SEKTE-SEKTE YAHUDI DALAM ERA PERJANJIAN BARU
Waktu Yesus lahir, orang-orang Yahudi telah terbagi dalam tiga faksi utama: Farisi, Saduki, dan Eseni. Di dalam setiap faksi itu terdapat kelompok-kelompok kecil orang Yahudi yang bersatu dengan landasan ajaran-ajaran seorang rabi tertentu atau kelompoknya. Jadi selagi membicarakan ketiga faksi besar dalam agama Yahudi Perjanjian Baru itu, kita juga perlu mengingat bahwa dalam kelompok-kelompok kecil itu orang-orang Yahudi memiliki pandangan yang beraneka ragam.Judul Buku : Dunia Perjanjian Baru
Pengarang : J.I Packer, Merrill C.Tenney, William White, Jr
Penerbit : Gandum Mas, Malang, 1993
Halaman : 104 - 117
Sumber: http://www.pesta.org/book/export/html/163
Komentarku ( Mahrus ali):
Kesan saya dalam
menanggapi gejala itu yaitu kelompok – kelompok orang Yahudi yang bersatu atas
dasar landasan ajaran – ajaran seorang rabi tertentu. Ini mirip sekali dengan
taklid buta pada figur imam Madzhab atau ulama. Taklid buta ini adalah virus
yang menjamur dikalangan ahli bid`ah, orang – orang yang mengandalkan perkataan
Imam Madzhab dan figur sektenya. Mestinya fanatik pada dalil bukan figur. Taklid
buta ini sangat menyesatkan kaum musliminin sebagaimana telah dialami kalangan
Yahudi. Dan ingat bahwa keselamatan adalah mengikuti dalil sekalipun
bertentangan dengan pendapat ulama atau juhala. Ingat perkataan Imam Syafii
sbb:
قَالَ
اْلاِمَامُ الشَّـافِعِي : مَنْ قَلَّدَ مُعَيَّنًا فِى تَحْرِيْمِ شَيْءٍ اَوْ
تَحْلِيْلِهِ وَقَدْ ثَبَتَ فِى الْحَدِيْثِ الصَّحِيْحِ عَلَى خِلاَفِهِ
وَمَنْعِهِ التَّقْلِيْدِ عَنِ الْعَمَلِ بِالسُّنَّةِ فَقَدْ اتَّخَذَ مَنْ
قَلَّدَهُ رَبًّا مِنْ دُوْنِ اللهِ تَعَالَى.
“Barang siapa bertaqlid/mengikuti kepada seseorang dalam perkara mengharamkan atau menghalalkan sesuatu sedangkan hadist sahih bertentangan dengannya dan dia mencegah bertaqlid karena diperintahkan beramal dengan sunnah, maka dia telah membikin orang yang diikuti sebagai Tuhan selain Allah taala.
Ingin jelas , boleh baca disini:
Bermadzhab wajib atau haram
Klik disini: http://mantankyainu.blogspot.com/2013/04/bermadzhab-wajib-atau-haram.htmlMereka yang taklid buta kepada Ulama selalu berpegangan kepada perkataan Ulama itu dan melepaskan segala macam dalil yang bertentangan dengannya. Ini sama dengan mematikan akal pikiran untuk mencari kebenaran dan akan berpegangan kepada kesalahan pendapat imamnya itu. Kita renungi lagi ayat:
اتَّخَذُوا
أَحْبَارَهُمْ وَرُهْبَانَهُمْ أَرْبَابًا مِنْ دُونِ اللَّهِ وَالْمَسِيحَ ابْنَ
مَرْيَمَ وَمَا أُمِرُوا إِلاَّ لِيَعْبُدُوا إِلَهًا وَاحِدًا لاَ إِلَهَ إِلاَّ
هُوَ سُبْحَانَهُ عَمَّا يُشْرِكُونَ
Mereka menjadikan orang-orang alimnya, dan rahib-rahib
mereka sebagai tuhan selain Allah, dan (juga mereka mempertuhankan) Al Masih
putera Maryam; padahal mereka hanya disuruh menyembah Tuhan Yang Maha Esa; tidak
ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Dia. Maha Suci Allah dari apa yang
mereka persekutukan.Lebih jelas Klik lagi disini:
http://mantankyainu.blogspot.com/2012/05/bacalah-kisah-mantan-yahudi-yang.html
Artikel Terkait
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Pesan yang baik, jangan emosional.Bila ingin mengkeritisi, pakailah dalil yang sahih.Dan identitasnya jelas. Komentar emosional, tidak ditayangkan