Luthfi Bashori
Sumber:
http://pejuangislam.com/main.php?prm=karya&var=detail&id=548
Lagi-lagi ada SMS masuk ke HP
saya dari seorang teman pengurus NU aktif, yang isinya mempertanyakan tentang
kebijakan PBNU pimpinan Said Aqiel Siraj (SAS) dalam masalah sikap
keagamaannya, sehingga curhat via SMS ini terbaca sebagai cermin kegamangan
para pengurus NU yang bersentuhan langsung dengan warga NU tingkat grass root. Hal
itu terungkap pada SMS berikut:
UST. IDRUS ROMLI : Kiai,
berita di NU Online, PBNU teken MoU dengan LDII, tangkal radikalisme. Maa
rokyukum/Apa pendapat antum?
SAYA JAWAB : Di Jawa pos juga
di muat berita itu, dan ada pengunjung Situs kami yang juga menanyakan hal
serupa. Adapun respon kami sbb: Jangan kaget, sejak dulu SAS itu selalu
menjalin persaudaraan dengan musuh-musuh Allah. Jadi jangan heran kalau suatu
saat SAS akan membuat MoU dengan PKI, Yahudi, Nasrani, dll. Atau membuat MoU
dengan Lia Eden, Syiah, Ahmadiyah atau aliran sesat lainnya seperti yang dia
lakukan saat ini dengan LDII. Bahkan jika memungkinkan, barangkali juga SAS
akan membuat MoU dengan Fir`aun, Qarun, Haman, Abu Lahab, Ubay bin Salul,
Musailimah Alkaddzab, Abu Luklu`ah Almajusi dan Abdurrahman bin Muljam agar SAS
lebih merasakan bersaudara dengan musuh-musuh Allah itu. Rupanya, semua ini
dilakukan karena SAS berusaha melestarikan ajaran Gus Dur.
Tidak selang lama berlangsung
dialog SMS ringan ini, ternyata ada pertanyaan masuk di kolom Curhat Pengunjung
Situs Pejuang Islam:
ABU ALFARUQ : Ana mau tanya,
apa sih bedanya NU GARIS LURUS, dengan NU-nya KH. Hasyim Asy`ari dan NU
sekarang (besutan Gud Dur dkk?).
SAYA JAWAB : NU GARIS LURUS
adalah merupakan upaya pengembalian pemahaman warga NU kepada ajaran KH. Hasyim
Asy`ari yang murni Sunni Syafi`i Non SEPILIS (Sekularisme, Pluralisme dan
Liberalisme). Karena Gus Dur adalah Pahlawan Pluralisme, maka NU besutannya
juga menjadi NU yang Sekularis, Pluralis dan Liberalis.
SAS adalah `Murid Setia` Gus
Dur, jadi langkah dan pemahaman SAS ini adalah terjemahan dari `keyakinan` yang
dianut Gus Dur selama ini. Pertemanan aqidah antara SAS dengan Gus Dur sudah
lama terjalin, jadi ajaran SEPILIS yang keluar dari kedua orang ini juga akan
mempengaruhi pemahaman orang-orang yang selalu mengekor kepada keduanya.
Lebih mudah lagi untuk
diingat, jika KH. Hasyim Asy`ari konon mendirikan NU itu benar-benar murni
diperuntukkan bagi warga NU untuk kepentingan pelestarian aqidah Sunni Syafi`i
sebagai label resmi bagi umat Islam Indonesia.
Konon KH. Hasyim Asy`ari
ibarat membelikan mobil pribadi khusus untuk kepentingan warga NU, namun sejak
NU dipimpin Gus Dur, maka fungsi NU menjadi bergeser, dan siapa saja dan dari
aliran mana saja diperbolehkan `masuk` dan boleh `memanfaatkan` NU asalkan ada
kontribusinya.
Ibarat warga NU yang semula
mempunyai mobil pribadi ber-plat hitam, lantas disuratkan oleh Gus Dur menjadi
mobil ber-plat kuning (angkutan umum) yang siapa saja boleh masuk asalkan mau
bayar ongkos naik.
Memang banyak juga oknum dari
tokoh-tokoh NU yang pandai memanfaatkan dan menikmati status NU PLAT KUNING
ini, ketimbang jika harus mengembalikan kepada satus NU PLAT HITAM yang kurang
menjanjikan dari segi peluang bisnis, apalagi karena ketatnya peraturan syariat
yang harus diemban oleh para pelestari NU murni ala KH. Hasyim Asy`ari.
