Jumat, Maret 25, 2011

Polemik ke dua malaikat menyampaikan sholawat pada Nabi SAW ?



Di tulis oleh H Mahrus ali

Malaikat menyampaikan sholawat ?


Ada hadis sbb :
أَكْثِرُوا الصَّلاَةَ عَلَيَّ ، فَإِنَّ اللهَ وَكَّلَ بِي مَلَكًا عِنْدَ قَبْرِي ، فَإِذَا صَلَّى عَلَيَّ رَجُلٌ مِنْ أُمَّتِي قَالَ لِي ذَلِكَ الْمَلَكُ : يَا مُحَمَّدُ إِنَّ فُلاَنَ بْنَ فُلاَنٍ صَلَّى عَلَيْكَ السَّاعَةَ " .
Perbanyaklah baca sholawat kepadaku , sesungguhnya Allah menugaskan malaikat di kuburanku . Bila seorang lelaki  dari umatku membaca sholawat , maka malaikat berkata  kepadaku : Wahai Muhammad , sesungguhnya  fulan bin Fulan membaca sholawat padamu  pada saat ini . [1]

Sanadnya menurut al albani sbb :


الديلمي ( 1 / 1 / 31 ) عَنْ مُحَمَّدٍ بْنِ عَبْدِ اللهِ بْنِ صَالِحٍ الْمَرُوْزِي حَدَّثَناَ بَكْرٌ بْنُ خَدَّاشٍ عَنْ فِطْرٍ بْنِ خَلِيْفَةَ عَنْ أَبِي طُفَيْلٍ عَنْ أَبِي بَكْرٍ الصِّدِّيْقِ مَرْفُوْعًا
Dailami berkata  : "Dari Muhammad bin Abdillah bin Saleh al maruzi , lalu berkata : Bercerita kepada kami Bakar bin Khaddasy dari Fithir  bin Khalifah dari Abu Thufail  dari Abu bakar Asshiddiq  secara marfu` [2]

Al albani berkata :
 وَ مُحَمَّدٌ بْنُ عَبْدِ اللهِ بْنِ صَالِحٍ الْمَرُوْزِي لَمْ أَعْرِفْهُ . وَ الْحَدِيْثُ قَالَ السَّخَاوِي فِي " اْلقَوْلِ اْلبَدِيْعِ " ( ص 117 ) :
" أَخْرَجَهُ الدَّيْلَمِي ، وَ فِي سَنَدِهِ ضُعْفٌ " .
Muhammad bin Abdillah bin Saleh al maruzi, aku tidak kenal kepadanya  . Dan sanadnya lemah .
ASSakhowi dalam kitab al qaul al badi` 117 menyatakan : Ia di riwayatkan oleh Dailami  dan sanadnya lemah .


Komentarku ( Mahrus ali ):
Setahu saya penyusun kutubut tis`ah tidak mencantumkan hadis tsb dalam kitab – kitab karya mereka yang termasuk dalam katagore kutubut tis`ah . Bahkan setahu saya hanya  Dailami yang meriwayatkannya .
Setahu saya Fithir bin Khalifah adalah orang syi`ah  fanatik , kata  az zahabi dan Ibnu Hajar . [3]

وَ قَالَ ابْنُ أَبِى خَيْثَمَةَ : سَمِعْتُ قِطْبَةَ بْنَ اْلعَلاَءِ يَقُوْلُ : تَرَكْتُ فِطْراً ِلأَنَّهُ يَرْوِى أَحَادِيْثَ  فِيْهَا إِزْرَاءٌ عَلَى عُثْمَانَ .
Ibnu Abi Haitsamah berkata : Aku mendengar Qithbah bin Al ala` berkata : Saya tinggalkan Fithir karena dia meriwayatkan beberapa hadis  yang menghina  Usman bin Affan [4]

Al albani menyatakan lagi :


