Senin, Oktober 22, 2012

NU BER-PLAT KUNING





Luthfi Bashori

 Sumber:

http://pejuangislam.com/main.php?prm=karya&var=detail&id=548



Lagi-lagi ada SMS masuk ke HP saya dari seorang teman pengurus NU aktif, yang isinya mempertanyakan tentang kebijakan PBNU pimpinan Said Aqiel Siraj (SAS) dalam masalah sikap keagamaannya, sehingga curhat via SMS ini terbaca sebagai cermin kegamangan para pengurus NU yang bersentuhan langsung dengan warga NU tingkat grass root. Hal itu terungkap pada SMS berikut:

UST. IDRUS ROMLI : Kiai, berita di NU Online, PBNU teken MoU dengan LDII, tangkal radikalisme. Maa rokyukum/Apa pendapat antum?

SAYA JAWAB : Di Jawa pos juga di muat berita itu, dan ada pengunjung Situs kami yang juga menanyakan hal serupa. Adapun respon kami sbb: Jangan kaget, sejak dulu SAS itu selalu menjalin persaudaraan dengan musuh-musuh Allah. Jadi jangan heran kalau suatu saat SAS akan membuat MoU dengan PKI, Yahudi, Nasrani, dll. Atau membuat MoU dengan Lia Eden, Syiah, Ahmadiyah atau aliran sesat lainnya seperti yang dia lakukan saat ini dengan LDII. Bahkan jika memungkinkan, barangkali juga SAS akan membuat MoU dengan Fir`aun, Qarun, Haman, Abu Lahab, Ubay bin Salul, Musailimah Alkaddzab, Abu Luklu`ah Almajusi dan Abdurrahman bin Muljam agar SAS lebih merasakan bersaudara dengan musuh-musuh Allah itu. Rupanya, semua ini dilakukan karena SAS berusaha melestarikan ajaran Gus Dur.

Tidak selang lama berlangsung dialog SMS ringan ini, ternyata ada pertanyaan masuk di kolom Curhat Pengunjung Situs Pejuang Islam:

ABU ALFARUQ : Ana mau tanya, apa sih bedanya NU GARIS LURUS, dengan NU-nya KH. Hasyim Asy`ari dan NU sekarang (besutan Gud Dur dkk?).

SAYA JAWAB : NU GARIS LURUS adalah merupakan upaya pengembalian pemahaman warga NU kepada ajaran KH. Hasyim Asy`ari yang murni Sunni Syafi`i Non SEPILIS (Sekularisme, Pluralisme dan Liberalisme). Karena Gus Dur adalah Pahlawan Pluralisme, maka NU besutannya juga menjadi NU yang Sekularis, Pluralis dan Liberalis.

SAS adalah `Murid Setia` Gus Dur, jadi langkah dan pemahaman SAS ini adalah terjemahan dari `keyakinan` yang dianut Gus Dur selama ini. Pertemanan aqidah antara SAS dengan Gus Dur sudah lama terjalin, jadi ajaran SEPILIS yang keluar dari kedua orang ini juga akan mempengaruhi pemahaman orang-orang yang selalu mengekor kepada keduanya.

Lebih mudah lagi untuk diingat, jika KH. Hasyim Asy`ari konon mendirikan NU itu benar-benar murni diperuntukkan bagi warga NU untuk kepentingan pelestarian aqidah Sunni Syafi`i sebagai label resmi bagi umat Islam Indonesia.

Konon KH. Hasyim Asy`ari ibarat membelikan mobil pribadi khusus untuk kepentingan warga NU, namun sejak NU dipimpin Gus Dur, maka fungsi NU menjadi bergeser, dan siapa saja dan dari aliran mana saja diperbolehkan `masuk` dan boleh `memanfaatkan` NU asalkan ada kontribusinya.

Ibarat warga NU yang semula mempunyai mobil pribadi ber-plat hitam, lantas disuratkan oleh Gus Dur menjadi mobil ber-plat kuning (angkutan umum) yang siapa saja boleh masuk asalkan mau bayar ongkos naik.

