Rabu, Februari 19, 2014

SMS dari aulia Rahman - kirim bacaan ayat ke mayat

Aulia rahman kirim sms sbb:

Asalamuallah ikum..

Saya jawab:
Wa alaikum salam

Dia kirim sms sbb:
Admiin blg klo ada yg ingin di tanyakan biar lbh jls hubungin nomer ini. Maaf klo suda menggangu. By Aulia rahman.

Saya jawab:
Silahkan bertanya.
Dia bertanya:
Begini pak ustad....

Saya kalo ngirim hadiah bwt almarhum org tua dgn membaca alfatehah aliklas di tamba dgn sholawat nabi bagus tdk menurut ustad.......??

Saya jawab:

Tidak baik, itu bid`ah tertolak.

Dia kirim sms:
Selain doa jadi saya krm ayat apa ustad?
Saya jawab:
Doa saja tanpa  kirim ayat.

Dia kirim sms:
Terima kasih pak Ustadz.

Komentarku ( Mahrus ali ):
Membaca ayat atau surat lalu dikirimkan ke mayat adalah bid`ah yang tertolak bukan sunnah yang diterima, Ia menyesatkan bukan mengarahkan ke jalan yang benar. Pelakunya sesat bukan di jalan yang lurus. Ia  bukan tuntunan Nabi SAW tapi tontonan yang terjadi di masarakat.
Imam Syafii sendiri menyatakan pahala baca al Quran untuk mayat tidak diperkenankan. Rasul dan para sahabatnya tidak ada yang menghadiahkan fatihah untuk mayat.
Syekh Ibrahim berkata : “ Syekh Abdul wahhab Al warraq, Abu Hafes berkata :
وَقَالَ الَأكْثَرُ لَايَصِلُ إلَىالميِت ثوابُ القِراءةِوانّ ذَلكَ لِفَاعِله
Mayoritas ulama` menyatakan: Pahala baca  Al Quran  tidak akan sampai ke mayat, ia hanya untuk pembaca. 
Syekh  Muhammad bin Abd rohman Al Magrabi berkata :
أَمَّا قِرَاءَةُ الْقُرْآنِ الْعَزِيْزِ فَمِنْ أَفْضَلِ الْقُرُبَاتِ وَأَمَّا إِهْدَاؤُهُ لِلنَّبِي صلى الله عليه وسلم فَلَمْ يُنْقَلْ فِيْهِ أَثَرٌ مِمَّنْ يُعْتَدُّ بِهِ بَلْ يَنْبَغِي أَنْ يُمْنَعَ مِنْهُ لِمَا فِيْهِ مِنَ التَّهَجُّمِ عَلَيْهِ فِيْمَا لمَ ْيَأْذَنْ فِيْهِ مَعَ أَنَّ ثَوَابَ التِّلاَوَةِ حَاصِلٌ لَهُ بِأَصْلِ شَرْعِهِ صلى الله عليه وسلم وَجَمِيْعُ أَعْمَالِ أُمَّتِهِ فِي مِيْزَانِهِ وَقَدْ أَمَرَناَ الله بالصلاة عليه وَحَِثَّ صلى الله عليه وسلم عَلىَ ذَلِكَ
 Membaca  al Quran  termasuk taqarrub pada Allah terbaik, bila pahalanya di hadiyahkan kepada Nabi saw tidak ada hadis yang menjelaskannya dari perawi yang terpercaya. Bahkan layak sekali di larang dan termasuk su`ul adab pada Nabi saw  karena melakukan hal yang tidak di restui oleh Nabi saw. Sekalipun Nabi saw  juga mendapat bagian  dari pahala bacaan  tersebut dan seluruh amal perbuatan umatnya.  Rasul  hanya memerintah kepada kita untuk membaca sholawat kepadanya. 
Syekh Husnain Muhammad Makhluf berkata:
-                              مَذْهَبُ الشَّافِعِيَّةِ فِى الْعِبَادَاتِ الْبَدَنِيَّةِ الْمَحْضَةِ عَدَمُ وُصُوْلِ ثَوَابِهَا إِلَى الْمَيِّتِ وَلَوْ كَانَتْ تَبَرُّعًا كَالصَّلَاةِ وَتِلَاوَةِ الْقُرْآنِ.  وَهَذَا هُوَ اْلمَشْهُوْرُ عِنْدَهُمْ
Menurut madzhab syafii dalam ibadah fisik, pahalanya tidak bisa sampai kepada mayat sekalipun suka rela di berikan kepadanya seperti salat, atau baca al Quran. Inilah yang mashur di kalangan mereka.
-                              قِرَاءَةُ الْقُرْآنِ عِنْدَ اْلمَالِكِيَّةِ مَكْرُوْهَةٌ لِلْمَوْتَى
Membaca al Quran untuk mayat menurut madzhab maliki makruh. 

Peringatan:Mesin pencari diblog tidak berfungsi, pergilah ke google lalu tulislah:  mantan kiyai nu    lalu teks yang kamu cari




Artikel Terkait

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pesan yang baik, jangan emosional.Bila ingin mengkeritisi, pakailah dalil yang sahih.Dan identitasnya jelas. Komentar emosional, tidak ditayangkan