pembela bid`ah hasanah. Bacalah disana. Untuk diblog ini, klik disini
    http://mantankyainu.blogspot.com/2011/03/jawabanku-atas-artikel-dr-oemar.html
    Jawabanku atas artikel Dr. Oemar Abdallah Kemel

    BalasHapus
  131. Syirik erat kaitanya dengan Keimanan sedang Iman berada dalam Hati. jika menurut anda berziarah atau suatu perbuatan bahkan perasaan tentang sesuatu menjadikan hati anda menyekutukan Allah, maka benar sekali anda telah meng-Imani selain Allah dan anda menjadi seorang Musyrik. sebagaimana anda melakukan ibadah Haji dengan berkeyakinan menyembah Ka'bah anda juga terjebak pada perilaku syirik dan tak terampuni. intinya syirik dan iman berada dalam Hati. dan sebenarnya tidak berkaitan dengan perilaku apapun.

    BalasHapus
  132. Link diatas sudah tidak ada atau sudah dihapus pak?, maaf sebelumnya saya msh kurang dlm ilmu, tp dihati saya semua tergantung niat untuk mencari keridhoan, pada intinya saya setuju bersholawat ibrohimiyah untuk cari aman jika ada dlm hadist yg shahih, tp marilah kita bersatu, sampaikan saja jangan mengatakan munafik apalagi kafir sesama muslim, bisa jadi pada saat wafatnya kafir tadi taubat dan khusnul hotimah, yg mengatakan kafir malah wafat pada saat kufur, sekali lagi maaf ini cuma pendapat org yg kurang ilmu wallahuallam

    BalasHapus
  133. UNtuk Marketer
    Untuk masa depannya tambah kafir atau syirik , malah bunuhi orang - orang Islam, kita tidak tahu. Tapi lihat ayat Allah:
    Begitulah kami membalas kebaikan kepada orang - orang yang berbuat baik.

    BalasHapus
  134. Saya salut sama agrument sdr mantan kyai NU ini...bisa menilai seseorang itu kafir...dan menyampaikannya seakan" lebih benar dari yg benar..
    Tapi yg saya herankan adl apakah anda lupa bahwa anda ini telah tinggal di bumi nusantara yg jelas beda adat istiadatnya / culture sgt berbeda dg culture dimana kanjeng nabi muhammad SAW tinggal.?
    Sedangkan agama bisa di terima dg baik disuatu tempat itu dg cara MENGHORMATI culture asli tempat tsb...dan ingat ilmu yg anda dptkan ini juga belum tentu benar...knp saya bilang bgtu? Krn hanya gusti allah yg tau kbenarannya..kita ambil contoh dengan sebuah lukisan yg sengaja di sebrkan kepada orng" ..setiap orng saya ykin pasti akan menfsirkan lukisan itu brbeda"..sama halnya seperti para ulama menafsirkan dan medahlilkannya berbeda..
    Dsni saya sbg seniman atau orng awam yg menikmati buku" yg anda terbitkan cukup tehibur. Saya disni tidak membela siapapun,karna saya bukan seng ngecat lombok yg tau benat salahnya.
    Dan say sangat terhibur tertawa oleh salah satu agrument anda yg menyatakan mempertahnkan title nama anda tsb yaitu mantan kiai NU..disini sudah jelas bhwa anda telah melakukan delik agama pasal 156a KuHP,,dan anda tidak langsung memaksakan seseorng untuk mengikuti anda juga terkena ancaman pasl 18 UU 12 thn 2005..
    Waaah anda HEBAT SEKALI...agrument2 anda secra tidak sadar terkena ancaman berbagai pasal hukum yg berlaku di indonesia..
    Yg sya pikirkan lagi adl berlakunya hukm di tempat anda tingal saja tidak ta, bgmn tentang hukum yg laen y khususnya yg anda bhas kebanyakan??
    Waaah saya jdi ragu niihh

