Shalawat Thibbil qulub sbb:
اللهُمَّ صَلِِّ عَلىَ نَبِيّنِاَ
مُحَمَّدٍ طِبِّ الْقُلُوْبِ وَدَوَائِهَا وَعَافِيَةِ الْاَبْدَانِ وَشِفَائِهَا
وَنُوْرِ الْاَبْصَارِ وَضِيَائِهَا..............
Allohumma sholli alaa nabiyyina Muhammadin thibbil quluubi
wadawaaiha wa`aafiyatil abdaani wasyifaa`ihaa wanuuril abshoori wa
dhiyaaihaa…………….
Ya Allah ! Berilah kesejahtraan dan rahmat kepasdsa Nabi
kita Muhammad – dokter hati dan
obatnya, kesehatan tubuh dan penyembuhnya. Cahaya mata dan penerangannya.
Saya menjumpai bin Baz menyatakan bahwa sholawat tersebut
tidak ada tuntunannya dan pengertianya kacau. Karena itu dihawatirkan merusak
akidah umat. Paling baik adalah sholawat Ibrahimiyah.
Syaikh Muhammad bin Jamil Zinu mengatakan:
مؤلفات محمد بن جميل زينو - (ج 5 /
ص 54)
أَقُوْلُ : إِنَّ الصِّيْغَةَ
السَّابقَةَ الَّتيِ قَالَ عَنْهَا الْمُؤَلِّفُ اعْتَادَ النَّاسُ تَرْدِيْدَهَا.
لاَ تَجُوْزُ لِأَنَّ الصَّلاَةَ عَلَى النَّبِي صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ َوسَلّم
عِبَادَةٌ ، وَاْلعِباَدَةُ مَبْنَاهَا عَلَى التَّوَقُّفِ حَتىَّ يَأْتِيَ
الدَّلِيْلُ ، وَلاَ دَلِيْلَ عَلَى هَذِهِ الصِّيْغَةِ ، وَلاَ سِيَمَا أَنَّهَا
تُخَالِفُ جَمْيْعَ الرِّوَايَاتِ الّتِي وَرَدَتْ عَنِ الرَّسُوْلِ صَلَّى اللهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَصَحَابَتِهِ ، وَالسَّلَفِ الصَّالِحِ ، بِالإِضَافَةِ إِلَى
أَنَّ فِيْهَا غُلُوًّاً وَإِطْرَاءً لاَ يَرْضَاهُ الله وَالرَّسُوْلُ صلى الله
عليه وسلم. فَهَلْ يَجُوْزُ لِمُسْلِمٍ أَنْ يَتْرُكَ الصِّيْغَةَ الَّتيِ
عَمِلَهَا الرَّسُوْلُ صلى الله عليه وسلم َوأَصْحَابُهُ ، وَيَأْخُذُ بِصِيْغَةٍ مِنْ
أَقْوَالِ النَّاسِ ، وَالَّتِي تُخَالِفُ الصِّيَغَ الْمَشْرُوْعَةَ ؟
Aku berkata;
Sesungguhnya
redaksi dulu yang di katakan oleh pengarang ( Muhammad Ahmad Jamal ) sebagai
sholawat yang sering di baca di kalangan manusia- hakikatnya tidak boleh. Sebab membaca sholawat pada Nabi SAW adalah
ibadah dan landasan ibadah tawaqquf ( menanti dulu ) hingga datang dalilnya.
Dan redaksi sholawat ( tibbul qulubn ) itu tiada dalilnya. Apalagi menyalahi
seluruh riwayat yang datang dari Rasulullah SAW dan para sahabatnya, salaf
saleh. selain itu, terdapat berlebihan dalam memuji Nabi SAW yang tidak diridai
oleh Allah dan rasulNya.
Apakah layak bagi seorang muslim untuk meninggalkan redaksi
sholawat yang di jalan kan
oleh nabi dan para sahabatnya lalu
mengambil redaksi dari omongan orang yang menyalahi sariat juga.
Selain itu,
Rasulullah SAW dalam sholawat Thibbul qulub itu di katakan sebagai obat hati,
apa maksudnya. Apakah hati sakit lalu bisa di sembuhkan oleh Rasulullah SAW.
Bila demikian, kapan hal itu di lakukan oleh Rasulullah SAW waktu hidupnya?
