Amar mengatakan... dalam petilasan-al-imam-nashiruddin-al-albani.
Syaik Al Albani Hafiz qur'an gak Seh? trus berapa banyak hadis yang dia hafal sampai ke rasulullah?makasih atas jawabannya.
Jawabanku : Saya menjumpai data di http://www.kulalsalafiyeen.com/vb/showthread.php?t=27880
وَ قَدْ خَتَمَ شَيْخُنَا الْأَلْبَانِيُّ عَلَى يَدِ وَالِدِهِ حِفْظَ الْقُرْآنِ الْكَرِيْمِ بِرِوَايَةِ حَفْصٍ عَنْ عَاصِمٍ، كَمَا دَرَسَ عَلَى الْشَّيْخِ سَعِيْدٍ الْبُرْهَانِيِّ مَرَاقِيْ الْفَلَاحِ فِيْ الْفِقْهِ الْحَنَفِيِّ وَ بَعْضِ كُتُبِ الْلُّغَةِ وَ الْبَلَاغَةِ، هَذَا فِيْ الْوَقْتِ الَّذِيْ حَرِصَ فِيْهِ عَلَى حُضُوْرِ دُرُوْسٍ وَ نَدَوَاتِ الْعَلَّامَه بَهْجَة الْبَيْطَار
Dan Syekh kita Albani menghatamkan hapalan al quran yang mulia di bawah asuhan ayahnya dengan riwayat Hafs dari Ashim , juga mempelajari Maraqil falah kepada Sheikh Sa`id Borhani dalam fikih Hanafi , dan beberapa buku tentang bahasa dan retorika( Balaghoh ) , pada saat beliau ingin mengikuti kursus dan seminar Bahjah al Baitar
Abu Usamah berkata :
وَفِيْ الْقِصَّةِ الْشَّهِيْرَةِ الَّتِيْ رَوَاهَا الْشَّيْخُ مُحَمَّد حَسَّانُ - سَدَّدَهُ الْلَّهُ - وَالَّتِي كَانَ فِيْهَا شَيْخُنَا الْأَلْبَانِيُّ إِمَامًا لِلِصَّلَاةِ بِحُضُوْرِ الْشَّيْخَيْنِ ابْنِ بَازٍ وَ الْعُثَيْمِيْنَ - رَحِمَ الْلَّهُ الْجَمِيْعَ - يَقُوْلُ الْشَّيْخُ ابْنُ بَازٍ لِلْأَلْبَانِيُّ : نَحْنُ فِيْ الْقُرْآَنِ سَوَاءٌ وَأَنْتَ أَعْلَمُنَا بِحَدِيْثِ رَسُوْلِ الْلَّهِ , فَتَقَدَّمَ وَ أُمَّنَا فِيْ الْصَّلاهُ.
Dalam kisah populer dari Syaikh Muhammad Hassan – semoga Allah menunjukkan nya ke jalan yang benar dan dalam kisah itu Syaikhuna Al albani menjadi Imam Salat , sekalipun ada dua Syaik Bin Baz dan Al Utsaimin – semoga Allah memberikan rahmat kepada seluruhnya . Syaikh bin Baz berkata kepada Al bani : Kita dalam al quran sama , tapi anda lebih alim tentang hadis Rasulullah SAW. Majulah anda dan jadilah Imam dalam salat.
Imam Ahmad sendiri juga hapal al quran , lalu lupa karena sibuk dengan ilmu hadis , tapi ketika di penjara , hapalannya di perbaiki lagi lalu bisa hapal juga .
Saya sendiri dulu hapal al quran , lalu sibuk dengan menulis buku dan mengkaji hadis , tafsir dan selalu mengecek beberapa persoalan lalu saya carikan mana yang rajih di antara pendapat ulama untuk umat ini , ahirnya saya gunakan waktu cukup banyak untuk itu lalu hapalan saya pudar . Sekarang al hamdulillah , dua puluh juz sudah lancar dan hapal tinggal memperbaiki sepuluh juz lagi .
Saya dulu juga pernah hapal al fiyah , imrithi , Ajrumiyah , Nadhoman Faraid, bahkah Mutammimah dan tarikh Nurul yaqin itu hapal semua , begitu juga tajwid dan I`lalnya sewaktu di pondok Pesantren. Seluruh pelajaran yang saya kaji di pesantren, insya Allah saya hapal
Al hamdulillah istri saya juga hapal Al quran dan lancar sekali , maklum sejak di pondok pesantren sudah hapal . Begitu juga anak – anak saya yang dua belas .
Empat anak saya yang pertama ,kedua , ketiga dan ke empat sudah hapal al quran . Untuk anak yang kelima masih hapal separuh . Begitu juga anak saya yang ke enam. Perkiraan saya anak saya yang ke enam ini juga akan hapal al quran dengan baik , karena cerdas dan hapalannya kuat .
Anak saya yang pertama , kedua dan ketiga menjadi pengasuh pondok pesantren salafy .
Tentang berapa jumlah Al bani hapal hadis saya tidak menjumpai refrensinya , namun kita hanya melihat karya beliau yang amat besar di bidang buku pencerahan kepada umat yang perlu kita hormati
Untuk sanad yang bersambung sampai Rasulullah SAW , saya pun juga punya sanad . Hampir kebanyakan kitab hadis saya punya sanadnya , begitu juga kitab – kitab pesantren. Maksud sanad disini adalah mulai dari saya , ke guru – guru lagi terus bersambung sampai Rasulullah SAW melalui berbagai jalur guru saya sewaktu di Mekkah .
Namun perlu di ketahui hadis musalsal bissanad sampai kepada Rasulullah SAW , kebanyakannya adalah lemah .
Artikel Terkait
Subhanalloh, benar-benar keluarga yang sakinah mawaddah warrohmah..
BalasHapusAllohummaj'alna minhum.. aamiin..
Subhaanalloh, Saya iri melihat keluarga ustadz.Saya sangat mendukung dakwah ustadz Mahrus Ali
BalasHapus