Sabtu, Oktober 17, 2015

Putin: Ada 7.000 Pejuang Negara Islam Asal Uni Soviet


 

Eramuslim.com – Presiden Rusia Vladimir Putih mengatakan 7.000 warga dari bekas Uni Soviet bergabung dengan organisasi Negara Islam (Islamic State atau IS).
“Ada sekitar 5.000 sampai 7.000 prajurit dari Rusia dan negara-negara eks Uni Soviet bertempur bersama IS,” ujar Putin 12 kepala negara persemakmuran eks Uni Soviet (CIS) di Kazakhstan.
“Saat kembali, kita tidak bisa mengabaikan kemungkinan mereka menggunakan kemampuan yang diperoleh di Suriah untuk memicu perang di negara masing-masing,” lanjutnya.
Menurut Putin, pemboman Rusia di Suriah diarahkan ke basis IS. Ia juga mengatakan pemboman Rusia mencapai kemajuan. Ini tentu saja klaim sepihak. Pada kenyataannya, Putin membom semua pejuang anti syiah Assad.
“Pasukan rusia memperoleh hasil signifikan. Ratusan serdadu IS dan perangkat keras mereka hancur,” ujar Putin seperti dikutip Russia Today.
Putin juga menegaskan operasi di Rusia tidak akan berlangsung lama. Namun, Putin tidak menyebut sampai berapa lama pasukannya berada di negeri itu.
“Kami bertindak sesuai hukum internasional,” kilah Putih. “Operasi Rusia di Suriah didukung armada tempur Laut Kaspia,” lanjutnya.
Sebelumnya, ribuan warga Rusia yang bergabung menjadi pejuang Negara Islam telah mengancam para tentara Putin, bahwa mereka akan berperang sampai titik darah penghabisan. “Kami akan menghadapi tentaranya Putin dan akan menguburnya di Suriah!” (ts)
Artikel Terkait

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pesan yang baik, jangan emosional.Bila ingin mengkeritisi, pakailah dalil yang sahih.Dan identitasnya jelas. Komentar emosional, tidak ditayangkan