    BalasHapus
  135. Apa yang cocok dengan quran atau hadis mesti benar , tidak menunggu nanti dihari kiamat. LIhat firman Allah. Kebenaran dari Tuhanmu . jangan sekali - kali kamu ragu.
    Biasanya orang yang banyak dosa meragukan dalil. Allah berfirman:
    Demikianlah, Kami memasukkan (rasa ingkar dan memperolok-olokkan itu) ke dalam hati orang-orang yang berdosa.
    Yang penting cocok dengan quran, beda atau cocok dengan KUHP, saya tidak ngurus itu. Saya hanya berlindung kepada Allah dari gangguan orang - orang zalim.
    Dan tulisanmu kurang bisa dipaham

    BalasHapus
  136. yang penting kita berhusnudhon aja sama alah, masalah masuk neraka atau surga, benar atau salah. kita sandarkan aja ama yang buat hidup. yakinlah. dan jagalah hati

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kebenaran dan kesalahan itu sudah bisa diputuskan didunia sebelum di akhirat, karena kita sudah punya pegangan al quran dan hadis.Karena itu, dalam masalah menerangkan hukum ini tidak perlu husnuddhon. INgatlah ayat ini:
      وَنَزَعْنَا مِنْ كُلِّ أُمَّةٍ شَهِيدًا فَقُلْنَا هَاتُوا بُرْهَانَكُمْ فَعَلِمُوا أَنَّ الْحَقَّ لِلَّهِ وَضَلَّ عَنْهُمْ مَا كَانُوا يَفْتَرُونَ(75)
      Dan Kami datangkan dari tiap-tiap umat seorang saksi, lalu Kami berkata "Tunjukkanlah bukti kebenaranmu", maka tahulah mereka bahwasanya yang hak itu kepunyaan Allah dan lenyaplah dari mereka apa yang dahulunya mereka ada-adakan. Qashas
      Jadi yang hal itu harus berdalil dari al Quran bukan akal - akalan

      Hapus
    2. Maksudnya yang hak itu harus berdalil dari al Quran bukan akal - akalan

      Hapus
  137. فكلي عملي ؤلكم عملكم

    BalasHapus
    Balasan
    1. Syirik didunia juga akan syirik di akhirat dan tidak akan menjadi tauhid di ahkirat. Dan ingat ayat:
      وَلَقَدْ أُوحِيَ إِلَيْكَ وَإِلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكَ لَئِنْ أَشْرَكْتَ لَيَحْبَطَنَّ عَمَلُكَ وَلَتَكُونَنَّ مِنَ الْخَاسِرِينَ(65)
      Dan sesungguhnya telah diwahyukan kepadamu dan kepada (nabi-nabi) yang sebelummu: "Jika kamu mempersekutukan (Tuhan), niscaya akan hapuslah amalmu dan tentulah kamu termasuk orang-orang yang merugi. Zumar

      Hapus
    2. saya punya imam ... jadi kalaupun saya salah , maka imam saya lah yang akan bertanggung jawab atas ajaran2nya kepada saya ..

      bukan begitu pak Mantan Kyai

      Hapus
    3. Bila keliru, kamu berbahaya dan orang yang kamu ikuti juga disiksa. Ingat ayat ini:
      Dan mereka semuanya (di padang Mahsyar) akan berkumpul menghadap ke hadirat Allah, lalu berkatalah orang-orang yang lemah kepada orang-orang yang sombong: "Sesungguhnya kami dahulu adalah pengikut-pengikutmu, maka dapatkah kamu menghindarkan daripada kami azab Allah (walaupun) sedikit saja? Mereka menjawab: "Seandainya Allah memberi petunjuk kepada kami, niscaya kami dapat memberi petunjuk kepadamu. Sama saja bagi kita, apakah kita mengeluh ataukah bersabar. Sekali-kali kita tidak mempunyai tempat untuk melarikan diri". Ibrahim 21

      Hapus
  138. Semoga Alloh selalu melindungi hamba-Nya yang senantiasa Memurnikan Tauhid dan berdiri di atas sunnah...