 لَكِنْ ذُكِرَ لَهُ شَاهِدٌ مِنْ حَدِيْثِ عَمَّارٍ بْنِ يَاسِرٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ : قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهِ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : " إِنَّ ِللهِ مَلَكًا أَعْطَاهُ أَسْمَاعَ الْخَلاَئِقِ ، فَهُوَ قَائِمٌ عَلَى قَبْرِي ، إِذَا مِتُّ ، فَلَيْسَ أَحَدٌ يُصَلِّي عَلَيَّ صَلاَةً إِلاَّ قَالَ : يَامُحَمَّدُ صَلَّى عَلَيْكَ فُلاَنٌ بْنُ فُلاَنٍ ، قَالَ : فَيُصَلِّي الرَّبُّ تَبَارَكَ وَ تَعاَلَى عَلَى ذَلِكَ بِكُلِّ وَاحِدَةٍ عَشْرًا " .
Tapi di sebutkan syahid ( dukungan )  dari hadis , Ammar bin Yasir  ra  berkata ; Rasulullah SAW   bersabda : Sessungguhnya Allah punya malaikat yang  di beri pendengaran mahluk – mahluk . Dia  berdiri di kuburanku ketika aku meninggal dunia . Bila ada orang yang membaca sholawat kepadaku , dia akan bilang :" Wahai Muhammad ! Fulan bin Fulan membaca sholawat untukmu ".
Lantas  Tuhan tabaraka wataala  memberinya  setiap sekali  dengan  sepuluh lipat rahmat .
HR Abus Syaikh  , Ibnu Hibban , Abul qasim  attaimi  dalam kitab Targhibnya  209/2 . Al Harits dalam kitab Musnadnya , Ibnu Abi Ashim  dan Thabrani dalam Mu`jam kabir , Ibnul jarrah dalam kitab Amalinya , Abu Ali Al Hasan bin Nushair atthusi  dalam kitab Ahkamnya  dan Al Bazzar dalam kitab Musnadnya .
Al bani berkata  :
وَ فِي سَنَدِ الْجَمِيْعِ نُعَيْمٌ بْنُ ضَمْضَمَ ، وَ فِيْهِ خِلاَفٌ عَنْ عِمْرَانِ بْنِ الْحِمْيَرِي ، قَالَ الْمُنْذِرِي : لاَ يُعْرَفُ .
قُلْتُ : بَلْ هُوَ مَعْرُوْفٌ ، وَ لَيَّنَهُ الْبُخَارِي ، وَ قَالَ : " لاَ يُتَابَعُ عَلَيْهِ " . و ذكره ابن حبان في " ثقات التابعين " قَالَ صَاحِبُ الْمِيْزَانِ أَيْضًا : لاَ يُعْرَفُ قَالَ : نُعَيْمٌ بْنُ ضَمْضَمَ ضَعَّفَهُ بَعْضُهُمْ . اِنْتَهَى .
Seluruh jalur periwayatannya  terdapat perawi bernama Nu`aim bin Dhomdhom yang masih terdapat hilaf  dari Imran bin Al Himyari  tidak di kenal
Al mundziri bilang : "Dia tidak di kenal" .
Imam Bukhari menyatakan dia lemah , lalu  berkata : "Tiada hadis yang mendukungnya ".
Ibnu Hibban menyebutkan : "Dia termasuk tabi`in yang terpercaya" .
Pengarang kitab al Mizan menyatakan juga : "Dia tidak di kenal" . Sebagian ulama menyatakan :" Dia lemah ……………….".

