Penggunaan Kopiah dalam Shalat
assalamu alaikum warahmatullahi wabarakatuh..ustadz ana punya teman baru yang sama2 suka pergi k mesjid bila waktu shalat wajib datang..namun ana termasuk orang yang kurang suka menggunakan kopiah karena panas sementara dia gak ada cape2nya tuk mengingatkan ana tuk mengenakan kopiah..ana sangat mengharapkan ustadz tuk membahas hukum/tingkat hukumnya penggunaan kopiah dalam shalat karena dari pemahaman ana sih yang penting aurat telah tertutup..sangat ditunggu jawabannya ustadz..syukran katsirWaalaikumussalam Wr Wb
Saudara Umar yang dimuliakan Allah
Dibolehkan bagi seorang yang melaksanakan shalat untuk mengenakan peci atau kopiah selama peci atau kopiah itu bukan yang biasa dikenakan oleh orang-orang musyrik atau kafir atau yang sudah menjadi ciri khas mereka, berdasarkan sabda Rasulullah saw yang diriwayatkan oleh Bukhori dan Muslim,”Bedakanlah kalian dari orang-orang musyrik.”
Atau yang diriwayatkan oleh Abu Daud didalam sunannya dan Ahmad didalam musnadnya dari Abdullah bin Umar bahwa Nabi saw bersabda,”Barangsiapa yang meniru-niru suatu kaum maka dia termasuk dari mereka.”
Pengenaan peci atau kopiah tersebut disaat shalat bukanlah suatu kewajiban sehingga berdosa bagi orang-orang yang tidak mengenakannya atau tidak sah shalatnya karena kepala tidak termasuk aurat yang harus ditutupi, baik didalam shalat-shalat wajib atau sunnah, baik ketika shalat sendirian atau berjamaah, baik dirinya sebagai makmum atau imam.
Namun demikian pengenaan peci atau kopiah saat shalat adalah lebih afdhol apabila hal itu dapat menambah indah penampilan dirinya, sebagaimana firman Allah swt :
Artinya : “Hai anak Adam, pakailah pakaianmu yang indah di setiap (memasuki) mesjid.” (QS. Al Araf : 31)
Waalahu A’lam
Sumber" Era muslim
Kesan saya dalam membaca artikel itu tiada dalil yang menganjurkan untuk mengenakan kopyah. Bila orang bilang, juga tidak ada yang melarangnya.
Saya jawab: Kita diperintahkan untuk ittiba` dan dilarang untuk menyelisihnya. Kita boleh ikut ayat:
قُلْ إِنْ كُنْتُمْ
تُحِبُّوْنَ اللهَ فَاتَّبِعُوْنِي يُحْبِبْكُمُ اللهُ وَيَغْفِرْ لَكُمْ
ذُنُوْبَكُمْ وَاللهُ غَفُوْرٌ رَحِيْمٌ
“Katakanlah, jika kalian benar-benar mencintai Allah, maka
ikutilah aku, niscaya Allah akan mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu. Allah
Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (Ali ‘Imran: 31)
Di ayat lain, kita diperintahkan
agar mengikuti tuntunan secara
maksimal sebagaimana ayat:
يَاأَيُّهَا الَّذِينَ
ءَامَنُوا ادْخُلُوا فِي السِّلْمِ كَافَّةً وَلاَ تَتَّبِعُوا خُطُوَاتِ الشَّيْطَانِ
إِنَّهُ لَكُمْ عَدُوٌّ مُبِينٌ
Hai orang-orang yang beriman, masuklah kamu ke dalam Islam secara
keseluruhannya, dan janganlah kamu turut langkah-langkah syaitan. Sesungguhnya
syaitan itu musuh yang nyata bagimu. ( 208 Al Baqarah )
Bila dikatakan mengenakan
kopyah atau peci lebih afdhal, maka ini
pendapat yang sangat keliru, bukan agak benar. Apakah Rasul
SAW yang ketika salat tidak
mengenakan kopyah haji selama
hidupnya itu memberikan contoh kepada
umatnya sesuatu yang tidak afdhal.
Pergilah
ke blog kedua http://www.mantankyainu2.blogspot.com/
Peringatan:Mesin
pencari diblog tidak berfungsi, pergilah ke google lalu tulislah: mantan kiyai nu lalu teks yang kamu cari
Mau nanya hubungi kami: 088803080803.( Smartfren)
081935056529 ( XL ) Alamat rumah: Tambak sumur 36 RT 1 RW1 Waru Sidoarjo. Jatim.Artikel Terkait
Kopyah
- Fase ke 1. Salat dg kepala terbuka , jawabanku untuk Syaikh Al albani
- Fase ke 2 jawabanku untuk Syai kh al abani
- Rasul SAW menjalankan salat tanpa kopyah - kajianku ke sembilan
- Rasul melakukan salat tanpa kopyah haji - kajianku ke tujuh
- Rasul melakukan salat tanpa kopyah haji - kajianku ke enam
- Rasul dan sahabat menjalankan salat tanpa kopyah haji - kajianku ke 5
- Rasul SAW melakukan salat tanpa kopyah haji - kajianku ke 4
- Rasul melakukan salat tanpa kopyah haji - kajianku ke 3
- Rasul SAW salat tanpa kopyah - kajianku ke 2
- Rasulullah SAW melakukan salat tanpa kopyah haji - kajianku ke 1
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Pesan yang baik, jangan emosional.Bila ingin mengkeritisi, pakailah dalil yang sahih.Dan identitasnya jelas. Komentar emosional, tidak ditayangkan