Memang banyak juga oknum dari tokoh-tokoh NU yang pandai memanfaatkan dan menikmati status NU PLAT KUNING ini, ketimbang jika harus mengembalikan kepada satus NU PLAT HITAM yang kurang menjanjikan dari segi peluang bisnis, apalagi karena ketatnya peraturan syariat yang harus diemban oleh para pelestari NU murni ala KH. Hasyim Asy`ari.

Mudah-mudahan saja masih banyak warga NU yang sadar aqidah dan selalu berusaha kembali kepada ajaran dan pemahaman KH. Hasyim Asy`ari yang murni Sunni Syafi`i Non SEPILIS, sekalipun sangat berat dalam mengembannya.
           

1.     
Pengirim: Abul Bashar  - Kota: palangka raya
Tanggal: 17/10/2012

Jika memang kondisi NU saat ini ibarat mobil ber-pelat kuning, yang disopiri oleh SAS, niscaya bisa ditebak siapa saja yang ada dalam mobil pelat kuning milik SAS.
Ada bencong,
Ada pemabuk,
Ada pelacur,
Ada penjudi,
Bahkan sesekali penumpangnya ada yg berstatus ulama yg terpaksa naik karena gak nemu kendaraan lain.

So, bagi yang masih waras, wa bil khusus ulama yang masih sunni-syafii, apakah masih berkenan naik pelat kuning?
[Pejuang Islam Menanggapi]
BISMILLAHIR RAHMANIR RAHIM
Mudah-mudahan Allah memberi hidayah warga NU agar dapat menyelamatkan diri dari kehancuran.

2.     
Pengirim: faaza ahmad  - Kota: jakarta
Tanggal: 18/10/2012

Menurut saya memang SAS tidak pantas mendapat panggilan kiai, tapi pertanyaan saya mengapa SAS bisa terpilih menjadi ketua PBNU Kiai? Mohon maaf saya hanya seorang mahasiswa, bukan santri apalagi ustad, tapi sunggguh menyedihkan membaca pernyataan SAS di banyak Media.
[Pejuang Islam Menanggapi]
BISMILLAHIR RAHMANIR RAHIM
Konon menang pemilihan disokong dana yang cukup kuat.

3.     
Pengirim: Suprio  - Kota: Bandung
Tanggal: 18/10/2012

Pak ustadz apakah perlu membuat NU tandingan agar warga NU ada sandaran dalam pemahamanya? Trimakasih pak ustadz.
[Pejuang Islam Menanggapi]
BISMILLAHIR RAHMANIR RAHIM
Mudah-mudahan kami dapat istiqamah berdakwah lewat Situs NU GARIS LURUS ini.

4.     
Pengirim: maufur  - Kota: jepara
Tanggal: 18/10/2012

bukankah idrus romli itu pengikutnya GD? saya pernah debat dengan dia vi fb dengan orang bernama idrus romli karena ia tidak terima dengan pemberitaan sinta nuriyah menentang mui dalam kasus ruu gender. Ia tidak terima karena berita itu ditulis oleh situs wahabi dan minta dikasih berita dasi situs yang kompatibel (media masa sekuler), begitu saya kasih apa yang dia mau eh dia masih tidak terima dan bersikukuh bahwa berita itu tidak benar. 
[Pejuang Islam Menanggapi]
BISMILLAHIR RAHMANIR RAHIM
Ustadz Idrus Romli sering berkomunikasi dengan kami dalam menghadapi Syiah, Wahhabi dan JIL.

5.     
Pengirim: dhoris  - Kota: probolinggo
Tanggal: 18/10/2012

said agil memang gila, orientasinya jadi ketum pbnu hanya fulus. mau dikemanakan nu sekarang ne? jangan salah nu grass root jika berbondong-bondong antipati kepada nu
[Pejuang Islam Menanggapi]
BISMILLAHIR RAHMANIR RAHIM
Kami tidak anti pati terhadap NU, tapi akan istiqamah melawan oknum-oknum NU yang sengaja merusak aqidah umat Islam, kami tidak peduli siapapun orangnya itu.

