Senin, Oktober 15, 2012

Al bani dicerca ahli bid`ah dibela ahlis sunnah



Di kalangan salafi (wahabi), lelaki satu ini dianggap muhaddis paling ulung dizamannya. Itu klaim mereka. Bahkan sebagian mereka tak canggung menyetarakannya dengan para imam hadits terdahulu. Fantastis. Mereka gencar mempromosikannya lewat berbagai media. Dan usaha mereka bisa dikata berhasil.Kalangan muslim banyak yang tertipu dengan hadis-hadis edaran mereka yang diakhirnya terdapat kutipan, “disahihkan oleh Albani”. Para salafi itu seolah memaksakan kesan bahwa dengan kalimat itu Al-Albani sudah setara dengan Imam Turmuzi, Imam Ibnu Majah dan lainnya.
Sebetulnya, kapasitas ilmu tukang reparasi jam ini sangat meragukan (kalau tak maudibilang “ngawur”). Bahkan ketika ia diminta oleh seseorang untuk menyebutkan 10 hadis beserta sanadnya, ia dengan entengnya menjawab, “Aku bukan ahli hadis sanad, tapi ahli hadis kitab.” Si peminta pun tersenyum kecut, “Kalau begitu siapasaja juga bisa,” tukasnya.
Namun demikian dengan over pede-nya Albani merasa layak untuk mengkritisi danmendhoifkan hadis-hadis dalam Bukhari Muslim yang kesahihannya telah disepakati dan diakui para ulama’ dari generasi ke generasi sejak ratusan tahun lalu. Aneh bukan?.
Komentarku ( Mahrus ali): 
Begitulah ahli bid`ah bukan ahli sunnah selalu memusuhi kepada penegak sunnah dan mencintai penegak bid`ah. Banyak ulama memuji al bani di bidang  hadis dan banyak ulama` ahli bid``ah yang mencelanya ,. Jangankan al bani, para rasulpun juga di musuhi orang – orang yang suka berbuat dosa dan di senangi bahkan didukung oleh orang – orang yang cinta kebenaran dan anti kesalahan. Lihat saja ayat sbb:
وَكَذَلِكَ جَعَلْنَا لِكُلِّ نَبِيٍّ عَدُوًّا مِنَ الْمُجْرِمِينَ وَكَفَى بِرَبِّكَ هَادِيًا وَنَصِيرًا
Dan seperti itulah, telah Kami adakan bagi tiap-tiap nabi, musuh dari orang-orang yang berdosa. Dan cukuplah Tuhanmu menjadi Pemberi petunjuk dan Penolong. Furqan 31
Kalau masalah menghafal hadis bersama sanadnya yang sampai pada Rasulullah SAW jelas sulit sekali, bahkan ulama sekarang  bukan al bani saja banyak yang tidak bisa. Setiap orang itu  punya kelemahan juga punya keunggulan, namun karena satu kelemahan, kita jangan tutup mata terhadap kehebatan al bani dalam bidang ilmu hadis yang lain, lihat tulisan – tulisannya yang menjadi rujukan banyak kalangan ahli hadis dan menjadi tamparan yang menyakitkan bagi ahli bid`ah yang anti tuntunan dan senang kebid`ahan. Seorang pengasuh pondok saja bila ditanya tentang sanad hadis juga kesulitan, tapi kita mengakui keunggulan beliau di bidang yang lain.

Artikel Terkait

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pesan yang baik, jangan emosional.Bila ingin mengkeritisi, pakailah dalil yang sahih.Dan identitasnya jelas. Komentar emosional, tidak ditayangkan