Komentarku ( Mahrus ali ):

Al Haitsami dalam kitab Majmauz Zawaid 10/162 juga menyatakan: "  Nuaim bin Dhomdhom adalah perawi lemah . Hadis tsb di riwayatkan oleh thabrani ". [5]
Tentang Imran bin Al Himyari menurutku benarlah perkataan Al Mundziri yang menyatakan dia adalah perawi tidak  di kenal , bahkan Ibnu Hajar dan Dzahabi dalam kedua kitab tahdzibnya  tidak menyebutnya ,  Ibnu Abdil Hadi rahimahullah  juga menyatakan seperti itu

Al albani melanjutkan perkataannya  sbb :

 وَ قَرَأْتُ بِخَطِّ شَيْخِنَا ( يَعْنِي الْحَافِظَ بْنَ حَجَرَ ) لَمْ أَرَ فِيْهِ تَوْثِيْقًا وَ لاَ تَجْرِيْحًا ، إِلاَّ قَوْلَ الذَّهَبِي هَذَا " . وَ مِنْ هَذَا اْلوَجْهِ أَخْرَجَهُ الْبُخَارِي فِي " التَّارِيْخِ " ( 3 / 2 / 416 ) وَ هُوَ فِي " زَوَائِدِ الْبَزَّارِ " ( 306 ) فَالْحَدِيْثُ بِهَذَا الشَّاهِدِ وَ غَيْرِهِ مِمَّا فِي مَعْنَاهُ حَسَنٌ إِنْ شَاءَ اللهُ تَعَالَى
Saya baca tulisan guru kami  - Al hafiz Ibnu Hajar , aku tidak melihat komentar beliau tentang Nu`aim bin Dhomdhom kecuali perkataan Dzahabi ini > dari jalur ini , Bukhari meriwayatkan hadis tsb dalam kitab At Tarikh  3/2/416 . Ia juga tercantum dalam kitab Zawaid al Bazzar .
Jadi dengan  pendukung ini dan lainnya hadis tsb hasan insya Allah taala . [6]


Komentarku ( Mahrus ali ):

 Hadis – hadis yang mendukungnya setahu saya adalah hadis lemah atau lebih lemah lagi . Jadi tidak bisa di naikkan menjadi hasan .

Imam  Suyuthi berkata :
قَالَ اْلعُقَيْلِي عَلِيٌّ بْنُ اْلقَاسِمِ شِيْعِيٌّ فِيْهِ نَظَرٌ لاَ يُتَابَعُ عَلَى حَدِيْثِهِ
وَفِي الْمِيْزَانِ قَالَ أَبوُ حَاتِمٍ الرَّازِي لَيْسَ بِقَوِيٍّ وَفِي اللِّسَانِ ذَكَرَهُ ابْنُ حِبَّانَ فِي الثِّقَاتِ وَقَالَ رَوَى عَنْهُ اْلكُوفِيُّوْنَ
ِAl Uqaili berkata :" Ali bin Al Qasim adalah syi`ah dan hadisnya perlu di tinjau ulang  dan tiada  hadis lain pendukungnya". Abu Hatim arrazi juga menyatakan : "Dia  tidak kuat ". Dalam  kitab Allisan  Ibnu Hibban menyatakan dia perawi terpercaya  dan beliau juga menyatakan , orang – orang kufah meriwayatkan hadis dari padanya .[7]

Komentarku ( Mahrus ali ):

Lihat  pula di kitab Lisanul mizan 2/211.Dalam hadis lain yang sanadnya terdapat Ali bin Al Qasim , Ibnu Ady menyatakan :

رُوَّاةًُ هَذَا الْحَدِيْثِ مُتَّهَمُوْنَ الْمُعَلَّى وَعَلِي وَزَكَرِيَا كُلُّهُمْ غُلاَةٌ فِي التَّشَيُّعِ.
Perawi – perawi hadis tsb tertuduh , Al Mualla , Ali dan Zakariya adalah syi`ah yang sangat fanatik .

Komentarku ( Mahrus ali ):

Jadi layak sekali hadis tsb di tinggalkan , anggaplah tidak ada .

