KH Bisri Musthofa menyatakan lagi
Dan saudara sendiri yang tidak dholalah. Apalagi kalau menurut riwayat yang diriwayatakan oleh Ad Dailamy Fi Musnadil Firdausi, hadits itu berbunyi:
كُلُّ بِدْعَةٍ ضَلاَلَةٌ إِلاَّ فِي عِبَادَةٍ
Kami persilahkan melihat Kunuzul Haqoiq fi Hadits Khoirul Kholaiq juz Tsani Shohifah 39.
Komentarku ( Mahrus ali ):
Dalam www.al-yemen.org di jelaskan :
وَأَمَّا مَا رُوِيَ بِلَفْظِ كُلُّ بِدْعَةٍ ضَلاَلَةٌ إِلاَّ بِدَعَةً فِي عِبَادَةٍ فَقَالَ اْلقَارِي فِي سَنَدِهِ كَذَّابٌ وَمُتَّهَمٌ، اِنْتَهَى. وَأَقُوْلُ ذَكَرَهُ الْحَافِظُ ابْنُ حَجَرَ فِي تَخْرِيْجِ أَحَادِيْثِ مُسْنَدِ الْفِرْدَوْسِ وَلَمْ يَتَعَقَّبْهُ لَكِنْ بِلَفْظِ كُلُّ بِدْعَةٍ ضَلاَلَةٌ إِلاَّ فِي عِبَادَةٍ." (كَشْفُ الْخَفَاءِ ج5 ص323)
Adapun riwayat dengan redaksi :
كُلُّ بِدْعَةٍ ضَلاَلَةٌ إِلاَّ بِدَعَةً فِي عِبَادَةٍ
Setiap bid`ah sesat kecuali bid`ah dalam ibadah .
Al qari berkata : Sanadnya terdapat perawi pendusta dan tertuduh jelek ….
Saya katakan : Al Hafidh Ibnu Hajar berkata dalam takhrij ahadis musnadil firdaus tanpa komentar tapi redaksinya sbb :
كُلُّ بِدْعَةٍ ضَلاَلَةٌ إِلاَّ فِي عِبَادَةٍ."
Komentarku ( Mahrus ali ):
Setahu saya hadis dengan redaksi tsb tidak di cantumkan dalam kutubut tis`ah yang merupakan buku standar dan paling pas untuk di percaya sekalipun harus juga di selektif yang lebih ketat agar kita tidak menyesatkan orang lain dan diri sendiri .
Hadis tersebut tidak boleh di buat pegangan apalagi untuk mengajari orang lain akan menyesatkan dan membuat dosa yang beruntun mulai di sampaikan sampai di cabut . Kecuali di beri kode palsu . Hadis palsu ini mengapa KH Bisri Musthofa menyampaikannya dalam artikel , apakah tidak hawatir kepada orang lain yang terpedaya dengannya lalu berpegangan kepadanya lalu menyatakan bahwa ber ibadah dengan kebid`ahan boleh karena ada hadis tsb .
Sungguh fatal dan rusaklah agama ini bila banyak hadis palsu yang di lontarkan di tengah masarakat yang akan membikin para dai bingung dan kalangan pembaca maupun masarakat umum jadi bingung .
Hadis tsb memperbolehkan berbuat kebid`ahan yang berarti akan menggantikan posisi sunnah .Setiap bid`ah di jalankan maka akan di tinggalkan sunnah yang lain . Itu realitanya dan masarakat banyak mencintai kebid`ahan , lalu merasa benar sebagaimana ayat :
فَرِيقًا هَدَى وَفَرِيقًا حَقَّ عَلَيْهِمُ الضَّلاَلَةُ إِنَّهُمُ اتَّخَذُوا الشَّيَاطِينَ أَوْلِيَاءَ مِنْ دُونِ اللَّهِ وَيَحْسَبُونَ أَنَّهُمْ مُهْتَدُونَ
Sebahagian diberi-Nya petunjuk dan sebahagian lagi telah pasti kesesatan bagi mereka. Sesungguhnya mereka menjadikan syaitan-syaitan pelindung (mereka) selain Allah, dan mereka mengira bahwa mereka mendapat petunjuk.
Artikel Terkait
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Pesan yang baik, jangan emosional.Bila ingin mengkeritisi, pakailah dalil yang sahih.Dan identitasnya jelas. Komentar emosional, tidak ditayangkan