Irfan Nuruddin IX menulis :
Makhrus Ali, sekelumit tentang Makhrus Ali yang aku ketahui berdasarkan cerita dari ustadz-ustadzku di Langitan.
Dia, sebelum ke Arab Saudi menimba ilmunya di Langitan, di bawah kepengasuhan KH. Abdullah Faqih dan KH Marzuki Zahid, dia termasuk santri yang sangat cerdas, bahkan bisa jadi kebanggaan Langitan yang nantinya diharapkan menjadi orang besar. Melihat reputasi dan kealiman dai sekembalinya dari Saudi, orang-orang menyamakan dia dengan KH. Masbuchin Faqih, alumni Langitan yang mengasuh ribuan santri di Suci, Gresik.
Sekembalinya dari Arab, dia masih "normal" memang, beberapa kali di undang ke Langitan sebagai nara sumber dalam seminar. Jadi sebutan mantan kyai NU ada benarnya juga.
Kenapa berubah? Mungkin ilmunya yang kurang barokah, menurut cerita Ustadzku, Dia bisa berangkat ke Arab Saudi, dengan cara dhalim, yang sebenarnya beasiswa hak temannya, dia reka sehingga menjadi haknya. Wallohu a'lam.
lihat di https://www.facebook.com/media/set/?set=a.146761712036443.28676.140014749377806&type=3
Komentarku ( Mahrus ali ):
Apa bisa bea siswa milik orang lain, lalu saya rebut. Bes siswa di Saudi itu diberikan berdasarkan keputusan pengurus sekolah setelah melihat data KTP,Ijazah, Surat kelakuan baik, akte kelahiran . Dan nanti akan di panggil melalui kedutaan Saudi arabia dengan visa belajar.
Makhrus Ali, sekelumit tentang Makhrus Ali yang aku ketahui berdasarkan cerita dari ustadz-ustadzku di Langitan.
Dia, sebelum ke Arab Saudi menimba ilmunya di Langitan, di bawah kepengasuhan KH. Abdullah Faqih dan KH Marzuki Zahid, dia termasuk santri yang sangat cerdas, bahkan bisa jadi kebanggaan Langitan yang nantinya diharapkan menjadi orang besar. Melihat reputasi dan kealiman dai sekembalinya dari Saudi, orang-orang menyamakan dia dengan KH. Masbuchin Faqih, alumni Langitan yang mengasuh ribuan santri di Suci, Gresik.
Sekembalinya dari Arab, dia masih "normal" memang, beberapa kali di undang ke Langitan sebagai nara sumber dalam seminar. Jadi sebutan mantan kyai NU ada benarnya juga.
Kenapa berubah? Mungkin ilmunya yang kurang barokah, menurut cerita Ustadzku, Dia bisa berangkat ke Arab Saudi, dengan cara dhalim, yang sebenarnya beasiswa hak temannya, dia reka sehingga menjadi haknya. Wallohu a'lam.
lihat di https://www.facebook.com/media/set/?set=a.146761712036443.28676.140014749377806&type=3
Komentarku ( Mahrus ali ):
Apa bisa bea siswa milik orang lain, lalu saya rebut. Bes siswa di Saudi itu diberikan berdasarkan keputusan pengurus sekolah setelah melihat data KTP,Ijazah, Surat kelakuan baik, akte kelahiran . Dan nanti akan di panggil melalui kedutaan Saudi arabia dengan visa belajar.
Artikel Terkait
Riwayat hidupku
- Seorang doktor dari Kuwait bertanya
- Diskusi dihentikan di grup ahli hadis
- Sms dari ahli hadis Yaman yg tertarik dengan ajaran saya
- Info pembangunan masjid berlantai tanah tahap ke dua
- Kiriman sms via WA dari Doktor Abd Razzaq Saudi
- Fase ke 2 bersorban atau kepala terbuka
- Info pembangunan masjid berlantai tanah dan rumah imamnya.
- Info pembangunan masjid berlantai tanah
- Muhammad Hazahirin Sitta untuk Mas Sarjito Al Garuti..
- Info pembangunan masjid berlantai tanah
- Info pembangunan masjid berlantai tanah
- Info pembangunan masjid berlantai tanah
- Pembangunan masjid berlantai tanah
- membangun masjid berlantai tanah
- Masjid berlantai tanah
- Info pembangunan masjid berlantai tanah
- Info pembangunan masjid berlantai tanah
- Berita pembangunan masjid berlantai tanah
- Info pembangunan masjid berlantai tanah
- Info pembangunan masjid berlantai tanah
- Info pembangunan Rumah dakwah
- Info pembangunan masjid berlantai tanah
- Foto rumah dakwah yg sedang dibangun
- Info pembangunan rumah dakwah
- Pesan di FB dr orang Bekasi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Pesan yang baik, jangan emosional.Bila ingin mengkeritisi, pakailah dalil yang sahih.Dan identitasnya jelas. Komentar emosional, tidak ditayangkan