
By: Nandang Burhanudin
****
Isunya menebar kasih. Propagandanya mengajak pada cinta. Namun pada
kenyataannya, ajaran Kristen yang telah lama disesatkan Yahudi ini, lebih
sering mengajarkan kebencian bahkan pembantaian. Korbannya, siapa lagi kalau
bukan kaum muslimin.
Seakan memanfaatkan kondisi umat Islam yang tengah lemah tak berdaya, semua
bangsa dari kulit putih hingga kulit hitam, dari mata biru hingga mata sipit,
seakan tak kenal lelah membunuhi umat Islam satu persatu. Mereka tahu, Mesir
yang akan menjadi embrio khilafah dengan kebangkitan Ikhwanul Muslimin,
sekarang telah punah setelah agen-agen Freemasonry Internasional dan anggota
Zionis menguasai Mesir kembali. Saudi, Negara-negara Teluk, Malasyia, Indonesia
sibuk dengan agenda-agenda korupsi. Di sisi lain, umat Islam di negeri-negeri
damai dicekoki ajaran toleransi, HAM, namun umat Islam dibiarkan tidak boleh
berkuasa.
Tengoklah tragedi pembantaian muslim Afrika. Di tengah hari cinta kasih yang
mereka propagandakan, setelah direstui pihak gereja dan diizinkan militer serta
kepolisian Afrika Tengah, kaum Kristen membunuhi satu persatu umat Islam.
Pertanyaannya, apa gerangan yang akan terjadi jika ada seorang Kristen mati
oleh seorang muslim? Dunia akan heboh! Gereja akan mendentingkan
lonceng-lonceng emergensi. AS-Eropa akan menyerang secara militer, bahkan
paling minimal melakukan embargo.
Di titik ini, saya kebingungan bila masih ada da'i yang mempermasalahkan Pemilu
demokrasi, apalagi mengajak umat untuk Golput dan menyerahkan tampuk kekuasaan
kepada non Islam. Alasannya, partai-partai Islam (PBB-PKS-PPP) memiliki caleg
non Islam, lalu percuma umat memilih juga. Suatu pemahaman yang absurd dan
tidak mendasarkan pada kajian realitas (fiqh waqi'). Memang ada caleg non Islam
dalam tubuh partai Islam, namun mereka tunduk pada kebijakan partai Islam. Lain
halnya dengan partai-partai yang jelas sekuler. Mereka sangat dominan bahkan
menjadi pengurus teras dan donatur partai-partai.
Saya yakin berdasarkan Al-Qur'an surat
Al-Baqarah 120, pembantaian umat Islam di Indonesia oleh minoritas
Syi'ah-Ahmadiyah-Kristen tinggal menunggu waktu. Saat umat Islam tak lagi
berdaya, dan kekuasaan ekonomi-sosial-politik dikuasai penguasa Non Islam cs.
Maka umat Islam siap-siap digorok, dibakar, dikubur hidup-hidup. Semua asset
akan disita dan direbut. Saat itu, kita akan mengungsi kemana? Maka Pemilu
2014, umat Islam harus bangkit. Pilih partai Islam (PKS-PBB-PPP). Bila ada yang
salah, awasi dan ingatkan bersama-sama. Jangan hanya marah-marah di belakang.
Lalu putus asa dan mengajak umat Islam untuk Golput!
Komentaku ( Mahrus ali ):
Solusinya
hanya pada ayat ini:
وَأَعِدُّوا لَهُمْ مَا اسْتَطَعْتُمْ مِنْ
قُوَّةٍ وَمِنْ رِبَاطِ الْخَيْلِ تُرْهِبُونَ بِهِ عَدُوَّ اللَّهِ وَعَدُوَّكُمْ
وَءَاخَرِينَ مِنْ دُونِهِمْ لَا تَعْلَمُونَهُمُ اللَّهُ يَعْلَمُهُمْ
Dan siapkanlah untuk menghadapi mereka
kekuatan apa saja yang kamu sanggupi dan dari kuda-kuda yang ditambat untuk
berperang (yang dengan persiapan itu) kamu menggentarkan musuh Allah, musuhmu
dan orang-orang selain mereka yang kamu tidak mengetahuinya; sedang Allah
mengetahuinya. . anfal 60
Mereka takut mati dan senang hidup di
dunia sebagaimana ayat :
وَلَتَجِدَنَّهُمْ أَحْرَصَ النَّاسِ عَلَى
حَيَاةٍ وَمِنَ الَّذِينَ أَشْرَكُوا يَوَدُّ أَحَدُهُمْ لَوْ يُعَمَّرُ أَلْفَ
سَنَةٍ وَمَا هُوَ بِمُزَحْزِحِهِ مِنَ الْعَذَابِ أَنْ يُعَمَّرَ وَاللَّهُ
بَصِيرٌ بِمَا يَعْمَلُونَ
Dan sungguh kamu akan mendapati mereka,
manusia yang paling loba kepada kehidupan (di dunia), bahkan (lebih loba lagi)
dari orang-orang musyrik. Masing-masing mereka ingin agar diberi umur seribu
tahun, padahal umur panjang itu sekali-kali tidak akan menjauhkannya dari
siksa. Allah Maha Mengetahui apa yang mereka kerjakan. Baqarah 96.
