Thobary Syadzily
Fatwa
terbaru Mahrus Ali: Murid2nya harus memberikan sumbangan wajib untuk dirinya
minimal sebesar Rp 500 ribu.
Lihat disini:
https://www.facebook.com/media/set/?set=a.146761712036443.28676.140014749377806&type=3
Komentarku ( Mahrus ali ):
Anda sebagai kiyai punya pesantren, punya nomer telpon
saya. mengapa tidak tanya dulu kepada
saya? Mengapa langsung di sebarkan? Apa benar info yang anda terima itu?
Mengapa tidak anda tolak?
Berita yang anda
terima itu fitnah yang keji, bukan realita yang baik. Anda kiyai, ahlaknya seperti politikus kafir.
Apakah anda tidak ingat ayat ini:
إِنَّ الَّذِينَ فَتَنُوا
الْمُؤْمِنِينَ وَالْمُؤْمِنَاتِ ثُمَّ لَمْ يَتُوبُوا فَلَهُمْ عَذَابُ جَهَنَّمَ
وَلَهُمْ عَذَابُ الْحَرِيقِ (١٠)
“Sesungguhnya orang-orang yang memfitnah/menganiaya kepada orang-orang yang mukmin laki-laki dan perempuan kemudian mereka tidak bertaubat, maka bagi mereka azab Jahannam dan bagi mereka azab (neraka) yang membakar” (QS. Al Buruj: 10
Saya tidak pernah melakukan hal yang anda
tuduhkan itu, malah saya sering membantu pada murid – murid yang tidak mampu dengan jumlah yang cukup
banyak. Boleh tanyakan ke murid – murid saya, jangan tanya pada saya. Atau tanyakan kepada orang kampung, apakah saya
ini termasuk orang bahil atau suka menyantun.
Artikel Terkait
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Pesan yang baik, jangan emosional.Bila ingin mengkeritisi, pakailah dalil yang sahih.Dan identitasnya jelas. Komentar emosional, tidak ditayangkan