Pada hal menurut al Quran bukan Rasulullah SAW yang menyembuhkan penyakit tapi
Allah. Lihat ayat sbb:
وَإِذَا مَرِضْتُ فَهُوَ يَشْفِينِ
dan apabila aku sakit, Dialah Yang menyembuhkan aku
Karena itu, Rasulullah SAW juga minta sehat dan selamat
kepada Allah dalam doa sbb:
اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ الْعَافِيَةَ فِي الدُّنْيَا
وَالْآخِرَةِ اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ الْعَفْوَ وَالْعَافِيَةَ فِي دِينِي
وَدُنْيَايَ وَأَهْلِي وَمَالِيَ اللَّهُمَّ اسْتُرْ عَوْرَتِي وَقَالَ عُثْمَانُ
عَوْرَاتِي وَآمِنْ رَوْعَاتِي اللَّهُمَّ احْفَظْنِي مِنْ بَيْنِ يَدَيَّ وَمِنْ
خَلْفِي وَعَنْ يَمِينِي وَعَنْ شِمَالِي وَمِنْ فَوْقِي وَأَعُوذُ بِعَظَمَتِكَ
أَنْ أُغْتَالَ مِنْ تَحْتِي قَالَ
Alloohumma innii
as`alukal aa`fiyata fiddunya wal`aakhiroh Alloohumma innii as`alukal afwa wal`aafiyata fii diinii
wadunyaaya wa `ahlii wamaalii . Alloohumma s tur aurootii, wa`aamin rou`aatii.
Alloohumma h fazhnii min baini yadayya wamin kholfii wa`an yamiinii wa`an syimaalii wamin fauqii . wa`a`uudzu bi`azhomatika an
ughtaala min tahtii.
Ya Allah !
Sesungguhnya aku mohon kepadaMu keselamatan di dunia maupun di aherat. Ya Allah sesungguhnya aku mohon kepadaMu
pengampunan dan keselamatan agama, dunia dan keluargaku serta hartaku. Ya
Allah ! Tutupilah aibku dan tenangkan hatiku. Ya Allah ! Jagalah
aku dari muka, belakang, kanan, kiri,
atas dan
aku berlindung dengan ke agungan Mu jangan sampai aku di bunuh dari bawah ( ya`ni di makan ular atau lainnya ). HR Abu
Dawud .
Bila maksud dari sholawat Thibbul qulub Rasulullah SAW bisa
membikin hati orang kafir masuk Islam. Bila demikian, maka tidak jelas
dalilnya, pengertian yang keliru dan bertentangan dengan realita, dimana paman
beliau masih tetap berpegangan kepada ajaran leluhur dan kekufuran. Beliau
senang kepadanya, tapi hidayah bukan miliknya. Ahirnya pamannya menjumpai
ajalnya dalam keadaan dimurkaiNya dan enggan membaca sahadat. Ingat firmanNya:
إِنَّكَ لَا تَهْدِي مَنْ
أَحْبَبْتَ وَلَكِنَّ اللَّهَ يَهْدِي مَنْ يَشَاءُ وَهُوَ أَعْلَمُ
بِالْمُهْتَدِينَ(56)
Sesungguhnya kamu tidak akan dapat memberi petunjuk kepada
orang yang kamu kasihi, tetapi Allah memberi petunjuk kepada orang yang
dikehendaki-Nya, dan Allah lebih mengetahui orang-orang yang mau menerima
petunjuk. Qashash 56.
Malah ada hadis
sbb:
Al Musayyab berkata :
أَنَّ أَبَا طَالِبٍ لَمَّا حَضَرَتْهُ الْوَفَاةُ دَخَلَ عَلَيْهِ
النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَعِنْدَهُ أَبُو جَهْلٍ فَقَالَ أَيْ
عَمِّ قُلْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ كَلِمَةً أُحَاجُّ لَكَ بِهَا عِنْدَ
اللهِ فَقَالَ أَبُو جَهْلٍ
وَعَبْدُاللهِ بْنُ أَبِي أُمَيَّةَ يَا
أَبَا طَالِبٍ تَرْغَبُ عَنْ مِلَّةِ عَبْدِالْمُطَّلِبِ فَلَمْ يَزَالاَ
يُكَلِّمَانِهِ حَتَّى قَالَ آخِرَ شَيْءٍ كَلَّمَهُمْ بِهِ عَلَى مِلَّةِ
عَبْدِالْمُطَّلِبِ فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
لَأَسْتَغْفِرَنَّ لَكَ مَا لَمْ أُنْهَ عَنْهُ فَنَزَلَتْ ( مَا كَانَ
لِلنَّبِيِّ وَالَّذِينَ آمَنُوا أَنْ يَسْتَغْفِرُوا لِلْمُشْرِكِينَ وَلَوْ
كَانُوا أُولِي قُرْبَى مِنْ بَعْدِ مَا تَبَيَّنَ لَهُمْ أَنَّهُمْ أَصْحَابُ
الْجَحِيمِ ) وَنَزَلَتْ ( إِنَّكَ لاَ تَهْدِي مَنْ أَحْبَبْتَ
)
Ketika Abu Tholib akan meninggal dunia, Nabi Muhammad
saw, masuk kepadanya. Disisi Abu Tholib
terdapat Abu Jahal. Nabi saw,
berkata :” Wahai pamanku !
