Eramuslim.com – Baru-baru ini heboh dimedia sosial tentang beredarnya dokumen Partai Komunis Cina (PKC) terkait dukunganya kepada pasangan calon Gubernur DKI. Dokumen tersebut membicarakan adanya keterlibatan PKC dalam proses pelaksanaan Pilkada DKI 2017 yang akan datang. Informasi yang beredar bahwa PKC berupaya memenangkan salah satu pasangan Calon Gubernur (Cagub) DKI tertentu dengan memberikan dukungan dana operasional kepada tim pasangan calon yang didukungnya, hal tersebut diungkapkan oleh Pengamat Kebijakan Publik, Amir Hamzah di Media INTELIJEN (05/10).
“Seluruh sumber pendanaan tim ini ditanggung Partai Komunis Cina (PKC),” kata Amir.
Amir Hamzah juga mengatakan bahwa, tim tersebut sudah rutin menggelar pertemuan sejak Juni lalu yang difasilitasi Staf Khusus dari pasangan calon terkait. Dari dokumen aksara Cina yang di pegang Amir, pertemuan tim antara lain diadakan di sebuah restoran di Mangga Besar (Jakarta Barat). Amir menambahkan, berdasarkan dokumen yang yang dimilikinya, sejak beberapa bulan lalu pasangan Cagub yang didukung PKC, diketahui telah membentuk tim siluman dengan nama Forum Komunis Muda.
Menurut Amir, PKC memiliki kepentingan besar untuk memenangkan pasangan Cagub DKI tertentu, hal itu karena terkait kelanjutan proyek yang belum selesai dan masih berlangsung.
Yang lebih parah lagi, dalam dokumen yang telah beredar di media sosial disebutkan nominal uang, yaitu sebesar 5 Juta yuan, yang diberikan oleh PKC untuk pemenangan calon pasangan tertentu. Berikut ini dokumen yang sudah diterjemahkan dalam bahasa Indonesia, tentang dukungan PKC kepada Pasangan calon Gubernur DKI.
https://www.facebook.com/photo.php?fbid=989121351217109&set=gm.718414551644173&type=3&theater
Singkatnya, bahwa dalam dokumen tersebut menyebutkan pertemuan yang digelar pada Kamis 22 September 2016 jam 22:00-23:00 WIB di Kamseng Restaurant Jl. Mangga besar 1 No. 26 Mangga Besar, Jakarta. (ts/rol)
Artikel Terkait
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Pesan yang baik, jangan emosional.Bila ingin mengkeritisi, pakailah dalil yang sahih.Dan identitasnya jelas. Komentar emosional, tidak ditayangkan