Idrus Ramli
menyatakan lagi:
Dengan sangat ekstrim
Mahrus Ali mengharamkan dan bahkan memusyrikkan
orang yang berrtawassul, berdzikir dan bershalawat yang telah
berkembang dan mengakar sejak masa sahabat Nabi SAW
Mahrus Ali mengharamkan dan bahkan memusyrikkan
orang yang berrtawassul, berdzikir dan bershalawat yang telah
berkembang dan mengakar sejak masa sahabat Nabi SAW
Komentarku ( Mahrus
ali):
Pernyataan
Idrus sayang sekali sekedar tulisan tanpa bukti, alias mengada – ada. Ia
tulisan murahan bukan tulisan bermutu dalam hal ini dan dihalaman ini. Kita
butuh bukti, bukan omongan, buktikan. Setahu saya, orang yang saya musrikkan
adalah orang yang minta – minta pada orang mati seperti ini:
عِبَادَ اللهِ رِجاَلَ اللهِ أَغِيْثُونأَ لأَجْلِ اللهِ وَكُونُوُ ا عَوْنَناَ لِلهِ عَسَى نَحْظَى بِفَضْلِ اللهِ
Ibadalloh rijaalalloh
aghiitsuunaa li ajlillah. Wakuunuu aunanaa lillahi asaa nahdhoo bifadhlillah.
Wahai hamba – hamba Allah (
yang sudah meninggal dunia ), wahai tokoh – tokoh agama ( yang sudah wafat ) tolonglah kami karena Allah. Barang kali kami
bisa berhasil / mendapat fadhol Allah.
وَياَ أَقْطاَبْ وَياَ أَنْجاَبْ وَياَ سَادَاتْ وَياَ أَحْباَبْ وَأَنْتُمْ ياَ أُولِى الأَلبَابْ تَعاَلَوْا وَانْصُرُوا لله
Wayaa aqthoob wayaa anjaab
wayaa saadat wayaa ahbab wa antum yaa
ulil albaab ta`aalau wansuruu lillah.
Wahai wali – wali Quthub,
orang – orang yang di pilih, para sayyid, para
kekasih dan kalianlah orang –
orang yang berakal, kemarilah dan tolonglah
kami karena Allah.
سَأَلْناَكُمْ سَأَلْناَكُمْ وَلِلزُّ لْفَى رَجَوْناَكُمْ وَفِى أَمْرٍ قَصَدْناَكُمْ فَشُدُّوأ عَزْمَكُمْ للهِ
Sa`alnaakum sa`alnaakum waliz
zulfaa rojaunaakum wafii amrin qosodnaakum fasyuddu azmakum lillah.
Kami minta pada kalian X2, dan untuk mendekat kepada Allah kami sekalian berharap kepada kalian, dan setiap
perkara kami bermaksud
kepada kalian ( kami minta pada kalian ), maka teguhkan kehendak kalian untuk Allah.
Mufti Saudi syekh Abdul aziz
bin Abdillah bin Baz menyatakan bahwa doa – doa seperti itu adalah syirik
besar, karena termasuk menyembah selain Allah, dan minta sesuatu yang hanya
bisa di lakukan oleh Allah. Ia minta – minta kepada mayat dan orang – orang
gaib. Ini adalah syirik terjelek. Sebab bangsa dahulu melakukan syirik waktu
keadaan senang. [1]
Beliau menyatakan doa tsb bertentangan dengan dakwah para rasul
yang selalu mengajak tauhid sebagaimana ayat :
وَلَقَدْ بَعَثْنَا فِي كُلِّ أُمَّةٍ
رَسُولًا أَنِ اُعْبُدُوا اللَّهَ وَاجْتَنِبُوا الطَّاغُوتَ فَمِنْهُمْ مَنْ
هَدَى اللَّهُ وَمِنْهُمْ مَنْ حَقَّتْ عَلَيْهِ الضَّلَالَةُ فَسِيرُوا فِي
الْأَرْضِ فَانْظُرُوا كَيْفَ كَانَ عَاقِبَةُ الْمُكَذِّبِينَ
Dan sesungguhnya Kami telah
mengutus Rasul pada tiap-tiap umat (untuk menyerukan): “Sembahlah
Allah (saja), dan jauhilah Thaghut itu”, maka di antara umat itu ada orang-orang
yang diberi petunjuk oleh Allah dan ada pula di antaranya orang-orang yang
telah pasti kesesatan baginya. Maka berjalanlah kamu di muka bumi dan
perhatikanlah bagaimana kesudahan orang-orang yang mendustakan ( Rasul – Rasul
).
Di ayat lain, Allah
menyatakan :
وَمَا أَرْسَلْنَا مِنْ قَبْلِكَ مِنْ
رَسُولٍ إِلَّا نُوحِي إِلَيْهِ أَنَّهُ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنَا فَاعْبُدُونِ
Dan Kami tidak mengutus
seorang rasulpun sebelum kamu, melainkan Kami wahyukan kepadanya: “Bahwasanya
tidak ada Tuhan (yang hak) melainkan Aku, maka sembahlah olehmu sekalian akan
Aku”.
Allah juga menjelaskan
tentang Nabi Nuh, Saleh, Hud dan Syuaib ketika mereka berkata kepada kaumnya :
فَأَرْسَلْنَا فِيهِمْ رَسُولًا
مِنْهُمْ أَنِ اعْبُدُوا اللَّهَ مَا لَكُمْ مِنْ إِلَهٍ غَيْرُهُ أَفَلَا تَتَّقُونَ
Lalu Kami utus kepada mereka,
seorang rasul dari kalangan mereka sendiri (yang berkata): “Sembahlah Allah
oleh kamu sekalian, sekali-kali tidak ada Tuhan selain daripada-Nya. Maka
mengapa kamu tidak bertakwa (kepada-Nya).
Inilah tema – tema tauhid yang
selalu di bawa oleh para Rasul, kata bin Baz
Komentarku ( Mahrus
ali):
Bila minta – minta pada orang
mati masih dianggap tauhid, lalu yang syirik itu bagaimana ?
Kedustaan Idrus Ramli lagi
adalah saya dikatakan mengharamkan dan memusrikkan orang – orang yang
berdzikir. Saya tanya anda ini ngelamaun atau baru bangun dari tidur atau anda
ingin berdusta untuk kepentingan anda dan golongan anda dalam rangka
menjatuhkan pamor orang lain. Ini langkah keji dan setani yang harus
ditanggalkan bukan terus dibuat senjata yang ampuh. Dimana dan kapan dibuku apa
atau diartikel mana saya pernah mengharamkan dan memusrikkan orang yang
berdzikir? Berdzikir itu diperintahkan
oleh Allah, lihat ayatnya:
وَاذْكُرْ
رَبَّكَ فِي نَفْسِكَ تَضَرُّعًا وَخِيفَةً وَدُونَ الْجَهْرِ مِنَ الْقَوْلِ
بِالْغُدُوِّ وَالْآصَالِ وَلَا تَكُنْ مِنَ الْغَافِلِينَ
Dan
sebutlah (nama) Tuhanmu dalam hatimu dengan merendahkan diri dan rasa takut,
dan dengan tidak mengeraskan suara, di waktu pagi dan petang, dan janganlah
kamu termasuk orang-orang yang lalai.[2]
Artikel Terkait
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Pesan yang baik, jangan emosional.Bila ingin mengkeritisi, pakailah dalil yang sahih.Dan identitasnya jelas. Komentar emosional, tidak ditayangkan