Di
kalangan salafi (wahabi), lelaki satu ini dianggap muhaddis paling ulung
dizamannya. Itu klaim mereka. Bahkan sebagian mereka tak canggung
menyetarakannya dengan para imam hadits terdahulu. Fantastis. Mereka gencar
mempromosikannya lewat berbagai media. Dan usaha mereka bisa dikata
berhasil.Kalangan muslim banyak yang tertipu dengan hadis-hadis edaran mereka
yang diakhirnya terdapat kutipan, “disahihkan oleh Albani”. Para
salafi itu seolah memaksakan kesan bahwa dengan kalimat itu Al-Albani sudah
setara dengan Imam Turmuzi, Imam Ibnu Majah dan lainnya.
Sebetulnya,
kapasitas ilmu tukang reparasi jam ini sangat meragukan (kalau tak maudibilang
“ngawur”). Bahkan ketika ia diminta oleh seseorang untuk menyebutkan 10 hadis
beserta sanadnya, ia dengan entengnya menjawab, “Aku bukan ahli hadis sanad,
tapi ahli hadis kitab.” Si peminta pun tersenyum kecut, “Kalau begitu siapasaja
juga bisa,” tukasnya.
Namun
demikian dengan over pede-nya Albani merasa layak untuk mengkritisi
danmendhoifkan hadis-hadis dalam Bukhari Muslim yang kesahihannya telah
disepakati dan diakui para ulama’ dari generasi ke generasi sejak ratusan tahun
lalu. Aneh bukan?.
Komentarku ( Mahrus ali):
Begitulah ahli
bid`ah bukan ahli sunnah selalu memusuhi kepada penegak sunnah dan mencintai
penegak bid`ah. Banyak ulama memuji al bani di bidang hadis dan banyak ulama` ahli bid``ah yang
mencelanya ,. Jangankan al bani, para rasulpun juga di musuhi orang – orang
yang suka berbuat dosa dan di senangi bahkan didukung oleh orang – orang yang
cinta kebenaran dan anti kesalahan. Lihat saja ayat sbb:
وَكَذَلِكَ جَعَلْنَا لِكُلِّ نَبِيٍّ عَدُوًّا مِنَ الْمُجْرِمِينَ
وَكَفَى بِرَبِّكَ هَادِيًا وَنَصِيرًا
Dan seperti itulah, telah Kami adakan bagi
tiap-tiap nabi, musuh dari orang-orang yang berdosa. Dan cukuplah Tuhanmu
menjadi Pemberi petunjuk dan Penolong. Furqan 31
Kalau masalah menghafal hadis bersama
sanadnya yang sampai pada Rasulullah SAW jelas sulit sekali, bahkan ulama
sekarang bukan al bani saja banyak yang
tidak bisa. Setiap orang itu punya
kelemahan juga punya keunggulan, namun karena satu kelemahan, kita jangan tutup
mata terhadap kehebatan al bani dalam bidang ilmu hadis yang lain, lihat
tulisan – tulisannya yang menjadi rujukan banyak kalangan ahli hadis dan
menjadi tamparan yang menyakitkan bagi ahli bid`ah yang anti tuntunan dan
senang kebid`ahan. Seorang pengasuh pondok saja bila ditanya tentang sanad
hadis juga kesulitan, tapi kita mengakui keunggulan beliau di bidang yang lain.
Artikel Terkait
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Pesan yang baik, jangan emosional.Bila ingin mengkeritisi, pakailah dalil yang sahih.Dan identitasnya jelas. Komentar emosional, tidak ditayangkan