Mantan Paranormal Ki Joko Bodo mengaku sudah membuang semua benda mistik
yang ia koleksi selama jadi paranormal. Kini berangsur-angsur, Ki Joko
memastikan semua benda itu akan dibuang.
Semua benda pusakanya saat ini sudah disingkirkannya. "Kayak keris bentuk ikan, macan, naga, kan nggak boleh di agama ya dibuang ke laut. ngapain disimpan?"
Ki Joko Bodo tak hanya membuang benda mistik seperti keris ke laut. Ia juga membakar koleksi mistik lainnya.
Koleksi tersebut adalah lukisan-lukisannya yang sarat mistis. Ki Joko Bodo mengaku telah membakar habis semua lukisannya tersebut.
"Aku bakar-bakarin yang melukiskan makhluk hidup, nggak boleh kan itu," Tegasnya.
Pria bernama asli Agus Yulianto itu mengaku tak sayang meski harus kehilangan sebagian besar benda koleksinya.
"Kalau langka buat nentang Allah ngapain kita pelihara. Berbentuk larangan agama dan Tuhan aku hindari. Aku mau mendekatkan diri pada Allah," terangnya.
Wakafkan Bekas Praktek Perdukunan Untuk Masjid
Tidak akan ada lagi kesan menyeramkan dengan penampilan baru Ki Joko Bodo. Dia telah meninggalkan dunia paranormal secara total yang selama bertahun tahun telah dilakoninya. Bahkan sebidang tanah yang selama ini dijadikan tempat praktik hitamnya telah diwakafkan menjadi masjid.
"Penampilan nggak berubah banyak. Saya juga menghibahkan tempat dulu praktik untuk pembangunan mesjid. Saya mau itu dibuat beribadah, untuk shalat warga sekitar sehari-hari," kata Ki Joko Bodo.
Ki Joko rela kehilangan pekerjaan yang selama ini telah membuatnya hidup mewah dan juga melambungkan namanya. Dia mengaku melakukan hal itu untuk menjadi pribadi yang lebih baik di mata Allah SWT.
"Buat apa banyak harta kalau tidak berkah? Buat apa hidup terkenal tapi dimurkai Tuhan?" pungkasnya.
Semua benda pusakanya saat ini sudah disingkirkannya. "Kayak keris bentuk ikan, macan, naga, kan nggak boleh di agama ya dibuang ke laut. ngapain disimpan?"
Ki Joko Bodo tak hanya membuang benda mistik seperti keris ke laut. Ia juga membakar koleksi mistik lainnya.
Koleksi tersebut adalah lukisan-lukisannya yang sarat mistis. Ki Joko Bodo mengaku telah membakar habis semua lukisannya tersebut.
"Aku bakar-bakarin yang melukiskan makhluk hidup, nggak boleh kan itu," Tegasnya.
Pria bernama asli Agus Yulianto itu mengaku tak sayang meski harus kehilangan sebagian besar benda koleksinya.
"Kalau langka buat nentang Allah ngapain kita pelihara. Berbentuk larangan agama dan Tuhan aku hindari. Aku mau mendekatkan diri pada Allah," terangnya.
Wakafkan Bekas Praktek Perdukunan Untuk Masjid
Tidak akan ada lagi kesan menyeramkan dengan penampilan baru Ki Joko Bodo. Dia telah meninggalkan dunia paranormal secara total yang selama bertahun tahun telah dilakoninya. Bahkan sebidang tanah yang selama ini dijadikan tempat praktik hitamnya telah diwakafkan menjadi masjid.
"Penampilan nggak berubah banyak. Saya juga menghibahkan tempat dulu praktik untuk pembangunan mesjid. Saya mau itu dibuat beribadah, untuk shalat warga sekitar sehari-hari," kata Ki Joko Bodo.
Ki Joko rela kehilangan pekerjaan yang selama ini telah membuatnya hidup mewah dan juga melambungkan namanya. Dia mengaku melakukan hal itu untuk menjadi pribadi yang lebih baik di mata Allah SWT.
"Buat apa banyak harta kalau tidak berkah? Buat apa hidup terkenal tapi dimurkai Tuhan?" pungkasnya.
Komentarku (
Mahrus ali ):
Orang kafir
yang masuk Islam itu dua macam
- Dari kufur masuk Islam ala manhaj ahli bid`ah dan syirik. Islam sedemikian ini termasuk Islam – islaman . Islam menurut pengertian kebanyakan orang , bukan Islam yang tepat dengan dalil. Bukan Islam sungguhan.
Bila dia
masuk Islam dengan versi Islam
sedemikian ini alangkah ruginya . Dia lepas
dari kekufuran lalu di telikung dengan aneka macam kesyirikan . Bukan sunnah yang di pegangi
tapi bid`ah hasanah – yaitu bid`ah
sesat yang di anggap hasanah.
2. Dari
kufur lalu masuk Islam ala manhaj ahlus sunnah yang berdalil
dari al quran dan hadis . Inilah Islam yang sungguhan bukan Islam – islaman. Setelah
pelajarilah apa yang merusak akidah dan
keislaman lalu di hindari. Dan masalah ini
sangat banyak bila ingin di ungkap.
Artikel Terkait
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Pesan yang baik, jangan emosional.Bila ingin mengkeritisi, pakailah dalil yang sahih.Dan identitasnya jelas. Komentar emosional, tidak ditayangkan