Hadis berikut ini selalu di
buat orang untuk melakukan salat zhuhur dg bacaan berbisik bukan dengan bersuara sedang spt ayat 110 al Isra`. Hadis nya ini:
717 BUkhari
حَدَّثَنَا أَبُو
نُعَيْمٍ قَالَ حَدَّثَنَا شَيْبَانُ عَنْ يَحْيَى عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ أَبِي
قَتَادَةَ عَنْ أَبِيهِ قَالَ كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
يَقْرَأُ فِي الرَّكْعَتَيْنِ الْأُولَيَيْنِ مِنْ صَلَاةِ الظُّهْرِ بِفَاتِحَةِ
الْكِتَابِ وَسُورَتَيْنِ يُطَوِّلُ فِي الْأُولَى وَيُقَصِّرُ فِي الثَّانِيَةِ
وَيُسْمِعُ الْآيَةَ أَحْيَانًا وَكَانَ يَقْرَأُ فِي الْعَصْرِ بِفَاتِحَةِ
الْكِتَابِ وَسُورَتَيْنِ وَكَانَ يُطَوِّلُ فِي الْأُولَى وَكَانَ يُطَوِّلُ فِي
الرَّكْعَةِ الْأُولَى مِنْ صَلَاةِ الصُّبْحِ وَيُقَصِّرُ فِي الثَّانِيَةِ
Nabi saw,
membaca dalam dua rakaat pertama salat lohor dengan surat
Fatihah dan dua surat
. Beliau memanjangkan rakaat
pertama dan yang kedua lebih pendek, terkadang
beliau memperdengarkan ayatnya. Beliau juga membaca dalam salat Asar dengan fatihah dan dua surat . Rakaat pertama
beliau panjang dan beliau juga
memanjangkan rakaat pertama salat Subuh dan rakaat keduanya agak pendek . Muttafaq alaih , Bukhori
717,737
Menurut riwayat Bukhori tanpa terkadang Nabi
saw membaca dengan keras ,terkadang tidak ……………….. tapi
di pastikan bacaan Nabi saw dengan keras agar makmum terdengar . Dan
bagaimanakah bisa
di ketahui oleh kita
( para sahabat )bahwa Rasulullah saw membaca dua surat dan fatehah bila
beliau membacanya dengan samar .
Kalimat ini yg di buat
pegangan untuk bacaan sirri dlm salat
Asar dan Zhuhur yaitu sbb:
terkadang beliau memperdengarkan ayatnya.
734 BUkhari
وَفِي الرَّكْعَتَيْنِ
الْأُخْرَيَيْنِ بِأُمِّ الْكِتَابِ وَيُسْمِعُنَا الْآيَةَ وَيُطَوِّلُ فِي
الرَّكْعَةِ الْأُولَى مَا لَا يُطَوِّلُ فِي الرَّكْعَةِ الثَّانِيَةِ وَهَكَذَا
فِي الْعَصْرِ وَهَكَذَا فِي الصُّبْحِ
Intinya : Kalimat : “terkadang beliau memperdengarkan
ayatnya “ tdk ada dlm hadis Bukhari tsb.
Menurut 734 BUkhari jls Rasulullah
shallallahu alaihi wasallam membaca
ayat atau surat
dg bersuara sedang, bukan sirri dan
bukan kadang – kadang lg. Sebab kata – kadang – kadang dlm riwayat terahir ini
tidak ada.
Mereka yg berpegangan
kpd hadis pertama, realitanya jg tdk
pernah membaca surat dlm salat zhuhur dan Asar dg bersuara tp berbisik
terus. Lalu ikut siapa ?
Mengapa mereka tdk berpegangan kpd riwayat Bukhari 734 yg tdk ada kalimat
kadang – kadang , tp di bc dg bersuara .
Kalau menurut hadis terahir itu salat
zhuhur spt salat Maghrib dan Isya` dll.
Yakni bacaannya disuarakan bukan di bisikkan .
