Bapak Rifki Jakarta kirim
sms sbb:
Assalamualaykum syekh. Apa
benar syekh sholat isya disunnahkan dilaksanan pd tengah malam tau akhir,? Bila
kita tdk mendapati azan isya diawal waktu. Sukron.
Saya jawab:
Wss. Di tengah malam hingga sepertiganya bukan
di akhirnya. Boleh baca disini:
Ust. Yasir Mukhtar menulis sbb:
Waktu yang Utama untuk Shalat Isya
Diriwayatkan oleh Aisyah Radhiyallahu ‘anha..أَعْتَمَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ذَاتَ لَيْلَةٍ حَتَّى ذَهَبَ عَامَّةُ اللَّيْلِ وَحَتَّى نَامَ أَهْلُ الْمَسْجِدِ ثُمَّ خَرَجَ فَصَلَّى فَقَالَ : إِنَّهُ لَوَقْتُهَا لَوْلَا أَنْ أَشُقَّ عَلَى أُمَّتِي
Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam mengakhirkan shalat isya’ sampai malam telah berlalu sebagian besarnya dan mereka yang menunggu di masjid sudah tertidur. Kemudian beliau mengerjakan shalat dan berkata : “Ini adalah waktunya, jika saja aku tidak memberatkan umatku.” (Muslim, III/345, no. 1009)
قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : لَوْلاَ أَنْ أَشُقَّ عَلَى أُمَّتِي لَأَمَرْتُهُمْ أَنْ يُؤَخِّرُوا الْعِشَاءَ إِلَى ثُلُثِ اللَّيْلِ أَوْ نِصْفِهِ
Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda : “Jika tidak memberatkan ummatku, maka aku akan memerintahkan mereka untuk mengakhirkan shalat isya’ sampai sepertiga malam atau separuhnya.” (HR Turmudzi dan dia mengatakan : “Hadits ini Hasan Shahih”, Sunan Turmudzi, I/280, 152)
Dalam hadits yang lain disebutkan..
Dari Jabir RA, berkata, ”… dan Rasulullah SAW melakukan
shalat isya‘ terkadang diakhirkan dan terkadang di awalnya. Bila beliau melihat
jamaah telah berkumpul, maka isya‘ dipercepat dan bila mereka datang lebih
lambat, maka shalat isya’ diakhirkan…” (HR Bukhari dan Muslim)
Juga..
Dari Abi Barzah al-aslami bahwa Rasulullah SAW suka mengakhirkan isya‘ yang disebutnya ‘atmah, namun beliau tidak suka tidur sebelumnya atau bercakap-cakap sesudahnya. (HR Jamaah)
1. Rasul di suatu waktu melaksanakan shalat isya’ di awal waktu, di waktu lainnya melaksanakan shalat isya’ di akhir waktu. Artinya, shalat isya’ di awal waktu juga tetep merupakan sunnah nabi, bukan sesuatu yang kurang baik.
2. Waktu yang terbaik, utama, untuk mendirikan shalat isya’ adalah di sepertiga malam, atau di tengah malam (tidak berarti jam 00.00 lho..). Tapi Rasul tidak memerintahkan ummatnya supaya melaksanakannya di waktu-waktu tersebut supaya tidak memberatkan. Bila kita tidak merasa berat?
3. Bila Rasul mengakhirkan shalat isya’, beliau tidak suka tidur dahulu sebelumnya, dan langsung tidur setelah mendirikan shalat isya’. Jadi, usahakan shalat isya’ menjadi penutup hari (atau shalat witir juga bagus :) ).
4. Salah satu hikmah diakhirkannya shalat isya’, tengah malam merupakan waktu yang sangat tenang, sehingga paling memungkinkan untuk mencapai kekhusyu’an shalat yang maksimal.
Begitu plen! :)
Wallahu’alam bishawab[1]
Komentarku ( Mahrus ali ):
Untuk salat di awal waktu lebih utama, perlu dalil dan saya belum menjumpainya kecuali hadis lemah. Untuk salat tepat waktu, bukan awal waktu tapi waktu yang sudah di tentukan dalam ayat:
إِنَّ الصَّلاَةَ كَانَتْ عَلَى الْمُؤْمِنِينَ كِتَابًا مَوْقُوتًا
Sesungguhnya shalat itu adalah kewajiban yang
ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman. [2]
Cara pengobatan yang murah dan halal
135 cd pengajianku dan daftar buku - buku karyaku
Dengarkan pengajian - pengajianku
135 cd pengajianku dan daftar buku - buku karyaku
Dengarkan pengajian - pengajianku
Artikel Terkait
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Pesan yang baik, jangan emosional.Bila ingin mengkeritisi, pakailah dalil yang sahih.Dan identitasnya jelas. Komentar emosional, tidak ditayangkan