SMS dari tanah bumbu tentang sarat setahun dalam zakat

Asslmkm kyai, alhmdllah..
Tanya, Sy sangat awam ap yg dmaksud nishab dan haul zakat maal, dan

 kapan waktu yg baik/wajib bg seseorang byr zakat maal.? 

sbgian org mngatakn lbih afdhal byr zakat maal di bulan ramadhan.
Mohon penjelasan kyai. Sy mas'ud di tanah bumbu.

Saya jawab: Nishab itu batasan jumlah harta untuk mengeluarkan zakat , kalau haul  itu harta tsb sudah mencapai satu tahun. Namun setahu saya, wajib mencapai satu tahun ini , hadisnya masih hilaf.Perintah mengeluarkan zakat pada bulan Ramadhan tiada dalil yang memerintahkan

Dia kirim sms lagi:

Td kata kyai Utk perintah mengeluarkan zakat di bulan ramadhan tiada hadis 

yang memerintahkan, maksud kyai zakat maal tdk termasuk zakat fitrah?

Maksud sy td, zakat maal tiada perintahnya dbayar di bulan ramadhan, dan 

zakat fitrah wajib byar di bulan ramadhan..

  Saya jawab: Ya, tapi zakat fitrah boleh sehari sebelum Idul fitri atau pada hari Idul fitri.

Dia kirim sms lagi:

Terimakasih atas jwban kyai.
Jd kapanpun waktunya, bayar zakat maal lebih utama jika dbayarkan lebih 

cepat.
Jazakumullah..

Saya jawab: Ya.

مختصر إرواء الغليل - (ج 1 / ص 154)

 - ( صحيح )

 حديث ابن عمر أن النبي صلى الله عليه وسلم قال لاَ زَكَاةَ فِي مَالٍ حَتىَّ يَحُوْلَ عَلَيْهِ الْحَوْلُ رواه الترمذي وأبو داود وابن ماجه

Hadis Ibnu Umar , sesungguhnya Nabi SAW bersabda: Tiada zakat dalam suatu harta hingga telah mencapai setahun ( harta itu dimiliki setahun bukan sebulan atau setengah tahun) . HR  Tirmidzi, Abu Dawud dan Ibn Majah.  Lihat Mukhtashar Irwaul gholil 154/1, sahih kata Al Bani.

Komentarku ( Mahrus ali): 

Hadis tsb di sahihkan oleh al bani tapi dilemahkan oleh  Muhammad bin Abdillah , Ibn Ady dan Daroquthni dengan keterangan panjang sekali, dan di kaji dari seluruh jalur hadis ternyata seluruhnya cacat sanadnya. Boleh dilihat di Multaqa ahlil hadis.

قال البيهقي - رحمه الله - في السنن ( 4/95 ) : "والاعتماد في ذلك على الآثار الصحيحة فيه عن أبي بكر الصديق رضي الله عنه وعثمان بن عفان وعبد الله بن عمر وغيرهم رضي الله عنهم  فكأنه - رحمه الله - يضعّف المرفوعات .

http://www.ahlalhdeeth.com/vb/archive/index.php/t-40232.html

Al baihaqi rahimahullah berkata  dalam kitab Sunan  95/4. Dalilnya  dalam hal tsb atas dasar  atsar yang sahih  dari Abu bakar ra, Usman bin Affan , Abdullah bin Umar dll . Seolah beliau menyatakan lemah hadis tentang sarat satu  tahun tadi.

Komentarku ( Mahrus ali): 

Bila benar sahih atsar dari Abu bakar dan Usman ini maka bisa dibuat pegangan untuk menentukan satu haul dalam mengeluarkan zakat. Tapi kalau merujuk  ke dalam al Quran, maka sarat satu tahun itu tidak ada.

Ada ayat sedemikian:

وَهُوَ الَّذِي أَنْشَأَ جَنَّاتٍ مَعْرُوشَاتٍ وَغَيْرَ مَعْرُوشَاتٍ وَالنَّخْلَ وَالزَّرْعَ مُخْتَلِفًا أُكُلُهُ وَالزَّيْتُونَ وَالرُّمَّانَ مُتَشَابِهًا وَغَيْرَ مُتَشَابِهٍ كُلُوا مِنْ ثَمَرِهِ إِذَا أَثْمَرَ وَءَاتُوا حَقَّهُ يَوْمَ حَصَادِهِ وَلَا تُسْرِفُوا إِنَّهُ لَا يُحِبُّ الْمُسْرِفِينَ(141)

Dan Dialah yang menjadikan kebun-kebun yang berjunjung dan yang tidak berjunjung, pohon korma, tanam-tanaman yang bermacam-macam buahnya, zaitun dan delima yang serupa (bentuk dan warnanya), dan tidak sama (rasanya). Makanlah dari buahnya (yang bermacam-macam itu) bila dia berbuah, dan tunaikanlah haknya di hari memetik hasilnya (dengan dikeluarkan zakatnya); dan janganlah kamu berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan. Al an`am

Ayat itu menyatakan menunaikan zakat itu ketika mengetam tanpa disimpan dalam satu tahun. Kita kembali saja kepada al Quran lebih baik. Lihat ayat ini:

كَانَ النَّاسُ أُمَّةً وَاحِدَةً فَبَعَثَ اللَّهُ النَّبِيِّينَ مُبَشِّرِينَ وَمُنْذِرِينَ وَأَنْزَلَ مَعَهُمُ الْكِتَابَ بِالْحَقِّ لِيَحْكُمَ بَيْنَ النَّاسِ فِيمَا اخْتَلَفُوا فِيهِ وَمَا اخْتَلَفَ فِيهِ إِلَّا الَّذِينَ أُوتُوهُ مِنْ بَعْدِ مَا جَاءَتْهُمُ الْبَيِّنَاتُ بَغْيًا بَيْنَهُمْ فَهَدَى اللَّهُ الَّذِينَ ءَامَنُوا لِمَا اخْتَلَفُوا فِيهِ مِنَ الْحَقِّ بِإِذْنِهِ وَاللَّهُ يَهْدِي مَنْ يَشَاءُ إِلَى صِرَاطٍ مُسْتَقِيمٍ(213)

Manusia itu adalah umat yang satu. (Setelah timbul perselisihan), maka Allah mengutus para nabi sebagai pemberi kabar gembira dan pemberi peringatan, dan Allah menurunkan bersama mereka Kitab dengan benar, untuk memberi keputusan di antara manusia tentang perkara yang mereka perselisihkan. Tidaklah berselisih tentang Kitab itu melainkan orang yang telah didatangkan kepada mereka Kitab, yaitu setelah datang kepada mereka keterangan-keterangan yang nyata, karena dengki antara mereka sendiri. Maka Allah memberi petunjuk orang-orang yang beriman kepada kebenaran tentang hal yang mereka perselisihkan itu dengan kehendak-Nya. Dan Allah selalu memberi petunjuk orang yang dikehendaki-Nya kepada jalan yang lurus. Baqarah

Kitab yang diturunkan oleh Allah adalah kitab suci yang hendaknya di jadikan hujjah atau pegangan untuk memutuskan segala masalah hilafiyah.

Mau nanya hubungi kami: 088803080803.( Smart freand) 081935056529 ( XL )

Alamat rumah: Tambak sumur 36 RT 1 RW1

                           Waru Sidoarjo. Jatim.

Artikel Terkait