Islamedia - Ikatan Dokter Indonesia (IDI) mengecam
pernyataan Basuki Tjahaya Purnama (Ahok) yang melontarkan kata tidak pantas
kepada profesi dokter. Ahok menyebut dokter kerap sok tahu dan suka mengarang
dalam memberikan obat terhadap pasiennya.
"Dokter tuh kadang sok jadi apoteker, tahu gak. Suka
ngarang-ngarang sendiri obatnya karena merasa berpengalaman," ujar Ahok di
depan dokter dan apoteker dalam kongres Himpunan Seminar Farmasi Rumah Sakit
Indonesia di Jakarta, seperti dilansir kompas, Sabtu (3/10/2015).
Ketua IDI DKI Jakarta dr Slamet Budiarto menyayangkan
pernyataan Bapak Ahok dan menjamin tidak mungkin atau sangat kecil kemungkinan
seorang dokter dalam meresepkan obat tidak berdasarkan standar profesi.
Menurut Dokter Slamet, seorang dokter terikat pada standar
profesi sehingga tidak mungkin memberikan resep sembarangan. Sumpah dokter, kode
etik kedokteran, dan UU Praktik Kedokteran merupakan perangkat yang menjamin
masyarakat terlindungi dari praktik kedokteran yang tidak baik.
"Apabila ditemukan seorang dokter yang meresepkan obat
tidak sesuai standar profesi, maka dokter tersebut dapat dilaporkan ke IDI atau
ke MKDKI (Majelis Kehormatan Disiplin Kedokteran Indonesia )," kata Slamet.
Dokter Slamet mengungkapkan bahwa praktik kedokteran
bersifat usaha maksimal, bukan menjamin kesembuhan. Bila pengobatan yang
diberikan ternyata tidak memberi kesembuhan maka hal menyebut sebagai risiko
medis.[islamedia.id]
Artikel Terkait
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Pesan yang baik, jangan emosional.Bila ingin mengkeritisi, pakailah dalil yang sahih.Dan identitasnya jelas. Komentar emosional, tidak ditayangkan