Ulis Ust Husni menulis :
TERJEMAHAN YANG DI ATAS DAN PENJELASANNYA
Komentarku ( Mahrus ali ) :
Kalo menulis terjemahan
sekalian ikutkan arabnya, hingga mudah ditelaah , tdk sulit lg mencari mn arabnya.
Dan mudah lg dikoreksi apakah terjemahan itu valid atau
salah .
Sbb masalah agama ini serius bukan main – main.
Karena itu, diperlukan validitas data dan kebenaran
terjemahan dan perlu di tinggalkan terjemahan yg keliru.
Sy jg senang
pengkoreksian dr orang atas tulisan sy sbgmn sy juga hrs mengkoreksi
tulisan orang . Sbb ini kosumsi masalah agama untuk orang banyak.
Walaupun untuk diri sendiri perlu dikoreksi jg. Bila salah , nanti di akhirat
diri kita ini menerima dzabnya .
Anda menyatakan :
Dan para Ulama sepakat akan keshahihan hadits ini dan
diterima
Komentarku ( Mahrus ali ) :
Salaf yg mn , pr sahabat
atau tabiin ?
Dikalangan mereka
hadis itu tdk dikenal hanya satu orang. Bgmn mrk sepakat , itu tdk layak
di katakana.
Anda menyatakan :
Mayoritas ulama salaf berpendapat bahwa hadits ini sepertiga
Islam. Mengapa demikian?
Komentarku ( Mahrus ali ) :
Salaf yg mn , para sahabat atau tabiin ?.
Bgmn mereka mengatakan spt itu, hadis Innamal a`malu binniyat itu tafarrud di masa sahabat , hanya Umar yg meriwayatkannya. Bukan
orang lain, dan tdk ada lainnya yg tahu, lalu bgmn mereka bisa mengatakan spt
itu ? Bila tdk percaya buktikan . Siapa
di antara ribuan sahabat dan tabiin yg mengatakan spt itu.
Bila tdk bisa buktikan mk nonsen sj perkatan spt itu.
Anda menyatakan:
Berdasarkan hadits di atas maka gharib tidak bisa diartikan
dengan arti nyeleneh seperti yang diartikan oleh sebagian ahli bid'ah dan para
pengikut hawa nafsu.
Komentarku ( Mahrus ali ) :
Asal arti hadis
gharib itu ya hadis yg nyeleneh.
Mengapa dikatakan nyeleneh. Karena hanya satu orang yg
menriwayatkan dan ribuan orang tdk tahu, apalagi meriwayatkan.
Anda menulis :
“بدأ الإسلام غَريبًا وسيعود غريبًا كما بدأ، فطُوبى للغرباء”
(Islam mulai dalam keadaan garib/asing dan akan kembali
garib/asing, maka beruntunglah orang-orang yang garib/asing).
Komentarku ( Mahrus ali ) :
Arti tsb kurang tepat , arti
yg benar sbb:
“بدأ الإسلام غَريبًا وسيعود غريبًا كما بدأ، فطُوبى للغرباء”
Islam mulai dalam keadaan garib/asing/ aneh dan akan kembali garib/asing/ aneh sebagaimana semula maka beruntunglah orang-orang yang garib/asing).
Anda menyatakan:
Seluruh ulama Salaf dari kalangan sahabat,tabi'in dan tabi'ut
tabi'in yang merupakan generasi terbaik semua berhujjah dengan hadits Ahad (masyhur,aziz,garib),
baik dalam masalah aqidah maupun hokum
Komentarku ( Mahrus ali ) :
Dlm konteknya hadis
garib atau lebih husus lg Innamal a`malu binniyat, ini para sahabat dan siapa
namanya yg berhujjah dgnya ? Tunjukkan , jangan ngomong sj.
Bgmn cara peraktek mereka
tentang hadis tsb ? Tunjukkan.
Pertanyaan sy di
atas hrs di jwb.
Jg kacau makna hadis
Innamal a`malu binniyat
Yg satu menyatakan bahwa Umar mengatakan spt itu di mimbar
dan yg lain tdk menyatakan spt itu ,ini
kacau makna , apakah masih singkron ? Lalu singkron bgmn maksud idhtirabul makna itu ?
Pertanyaan syyg dulu jg blm di jwb, buktikan hadis Innamal a`malu binniyat tdk tafarrud
Cari ilmu agama dg sistim dialog yg ilmiyah, penuh
persaudaraan .
Mau ikut , hub 08883215524 .
0852-7312-5077
0 857-8715-4455
0812-3270-051
0812-4194-6733
Artikel Terkait
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Pesan yang baik, jangan emosional.Bila ingin mengkeritisi, pakailah dalil yang sahih.Dan identitasnya jelas. Komentar emosional, tidak ditayangkan