GARUT (voa-islam.com) - Seperti dilansir ALHIKMAH.CO, Inilah pengakuan di antara mereka yang beberapa diantara peserta mengikuti perayaan Ritual Asyuro yang diselenggarakan ormas Syiah Ikatan Jamaah Ahlul Bait Indonesia (IJABI) dan Yayasan Muthahari sengaja didatangkan dari pelbagai wilayah di Jawa Barat.
Saripin, seorang warga Bayongbong-Garut mengatakan dirinya sudah empat tahun mengikuti acara semacam ini.
“Di kampung saya banyak pengajian-pengajian semacam ini (red_Syiah),” katanya kepada Alhikmah di Lucky Square – Bandung, Senin (3/11/0214). Ketika ditanya apakah setiap orang bisa hadir di sini, ia menjawab tidak semua warga bisa ikut.
“Mereka menolak semua. Mengikuti leluhurnya, terpengaruh gara-gara Muawiyah. Dulu juga saya begitu, dulu saya NU. Sekarang, pencinta IJABI,” tegasnya. Diakuinya, beberapa orang yang aktif di IJABI datang ke kampungnya dan mengadakan diskusi dan pengajian.
Menanggapi mulai menyebarnya aliran Syiah yang oleh MUI dikategorikan aliran sesat yang perlu diwaspadai, Sekjen Dewan Dakwah Islam Jabar, Ustadz Roinul Balad mengatakan bahwa pekerjaan besar bagi umat Islam untuk bersatu melihat perkembangan Syiah masuk hingga kampung-kampung.
“Ikhlas saja tidak cukup. Kita perlu satukan fikrah, satukan kekuatan. Ormas Islam : NU, Persis, Muhammadiyah, PUI dan lainnya perlu merapatkan barisan,” pungkas ustadz Roin saat diwawacara via telepon.
Perayaan Asyuro IJABI, selain dihadiri warga simpatisan Syiah dari daerah, dihadiri juga Ketua Jemaat Ahmadiyah Indonesia (JAI) Eki Subandi, Romo Agus dari Keuskupan Bandung, dan Dewan Syuro IJABI, Jalaluddin Rakhmat.
Seperti kita ketahui di negeri jiran Malaysia, tidak ada perayaan Syiah yang boleh dilakukan secara terbuka. Dengan aturan itu, Malaysia dinilai masih memiliki stabilitas keamanan. Antek Jil semacam Ulil Abshar Dhalalah pun dilarang masuk Malaysia. Betul, betul, betul... (adv/alhikmah.co)
Komentarku ( Mahrus ali ):
Kejadian di Irak yang dulu kaum Syi`ah banyak berbuat keonaran, penyiksaan terhadap kaum sunni . Kasus Sampang yang sampai sekarang masih belum tuntas sudah cukup sebagai pelajaran bahwa akar permasalahan adalah Syi`ah. Syi`ah mengkafirkan para sahabat ber arti menentang ayat yang jelas benarnya sbb; وَالسَّابِقُونَ الْأَوَّلُونَ مِنَ الْمُهَاجِرِينَ وَالْأَنْصَارِ وَالَّذِينَ اتَّبَعُوهُمْ بِإِحْسَانٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمْ وَرَضُوا عَنْهُ وَأَعَدَّ لَهُمْ جَنَّاتٍ تَجْرِي تَحْتَهَا الْأَنْهَارُ خَالِدِينَ فِيهَا أَبَدًا ذَلِكَ الْفَوْزُ الْعَظِيمُ(100)
Orang-orang yang terdahulu lagi yang pertama-tama (masuk Islam) di antara orang-orang muhajirin dan anshar dan orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik, Allah ridha kepada mereka dan merekapun ridha kepada Allah dan Allah menyediakan bagi mereka surga-surga yang mengalir sungai-sungai di dalamnya; mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Itulah kemenangan yang besar. 100 Tobat
Para sahabat muhajirin dan Anshar yang dulu masuk Islam diridai oleh Allah tapi Syi`ah malah mengkafirkan, membenci mereka. Orang - orang yang ikut muhajrin dan Ansar yang dulu dengan baik termasuk akan mendapat rida Allah . Tapi Syi`ah menyelisihi mereka dengan jelek. Sudah tentu Syi`ah mendapat laknat bukan rahmat dimanapun mereka berada.
Artikel Terkait
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Pesan yang baik, jangan emosional.Bila ingin mengkeritisi, pakailah dalil yang sahih.Dan identitasnya jelas. Komentar emosional, tidak ditayangkan