Di tulis oleh Mahrus ali
Anonim mengatakan... dalam 2010/08/mantan-kiai-nu-ceramah-dan-tanya-jawab
Dasar Ustad wahabi,dihatinya telah ditutup akan kebenaran, saya tanya apakah anda dapat dana dari pemerintahan Arab Wahabiyah ? Teroris2 itu adalah didikan anda, Taliban . al-qaeda panutan anda, tidak ada mantan kyai NU seperti anda.
Komentarku ( Mahrus ali )
Siapakah yang tertutup hatinya , ahli hadis atau ahli bid`ah . Ahli bid`ah itu kebanyakan menolak dalil , lalu menerima UU Thaghut, ajaran leluhur dan budayanya . Hatinya tertutup terhadap dalil , terbuka untuk UU Thaghut , kesyirikan , kekebalan , khadam jin dll .Lihat ayat orang yang biasa menolak dalil sbb :
فِي قُلُوبِهِمْ مَرَضٌ فَزَادَهُمُ اللهُ مَرَضًا وَلَهُمْ عَذَابٌ أَلِيمٌ بِمَا كَانُوا يَكْذِبُونَ(10)
Dalam hati mereka ada penyakit, lalu ditambah Allah penyakitnya; dan bagi mereka siksa yang pedih, disebabkan mereka berdusta.[1]
وَأَمَّا الَّذِينَ فِي قُلُوبِهِمْ مَرَضٌ فَزَادَتْهُمْ رِجْسًا إِلَى رِجْسِهِمْ وَمَاتُوا وَهُمْ كَافِرُونَ(125)
Dan adapun orang-orang yang di dalam hati mereka ada penyakit, maka dengan surat itu bertambah kekafiran mereka, di samping kekafirannya (yang telah ada) dan mereka mati dalam keadaan kafir.[2]
Sekarang mudah saja , tidak sulit untuk mendeteksi siapakah yang suka dengan tuntunan dan siapakah yang menolak tuntunan lalu berbuat kebid`ahan ( katakan ngebid ) . Itulah orang yang tertutup hatinya dengan kebenaran sekalipun mulutnya mengaku paling benar. Untuk ahli hadis suka dengan dalil , ingin mengikutinya , jangan sampai ada orang lain mendahuluinya. Ahli bid`ah tidak suka dalil , tapi suka kebid`ahan bahkan membelanya , marah bila di berantas , dan senang dengan ilmu kebatinan atau tasawwuf bahkan mengkajinya dan di jadikan sebagai panduannya untuk mendekat kepada Allah, pada hal hakikatnya mendekat kepada Iblis. Tahukan siapa yang terbuka dengan dalil dan siapakah yang tertutup hatinya.
Anda bertanya :
saya tanya apakah anda dapat dana dari pemerintahan Arab Wahabiyah ?
Jawabku : Tiada tetangga saya yang bertanya kepada saya tentang hal itu ,lalu kamu bertanya ?