    BalasHapus
  139. setiap kali permasalahan yang diangkat menyangkut bid'ah maka akan menimbulkan 3 perkara:
    1. Mereka yang faham akan kemurnian agama --> menolak bid'ah
    2. Mereka yang belum faham akan kemurnian agama --> bingung karena tidak mengerti kenapa ibadah kok dilarang?
    3. Mereka yang menyepelekan kemurnian agama --> membela bid'ah dengan alasan hal ini kan baik
    Biasanya terjadi perdebatan hebat antara no.1 dan no.3. dan sulit bertemu diantara keduanya, kecuali yang dirahmati Allah.
    maka sampaikanlah sunnah, hindari perdebatan. ini yang lebih baik. bila tetap tidak mau mengikuti sunnah, semoga Allah memberikan hidayah sunnah pada orang tersebut.

    BalasHapus
  140. Ahli sunnah mmg susah bersatu dengan ahli bid'ah.

    BalasHapus
  141. semoga Alloh selalu melindungi kita yang mengikuti Al Qur an dan Hadist..

    BalasHapus
  142. kita sebagai manusia yang berakal marilah kita tolibil ilmi biar tidak selalu merendahkan orang2 yg punya ilmu.sebetulnya kalau kita ini sadar sebetulnya mudah. kita tidak usah berdebat , kita kembalikan ke Alquran dan asunnah/ hadist dan pemahaman salafussoleh.jangan pakai hawa nafsu .anna dulu juga seperti itu dan alhamdullillah sekarang sedikit demi sedikit anna mengerti tentang islam yg sebenarnya karena kita ini islam keturunan.maka dari itu harus mencari ilmu yg syar'i.biar tidak di bodoi.

    BalasHapus
  143. Assalamu'alaikum..., Mantan Kyai NU.
    Maaf sebelumnya kalau saya tidak sopan dan salah. Saya hanya ingin mengatakan, tengoklah hati nurani Anda yang paling dalam. Apakah perbuatan Anda sudah sesuai dengan isi hati nurani Anda sendiri ?. Bicara masalah Agama, semua Agama mengajarkan kebaikan dan kebenaran yang hakiki hanya saja ada sebagian Agama yang berbeda dalam berkeyakinan. Kalaupun ada kesesatan atau kesalahan, yang sesat dan salah adalah orangnya bukan Agamanya. Kita tidak usah menganggap orang lain atau kegiatan orang lain musyrik. Kita lihat diri kita sendiri terlebih dahulu. Kita semua hanya hamba Allah yang sangat lemah bahkan selalu berlumur dosa dan khilaf berbuat maksiat. Kita ber'amar ma'ruf nahi munkar bukan hanya dengan cara seperti ini saja. Lingkup paling kecil adalah kita ber'amar ma'ruf nahi munkar kepada diri kita sendiri. Jangan sampai Ilmu yang Anda miliki membuat binasa hati nurani Anda sendiri demi keinginan duniawi ( Riya', Menganggap Diri Anda lebih baik dari orang lain, dan mencari pengaruh agar bisa mendapatkan keuntungan pribadi ). Kalau memang Anda sudah benar-benar berada dalam wilayah kebenaran yang hakiki tentu Anda lebih banyak diam karena sudah menikmati manisnya bercinta dengan Allah. Kebaikan wajib dibalas dengan kebaikan, namun kejahatan jangan dibalas dengan kejahatan, karena kejahatannya akan menimpa sendiri kepada pelakunya. Kalau benar datangnya dari Allah, kalau ada salah sudah pasti datangnya dari diri saya sendiri, karena saya hanya hamba Allah yang ahli dosa dan maksiat dan tidak punya ilmu apa-apa dan tidak tahu dalil apa-apa, saya hanya tahu bahwa orang hidup jangan mengingkari hati nurani. hanya Allah Yang Maha Mengetahui atas segala sesuatu. Wassalamu'alaikum...