Jangan jadi teroris, itu upaya peorangan bukan upaya rakyat banyak yang mukminin,
boleh ditiru upaya mujahidin syiria yang
mukmin untuk menegakkan sariat dan meruntuhkan
hukum warisan penjajah, untuk kemakmuran bangsa di bawah naungan hukum Allah
bukan penderitaan mereka terus di bawah
naungan hukum kufur. Hal ini juga untuk membentuk pejabat yang amanah takut kapada
Allah bukan aparat yang penghianat dan berani pada Allah.
Pergilah ke blog kedua http://www.mantankyainu2.blogspot.com/
Peringatan:Mesin pencari diblog tidak berfungsi,
pergilah ke google lalu tulislah: mantan
kiyai nu lalu teks yang kamu cari
Artikel Terkait
Kristen
- Pemuka Agama Katolik di Aceh: Syariat Islam Melindungi Kami
- Peristiwa 18 Agustus 1945 : Pengkhianatan Kelompok Sekular Menghapus Piagam Jakarta Oleh: Artawijaya
- Mengenang Tragedi Maluku II (Pengkhianatan Kristen) : "Lebih Dari 5 Ribu Umat Islam Tewas Dibantai Salibis Kristen Maluku !"
- Ketika Gereja Spanyol Menyiksa Siapapun Yang Berkata Kami Muslim
- Sang Uskup berjudi
- *BELAJAR DARI KASUS BOSNIA
- Di Belanda Tiap Pekan 2 Gereja Ditutup, Di Jerman Tiap 75 Detik Orang Tinggalkan Gereja
- Sepi Jemaat, Keuskupan Katolik Roma New York akan Tutup 33 Gereja
- Akhirnya 30 Pendeta Vatikan dan 3000 Umat Kristen Kenya Masuk Islam, Mau Tahu Alasannya Klik Di Sini Dan Jangan Lupa Untuk Di Bagikan!!!!
- Masya Allah, Pastor Lulusan Terbaik Vatikan Ini Sekarang Hafidz Quran
- Pendeta Georgia Mencuri Uang Gereja Rp 3,3 Miliar
- Mantan Misionaris: Ahok Lebih Berpihak kepada Kepentingan Gereja
- Awas! Beredar Buku Doa, Tampilan Islami Isinya Kristenisasi
- Ini Dalilnya Seorang Muslim Haram Ikut Mengamankan Perayaan Natal
- Riyanto mati untuk bela kesyirikan bukan menegakkan tauhid
- Sayang Sekali bukan FPI ataupun Ormas Islam
- Urutan Nabi Diubah, Nabi Isa Menjadi Nabi Terakhir
- Agar orangtua melek kalo IAIN tersebar aliran dan pemikiran sesat...!!
- Innalillahi, Adzan Dikumandangkan untuk Iringi Lagu Rohani Kristen di Natal Bersama Nasional
- Begini Jasad Warga Muslim yang Jadi Korban Pembantaian Kafir Kristen di Tobadak
- Bukan Teman Ahok menulis:
- Surat Terbuka Ustadz Fadzlan: Terima Kasih GIDI
- : Nasihat Ustadz Muhammad Abduh Tuasikal perihal pembakaran Masjid di Papua ::
- Apa tujuan masjid dibakar di Papua ?
- PERTIKAIAN DI TOLIKARA 11 ORANG TERLUKA AKIBAT TEMBAKAN POLISI.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Pesan yang baik, jangan emosional.Bila ingin mengkeritisi, pakailah dalil yang sahih.Dan identitasnya jelas. Komentar emosional, tidak ditayangkan