Di tulis oleh Mahrus ali
Anonim mengatakan... dalam bab : saya-tidak-suka-kh-zainuddin-mz.
Berbaik sangka itu sulit. Jangankan berbaik sangka kepada Allah, kepada para wali dan para kiai sepuh saja sulit.
Komentarku ( Mahrus ali )
Bagaimana cara menyangka baik kepada orang yang jelas menjalankan sesuatu yang menyimpang , menyesatkan .lalu berpengaruh besar kepada masarakat lalu di buat pegangan mereka dan landasan yang benar , mereka buang . Dia sesat, merekapun sesat bukan sesat di jalan , tapi menyimpang dari jalan Allah . Kita berperasangka baik kepada orang yang menjalankan kemungkaran itu dan berperasangka jelek kepada orang yang berbuat baik ? . Kalau begitu , wo tambah rusaklah dunia ini . Allah berfirman :
Bagaimana cara saya berperasangka baik kepada penceramah , kiyai atau wali yang sudah jelas keliru ? Mana amar ma`ruf dan nahi mungkar saya kepada mereka ? Lalu bagaimana cara saya untuk berperasangka baik kepada masarakat yang terpengaruh dengan ceramahnya yang keliru dan ceramah yang lurus mereka tinggalkan , bahkan di katakan sesat banget? Bagaimana bila ceramah mereka yang keliru di biarkan saja sampai dua generasi , karena kita berperasangka baik kepada mereka ?
Ini kekeliruan yang nyata bukan kebenaran yang samar lagi . Allah berfirman :
فَمَاذَا بَعْدَ الْحَقِّ إِلاَّ الضَّلَالُ فَأَنَّى تُصْرَفُونَ
maka tidak ada sesudah kebenaran itu, melainkan kesesatan. Maka bagaimanakah kamu dipalingkan (dari kebenaran)?[1]
وَمَنْ يُطِعِ اللهَ وَرَسُولَهُ يُدْخِلْهُ جَنَّاتٍ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهَا اْلأَنْهَارُ وَمَنْ يَتَوَلَّ يُعَذِّبْهُ عَذَابًا أَلِيمًا(17)
Dan barangsiapa yang taat kepada Allah dan Rasul-Nya; niscaya Allah akan memasukannya ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai dan barangsiapa yang berpaling niscaya akan diazab-Nya dengan azab yang pedih.[2]
Artikel Terkait
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Pesan yang baik, jangan emosional.Bila ingin mengkeritisi, pakailah dalil yang sahih.Dan identitasnya jelas. Komentar emosional, tidak ditayangkan