    BalasHapus
  144. Assalamu'alaikum..., Mantan Kyai NU.
    Maaf sebelumnya kalau saya tidak sopan dan salah. Saya hanya ingin mengatakan, tengoklah hati nurani Anda yang paling dalam. Apakah perbuatan Anda sudah sesuai dengan isi hati nurani Anda sendiri ?. Bicara masalah Agama, semua Agama mengajarkan kebaikan dan kebenaran yang hakiki hanya saja ada sebagian Agama yang berbeda dalam berkeyakinan. Kalaupun ada kesesatan atau kesalahan, yang sesat dan salah adalah orangnya bukan Agamanya. Kita tidak usah menganggap orang lain atau kegiatan orang lain musyrik. Kita lihat diri kita sendiri terlebih dahulu. Kita semua hanya hamba Allah yang sangat lemah bahkan selalu berlumur dosa dan khilaf berbuat maksiat. Kita ber'amar ma'ruf nahi munkar bukan hanya dengan cara seperti ini saja. Lingkup paling kecil adalah kita ber'amar ma'ruf nahi munkar kepada diri kita sendiri. Jangan sampai Ilmu yang Anda miliki membuat binasa hati nurani Anda sendiri demi keinginan duniawi ( Riya', Menganggap Diri Anda lebih baik dari orang lain, dan mencari pengaruh agar bisa mendapatkan keuntungan pribadi ). Kalau memang Anda sudah benar-benar berada dalam wilayah kebenaran yang hakiki tentu Anda lebih banyak diam karena sudah menikmati manisnya bercinta dengan Allah. Kebaikan wajib dibalas dengan kebaikan, namun kejahatan jangan dibalas dengan kejahatan, karena kejahatannya akan menimpa sendiri kepada pelakunya. Kalau benar datangnya dari Allah, kalau ada salah sudah pasti datangnya dari diri saya sendiri, karena saya hanya hamba Allah yang ahli dosa dan maksiat dan tidak punya ilmu apa-apa dan tidak tahu dalil apa-apa, saya hanya tahu bahwa orang hidup jangan mengingkari hati nurani. hanya Allah Yang Maha Mengetahui atas segala sesuatu. Wassalamu'alaikum...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ilmu anda itu seperti orang tasawuf - mistik, tobatlah dan ikuti dalil dari al Quran> Kebenaran itu diukur dengan dalil bukan hati. Lihat ayat ini:
      Dia-lah yang mengutus Rasul-Nya dengan membawa petunjuk dan agama yang benar agar Dia memenangkannya di atas segala agama-agama meskipun orang-orang musyrik benci. Shaf 9
      Lihat ayat itu, hati orang syirik benci kepada kebenaran

      Hapus
  145. Assalamualaikum
    Sebaiknya anda jangan membuat nama kyai NU. kalau memang anda sudah tidak setuju dengan NU karena terpengaruh ajaran Wahaby, ganti nama aja menjadi kyai Wahaby

    BalasHapus
  146. semoga ustad tetap istiqomah dalam berda'wah tauhid dan sunnah Rasulullah.

    Sebaik-baik perkataan adalah kitabullah(Al-Qur'an)dan sebaik-baik pentunjuk adalah Muhammad Rasulullah.
    Dan sejelek-jelek urusan adalah urusan perkara baru (muhdats)dalam agama,dan setiap muhdats adalah bid'ah dan setiap bid'ah adalah sesat.(HR ahmad,muslim,nasa'i,ibnu majah)
    Rasulullah bersabda: Barang siapa beribadah mengamalkan sesuatu yang tidak ada perintahnya dari kami maka tertolak(HR.muslim)

    "Berilmu Sebelum Berkata dan Beramal"