Saya tidak menerima dana sedikitpun dari Saudi arabia .Mereka yang menerimanya itu dengan sarat ajarannya harus sama dengan ajaran di Saudi . Untuk saya sekalipun banyak kesamaan tapi ada beda yang menyolok yaitu mereka salat di karpet empuk dan saya melakukan salat di tanah asli , tiada karpet , kramik dll . Sudah tentu , orang seperti saya ini tiada yang menyumbang baik dari ormas Muhammadiyah , apalagi NU , Saya harus ,mandiri . Cukup dengan ayat bukan dengan kitab kuning :
وَمَا أَسْأَلُكُمْ عَلَيْهِ مِنْ أَجْرٍ إِنْ أَجْرِيَ إِلاَّ عَلَى رَبِّ الْعَالَمِينَ
Aku tidak minta upah kepadamu atas ajakan itu, upahku tidak lain hanyalah dari Tuhan semesta alam.[3]
Saya pernah di tawari rumah , kendaraan ,tanah dan bulanan yang mencukupi , saratnya saya harus masuk ke suatu ormas , saya tidak mau .Bahkan pernah di tawari dengan halus sekali dana dua milliard agar saya masuk ke kelompoknya . Tapi saya tetap tidak suka masuk golongan . Saya berpegangan kepada ayat :
إِنَّ الَّذِينَ فَرَّقُوا دِينَهُمْ وَكَانُوا شِيَعًا لَسْتَ مِنْهُمْ فِي شَيْءٍ إِنَّمَا أَمْرُهُمْ إِلَى اللَّهِ ثُمَّ يُنَبِّئُهُمْ بِمَا كَانُوا يَعْمَلُوْنَ
Sesungguhnya orang-orang yang memecah belah agamanya dan mereka (terpecah) menjadi beberapa golongan, tidak ada sedikitpun tanggung jawabmu terhadap mereka. Sesungguhnya urusan mereka hanyalah (terserah) kepada Allah, kemudian Allah akan memberitahukan kepada mereka apa yang telah mereka perbuat.[4]
Saya komitmen dengan ayat ini :
إِنَّا لَنَنْصُرُ رُسُلَنَا وَالَّذِينَ ءَامَنُوا فِي الْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَيَوْمَ يَقُومُ الْأَشْهَادُ
Sesungguhnya Kami menolong rasul-rasul Kami dan orang-orang yang beriman dalam kehidupan dunia dan pada hari berdirinya saksi-saksi (hari kiamat),[5]
Kalau di undang raja Saudi untuk melaksanakan haji dengan istri saya atas pembiayaan kerajaan memang pernah dan bila saya tolak , saya gila dan bodoh sekali .
.Anda menyatakan :
Teroris2 itu adalah didikan anda, Taliban . al-qaeda panutan anda,
Jawab: Saya termasuk orang yang anti teroris . Issu teroris itu issu yang di buat non muslim untuk membikin kaum muslimin di selidiki , di cermati dan aktivis yang loyal di tangkapi . Issu teroris itu seperti issu komando Jihad di masa orba. Issu itu bikinan non muslim sebagaimana issu teroris internasional itu bikinan Yahudi untuk menyudutkan Islam , kalau perlu membasminya .
Allah berfirman :
كَيْفَ وَإِنْ يَظْهَرُوا عَلَيْكُمْ لَا يَرْقُبُوا فِيكُمْ إِلًّا وَلَا ذِمَّةً يُرْضُونَكُمْ بِأَفْوَاهِهِمْ وَتَأْبَى قُلُوبُهُمْ وَأَكْثَرُهُمْ فَاسِقُونَ(8)
Bagaimana bisa (ada perjanjian dari sisi Allah dan Rasul-Nya dengan orang-orang musyrikin), padahal jika mereka memperoleh kemenangan terhadap kamu, mereka tidak memelihara hubungan kekerabatan terhadap kamu dan tidak (pula mengindahkan) perjanjian. Mereka menyenangkan hatimu dengan mulutnya, sedang hatinya menolak. Dan kebanyakan mereka adalah orang-orang yang fasik (tidak menepati perjanjian).Tobat 8
Al qaidah itu akal – akalan non muslim – yahudi sebagaimana issu teroris di Indonesia . Semua iti strategi yahudi agar Amirika ada alasan untuk mengintai kaum muslimin, memeranginya . Jangan mudah menuduh orang lagi.
Kalau mantan kiyai NU itu urusan orang kampung saya . Sebab bila saya bukan mantan kiyai mereka , maka mereka akan marah pada saya , bahkan mengusir saya atau menyatakan kepada saya dusta dll . Ternyata hal itu , tidak ada . Mereka tahu juga bahwa buku – buku saya memakai judul itu , dan mereka diam saja .
Artikel Terkait
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Pesan yang baik, jangan emosional.Bila ingin mengkeritisi, pakailah dalil yang sahih.Dan identitasnya jelas. Komentar emosional, tidak ditayangkan