Firman Hidayat menulis:
APAKAH PENGHASILAN TAMBANG MINYAK BUMI TERMASUK GHONIMAH ???
BENARKAH ???
Komentarku (
Mahrus ali ):
Pernambangan
minyak atau emas itu diperkenankan saja bukan termasuk ghanimah . Ia bukan harta rampasan. Bila di ambil dari musuh maka termasuk harta
rampasan. Bila tidak maka hukumnya milik
sendiri dan tidak mengambil dari musuh. Bahkan
ia bisa di buat membeli senjata untuk
melawan musuh.
Hal itu seperti kita menggali tanah milik
kita, lalu kita menemukan botol , emas, berlian atau sumberan air dll
maka termasuk milik kita bukan
milik orang lain , atau pemerintah dll. Masalah
ini sangat jelas tidak samar lagi
Anda
menyatakan :
Apakah dengan cara merusak alam dan menjual dari hasil
merusak alam BAGIAN DARI GHONIMAH ???
Komentarku ( Mahrus ali ):
Bila pertambangan
emas dll di biarkan akan di
ambil kafirin untuk menumpas kaum Muslimin.
Makanya lebih baik di ambil oleh kaum Muslimin
untuk kesejahteraan dan pertahanan
termasuk penyediaan senjata, bahkan untuk memerangi musuh Allah.
Kita gali dan kita perkirakan tidak sampai merusak. Lalu
kita pindah ke tempat lain. Ini termasuk
memperdaya gunakan sumber alam dari
Allah.
Bila merusak tetap tidak diperbolehkan sesuai dengan ayat:
ظَهَرَ الْفَسَادُ فِي الْبَرِّ وَالْبَحْرِ بِمَا كَسَبَتْ أَيْدِي
النَّاسِ لِيُذِيقَهُمْ بَعْضَ الَّذِي عَمِلُوا لَعَلَّهُمْ يَرْجِعُونَ
Telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan
karena perbuatan tangan manusia, supaya Allah merasakan kepada mereka sebahagian
dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar).[1]
Pertambangan
ini tidak termasuk ghanimah. Ia adalah
termasuk fadhal Allah yang diberikan kepada kaum mukminin . Allah
berfirman:
وَلَوْ
أَنَّ أَهْلَ الْقُرَى ءَامَنُوا وَاتَّقَوْا لَفَتَحْنَا عَلَيْهِمْ بَرَكَاتٍ
مِنَ السَّمَاءِ وَالْأَرْضِ وَلَكِنْ كَذَّبُوا فَأَخَذْنَاهُمْ بِمَا كَانُوا
يَكْسِبُونَ
Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri
beriman dan bertakwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari
langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat Kami) itu, maka Kami
siksa mereka disebabkan perbuatannya.[2]
Artikel Terkait
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Pesan yang baik, jangan emosional.Bila ingin mengkeritisi, pakailah dalil yang sahih.Dan identitasnya jelas. Komentar emosional, tidak ditayangkan