    BalasHapus
    Balasan
    1. “Barangsiapa membuat buat hal baru yang baik dalam islam, maka baginya pahalanya dan pahala orang yang mengikutinya dan tak berkurang sedikitpun dari pahalanya, dan barangsiapa membuat buat hal baru yang buruk dalam islam, maka baginya dosanya dan dosa orang yang mengikutinya dan tak dikurangkan sedikitpun dari dosanya”
      (Shahih Muslim hadits no.1017,
      demikian pula diriwayatkan pada Shahih IbnKhuzaimah, Sunan Baihaqi
      Alkubra, Sunan Addarimiy, Shahih Ibn Hibban dan banyak lagi). Hadits ini menjelaskan
      makna Bid’ah hasanah dan Bid’ah dhalalah.

      Hapus
  147. semoga ustad tetap istiqomah dalam berdakwah tauhid dan sunnah Rasulullah.

    "berilmu sebelum berkata dan beramal"

    BalasHapus
  148. Assalamualaikum..
    sekedar share.
    Halaman 68-69.
    "… dan di dalam hal ini Imam Ahmad telah meriwayatkan hadis yang shahih dari Jarir bin Abdullah, ia berkata: 'Kami menganggap bahwa berkumpul di rumah keluarga kematian dan keluarga tersebut menghidangkan makanan untuk menjamu para hadirin, adalah sama hukumnya seperti niyahah (meratapi mayat) YAITU HARAM."

    yg jadi pertanyaan saya, kok bapak berani mengubah terjemahan asli dari dalil aslinya.??

    karenya yang asli adalah
    "Dari Jarir bin Abdullah al-Bajali Ra. ia berkata: ”Kami (para shahabat) menganggap berkumpul di keluarga mayit dan membuat makanansetelah penguburannyatermasuk daripada meratap" (HR. Ahmad)."

    bapak menambahkan kata "YAITU HARAM" sama saja dg memberikan vonis pribadi dg mengatasnamakan HR. Ahmad..
    bukankah itu akan menipu umat.?? dan kelak tentu akan dimintai pertanggungjawaban..
    monggo bapak memberikan tanggapan..

    BalasHapus
  149. Tidak ada masalah tambahan seperti itu, karena maksudnya seperti itu agar lebih jelas terhadap pembaca. Dan lebih bisa dipahami, tidak sulit memahaminya dan tidak disalah pahami.

    BalasHapus
    Balasan
    1. maaf sebelumnya. masa sih meratap itu haram hukumnya ?, boleh tau nggak dalilnya. Apakah ziarah kubur dan mendoakan mayit juga disebut meratap.
      Bagaimana kalau niat keluarga mayit mengundang tetangga untuk bersedekah makanan sambil mendo'akan yang meninggal dan yg masih hidup.

      Hapus
  150. Pertama, Pada shalawat ini terdapat beberapa lafadz yang Mengandung Kesyirikan, Lafadz sholawat nariyah tersebut adalah:
    تنحل به العقد وتنفرج به الكرب وتقضى به الحوائج و تنال به الرغائب

    Segala ikatan dan kesulitan bisa lepas karena Nabi Muhammad r (تنحل به العقد)
    Segala bencana bisa tersingkap dengan adanya Nabi Muhammad r (وتنفرج به الكرب) Segala kebutuhan bisa terkabulkan karena Nabi Muhammad r (وتقضى به الحوائج)
    Segala keinginan bisa didapatkan dengan adanya Nabi Muhammad r (و تنال به الرغائب)