Katakanlah la ilaha illallah suatu
kalimat yang saya gunakah hujjah untukmu disisi Allah “.
Abu Jahal dan Abdullah bin Abu Umayyah berkata
: “ Wahai Abu Tholib ! Apakah
kamu benci agama Abdul muttholib
.Keduanya mengatakan begitu terus
hingga akhir perkataan Abu Tholib
adalah : “ Saya ikut agama Abd Muttholib “.
Nabi Muhammad saw,
bersabda :” Sungguh aku akan memintakan ampun kepadamu selama tidak dilarang, lalu turunlah
ayat :
مَا كَانَ لِلنَّبِيِّ وَالَّذِينَ
آمَنُوا أَنْ يَسْتَغْفِرُوا لِلْمُشْرِكِينَ وَلَوْ كَانُوا أُولِي قُرْبَى مِنْ
بَعْدِ مَا تَبَيَّنَ لَهُمْ أَنَّهُمْ أَصْحَابُ الْجَحِيمِ
Tiadalah sepatutnya bagi Nabi dan orang-orang yang beriman
memintakan ampun (kepada Allah) bagi orang-orang musyrik, walaupun orang-orang
musyrik itu adalah kaum kerabat (nya), sesudah jelas bagi mereka, bahwasanya
orang-orang musyrik itu, adalah penghuni neraka Jahannam.
Lantas turunlah
ayat lagi
إِنَّكَ لاَ تَهْدِي مَنْ أَحْبَبْتَ
Sesungguhnya kamu tidak akan bisa memberikan petunjuk kepada orang yang
kamu senangi. Lantas turunlah ayat larangan minta ampun
untuk kaum musyrik tadi ayat 113 Tobat.
Selamat membaca semoga bermanfaat.
Pergilah
ke blog kedua http://www.mantankyainu2.blogspot.com/
Atau blog bahasa arabku http://mahrusaliindonesia.blogspot.com/
Blog ke tiga
Peringatan: Bila mesin
pencari diblog tidak berfungsi, pergilah ke google lalu tulislah: mantan kiyai nu lalu teks yang kamu cari
Mau
nanya hubungi kami:
088803080803. 081935056529
088803080803. 081935056529
Alamat
rumah: Tambak sumur 36 RT 1 RW1
Waru Sidoarjo
Artikel Terkait
shalawat ini di mana letak syiriknya, bro?? awalannya aja "allahumma", memohon kepada Allah dengan sebab/wasilah membaca shalawat kepada rasulullah supaya diberikan kesehatan fisik maupun non fisik..
BalasHapusdifilter dulu rupanya komentarnya ya... yg udah2 kalo sy komentar pake argumen malah ga di-pos..
BalasHapusUntuk sangarjuna. Bila komentarmu bagus bukan emosional, insya Allah di tayangkan
HapusKalimat Rasul dikatakan dokter hati itu berbahaya, sebab yang memberi petunjuk itu bukan Rasul tapi Allah. Pamannya yang bela saja masih tetap kufur, bahkan musuh beliau malah beriman.
BalasHapuswahabi nih
BalasHapusUntuk Kyo_Latief
HapusYang memperbolehkan baca salawat syirik adalah ahli bid`ah
apakah dasar anda mantan kyai NU yg dulu membaca sholawat ini tapi setelah anda keluar dari NU anda mengatakan sholawat tibbil qulub itu sesat ??
BalasHapusdulu tidak mengerti dan sekarang ngerti bahwa salawat itu syirik. baca disini:
Hapushttp://mantankyainu.blogspot.com/2011/05/shalawat-nariyyah-al-fatih-dan-thibb-al.html
Hanya orang bodoh yg beranggapan mmbaca sholawat ga ada faedahnya, dan jg hnya orng bdoh lah yg brpikiran mu'jizat nabi tidak ada stlah wafatnya bliau.
