Inilah sakah satu gambar jimat Syi`ah sbb:
حُرُوزٌ
يَكْتُبُهَا بَعْضُ الْمُرْتَزِقَةِ وَتَجِدُ فِيْهَا أَدْعِيَةً
مَنْقُوْلَةً مِنْ كُتُبِ الصُّوْفِيَّةِ وَالشِّيْعَةِ مِنْ أَجْلِ التَّكَسُّبِ
وَإدِّعَاءِ الْعِلْمِ وَالْمَعْرِفَةِ ، حَتَّى وَصَلَ بِهِمْ الْحَالُ اِلَى أَخْذِ
نُسَخٍ مِنَ الْحرُوْزِ الْعاَمَّةِ وَنَسْخِهَا بِوَاسِطَةِ المْطَابِعِ وَتَغْلِيْفِهَا
وَمِنْ ثَمَّ بَيْعُهَا عَلَى طَالِبِهَا.
حُرُوْزُ
الشِّيْعَةِ غَالِبًا مَّا تَجِدُ فِيْهَا اسْمَ عَلِيٍّ وَفَاطِمَةَ وَالْحَسَنِ
وَالْحُسَيْنِ عَلَيْهِمُ السَّلاَمُ ، كَمَا تَجِدُ صُوْرَةَ سَيْف عَلِي
"ذِي الْفَقَارِ " وَكتَاَبةً عَلَى شَكْلِ طَلَسْمِ أَسَدِ " حَيْدَرَ
" إِشَارَةٌ اِلَى عَلِيٍّ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ ، وَكَفِّ اْلعَبَّاسِ.
Jimat – jimat Syi`ah yang ditulis oleh orang bayaran, dan
kamu jumlai beberapa doa yang dikutip dari
kitab – kitab ahli tasawwuf dan
Syi`ah untuk kerja
cari duit dan ngaku punya ilmu dan ma`rifat hingga sampai pada kondisi untuk mengcopi jimat –
jimat umum lalu di salin melalui printer dan di beri sampul atau laminating ,
lalu di jual belikan kepada orang yang
mencarinya.
Kebanyakan juimat syi`ah kamu akan menjumpai nama Ali
Fathimah Hasan dan Husain as. Sebagaimana kamu jumpai juga gambar pedang ali Dzil faqar dan
tulisan di atas jimat singa Haidar
sebagai isarat pada Ali ra dan
tapak tangan Al abbas.[1]
Komentarku ( Mahrus ali ):
Jimat atau rajah adalah bukan ajaran Islam tapi
ajaran kekufuran, bukan ajaran ilahi tapi ajaran setan. Sudah cukup bukti bahwa
rajah dan jimat tidak berlandaskan hadis sahih
bukan lemah apalagi palsu. Para sahabat yang ikut dalam fron pertempuran tidak ada yang mengenakan jimat, begitu juga para nabi. Mereka suka
mati sahid di jalan Allah bukan senang hidup di jalan setan. Dan realitanya kalangan yang mengenakan jimat adalah syi`ah
dan ahli bid`ah. Untuk ahlis sunnah tetap komitmen untuk menjauhkan manusia
dari jimat dan rajah – rajah yang syirik dan menghilangkan tauhid.
Dalam hadis
dijelaskan:
إِنَّ
الرُّقَى وَالتَّمَائِمَ وَالتِّوَلَةَ شِرْك
Sesungguhnya
suwuk ,jimat dan guna – guna adalah syirik
“.
Menurut Alalbani
hadis tsb sahih ,nomer 1632 sahihul
jami`
قاَلَ أَبوُ عُبَيْدٍ الِتّوَلَةُ
مَعَاذَةْ أَوْ وَرَقَةٌ تُعَلَّقُ عَلىَ اْلإِنْسَانِ
Abu Ubaidberkata
: Attiwalah adalah jimat atau kertas yang di kalungkan kepada manusia
Jimat juga
bertentangan dengan ayat:
وَإِنْ
يَمْسَسْكَ اللهُ بِضُرٍّ فَلاَ كَاشِفَ لَهُ إِلاَّ هُوَ وَإِنْ يُرِدْكَ
بِخَيْرٍ فَلاَ رَادَّ لِفَضْلِهِ يُصِيبُ بِهِ مَنْ يَشَاءُ مِنْ عِبَادِهِ
وَهُوَ الْغَفُورُ الرَّحِيمُ
Jika Allah
menimpakan sesuatu kemudharatan kepadamu, maka tidak ada yang dapat
menghilangkannya kecuali Dia. Dan jika Allah menghendaki kebaikan bagi kamu,
maka tak ada yang dapat menolak kurniaNya. Dia memberikan kebaikan itu kepada
siapa yang dikehendaki-Nya di antara hamba-hamba-Nya dan Dia-lah Yang Maha
Pengampun lagi Maha Penyayang. [1]
Bukan jimat yang
bias menolak bahaya atau mendatangkan manfaat tapi Allah. Kembalilah kepada
tuntunan para sahabat dan para nabi yang anti jimat.
Pergilah ke blog kedua http://www.mantankyainu2.blogspot.com/
Peringatan:Mesin pencari
diblog tidak berfungsi, pergilah ke google lalu tulislah: mantan kiyai nu lalu teks yang kamu cari
Artikel Terkait
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Pesan yang baik, jangan emosional.Bila ingin mengkeritisi, pakailah dalil yang sahih.Dan identitasnya jelas. Komentar emosional, tidak ditayangkan