    Empat kalimat di atas merupakan pujian yang ditujukan kepada Nabi Muhammad r. Jika kita perhatikan, empat kemampuan di atas merupakan kemampuan yang hanya dimiliki oleh Allah, dan tidak dimiliki oleh makhluqnya siapapun orangnya. Karena yang bisa menghilangkan kesulitan, menghilangkan bencana, memenuhi kebutuhan, dan mengabulkan keinginan serta do’a hanyalah Allah. Seorang Nabi atau bahkan para malaikat tidak memiliki kemampuan dalam hal ini. Oleh karena itu, ketika pujian-pujian ini ditujukan kepada selain Allah (termasuk kepada Nabi Muhammad r) maka berarti telah menyamakan makhluq tersebut dengan Allah dalam perkara yang menjadi hak khusus bagi Allah.
    PANDANGAN, Menurut saya sama skali tdk syirik/menyekutukan Allah...harus dilihat dari niat dan smua unsur yg terkandung di smua isi sholwat tsbt, TDK SPOTONG2.
    Dan ayat ini menjelaskan ke Istimewaan Nabi Muhamad SWT
    Artinya : “Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Hai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya.” (QS. Al Ahzab : 56)
    maka terkutuklah yg mengatakan bahwa SHOLAWAT ITU SYIRIK.....

    BalasHapus
  151. ISTIGHFAR ISTIGHFAR ISTIGHFAR..
    Sudahlah, kita sama2 islam, jgn sampe terprovokasi dengan semua tulisan dan argumen2 yg bisa memecah belah kerukunan umat..

    BalasHapus
  152. Mau tanya wahai Kyai yang Mulia..
    Hukumnya Acara ulang tahun atau Tahun baru dengan diisi hura2 dan Dangdutan itu apa?
    Nah kita tahu jika di negara ini acara tersebut sudah membudaya walaupun bukan budaya kita, terus ulama-ulama mengganti acara hura2 dan Dandutan dengan Pengajian/Dzikir.dan jika suatu saat Acara Pengajian?dzikir tersebut menjadi Budaya apakah disebut Bid'ah?

    BalasHapus
  153. Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.

    BalasHapus
  154. salam.
    nyuwun sewu pak lik...
    tek sawang sawang koh rame tmen yah????
    melu nyuil sitik lh? olih mbok?
    kalo penyenyebaran agama islam ditempatku dengan cara begini ya judule "BUBAR GASIK"

    ntar dikampungku jadi ga ada acara kenduren,yasinan,tahlilan,slametan,dsb....lumayan je dpt besek...hehe
    karena ini sarana untuk menjalin tali silaturrahim antar sesama.
    toh selama kegiatan itu ga ada mudzaratnya dan bnyak manfaatnya knp harus dilarang.
    kalo ngmong" msalah musrik atau tdk itu kan tergantung niatnya. iya to? justru disitulah jd tolak ukur keimanan kita.sampe mana ketauhidan kita kpd Alloh.manunggal nyawiji ing ngarsanipun pangeran.

    maaf kalo ngomong mslah bid'ah saya ini org bodo g tau apa" soal fiqih jd mendingan diem saja."WEDI KEBLINGER" mbok dikira minteri. wong dasare ora pinter.boro boro ngerti hukum bid'ah.nglakoni sholat saja belum bisa bner.

    "sekian dr saya
    hamba Alloh yg psti bnyak dosa
    boro boro masuk surga
    diterima lahir didunia saja udah bersyukur luar biasa.
    sya koment postingan saudara bukan bermaksud apa"
    tapi karena saya mumpung lagi ga kerja
    mohon maaf kalo perkataan sya sedikit pake bhsa jawa
    wong pesene wong tua jere kon nguri uri budaya
    maaf bila kata" saya menyinggung hati saudara"

    "sega kupat disiram santen
    sedaya lepat nyuwun pangapunten"

    www.wong_ngapak.com
    wassalam






    BalasHapus
  155. Alhamdulillah saya tambah paham bid'ah itu apa, mudah2an Allah SWT memberikan pemahaman kpd saya utk meninggalkannya. Aamien...