BalasHapusUntuk zhavirah assaifani
HapusOrang pandai itu yg beranggapan mmbaca sholawat syirik ada faedahnya, dan jg hnya orng pandai lah yg brpikiran mu'jizat nabi ada stlah wafatnya. Ini malah kebodohan yang nyata, bukan kepandaian lagi.
Alqur'an yang sekarang penjengan baca itu mu'jizat nabi tTan
HapusLah wong mantan kyai nu cuma muslihat, buat mengkaburkan makna yg sesungguhnya. Karena paham'y salafi-wahabi yg mngartikan dalil itu hanya secara kontekstual belaka. Wahai para Nahdliyyin, jng tertipu dng mantan kyai nu yg notabenenya adalah salafi wahabi yg menyamar dan ingin memecah belah umat di nusantara ini
BalasHapusUNtuk reza pahlufi
HapusTolong tunjukkan mana yang salah
semua sholawat menutut saya baik. hanya saja kebanyakan kurang pemahaman dalam menafsirkan maknanya sehingga menerka nerka menurut pemikirannya sendiri. kan ada pembelajarannya dalam memahami seperti itu
BalasHapusUntuk oktaviana arini
HapusBelajarlah bahasa arab dulu agar ngerti arti sawat thibbul qulub yang syirik itu. sudah kembalilah ke Balung panggang sana , tidak usah mengeritik, belajar dulu
Masalah redaksi shalawat kok di syirikkan. Saya sering mendengar dan melihat dari kalangan mantan berselawat dengan redaksi begini '" Shalkawat dan salam senoga atas junjungan (junjungan = sayyidina) kita nabi Muhammad saw. kok gak merasa ya. Apa gak mbae syirik itu
BalasHapusصلى الله على محمد و على آله وصحبه وسلم
BalasHapusSaatu dalil cukup, alm. Kakek saya baca salawat beliau orang nu, memegang tasbih dan bersyahadat bahkan telah dikabari beliau akan wafat hingga beliau tahu ketika hendak pulang kepada Allah swt.
BalasHapusDan saya akan cium kaki anak cucu anda bila dengan mensyirikan shalawat anda bisa wafat seperti alm. Kakek dan yg lainnya.
Semoga anda sadar dan saya tunggu kbr kematian anda dgn bersyahadat segera.
Si bodoh cucu ki abdul bashir.
Lemberang purwokerto.
Untuk Yana Kusuma
HapusBanyak pendeta dan ahli bid`ah yang seperti itu, tapi itu bukan tanda orang baik seperti orang - orang yang sakti karena khadam jin. Lihat kelakuannya cocok dengan al Quran atau tidak.
Smua sholawat it bogus,meskpun dlm sholawat in nabi d artikan sbg dokter hit & penyembuh sgala penyakit,tp pd hkekatny ksembuhan hnya milk ALLAH,qta dsni cma minta safaat beliau..perlu anda ktahui bwa pra wli ALLAH mskpun mreka wafat,tp pd hakekatny mreka tdak wafat,msh be memberi pertlongan kpd yg msh hidup dgn
BalasHapusBAROKAHNYA.
Untuk Zulfan Fidah
HapusSalawat syirik kok bagus. Mana dalil mayat wali masih hidup?
mantan kiyai pertanyaan Mana dalil mayat wali masih hidup? itumenunjukan bahwa anda bodoh memahmi pendapat orang lain dan arti sebuah istilah
HapusMaaf ya brow ini ane membahas tentang maulid ya,, kemungkinan menurut anda bidah jg kan,, gni brow, maulid itukan menceritakan sejarah nabi,masak itu bidah,,? Allah jg menceritakan sejarah para nabi di dalam alquran,, memang maulid tidak ada anjuran atau tuntunan,, tp klo melihat alquran apa salahx si klo kt jg menceritakan sejarah rosul seperti maulid,,.!!
BalasHapusUntuk evan afandi
HapusBaca sejarah nabi bagus, letakkan dalam acara taklim saja , jangan di acara maulid
Jikalaupun kami ahli bidah, bidah ini sungguh menyejukkan hati, bidah ini tetap mempersatukan kami, kami rela ke neraka demi bidah kami, silahkan surga anda nikmati sepuasnya bersama teman2 anda, bersenang2lah sesuka hati, kami tidak akan iri apalagi mengganggu, karena kami sedang mengumbar kebidahan kami di neraka dengan bersholawat sesuka hati kami... kalau perlu ikutlah malaikat ketika sedang menyiksa kami... karena anda adl yg paling benar dan kami adl yg paling salah...
