Seorang
biarawati dari Amerika membuat gerah Vatikan dengan buku yang ia tulis
berjudul "Hanya Cinta: Kerangka Etika Seksualitas Kristiani" yang
menyoroti masalah masturbasi, homoseksual dan perceraian. Pasalnya isi
buku tersebut tidak sesuai dengan ajaran yang diterapkan oleh Gereja
Katolik.
Biarawati
yang bernama Margaret Farley, yang juga anggota organisasi biarawati
Sisters of Mercy tersebut menyatakan bahwa apa yang ia tulis tidak
mewakili ajaran gereja. Ia pun tidak menyangkal bahwa apa yang ia tulis
beberapa tidak sesuai dengan ajaran Katolik.
Ketika
bicara tentang masturbasi, Farley yang juga professor emeritus fakultas
keagamaan di Universitas Yale tersebut berkata, ""Masturbasi tidak
menyentuh pertanyaan moral sama sekali... Banyak perempuan yang
menganggap hal ini sebagai perbuatan untuk menyenangkan diri
sendiri...,"
Sebaliknya,
menurut Vatikan masturbasi adalah sebuah prilaku yang sangat
menyimpang. Seks dalam pandangan Kristen diciptakan oleh Tuhan untuk
membangun keintiman antara suami istri. Jadi, jika seks sudah digunakan
untuk menyenangkan diri sendiri hal ini telah menyimpang dari tujuan
yang telah Tuhan tetapkan.
Selain
masturbasi, hal yang disoroti oleh Vatikan juga pandangan Farley tentang
aborsi, homoseksual dan perceraian. Biarawati Farley berpendapat bahwa
pandangannya ini hanya untuk membantu pembaca berpikir sesuai etika
seksual dalam konteks keadilan, kebijakan dan kasih.
Seksualitas
adalah sesuatu yang kudus. Tuhan memberikan kepada manusia sebagai
sebuah hadiah istimewa ketika seorang pria dan wanita memasuki
pernikahan. Tetapi dosa telah membuat manusia menyalahgunakan seks, pada
akhirnya manusia bukan dibawa kepada kebijakan dan kasih namun dosa
dan hawa nafsu. Sungguh disayangkan seorang rohaniawan seperti biarawati
Farley malah membawa pandangan umat semakin menjauh dari kebenaran
Firman Tuhan.
Sumber: http://www.jawaban.com/index.php/news/detail/id/90/news/120606114003/limit/0/Vatikan-Kecam-Buku-Seks-Karya-Biarawati-Amerika
Komentarku ( Mahrus
ali):
Biarawati
atau pastur yang tidak menikah menurut ajaran Kristen dibenarkan tanpa ayat
dari kitab Injilnya. Ia ajaran bikinan orang – orang kristiani sendiri bukan
dari Tuhan dan tiada perintah dari padaNya. Karena itu, tiada pahala dan harus ditinggalkan.
Lihat dalam al Quran dijelaskan:
ثُمَّ قَفَّيْنَا عَلَى ءَاثَارِهِمْ
بِرُسُلِنَا وَقَفَّيْنَا بِعِيسَى ابْنِ مَرْيَمَ وَءَاتَيْنَاهُ الْإِنْجِيلَ
وَجَعَلْنَا فِي قُلُوبِ الَّذِينَ اتَّبَعُوهُ رَأْفَةً وَرَحْمَةً
وَرَهْبَانِيَّةً ابْتَدَعُوهَا مَا كَتَبْنَاهَا عَلَيْهِمْ إِلَّا ابْتِغَاءَ رِضْوَانِ
اللَّهِ فَمَا رَعَوْهَا حَقَّ رِعَايَتِهَا فَآتَيْنَا الَّذِينَ ءَامَنُوا
مِنْهُمْ أَجْرَهُمْ وَكَثِيرٌ مِنْهُمْ فَاسِقُونَ(27)
Kemudian
Kami iringkan di belakang mereka rasul-rasul Kami dan Kami iringkan (pula) Isa
putra Maryam; dan Kami berikan kepadanya Injil dan Kami jadikan dalam hati
orang-orang yang mengikutinya rasa santun dan kasih sayang. Dan mereka mengada-adakan
rahbaniyyah padahal Kami tidak mewajibkannya kepada mereka tetapi (mereka
sendirilah yang mengada-adakannya) untuk mencari keridhaan Allah, lalu mereka
tidak memeliharanya dengan pemeliharaan yang semestinya. Maka Kami berikan
kepada orang-orang yang beriman di antara mereka pahalanya dan banyak di antara
mereka orang-orang fasik. Al Hadid .
Artikel Terkait
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Pesan yang baik, jangan emosional.Bila ingin mengkeritisi, pakailah dalil yang sahih.Dan identitasnya jelas. Komentar emosional, tidak ditayangkan