Di tulis oleh H.Mahrus ali
Ada orang berpacaran dahulu sebelum naik pelaminan karena ada orang bilang :” Dosa – dosa waktu pacaran akan lenyap setelah pernikahan .
Menurut kami,pernyataan tersebut sekedar pemikiran sesat , pacaran jelas terlarang karena ada hadis :
وَمَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ فَلَا يَخْلُوَنَّ بِامْرَأَةٍ لَيْسَ مَعَهَا ذُو مَحْرَمٍ مِنْهَا فَإِنَّ ثَالِثَهُمَا الشَّيْطَانُ
Barang siapa beriman kepada Allah dan hari kemudian , jangan sekali – kali berkumpul dengan perempuan di tempat sunyi tanpa muhrim, sesunggunya setan ketiganya .[1]
Ada hadis lagi :
Jarir ra. berkata :Aku bertanya kepada Rasulullah Saw. tentang melihat perempuan lain dengam tidak sengaja, lalu beliau bersabda :
مَا مِنْ صَبَاحٍ إِلَّا وَمَلَكَانِ يُنَادِيَانِ وَيْلٌ لِلرِّجَالِ مِنَ النِّسَاءِ وَوَيْلٌ لِلنِّسَاءِ مِنَ الرِّجَال
Setiap pagi ada dua malaikat berseru : “ Celaka bagi kaum lelaki yang tergoda oleh kaum wanita dan celaka bagi perempuan yang terpedaya dengan kaum lelaki “. [2]
Orang yang berpacaran di tengah umum tidak punya malu ,pada hal Rasulullah SAW bersabda :
اسْتَحْيُوا مِنَ اللَّهِ حَقَّ الْحَيَاءِ قَالَ قُلْنَا يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّا نَسْتَحْيِي وَالْحَمْدُ لِلَّهِ قَالَ لَيْسَ ذَاكَ وَلَكِنَّ الِاسْتِحْيَاءَ مِنَ اللَّهِ حَقَّ الْحَيَاءِ أَنْ تَحْفَظَ الرَّأْسَ وَمَا وَعَى وَالْبَطْنَ وَمَا حَوَى وَلْتَذْكُرِ الْمَوْتَ وَالْبِلَى وَمَنْ أَرَادَ الْآخِرَةَ تَرَكَ زِينَةَ الدُّنْيَا فَمَنْ فَعَلَ ذَلِكَ فَقَدِ اسْتَحْيَا مِنَ اللَّهِ حَقَّ الْحَيَاءِ
Malulah kepada Allah dengan sungguh “.
Kami berkata :” Wahai Rasulullah ! Sesungguhnya kami alhamdulillah juga malu “.
Rasulullah SAW bersabda :” Bukan begitu , tapi malu kepada Allah yang sebenarnya adalah menjaga kepala seisinya ,perut seisinya ,ingat mati dan kehancuran tubuh . Barang siapa berkehendak akhirat akan meninggalkan hiasan dunia . Barang siapa melakukan hal itu , sungguh telah malu kepada Allah dengan sebenarnya “. [3]
Imam Tirmizi berkata :
هَذَا حَدِيثٌ غَرِيبٌ إِنَّمَا نَعْرِفُهُ مِنْ هَذَا الْوَجْهِ مِنْ حَدِيثِ أَبَانَ بْنِ إِسْحَقَ عَنِ الصَّبَّاحِ بْنِ مُحَمَّدٍ *
Ini hadis nyeleneh , kami hanya mengetahui dari jalur ini dari hadis Aban bin Ishak dari Shobbah bin Muhammad .
Al bani menyatakan : Lemah , lihat Misykat 362/1
Abu Hurairah ra berkata : Rasulullah SAW bersabda :
الْإِيمَانُ بِضْعٌ وَسِتُّونَ شُعْبَةً وَالْحَيَاءُ شُعْبَةٌ مِنَ الْإِيمَانِ *
Iman punya enam puluh cabang lebih . Sedang malu cabang dari iman “. [4]
Masih banyak sisi negatif pacaran dan dosanya tidak bisa di ampun dengan perkawinan , tapi tobatlah seketika . Allah berfirman :
يَاأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُوا تُوبُوا إِلَى اللَّهِ تَوْبَةً نَصُوحًا عَسَى رَبُّكُمْ أَنْ يُكَفِّرَ عَنْكُمْ سَيِّئَاتِكُمْ وَيُدْخِلَكُمْ جَنَّاتٍ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ يَوْمَ لَا يُخْزِي اللَّهُ النَّبِيَّ وَالَّذِينَ ءَامَنُوا مَعَهُ نُورُهُمْ يَسْعَى بَيْنَ أَيْدِيهِمْ وَبِأَيْمَانِهِمْ يَقُولُونَ رَبَّنَا أَتْمِمْ لَنَا نُورَنَا وَاغْفِرْ لَنَا إِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ
Hai orang-orang yang beriman, bertaubatlah kepada Allah dengan taubat yang semurni-murninya, mudah-mudahan Tuhan kamu akan menghapus kesalahan-kesalahanmu dan memasukkan kamu ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, pada hari ketika Allah tidak menghinakan Nabi dan orang-orang yang beriman bersama dengan dia; sedang cahaya mereka memancar di hadapan dan di sebelah kanan mereka, sambil mereka mengatakan: "Ya Tuhan kami, sempurnakanlah bagi kami cahaya kami dan ampunilah kami; sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu".[5]
Artikel Terkait
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Pesan yang baik, jangan emosional.Bila ingin mengkeritisi, pakailah dalil yang sahih.Dan identitasnya jelas. Komentar emosional, tidak ditayangkan