BalasHapussholawat anda anggap bid'ah, tp knp membaca sholawat termasuk rukun didlm sholat? tolong di jawab bro..
BalasHapusUntuk firdaus zulkarnaen
HapusAda shalawat syirik dan ada shalawat tauhid, jangan dicampur aduk. Tapi bedakan dan pisahkan antara keduanya. mana yang syirik dan mana yang tauhid
Itu majas, bukan hakikat dan tawassul dengan Nabi Saw..
BalasHapusJadi,bukan kesyirikkan.
Untuk 'Afiif Fathurrohman
HapusJadi kesyirikan yang jelas kamu katakan majas, lalu tauhid yang benar kamu katakan majas juga , alias tauhid yang benar di katakan majas lalu di anggap syirik gitu. Jangan kabur, tapi pikirlah dengan pikiran yang cerdas
Jika seseorang sakit dan ia yakin hanya Allah yang bisa menyembuhkan tetapi ia berkata:
BalasHapus"sebaiknya aku minum madu biar lekas sembuh, karena madu bisa mengobati bermacam-macam penyakit. Apakah ini syirik?
Maka kecelakaan yang besarlah bagi orang-orang yang menulis Al Kitab dengan tangan mereka sendiri, lalu dikatakannya; "Ini dari Allah", (dengan maksud) untuk memperoleh keuntungan yang sedikit dengan perbuatan itu. Maka kecelakaan yang besarlah bagi mereka, akibat apa yang ditulis oleh tangan mereka sendiri, dan kecelakaan yang besarlah bagi mereka, akibat apa yang mereka kerjakan.
BalasHapus(al-Baqarah, 2: 79)
bismillah Allaahu Akbar semangat bersyiar demi mencari ridho Allah semoga tuhan memberkati barokalloohu lak
BalasHapusBismillaahi Allaahu Akbar tetap semangat bersyiar ria semoga mendapat ridho Allahu Robbi, semoga dengan khudil hikmah walau baha im dengan cara santun baik dan hikmah itupun datang dari mulut harimau binatang yang buas tetapi ambil yang baik-baik saja, semoga tuhan memberkati kita semua barokallaahu lakum...........
BalasHapuskapan anak cucu kita bisa melihat kemajuan islam kalo calon mbah mbahnya pada kuat kuatan argumen buat pendapatnya masing masing. Kalo emang beda yaudah biarin beda. disatuin ga bisa yaudah. malah nantinya yang muncul juga emosi bukan berdakwah. yang harus diperangi, dimusuhi,dibenci adalah orang orang yang bukan agama islam. tuhannya beda nabinya beda. kalo mantan kyai NU masih islam ya silahkan sebarkan islam. dengan catatan jangan mengusik ketenangan yang lain. kita sama sama berdakwah di jalan Alloh. salam persaudaraan.
BalasHapusIrmas Baiturrohman menulis:
HapusIrmas ( ikatan remaja masjid ) baiturrohman dari IPNU IPPNU KEBASEN menulis dalam judul Jangan baca shalawat Thibbul qulub - http://mantankyainu.blogspot.com/2013/04/jangan-baca-shalawat-thibbul-qulub.html
kapan anak cucu kita bisa melihat kemajuan islam kalo calon mbah mbahnya pada kuat kuatan argumen buat pendapatnya masing masing. Kalo emang beda yaudah biarin beda. disatuin ga bisa yaudah. malah nantinya yang muncul juga emosi bukan berdakwah.
Komentarku ( Mahrus ali ):
Majulah dan jangan tinggalkan amar ma`ruf dan nahi munkar. Jangan sampai kita mendapat kemajuan dengan ajaran agama yang keliru dibiarkan. Dan kita juga bukan saling menang – menangan, tapi siap ngalah bila salah dan kita juga mempertahankan bila benar menurut dalil. Antara kebenaran dan kesalahan tidak bisa di cari solusi jalan tengahnya. Tapi tegakkan kebenaran untuk mengubur kesalahan. Dan jangan emosi tapi pegangilah dalil. Ingatlah ayat:
فَاسْتَمْسِكْ بِالَّذِي أُوحِيَ إِلَيْكَ إِنَّكَ عَلَى صِرَاطٍ مُسْتَقِيمٍ
Maka berpegang teguhlah kamu kepada agama yang telah diwahyukan kepadamu. Sesungguhnya kamu berada di atas jalan yang lurus.
