Sahabat VOA-Islam…
Jokowi kian melaju dengan kebijakan "cepat
saji" di jalur kekuasaan yang culas dan ilegal. Tak peduli melanggar
aturan dan mencederai nurani rakyat, pokoknya tancap gas, demi menjalankan
agenda akal-akalan melalui moto: kerja, kerja dan kerja.
Hasilnya belum sampai satu bulan dilantik sebagai
Presiden, Jokowi menciptakan kebohongan berupa proyek abal-abal, yakni: tiga
Kartu Sakti (Kartu Keluarga Sejahtera, Kartu Indonesia Sehat, dan Kartu
Indonesia Pintar), yang dilakukan tidak melalui persetujuan DPR. Dan celaknya
pengadaaan kartu-kartu instan itu dibuat tanpa tender serta penjelasan atas
sumber keuangan secara transparan.
Selanjutnya publik dikagetkan dengan tindakan nekat
Jokowi melambungkan harga BBM pada saat harga minyak dunia sedang merosot tajam
dan tanpa persetujuan DPR. Akibat kebijakan busuk tersebut, rakyat dan
mahasiswa terpaksa turun ke jalan mendesak Jokowi dilengserkan.
Di tengah situasi krusial, Jokowi mempersembahkan
politik balas jasa untuk melantik Ahok sebagai Gubernur DKI Jakarta di Istana
Negara. Sebuah keputusan politik yang sangat tergesa-gesa, beraroma kolusi dan
akan menuai perlawanan serius dari mayoritas anggota DPRD DKI.
Luar biasa, Jokowi telah melakukan serangkaian
kebijakan "cepat saji" dengan menafikan aturan, etika bernegara serta
aspirasi yang berkembang di masyarakat. Jokowi telah bertindak semena-mena dan
hendak menunjukan bahwa dirinya bebas bertindak semaunya.
Pantas jika pakar hukum, Yusril Ihza Mahendera
menyindir: "Pak Jokowi mengelolah negara tidak sama dengan mengurus
warung." Dan benar kata Jusuf Kalla, "negara akan hancur bila Jokowi
jadi residen..."
Publik menanti sikap DPR RI untuk
bertindak tegas terhadap tiga kebijakan ilegal yang dilakukan oleh Jokowi.
Beranikah DPR melengserkan Jokowi...?
Salam
Faizal Assegaf
Ketua Progres 98
Ketua Progres 98
Artikel Terkait
Jokowi
- SIMAK PERNYATAAN PANGLIMA TNI KEADAAN NKRI
- Pertemuan rahasia di Istana
- Sri Bintang: "Jokowi Kalap Ditekan Polit-Biro RRC"
- Tidak adail Jokowi
- Mahasiswa: Penegakan Hukum Era Jokowi seperti Jaring Laba-Laba, Hanya Menjerat yang Lemah
- Bungkamnya Media Nasional atas aksi unjuk rasa Mahasiswa di Istana Negara, Pertanda apa?
- Aktivis Malari: Sungguh menjijikkan rezim sekarang ini, selalu berpihak kepada cukong dan para taipan
- Muhammadiyah Pertanyakan Pertemuan "Haram" Hakim MK dengan Presiden
- Pengamat: Sumber pembiayaan pemerintah Jokowi mulai roboh, untuk bayar utang sudah tak sanggup
- SBP: Jokowi sengaja biarkan mafia Cina tak bayar pajak, dananya dipakai untuk proyek apartemen guna menampung jutaan Cina yang masuk dari RRC
- "DEFISIT ANGGARAN: SOEHARTO-ROUSEFF-PETRUK"
- HEBOH….!! Permadi SH: Presiden Jokowi Akan Lengser Di Tahun 2016
- Dikritik Gak Mau, Didoain Kepanasan, Terus Maunya Apa
- Doa Jokowi di dengar kata Husni Kamil yg teمah mennggal
- SURVEI INI TERNYATA Mayoritas Rakyat Indonesia Inginkan Presiden Jokowi Berhenti Sampai Disini
- Inilah Perda Bernafaskan Islam yang Dihapus Presiden Jokowi
- Perda Islami Dihapus, Jokowi Rezim Anti Islam dan Pro Kapitalis!
- Pengamat: TNI terus dihina & dilecehkan Rezim Jokowi, kesabaran para Jenderal senior akan habis
- Dua Sejoli Jokowi-Ahok adalah Bencana Bagi NKRI Dan Sarana Cukong Jarah NKRI"
- Duh, Muncul Petisi Desak Jokowi Tes DNA dengan Sujiyatmi
- Jokowi Temui Politikus Cina, Bahas Kerja Sama dengan Partai Komunis Cina
- SBY Sindir Revolusi Mental Jokowi Mirip Ajaran Komunisme
- Rezim Jokowi-JK Menyengsarakan Rakyat Dengan Timbunan Utang
- Ngakunya Tiga Bank BUMN Pinjam ke China untuk Infrastruktur, Ternyata Buat 47 Perusahaan Ini
- Uang Jajan Anak Jokowi Capai 5Miliar/Bulan Ini Pengakuan Kaesang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Pesan yang baik, jangan emosional.Bila ingin mengkeritisi, pakailah dalil yang sahih.Dan identitasnya jelas. Komentar emosional, tidak ditayangkan