Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Fahri Hamzah mengatakan kasus Bus Transjakarta yang melibatkan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) lebih berat jika dibanding kasus Centrury. Hal ini diungkap Fahri pada akun Twitternya @Fahrihamzah selepas mengikuti acara Indonesia Forum di Stasiun Metro TV, Kamis (22/5) malam.
"Topik debat, "uji figur capres" tapi moderator tanya soal TKS-nya SDA. Saya mulai meluruskan itu OOT. Masuk ke TIM JJ, salah seorang ya bukan orang partai. tapi gapapa, kita jabanin. Mereka ditanya soal, "kapasitas komunikasi jokowi". Saya dah siap peluru, kirain mau diadu. Ternyata hanya ditanggapi 2 panelis yang nampaknya juga cukup lunak. No problem," tulis Fahri.
"Saya menduga saya akan ditanya "soal Prabowo emosional". Saya pikir itu apel to apel lah. Tiba-tiba diserang pakai kasus, apalagi kasus penculikan, skil komunikasi jkw vs kasus puluhan tahun lalu. Maka saya protes. Apa perlu saya bongkar kasus juga pada jokowi? Saya ungkap kasus korupsi bus TransJakarta," lanjut Fahri.
Menurut Fahri kasus jokowi lebih berat karena dalam proses penyidikan sekali lagi penyidikan sudah ada TSK.
"Dan yang menjadi TSK adalah kepala dinas yang persis di bawah gubernur. Pengadaan triliunan pasti dilaporkan. Saya khawatir kasus ini mirip CENTURY yang dihentikan prosesnya karena polisi lihat Boediono nyawapres," katanya.
Lalu, kata Fahi, kita tersandera kasus ini, 5 tahun Wapres jadi bulan-bulanan.
"Pikirkan itu, jangan main-main. Jadilah debat itu panas dari awal. Saya kabari bahwa saya tidak takut dikeroyok," ungkap Fahri.
Menurut Fahri, seribu orang kalau memang dirinya tidak salah akan dia lawan, namun seorang anak kecil kalau dia benar akan ditakutinya.
"Mudah-mudahan publik melihat sikap tidak fair itu tidak baik, selamat istirahat," pungkasnya.
[dm/pksnongsa.org]
Artikel Terkait
Jokowi
- SIMAK PERNYATAAN PANGLIMA TNI KEADAAN NKRI
- Pertemuan rahasia di Istana
- Sri Bintang: "Jokowi Kalap Ditekan Polit-Biro RRC"
- Tidak adail Jokowi
- Mahasiswa: Penegakan Hukum Era Jokowi seperti Jaring Laba-Laba, Hanya Menjerat yang Lemah
- Bungkamnya Media Nasional atas aksi unjuk rasa Mahasiswa di Istana Negara, Pertanda apa?
- Aktivis Malari: Sungguh menjijikkan rezim sekarang ini, selalu berpihak kepada cukong dan para taipan
- Muhammadiyah Pertanyakan Pertemuan "Haram" Hakim MK dengan Presiden
- Pengamat: Sumber pembiayaan pemerintah Jokowi mulai roboh, untuk bayar utang sudah tak sanggup
- SBP: Jokowi sengaja biarkan mafia Cina tak bayar pajak, dananya dipakai untuk proyek apartemen guna menampung jutaan Cina yang masuk dari RRC
- "DEFISIT ANGGARAN: SOEHARTO-ROUSEFF-PETRUK"
- HEBOH….!! Permadi SH: Presiden Jokowi Akan Lengser Di Tahun 2016
- Dikritik Gak Mau, Didoain Kepanasan, Terus Maunya Apa
- Doa Jokowi di dengar kata Husni Kamil yg teمah mennggal
- SURVEI INI TERNYATA Mayoritas Rakyat Indonesia Inginkan Presiden Jokowi Berhenti Sampai Disini
- Inilah Perda Bernafaskan Islam yang Dihapus Presiden Jokowi
- Perda Islami Dihapus, Jokowi Rezim Anti Islam dan Pro Kapitalis!
- Pengamat: TNI terus dihina & dilecehkan Rezim Jokowi, kesabaran para Jenderal senior akan habis
- Dua Sejoli Jokowi-Ahok adalah Bencana Bagi NKRI Dan Sarana Cukong Jarah NKRI"
- Duh, Muncul Petisi Desak Jokowi Tes DNA dengan Sujiyatmi
- Jokowi Temui Politikus Cina, Bahas Kerja Sama dengan Partai Komunis Cina
- SBY Sindir Revolusi Mental Jokowi Mirip Ajaran Komunisme
- Rezim Jokowi-JK Menyengsarakan Rakyat Dengan Timbunan Utang
- Ngakunya Tiga Bank BUMN Pinjam ke China untuk Infrastruktur, Ternyata Buat 47 Perusahaan Ini
- Uang Jajan Anak Jokowi Capai 5Miliar/Bulan Ini Pengakuan Kaesang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Pesan yang baik, jangan emosional.Bila ingin mengkeritisi, pakailah dalil yang sahih.Dan identitasnya jelas. Komentar emosional, tidak ditayangkan