Salat dg berbisik itu
nyalahi ayat 110 al Isra` yg melarang membaca
dg berbisik.
Lantas mana dalilnya mereka
yg menjalankan salat dg berbisik dan tdk
bersuara itu.
Dalilnya, sy blm menjumpainya kecuali yg cacat atau salah paham.
677 Abu Dawud
قَالَ أَبُو دَاوُد
لَمْ يَذْكُرْ مُسَدَّدٌ فَاتِحَةَ الْكِتَابِ وَسُورَةً
Abu Dawud ( pengarang Sunan
Abu Dawud ) berkata : Perawi
Musaddad tdk menyebut kalimat : “Fatihah dan surat “ Pd hal ia tercantum dlm sahih Bukhari.
حَدَّثَنَا الْحَسَنُ
بْنُ عَلِيٍّ حَدَّثَنَا يَزِيدُ بْنُ هَارُونَ أَخْبَرَنَا هَمَّامٌ وَأَبَانُ
بْنُ يَزِيدَ الْعَطَّارُ عَنْ يَحْيَى عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ أَبِي قَتَادَةَ
عَنْ أَبِيهِ بِبَعْضِ هَذَا وَزَادَ فِي الْأُخْرَيَيْنِ بِفَاتِحَةِ الْكِتَابِ
Kalimat Rasulullah shallallahu alaihi wasallam membaca
fatihah dlm dua rakaat yg terahir
“.
Kalimat itu tambahan perawi
sj .
وَزَادَ عَنْ هَمَّامٍ
قَالَ وَكَانَ يُطَوِّلُ فِي الرَّكْعَةِ الْأُولَى مَا لَا يُطَوِّلُ فِي
الثَّانِيَةِ وَهَكَذَا فِي صَلَاةِ الْعَصْرِ وَهَكَذَا فِي صَلَاةِ الْغَدَاةِ
Hammam yg menambah kalimat “Rasulullah
shallallahu alaihi wasallam memperpanjang
dlm rakaat yg pertama tdk sbgmana rakaat yg kedua …………..
Itu jg tambahan
Hammam.
Ternyata hadis yg di buat
pegangan untuk salat zhuhur dan Asar
bacaannya di sirrikan itu kacau makna
dan artinya, kacau lafadhnya jg.
Satu riwayat menyebut kadang
Rasulullah shallallahu alaihi wasallam membaca
dg bersuara , kadang tdk.
Di riwayat yg lain tdk ada
kalimat kadang – kadang.
Ini jls kacau maknanya.
Masak pegangan kita ini ternyata dr hadis yg maknanya kacau itu.
Apalagi kisah hadis tsb banyak yg tambahan dan pengurangan dr perawi.
Kita kembali sj pd pakem
ilmu hadis sbb:
وَذُو
اخْتِلاَفِ سَنَدٍ أَوْ مَتْنٍ مُضْطَرِبٌ عِنْدَ أُهَيْلِ
اْلفَنِ
Kekacauan sanad atau redaksi termasuk mudhtharib menurut ahli mustholah hadis.
Hadis tsb lemah, bukan sahih karena maknanya kacau.
Kita kembali kpd ayat 110
Isra` dan masih banyak hadis yg
menjelaskan Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bc
ayat dengan bersuara bukan berbisik .
التمييز في تلخيص
تخريج أحاديث شرح الوجيز المشهور بـ التلخيص الحبير (2/ 679)
414 - [1201]- حديث
أبي سعيد: أن النبي - صلى الله عليه وسلم -: كان يقرأ في صلاة الظهر في الركعتين
الأوليين؛ في كل ركعة فدر ثلالين آية، وفي [الأخريين] (1) فدر خمس عشرة آية، أو
قال: نصف ذلك، وفي العصر في الركعتين الأوليين، في كل ركعة قدر خمس عشرة آية، وفي
الأخريين قدر نصف ذلك.
