Ada orang berkomentar di bab : “Syiah anggap salafy musuh “sbb :
Anda menulis "Doa yang panjang itu termasuk melewati batas dalam berdoa . Dan hal ini tidak diperkenankan", tolong dalilnya pak.
Juga saya ingin menanyakan, "Dan masih banyak doa – doa syi`ah yang bertawassul kepada mayat", mayat siapa yang dimaksud oleh anda? Setau saya, alhamdulillah saya pencinta Ahlul Bait Rasul SAW, kita hanya bertawassul dengan Ar Rasul SAW beserta keluarganya yang telah disucikan ALLAH SWT, bukan kepada mayat, sebagaimana anda katakan. Atau mungkin anda sudah menganggap Ar Rasul SAW mayat yang tidak dapat membrikan syafaat? Saya yakin anda cukup berilmu, alangkah baiknya jika anda pelajari dahulu sesuatu dari asalnya sebelum anda berkomentar, jadi tidak asal dengar dari orang dan menimbulkan pemikiran yang salah dari pembaca blog anda.
Wassalam,
Juga saya ingin menanyakan, "Dan masih banyak doa – doa syi`ah yang bertawassul kepada mayat", mayat siapa yang dimaksud oleh anda? Setau saya, alhamdulillah saya pencinta Ahlul Bait Rasul SAW, kita hanya bertawassul dengan Ar Rasul SAW beserta keluarganya yang telah disucikan ALLAH SWT, bukan kepada mayat, sebagaimana anda katakan. Atau mungkin anda sudah menganggap Ar Rasul SAW mayat yang tidak dapat membrikan syafaat? Saya yakin anda cukup berilmu, alangkah baiknya jika anda pelajari dahulu sesuatu dari asalnya sebelum anda berkomentar, jadi tidak asal dengar dari orang dan menimbulkan pemikiran yang salah dari pembaca blog anda.
Wassalam,
Saya ( Mahrus ali ) menjawab :
Rasulullah SAW dalamm mengajari doa selalu pendek – pendek , seperti hadis sbb :
عَنْ أَبِي بَكْرٍ الصِّدِّيقِ رَضِي اللَّه عَنْه أَنَّهُ قَالَ لِرَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّه عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ذدُعَاءً أَدْعُو بِهِ فِي صَلَاتِي قَالَ قُلِ
Dari Abu Bakar Assiddiq ra , dia berkata kepada Rasulullah saw: Ajarilah aku do`a yang ku baca waktu salat “. Rasulullah saw bersabda :” Bacalah :
اللَّهُمَّ إِنِّي ظَلَمْتُ نَفْسِي ظُلْمًا كَثِيرًا وَلَا يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلَّا أَنْتَ فَاغْفِرْ لِي مَغْفِرَةً مِنْ عِنْدِكَ وَارْحَمْنِي إِنَّكَ أَنْتَ الْغَفُورُ الرَّحِيمُ
Allohumma inni zholamtu nafsii zhulman katsiiran walaa yaghfirudz dzunuuba illaa anta faghfirlii maghfirotan min indik warhamnii innaka antalghofuurur rahim. Ya muqollibal qulub tsabbit qalbii alaa diinik
Sesungguhnya aku menganiaya diriku dengan penganiyaan yang banyak dan tidak akan bisa mengampun dosa–dosa kecuali Engkau, ampunilah aku dengan pengampunan dariMu, dan belas kasihanilah aku, sesungguhnya Engkau Maha Pengampun lagi Maha belas kasih . [1]
Abu bakar itu pandai bahasa arab , tapi tidak mau berdoa dengan mengarang sendiri , Beliau masih minta doa yang di ajarkan oleh Nabi SAW dan ini menurut beliau paling selamat .
Boleh kita lihat contoh doa ajaran Rasulullah SAW sbb :
اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ مِنَ الْخَيْرِ كُلِّهِ عَاجِلِهِ وَآجِلِهِ مَا عَلِمْتُ مِنْهُ وَمَا لَمْ أَعْلَمْ وَأَعُوذُ بِكَ مِنَ الشَّرِّ كُلِّهِ عَاجِلِهِ وَآجِلِهِ مَا عَلِمْتُ مِنْهُ وَمَا لَمْ أَعْلَمِ اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ مِنْ خَيْرِ مَا سَأَلَكَ عَبْدُكَ وَنَبِيُّكَ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا عَاذَ بِهِ عَبْدُكَ وَنَبِيُّكَ اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ الْجَنَّةَ وَمَا قَرَّبَ إِلَيْهَا مِنْ قَوْلٍ أَوْ عَمَلٍ وَأَعُوذُ بِكَ مِنَ النَّارِ وَمَا قَرَّبَ إِلَيْهَا مِنْ قَوْلٍ أَوْ عَمَلٍ وَأَسْأَلُكَ أَنْ تَجْعَلَ كُلَّ قَضَاءٍ قَضَيْتَهُ لِي خَيْرًا
Allohumma innii as`aluka minalkhoiri kullih aajilihii wa`aajilih maa alimtu minhu wamaa lam a`lam. Wa a`uudzu bika minas syarrikullihii aajilihii wa`aajilih maa alimtu minhu wamaa lam a`lam. Allohumma innii as`aluka min khoiri maa sa`alaka abduka wanabiyyuka wa`a`uudzu bika min syarri maa a`aadza bihii abduka wanabiyyuka
Allohumma innii as`alukal jannata wamaa qorroba ilaihaa min qoulin au amalin wa `auudzu bika minan naar wamaa qorroba ilaihaa min qoulin au amalin, wa`as`aluka an taj`ala kulla qodho`in qodhoitahuu lii khoiron .