Dalam Fatwa nomer 130214 .Ust  Shaleh al Munajjid mendukung keterangan tsb dan juga menyatakan kelemahannya .Dalam suatu pertanyaan tentang keabsahan hadis tsb beliau menjawab  yang keterangannya persis dengan keterangan diatas ,hanya saja ada tambahan  - tambahan sbb :
زَادَ ابْنُ النَّجَّارِ : (وَقَدْ ضَمِنَ لِي رَبِّي تَبَارَكَ وَتَعَالَى أَنْ أَرُدَّ عَلَيْهِ بِكُلِّ صَلاَةٍ عَشْرًا)
Ibnun Najjar menyatakan : Sungguh Tuhanku tabaraka wataala  menjamin aku  untuk menjawab  setiap sekali bacaan sholawat  sepuluh kali .
قَالَ الْبَزَّارُ: هَذاَ الْحَدِيْثُ لاَ نَعْلَمُهُ يُرْوَى عَنْ عَمَّارٍ إِلاَّ بِهَذَا اْلإِسْنَادِ .
وَهَذَا الْحَدِيْثُ ضَعِيْفٌ جِدًّا بِسَبَبِ نُعَيْمٍ بْنِ ضَمْضَمَ ، وَابْنِ الْحِمْيَرِي
Al Bazzar menyatakan : "Hadis itu , kami tidak mengetahuinya dari Ammar bin Yasir kecuali dengan  sanad ini , dan ia sangat lemah  sebab Nuaim bin Dhomdhom  dan Ibnul Himyari ".
قَالَ ابْنُ عَبْدِ الْهَادِي رَحِمَهُ اللهُ :
"هَذَا حَدِيْثٌ لَيْسَ بِثَابِتٍ ، وَعِمْرَانُ بْنُ حِمْيَرِيّ : مَجْهُوْلٌ ، وَقَدْ ذَكَرَ اْلبُخَارِي أَنَّهُ لاَ يُتَابَعُ عَلَى حَدِيْثِهِ . هَذَا ، وَنُعَيْمٌ بْنُ ضَمْضَمَ - وَيُقَالُ ابْنُ جَهْضَمَ - : لَمْ يَشْتَهِرْ مِنْ حَالِهِ مَا يُوْجِبُ قَبُوْلَ خَبَرِهِ" اِنْتَهَى .
Ibnul Abd Hadi rahimahullah  menyatakan :
"Hadis itu lemah , tidak akurat  . Imran bin Himyari  tidak dikenal . Imam  Bukhari menyebutnya  bahwa hadis tsb  tidak di dukung dengan hadis lain . Sedang  Nuaim bin Dhomdhom atau di kenal dengan nama  bin Jahdhom  , identitasnya tidak  di kenal  yang membikinnya  bisa  di terima hadisnya …………"[8]
Al Haitsami menyatakan :
وَنُعَيْمٌ بْنُ ضَمْضَمَ ضَعَّفَهُ بَعْضُهُمْ . وَبَقِيَّةُ رِجَالِهِ رِجَالُ الصَّحِيْحِ" اِنْتَهَى
Nauaim  bin Dhomdhom adalah di lemahkan oleh sebagian ulama   dan perawi – perawi lainnya  adalah perawi sahih Bukhari . [9]
Komentarku ( Mahrus ali ):
Tidak benar apa yang di katakan oleh al Haitsami , sebab setahu  saya  hanya Ibnu  Hibban  yang menyebut  Nuaim bin Dhomdhom termasuk perawi terpercaya , apalagi di katakan perawi lainnya adalah perawi sahih  Bukhari . Pada hal Imran bin  Himyari tidak termasuk perawi sahih Bukhari atau Sahih Muslim , bahkan tidak dikenal .



[1] Silsilah sahihah 4/44
[2] Silsilah sahihah 4/44
[3] Mausuah ruwatil hadis 5441
[4] Mausuah ruwatil hadis 5441
[5] Jamiul ahadis 23/343
[6] Silsilah sahihah  4/44
[7] al la`ali  al masnu`ah 1/259
[8] As sharimul manki  1/205
[9] Majmauz zawaid 10/162
Artikel Terkait

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pesan yang baik, jangan emosional.Bila ingin mengkeritisi, pakailah dalil yang sahih.Dan identitasnya jelas. Komentar emosional, tidak ditayangkan