مسلم في
"صحيحه" (2) بهذا. وفي لفظ له: (قدر قراءةِ {الم تَنزيِلُ} السجدة) بدل
(قدر ثلاثين آية)، والمعنى واحد
Intinya: Dlm hadis riwayat Muslim itu , Rasulullah
shallallahu alaihi wasallam membaca dlm dua rakaat Salat zhuhur
sekitar tiga puluh ayat.
Untuk dua rakaat yg
kedua sekitar lima
belas ayat .
Bila Rasulullah shallallahu alaihi wasallam membaca dg berbisik , apa sahabat ngerti
bahwa yg di bc tiga puluh ayat.
Boleh coba perkiraan berapa
ayat yg di bc oleh imam kita yg
berbisik – bisik dlm salat zhuhur itu ?
Jadi mulai rakaat pertama sampai ke empat Rasulullah shallallahu alaihi
wasallam membaca dg bersuara.
Bila tdk gitu, apa bisa di
mengerti apa di bc oleh Rasulullah shallallahu alaihi
wasallam lima
belas ayat? .
Salat zhuhur dg bacaan
sirri itu nentang ayat jg nentang hadis.
.
Marilah kita peljari yg sungguh masalah ini sblm mati.
Ketika kita hidup perlu
koreksi ajaran kita, sdh benar atau blm ?
http://www.ahlalhdeeth.com/vb/showthread.php?t=231083
مالحديث الذي يدل على
الجهر أو الإسرار بالصلاة؟
ليعلم اخوتي أني سألت
هذا السؤال لسبب :
رأيت رجل يصلي العصر
جهراً فقلت له فعلك غير صحيح فقال هات الدليل ؟ ولا أخفيكم أن الرجل لم يكن
طبيعياً ..
Intinya Ust Sami attamimi
bilang : Sy melihat seorang lelaki menjalankan salat Asar dg bacaan bersuara
jahr . Aku berkata kpdnya : Perbuatanmu tdk benar.
Dia malah bilang : Mana
dalilnya ?
Aku tdk merahasiakan kpd
anda bahwa lelaki itu bukan orang biasa.
Sy dengar di Bandung juga ada jamaah yg
menjalankan salat zhur Asar
dengan bacaan jaher, Bahkan empat
masjid jamaah muslimin jg sdh jahr dlm menjalankan
salat zhuhur dan Asar.
Untuk mereka yg ingin
berjamaah dg salat zhuhur dan Asar dg jahr bisa telp orang – orang sbb:
Di Solo hubungi
bpk Ustadz suwanto klaten 87736228892 -
87834705339 . 85728408102
Majalaya Bandung bisa hubungi no
telp 085337049735 atas nama Bapak Amanah
Di Purworejo Jateng bisa hubungi
no telp 089615160877 atas nama Bapak Nur Abdillah atau Bpk Anang telp 085647327455
Di kebomen , hub. 085747363187. atas nama Bapak Edy samhudi
Di Bogor kec. Dramaga. Hub. 081398870198
Di Beji Depok utara, bisa hubungi telp 081384008118. atas nama Bapak Rifki.
Di Magetan bisa hubungi telp
085856042114 atas nama bapak
Sumaryanto.
Di Nganjuk bisa hubungi telp
085733607795 atas nama Bapak Wahyudi.
Di Jember bisa hubungi telp
085749966008 an galang dwi aprilian
Di Kelatin hub :
087834705339. Ust Suwandi
Purwokerto hub 085647327455
atas nama Anang
Di Palembang hub 085273125077. atas nama Bpk Mursyidi.
Di daerah Ancol Jakarta hub
Pak Suwandi 081318312473
Sebetulnya masih banyak , tp itu sebagian sj
Cari ilmu agama dg sistim dialog yg ilmiyah, penuh persaudaraan .
Mau ikut , hub 08883215524 .
0852-7312-5077
0 857-8715-4455
0812-3270-051
0812-4194-6733
Artikel Terkait
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Pesan yang baik, jangan emosional.Bila ingin mengkeritisi, pakailah dalil yang sahih.Dan identitasnya jelas. Komentar emosional, tidak ditayangkan