Bila saudara kita ini dalam keadaan bahaya, sudah tentu kita berusaha untuk menyelamatkannya. Jangan dibiarkan mereka dalam keadaan bahaya, lalu kita sendiri yang akan mendapat kebahagiaan di akhirat.
Saya menjumpai bin Baz menyatakan bahwa sholawat tersebut tidak ada tuntunannya dan pengertianya kacau. Karena itu dihawatirkan merusak akidah umat. Paling baik adalah sholawat Ibrahimiyah.
Ini sholawat Tibbul qulub:
اللهُمَّ صَلِِّ عَلىَ نَبِيّنِاَ مُحَمَّدٍ طِبِّ الْقُلُوْبِ وَدَوَائِهَا وَعَافِيَةِ الْاَبْدَانِ وَشِفَائِهَا وَنُوْرِ الْاَبْصَارِ وَضِيَائِهَا
Irmas melanjutkan komentarnya:
yang harus diperangi, dimusuhi,dibenci adalah orang orang yang bukan agama islam. tuhannya beda nabinya beda.
Komentarku ( Mahrus ali ):
Untuk poin ini, cocok sekali, tapi jangan melupakan bahwa kita di anjurkan saling berwasiat dengan kebenaran dan kesabaran bukan saling berwasiat dengan kejelekan dan emosional. Ingatlah ayat:
وَالْعَصْرِ(1)إِنَّ اْلإِنْسَانَ لَفِي خُسْرٍ(2)إِلاَّ الَّذِينَ ءَامَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ وَتَوَاصَوْا بِالْحَقِّ وَتَوَاصَوْا بِالصَّبْرِ(3)
Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar berada dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran. Surat al ashr
Irmas melanjutkan komentarnya:
kalo mantan kyai NU masih islam ya silahkan sebarkan islam. dengan catatan jangan mengusik ketenangan yang lain. kita sama sama berdakwah di jalan Alloh. salam persaudaraan
Komentarku ( Mahrus ali ):
Dengan amar ma`ruf, jangan di artikan mengusik ketenangan yang lain. Tapi hendaknya berterima kasih telah di ingatkan lalu terimalah dengan baik bila keterangannya rasional dan punya pegangan dalil. Kalau nahi munkar di anggap mengusik ketenangan yang lain, maka itu sikap emosional dan tidak lagi ingin kesalahannya di ingatkan sehingga sebelum mati bisa merobahnya menjadi yang lebih baik. Beruntunglah orang yang mau menerima peringatan yang baik dari ikhwannya. Ingatlah ayat:
وَذَكِّرْ فَإِنَّ الذِّكْرَى تَنْفَعُ الْمُؤْمِنِينَ
Dan tetaplah memberi peringatan, karena sesungguhnya peringatan itu bermanfa`at bagi orang-orang yang beriman.
Dan hanya orang kafir yang menganggap peringatan berbahaya untuk dirinya.
berkat Sholawat Maksiyat Minggat
BalasHapusKalau hati sdh terkunci dan bid'ah sdh dijadikan agama, mk kebenaran tdk akan bisa diterima...Semoga Allah memberikan hidayah sunnah kpd kita dan tidak terjebak dgn bid'ah dan kesyirikan. Pak kyiai yang penting kita sudah menyampaikan alhaq kpd mereka, menjelaskan mana tauhid dan mana syirik, mana sunnah dan mana bid'ah.
BalasHapusItulah akibat terlalu overdosis kepada taklid dgn nenek moyang dan guru2 tanpa berdasarkan dalil. Jangan hiraukan lagi pak kyiai ocehan mereka....Faman syaa'a fal yu'min waman syaa'a al yakfur....
Ass. Ustadz Mahrus Ali, suatu saat nanti saya ingin silaturrahmi dengan njenengan, ingin tahu atsar al-sujud njenengan, dan ingin diskusi dengan njenengan.
BalasHapusAli Anwar Kediri.
Ass. Ustadz Mahrus Ali, suatu saat nanti saya ingin silaturrahmi dengan njenengan, ingin tahu atsar al-sujud njenengan, dan ingin diskusi dengan njenengan.
BalasHapusAli Anwar Kediri.
wss, wr wb. Silahkan.
HapusLa kalo pada pro kontra tlng kasih solusinya buat nyembuhin sakit perut &tasa kesemutan yg udah 3bln ini
BalasHapusapakah yang bid'ah itu semua dilarang untuk di lakukan,apa tidak ada pengecualian?? sebenarnya banyak yang harus di luruskan
BalasHapus