Bacalah artikel ini:
Inggris Enggan Ikut AS untuk Serang ISIS di Suriah
REPUBLIKA.CO.ID, BERLIN -- Inggris tidak akan bergabung dengan Amerika Serikat (AS) dalam serangan udara terhadap militan ISIS di Suriah.
"Biarkan saya memperjelas, Inggris tidak akan mengambil bagian dalam serangan udara di Suriah," kata Menlu Philip Hammond di Berlin, Kamis (11/9).
"Kami sudah berdiskusi di parlemen kami tahun lalu dan kami tidak akan mengunjungi kembali posisi itu."
Menurutnya, Inggris sudah menegaskan sikap untuk tidak memberikan kontribusi terhadap serangan itu. Meski pun ISIS telah berusaha untuk membentuk suatu entitas yang mencakup Suriah dan perbatasan Irak.
Ia menilai, Suriah dan Irak memiliki perbedaan dalam hal lingkungan hukum. Termasuk hal permisif iklim militer masing-masing.
"Kami mendengarkan sangat hati-hati semalam terhadap apa yang presiden AS katakan. Kami mendukung sepenuhnya pendekatan AS mengembangkan koalisi internasional dan regional yang mendukung pemerintah Irak."
Namun, katanya, Inggris menentang gagasan kalau ISIS tak terbendung.
"Kita harus mendorong mereka kembali. Kita harus menantang legitimasi mereka di mata Muslim garis keras dan proses yang telah dimulai dengan banyak ulama Islam berbicara menentang ideologi yang mereka anut," ujar dia.
Komentarku ( Mahrus ali ):
Sungguh heran idiologi yang dipakai oleh Yahudi Amirika. Diskriminasi
yang mencolok, tiada keadilan yang dilakukan oleh Amirika sebagai negara super power.
Gerakan bersenjata Pemberontak Syi`ah al Hut di Yaman di biarkan, tidak di urus,
tidak di ancam dan tidak diperangi. Tapi
ISIS yang sunni yang menegakkan sistem
al Quran diwilayahnya malah di ancam, diperangi. Bukan saja dari negara Amirika
, Eropa tapi dari negara arab yang muslimpun ikut di belakang Amirika dalam memerangi ISIS.
Mengapa negara – negara muslim arab turut memerangi ISIS
dan membiarkan milisi Syi`ah di Yaman untuk menyerang pemerintah Yaman. Mereka
tidak membantu Hamas dalam memerangi Israil. Bahkan menghalangi negara Qatar untuk
membantu Hamas. Inilah dunia arab yang sudah melepaskan al Qurannya, lalu
memerangi sesama muslimnya dan kasih sayang dengan Yahudi yang anak emasnya
adalah Israil.
Jangan berpecah belah, bersatulah, musuh akan ketakutan
dan bertekuk lutut di hadapan kaum muslimin. Ingatlah firmanNya:
وَاعْتَصِمُوا بِحَبْلِ اللَّهِ
جَمِيعاً وَلا تَفَرَّقُوا
“Berpegang
teguhlah dengan tali Allah, dan jangalah kalian berpecah belah.” (QS. Ali Imran:
103).
Allah Ta’ala juga berfirman,
وَلا تَكُونُوا كَالَّذِينَ تَفَرَّقُوا
وَاخْتَلَفُوا مِنْ بَعْدِ مَا جَاءَهُمْ الْبَيِّنَاتُ وَأُوْلَئِكَ لَهُمْ
عَذَابٌ عَظِيمٌ
“Dan janganlah kamu menyerupai orang-orang
yang bercerai-berai dan berselisih sesudah datang keterangan yang jelas kepada
mereka. Mereka itulah orang-orang yang mendapat siksa yang berat.” (QS. Ali
Imran: 105).
يَا
أَيُّهَا النَّبِيُّ جَاهِدْ الْكُفَّارَ وَالْمُنَافِقِينَ وَاغْلُظْ عَلَيْهِمْ
وَمَأْوَاهُمْ جَهَنَّمُ وَبِئْسَ الْمَصِيرُ
“Hai Nabi, perangilah orang-orang kafir dan orang-orang
munafik dan bersikap keraslah terhadap mereka. Tempat mereka adalah jahannam
dan itu adalah seburuk-buruknya tempat kembali.” (QS. At-Tahrim: 9).
Artikel Terkait
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Pesan yang baik, jangan emosional.Bila ingin mengkeritisi, pakailah dalil yang sahih.Dan identitasnya jelas. Komentar emosional, tidak ditayangkan