Ya Allah! Sesungguhnya aku mohon kepadaMu seluruh kebaikan yang sekarang atau besok di akhirat yang ku ketahui atau tidak. Dan aku berlindung denganMu dari seluruh kejelekan dunia maupun akhirat yang ku ketahui atau tidak. Ya Allah ! Sesungguhnya aku mohon kepadaMu kebaikan apa yang pernah di minta oleh hambaMu dan NabiMu. Aku mohon perlindungan denganMu dari kejelekan yang hamba dan NabiMu pernah minta perlindungan daripadanya. Ya Allah! Sesungguhnya aku mohon surga kepadamu dan perkataan atau amal perbuatan yang mendekatkan kepadanya dan aku berlindung denganMu dari api Neraka dan perkata an atau amal perbuatan yang mendekatkan kepadanya. dan aku mohon kepadaMu agar menjadikan kebaikan setiap qadla` untukku. [2]
Jadi doa dengan mengarang sendiri dan panjang sekali adalah bid`ah dan ini adalah kesesatan sebagaimana hadis :
مَنْ أَحْدَثَ فِي أَمْرِنَا هَذَا مَا لَيْسَ مِنْهُ فَهُوَ رَدٌّ
Barang siapa mengada-ngadakan sesuatu dalam urusan agama yang tidak terdapat dalam agama maka dengan sendirinya tertolak [3]
Saya ingin berdoa panjang , tapi saya tidak punya dalil , bila kamu ada dalilnya tentang tuntunan doa panjang silahkan , tunjukkan kepada saya , saya akan senang sekali menerimanya .
Anda menyatakan lagi :
Juga saya ingin menanyakan, "Dan masih banyak doa – doa syi`ah yang bertawassul kepada mayat", mayat siapa yang dimaksud oleh anda? Setau saya, alhamdulillah saya pencinta Ahlul Bait Rasul SAW, kita hanya bertawassul dengan Ar Rasul SAW beserta keluarganya yang telah disucikan ALLAH SWT, bukan kepada mayat, sebagaimana anda katakan. Atau mungkin anda sudah menganggap Ar Rasul SAW mayat yang tidak dapat membrikan syafaat? Saya yakin anda cukup berilmu, alangkah baiknya jika anda pelajari dahulu sesuatu dari asalnya sebelum anda berkomentar, jadi tidak asal dengar dari orang dan menimbulkan pemikiran yang salah dari pembaca blog anda.
Saya menyatakan rasul dan para sahabatnya , begitu juga keluarganya sudah meninggal dunia karena ada ayat :
إِنَّكَ مَيِّتٌ وَإِنَّهُمْ مَيِّتُونَ(30)
Sesungguhnya kamu akan mati dan sesungguhnya mereka akan mati (pula).
Di ayat lain , Allah menyatakan :
وَمَا مُحَمَّدٌ إِلَّا رَسُولٌ قَدْ خَلَتْ مِنْ قَبْلِهِ الرُّسُلُ أَفَإِنْ مَاتَ أَوْ قُتِلَ انْقَلَبْتُمْ عَلَى أَعْقَابِكُمْ وَمَنْ يَنْقَلِبْ عَلَى عَقِبَيْهِ فَلَنْ يَضُرَّ اللَّهَ شَيْئًا وَسَيَجْزِي اللَّهُ الشَّاكِرِينَ(144)
Muhammad itu tidak lain hanyalah seorang rasul, sungguh telah berlalu sebelumnya beberapa orang rasul. Apakah jika dia wafat atau dibunuh kamu berbalik ke belakang (murtad)? Barangsiapa yang berbalik ke belakang, maka ia tidak dapat mendatangkan mudharat kepada Allah sedikitpun; dan Allah akan memberi balasan kepada orang-orang yang bersyukur.[4]
وَمَا جَعَلْنَا لِبَشَرٍ مِنْ قَبْلِكَ الْخُلْدَ أَفَإِنْ مِتَّ فَهُمُ الْخَالِدُونَ(34)
Kami tidak menjadikan hidup abadi bagi seorang manusiapun sebelum kamu (Muhammad), maka jikalau kamu mati, apakah mereka akan kekal?[5]
Sekarang mana dalilmu bahwa Rasul dan keluarganya bukan mayat tapi masih hidup atau mereka di alam Barzah bisa di mintai safaat ? Tunjukkan dalilnya bila kamu ingin kebenaran dan kamu tidak termasuk orang yang ngaku benar tapi menyimpang .
[1] Muttafaq alaih. Bukhori 834.
[2] HR Ibnu Majah / 3846/ do`a. Ahmad / Baqi musnad Ahmad / 24498, 24613. Dalam kitab Zawaid di jelaskan seluruh perawinya terpercaya. Sedang hadis tersebut dari Ummu kultsum dari Aisyah. Ummu kultsum anak Abu Bakar Asshiddiq yang lahir setelah Abu Bakar meninggal dunia. Demikian tahkik Muhammad Fu`ad Abdul baqi .
[3] HR Bukhori / Salat / 2499. Muslim / Aqdliah / 3242. Abu Dawud /Sunnah / 3990. Ibnu Majah / Muqaddimah /14. Ahmad / 73,146,180,240,206,270/6
[4] Ali imran 144
[5] Al anbiya` 34
Artikel Terkait
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Pesan yang baik, jangan emosional.Bila ingin mengkeritisi, pakailah dalil yang sahih.Dan identitasnya jelas. Komentar emosional, tidak ditayangkan