6.     
Pengirim: atep firmansyah  - Kota: Tasikmalaya
Tanggal: 19/10/2012

Bersyukur NU masih ada orang yang seperti ustadz luthfy saya salut...selama ini saya kira NU itu representasinya SAS yang sangat menyebalkan..saya juga bingung apa masih pantas menyebut SAS sebagai orang NU atau bahkan orang islam sekalipun mengingat ia sebagai perusak akidah umat islam..
terus berjuang ustadz
[Pejuang Islam Menanggapi]
BISMILLAHIR RAHMANIR RAHIM
Sepertinya sudah tidak pantas.

7.     
Pengirim: udien  - Kota: solo
Tanggal: 19/10/2012

Usul Kyai, sampaikan kepada kyai NU, Pemilihan Ketua NU jangan seperti pesta demokrasi, suara terbanyak menang, akibatnya nanti calon yang berkantong tebal bisa menag, sehingga yang betul2 ulama malah bisa kalah karena tidak punya modal . Contohlah Muhammadiyah dalam pemilihan ketuanya tidak menggunakan suara terbanyak .
[Pejuang Islam Menanggapi]
BISMILLAHIR RAHMANIR RAHIM
Karena NU adalah ormas terbesar di negeri ini, maka banyak pula pihak-pihak yang sangat berkepentingan di dalamnya, sekalipun tidak terkait langsung dengan kepentingan warga NU. Maka pihak-pihak inilah yang sering bermain 'pelicin uang' untuk memenangkan jagonya dalam muktamar NU.
Komentarku ( Mahrus ali): 
Berormas adalah langkah menuju kesyirikan bukan tauhid, bikin perpecahan bukan persatuan, bikin permusuhan bukan perdamaian sesama muslim. Lihat ayat ini:
وَأَقِيمُوا الصَّلاَةَ وَلاَ تَكُونُوا مِنَ الْمُشْرِكِينَ(31)مِنَ الَّذِينَ فَرَّقُوا دِينَهُمْ وَكَانُوا شِيَعًا كُلُّ حِزْبٍ بِمَا لَدَيْهِمْ فَرِحُونَ(32)
Maka hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada agama (Allah); (tetaplah atas) fitrah Allah yang telah menciptakan manusia menurut fitrah itu. Tidak ada perubahan pada fitrah Allah. (Itulah) agama yang lurus; tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui, dengan kembali bertaubat kepada-Nya dan bertakwalah kepada-Nya serta dirikanlah shalat dan janganlah kamu termasuk orang-orang yang mempersekutukan Allah, yaitu orang-orang yang memecah belah agama mereka dan mereka menjadi beberapa golongan. Tiap-tiap golongan merasa bangga dengan apa yang ada pada golongan mereka  31-32 Rum
Klik lagi disini:

Dan kliklah 4 shared mp3 jangan di panahnya.
Artikel Terkait

2 komentar:

  1. mungkin ini saatnya Alloh SWT menguras kembali isi bahtera nabi Nuh AS dan diganti yg baru lagi tauhid...

    BalasHapus
  2. Ya Allah masak sperti ini cerminan prsaudaraan nahdhiyyin.. Ktika hati tdak dikedpankan,spertnya stiap orang mrasa lbh NU dr yang lain.. KH. hasyim asyari, KH. Wahab Hasbullah, KH. Abdurrahman Wahid, btapapun seisi dunia ingin menghinakan, jika Allah jstru ingin memuliakan mreka, mka yang Allah kehendki itu yng trjadi.Ktika assawadul a'dham mencintai Gus Dur, untk apa sya mngikuti yng syadda, mncaci Gus Dur, mrasa lbih NU dr Gus Dur...

    BalasHapus

Pesan yang baik, jangan emosional.Bila ingin mengkeritisi, pakailah dalil yang sahih.Dan identitasnya jelas. Komentar emosional, tidak ditayangkan