Menyanyikan lagu sebelum
salat dilakukan secara rutin atau tidak
bukan budaya Islam, tidak perlu di lakukan, tinggalkan saja. Para
sahabat, Imam – imam yang dulu, para tabiin bukan ahli bid`ah sekarang tidak
menjalankan hal itu dan kita di perintahkan untuk mengikuti tuntunan bukan
mengadakan kebid`ahan. Lihat ayat sbb:
قُلْ إِنْ كُنْتُمْ
تُحِبُّوْنَ اللهَ فَاتَّبِعُوْنِي يُحْبِبْكُمُ اللهُ وَيَغْفِرْ لَكُمْ
ذُنُوْبَكُمْ وَاللهُ غَفُوْرٌ رَحِيْمٌ
“Katakanlah,
jika kalian benar-benar mencintai Allah, maka ikutilah aku, niscaya Allah akan
mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu. Allah Maha Pengampun lagi Maha
Penyayang.” (Ali ‘Imran: 31)
Mengikuti tuntunan adalah perintah Allah dan
mengadakan kebid`ahan adalah ajakan setan dan larangan Allah. Kita di anjurkan
untuk menyelisihi setan untuk taat kepada Allah, bukan durhaka kepadaNya untuk
setia pada setan. Perlu diingat ayat sbb:
يَاأَيُّهَا الَّذِينَ
ءَامَنُوا ادْخُلُوا فِي السِّلْمِ كَافَّةً وَلاَ تَتَّبِعُوا خُطُوَاتِ
الشَّيْطَانِ إِنَّهُ لَكُمْ عَدُوٌّ مُبِينٌ
Hai
orang-orang yang beriman, masuklah kamu ke dalam Islam secara keseluruhannya,
dan janganlah kamu turut langkah-langkah syaitan. Sesungguhnya syaitan itu
musuh yang nyata bagimu. ( 208 Al Baqarah )
Mereka yang ber koar – koar dengan menyanyikan sya`ir tsb sebelum adzan
itu bermaksud mencari pahala tanpa ilmu, tapi dengan kebodohan, tanpa dalil
tapi akal akalan. Karena itu, pahala yang diinginkan tidak di raih dan dosa
yang tidak di harapkan malah di peroleh.
Apakah mereka tidak paham bahwa kita harus meninggalkan amalan yang kita
tidak mengerti dalilnya dan kita tidak boleh berbuat sesuatu dengan kebodohan
tanpa ilmu, taklid buta bukan atas dasar dalil. Ingatlah firmanNya:
وَلاَ تَقْفُ مَا لَيْسَ
لَكَ بِهِ عِلْمٌ إِنَّ السَّمْعَ وَالْبَصَرَ وَالْفُؤَادَ كُلُّ أُولَئِكَ كَانَ
عَنْهُ مَسْئُولاً
Dan janganlah kamu mengikuti apa
yang kamu tidak mengetahui
dalilnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan
hati, semuanya itu akan diminta pertanggungan jawabnya. [1]
Isi sya`ir tanpa waton menyesatkan sekali, tidak membimbing kepada
kebenaran, membahayakan dan tidak menyelamatkan di dunia maupun akhirat.. Hal
ini karena sang penyair sendiri tenggelam dalam ilmu tharekat bukan ilmu
syariat
Syair yang disenangi ahli bid`ah
Dibenci ahli sunnah.
Rata – rata orang yang saya
jumpai dari kalangan ahlusunnah tidak
suka dengan syair tsb, lalu kebanyakan ahli bid`ah yang fanatis hobby
dengannya. Kebanyakan orang alim tidak suka dan kebanyakan orang awam suka
kepadanya. Ini indikator yang tidak menyenangkan, bahkan membencikan. Ia sinyal kebejatan mental ahli bid`ah dan kebaikan
ahlak ahlis sunnah.
قَالَ ابْنُ
عَبَّاسٍ وَغَيْرُهُ : تَبْيَضُّ وُجُوهُ أَهْلِ السُّنَّةِ وَالْجَمَاعَةِ,
وَتَسْوَدُّ وُجُوهُ أَهْلِ الْبِدْعَةِ وَالْفُرْقَةِ
Ibnu Abbas dan lainnya berkata
: “Wajah ahlus sunnah waljamaah
yang akan cemerlang dan ahli bid`ah dan
pemecah akan menghitam “. [2]
Saya pernah
di tanya oleh Isman Purwanto dari MTA Semarang alamatnya sbb:
Bagaimana
tentang sya`ir yang biasa berkumandang
di daerah Surabaya
dan sekitarnya.
Saya jawab: Itu sya`ir, karangan orang anti syariat, senang tasawuf thareqat,
tidak perlu di dengarkan tapi anggap saja angin lalu. Bukan pitutur yang
berguna tapi sya`ir yang berbahaya didunia dan akhirat.
Ia terkesan
meremehkan sariat, menjunjung kekufuran dan kesyirikan sebagaimana kebiasaan ahli tarekat. Sebab
biasanya tarekat Naqsyabandiyah dan
Qadiriyah selalu mengadakan Manakiban yang syirik.
Saya juga dapat telpon dari Bapak
Iqbal Pekalongan
Desa kwagian kaum Rt 04 Rw 03
Keciman Wonopringgo. Pekalongan. Dia bertanya:
Bagaimana tentang syair itu.
Saya menjawab; Itu kedustaan bukan
kejujuran, penyesatan bukan mengarahkan
ke jalan yang lurus, tidak membimbing ke jalan Allah tapi ke jalan
setan. Ia berbahaya dalam agama, mungkin manfaat untuk cari massa dan pengikut.
Dia menjawab: Jazakallahu khaira atas
pencerahannya.
CD penganjan
saya nomer 36 juga menjelaskan tentang syair itu dan kesesatannya dan
sudah beredar banyak dan memang di sebarkan oleh teman salafy ke beberapa
aktivis salafy juga. Dan banyak cd pengajian saya yang memutar – mutar di
kalangan ikhwan salafy. Seluruhnya saya
biarkan saja di copy oleh mereka karena
saya ingin menyebarkan kebenaran dan
mengubur kesalahan yang sesungguhnya tanpa di pengaruhi oleh ajaran guru saya,
golongan dan leluhur yang hina atau yang mulia.
Pergilah
ke blog kedua http://www.mantankyainu2.blogspot.com/
Atau blog bahasa arabku http://mahrusaliindonesia.blogspot.com/
Blog ke tiga
Peringatan: Bila mesin
pencari diblog tidak berfungsi, pergilah ke google lalu tulislah: mantan kiyai nu lalu teks yang kamu cari
Mau
nanya hubungi kami:
088803080803. 081935056529
088803080803. 081935056529
Alamat
rumah: Tambak sumur 36 RT 1 RW1
Waru Sidoarjo
[1] Al isra` 36 Al isra` 36
[2] Majmuk fatawa libni
Taimiyah/3/278. Tafsir Al Qurthubi 164/4. Ibnu
Katsir /391/1. Zadul masir /436/1.
Artikel Terkait
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Pesan yang baik, jangan emosional.Bila ingin mengkeritisi, pakailah dalil yang sahih.Dan identitasnya jelas. Komentar emosional, tidak ditayangkan