    BalasHapus
  156. klo hp,leptop,internet.blog itu sma fasilitas,kenapa tidak menggunakan media massa tv aja,lebih luas jangkauannya dan akan lebih banyak peminatnya,karena tak semua org tua mengerti akan blog,internet, karena sekarang yg masih meneruskan adat istiadat yg dikira syirik itu para org tua,klopun kita juga sm dibilang syirik karena ikut jg mellestarikannya kita bisa mencari pemecahnya digoogle atau dimanapum klo org tua mngkin mrka akan mengetahui lewat media tv krn itu srana paling termudah,
    buka debat terbuka yg disiarkan lewat media massa,jadi akan lebih bnyak kajian yg datang,
    karena yg benar belum tentu benar dan yg salah belum tentu salah,\
    jangan sampai dengan adanya sma perdebatan ini hanya akan menjadikan rasa was was dalam hati kita,yg akan selalu ragu ragu,takut akan benar dan salah,kita serahkan sma kpd Allah karena hanya DIA yg Maha Tau.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Silahakan kamu yang mengusulkan ke pihak pengurus TV

      Hapus
  157. hahahaha ngakak aku lihat diskusi ini...ga jelas....

    BalasHapus
    Balasan
    1. Karena kamu tidak paham, baca lagi supaya paham

      Hapus
    2. itulah orang2 yang sombong ketika ada seorang yang menyampaikan ayat allah mereka menutup telinga dan tdk mau mendengar,,,,,,sdangkan orang beriman mendengar ayat allah semakin bertambah iman mereka,,,,,,,,,,dan kpd rabbnya mereka bertawakkal,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,

      Hapus
  158. "Banyaknya Pengikut Bukan Menjadi patokan Seseorang/Golongan Diatas Kebenaran. Patokan Kebenaran Harus Berdasarkan Al-Quran & Sunnah." Maju Terus Pak Kyai & Tetap Istiqomah Di Jalan Allah Azza Wa Jalla.

    BalasHapus
  159. Lebih Baik Mati Muda Di Atas Quran&Sunnah Dari Pada Mati Tua Diatas Bid'ah (Kalo Sempet Tua).

    BalasHapus
  160. Pak mantan kyai NU, Subhan'Allah.... smg anda semakin tambah ilmu dan pahalanya, dimudahkan jalan dan dirahmati Allah, supaya bisa menjawab semua kritikan2, sanggahan2 dengan kesabaran yg tanpa batas dan terus berbagi ilmu dan mengamalkannya kepada kami yang awam ini, jangan pernah menyerah sampai menutup mata, smg kita semua diberkati, selalu diberikan hidayah dan ampunan dari Allah SWT...aamiiin.

    BalasHapus
  161. sekedar shearing bagi yg masih ngelakoni bid'ah coba antum zero mind set / netralkan dulu hati dan pikiran supaya cahaya kebenaran itu masuk, klo antum awalnya sdh menolak sama artinya menutup pintu kebenaran dalam hati antum, dulu jg sy sama berfikir semua amalan hukumnya sunnah (fiqih) tidak pernah dikasih tau dalil dan derajat hadistnya setelah mencari dalilnya dengan mengikuti kajian di salafy/wahabi, persis dan muhamadiyah alhamdulillah para ustadz memberitahukan derajat hadistnya sehingga tau sunnah dan bid'ah ,untuk mantan kiayi NU semoga Allah SWT tetap memberikan kekuatan untuk terus dakwah menghidupkan sunnah2 nabi SAW

    BalasHapus
  162. Assalamualaikum wr. wb
    Segala sesuatu tergantung niatnya.
    saya menghargai perjuangan Bapak Mantan Kyai NU.
    Saya yang bermadzhab Imam Syafi'i dalam naungan Ahlu Sunnah wal Jama'ah (NU hanyalah sebuah wadah organisasi Ahlusunnah wal Jama'ah yang berada di Indonesia). saya yakin Para ulama' salaf/terdahulu khususnya para wali(Penyebar Agama Islam di Indonesia) melakukan dakwah melalui pendekatan terhadap umat yang akhirnya banyak menimbulkan sesuatu yang bid'ah, namun hal itu tentu atas dasar landasan, pemikiran, dan kecerdasan yang baik dan memikirkan solusi utuk ke depanya. mereka pun menjalankan dakwah dengan menitik beratkan pada akhlak, kecerdasan emosional dan hati yang sabar ( seperti Rosulullah yang berdakwah menggunakan akhlak) yang hasilnya sangat baik hingga sekarang. merubah dan mengajak perlahan-lahan dengan jalan pendekatan, berusaha tidak menyakiti hati, keyakinan dan kebiasaan.
    Saya mohon ma'af atas komentar saudar-saudara saya yang mungkin kurang enak dibaca, karena suatu kewajaran apabila berpegang teguh pada keyakinan.
    dan saya tetap meyakini atas ajaran dan bimbingan Ahlu Sunnah wal Jama'ah.
    Semoga kita sesaudara umat Islam mendapatkan Petunjuk, Ampunan dan Ridlo-Nya.
    waalaikumsalam wr. wb

    BalasHapus
  163. sesungguhnya allah bersama hamba2 yang menolong agama allah,,celakalah orang yang mengikuti hawa nafsu mereka agar diikuti orang banyak,,,,la takhof walau mata la'im,,,,,,saya akan mendo'akan smoga allah merahmati dan melindung anda,,smoga allah membangkitkan kita dg orang yang menolong agamanyan spt,,imam ahmad,syafi'idll,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,

    BalasHapus
  164. syech saya hanya mengingatkan,, apakah pertanyaan saya yg kala itu sudah panjenengan kaji?

    BalasHapus
  165. emang perbuatan orang-orang Islamnya dindonesia utamanaya di Jawa, kental dengan kejwennya, Islamnya sangat banyak mengandung syirik, nyatanya di Jawa banyak ul;ama dan Kyai, musibah demi musibah berjalan terus, terjadinya musibah salah satu unsurnya adalah manusia Imannya sudah banyak yang musyrik

    BalasHapus
  166. yang saya tahu sholawat thibbil qulub isinya mendoakan Rosulullah SAW. DGN HRPN DOA TERSEBUT AKAN KEMBALI PADA DIRINYA,,.
    “Tidak ada seorang muslim pun yang mendoakan kebaikan bagi saudaranya (sesama muslim) tanpa sepengetahuannya, melainkan malaikat akan berkata, “Dan bagimu juga kebaikan yang sama,” (HR. Muslim no. 4912).

    BalasHapus
    Balasan
    1. Untuk Diannur, ber arti anda tidak paham , lihat dalam pembahasan saya tentang shalawat Thibbul qulub sana.

      Hapus
    2. Assalamu'alaikum wr, wb.
      Maaf sebelumnya, Mari kita jaga ukhuwah Islamiyah...
      nabi sebagai contoh teladan bagi kita tidak pernah menghujat apalagi mencela karena amal yang kurang baik atau tdk baik sekalipun, beliau hanya mencontohkan dengan prilaku, prilaku Rosul itulah yang mendamaikan seluluruh alam (syareat)
      Ahlussunnah wal jamaah.
      Mohon dengan hormat Bpk. Mantan Kiyai NU jelasakan sanadan keilmuannya dari Bapak sampai Rosululloh saw kalau memang ahlus sunnah tanpa berbohong bahwa itu akan lebih baik karena 14 abad yang lalu waktu yg panjang.
      Terima Kasih,
      semoga Bermanfaat bagi kita
      Wassalamu'alikum wr, wb.

      Hapus
  167. pak keyai.....apa sih menurut anda bid'ah plaing besar lo mau di kaji dengan al qur'an dan hadist.....apakah al quran juga bidah mohon penejelasannya....maaf sebelumnya....

    BalasHapus
  168. assalamu'alaikum pak keyai
    apa al quran juga bid'ah......tolong jelaskan...lo menurut tuntunan hadist dan alqur'an....
    sebelumnya maaf

    BalasHapus

Pesan yang baik, jangan emosional.Bila ingin mengkeritisi, pakailah dalil yang sahih.Dan identitasnya jelas. Komentar emosional, tidak ditayangkan