Mudah-mudahan saja masih
banyak warga NU yang sadar aqidah dan selalu berusaha kembali kepada ajaran dan
pemahaman KH. Hasyim Asy`ari yang murni Sunni Syafi`i Non SEPILIS, sekalipun
sangat berat dalam mengembannya.
1.
Pengirim: Abul Bashar - Kota:
palangka raya
Tanggal: 17/10/2012
Jika memang kondisi NU saat
ini ibarat mobil ber-pelat kuning, yang disopiri oleh SAS, niscaya bisa ditebak
siapa saja yang ada dalam mobil pelat kuning milik SAS.
Ada
bencong,
Ada
pemabuk,
Ada
pelacur,
Ada
penjudi,
Bahkan sesekali penumpangnya
ada yg berstatus ulama yg terpaksa naik karena gak nemu kendaraan lain.
So, bagi yang masih waras, wa
bil khusus ulama yang masih sunni-syafii, apakah masih berkenan naik pelat
kuning?
[Pejuang Islam Menanggapi]
BISMILLAHIR RAHMANIR RAHIM
Mudah-mudahan Allah memberi
hidayah warga NU agar dapat menyelamatkan diri dari kehancuran.
2.
Pengirim: faaza ahmad - Kota: jakarta
Tanggal: 18/10/2012
Menurut saya memang SAS tidak
pantas mendapat panggilan kiai, tapi pertanyaan saya mengapa SAS bisa terpilih
menjadi ketua PBNU Kiai? Mohon maaf saya hanya seorang mahasiswa, bukan santri
apalagi ustad, tapi sunggguh menyedihkan membaca pernyataan SAS di banyak
Media.
[Pejuang Islam Menanggapi]
BISMILLAHIR RAHMANIR RAHIM
Konon menang pemilihan
disokong dana yang cukup kuat.
3.
Pengirim: Suprio - Kota: Bandung
Tanggal: 18/10/2012
Pak ustadz apakah perlu
membuat NU tandingan agar warga NU ada sandaran dalam pemahamanya? Trimakasih
pak ustadz.
[Pejuang Islam Menanggapi]
BISMILLAHIR RAHMANIR RAHIM
Mudah-mudahan kami dapat
istiqamah berdakwah lewat Situs NU GARIS LURUS ini.
4.
Pengirim: maufur - Kota:
jepara
Tanggal: 18/10/2012
bukankah idrus romli itu
pengikutnya GD? saya pernah debat dengan dia vi fb dengan orang bernama idrus
romli karena ia tidak terima dengan pemberitaan sinta nuriyah menentang mui
dalam kasus ruu gender. Ia tidak terima karena berita itu ditulis oleh situs
wahabi dan minta dikasih berita dasi situs yang kompatibel (media masa
sekuler), begitu saya kasih apa yang dia mau eh dia masih tidak terima dan
bersikukuh bahwa berita itu tidak benar.
[Pejuang Islam Menanggapi]
BISMILLAHIR RAHMANIR RAHIM
Ustadz Idrus Romli sering
berkomunikasi dengan kami dalam menghadapi Syiah, Wahhabi dan JIL.
5.
Pengirim: dhoris - Kota:
probolinggo
Tanggal: 18/10/2012
said agil memang gila,
orientasinya jadi ketum pbnu hanya fulus. mau dikemanakan nu sekarang ne?
jangan salah nu grass root jika berbondong-bondong antipati kepada nu
[Pejuang Islam Menanggapi]
BISMILLAHIR RAHMANIR RAHIM
Kami tidak anti pati terhadap
NU, tapi akan istiqamah melawan oknum-oknum NU yang sengaja merusak aqidah umat
Islam, kami tidak peduli siapapun orangnya itu.
6.
Pengirim: atep
firmansyah - Kota: Tasikmalaya
Tanggal: 19/10/2012
Bersyukur NU masih ada orang
yang seperti ustadz luthfy saya salut...selama ini saya kira NU itu
representasinya SAS yang sangat menyebalkan..saya juga bingung apa masih pantas
menyebut SAS sebagai orang NU atau bahkan orang islam sekalipun mengingat ia
sebagai perusak akidah umat islam..
terus berjuang ustadz
[Pejuang Islam Menanggapi]
BISMILLAHIR RAHMANIR RAHIM
Sepertinya sudah tidak
pantas.
7.
Pengirim: udien - Kota:
solo
Tanggal: 19/10/2012
Usul Kyai, sampaikan kepada
kyai NU, Pemilihan Ketua NU jangan seperti pesta demokrasi, suara terbanyak
menang, akibatnya nanti calon yang berkantong tebal bisa menag, sehingga yang
betul2 ulama malah bisa kalah karena tidak punya modal . Contohlah Muhammadiyah
dalam pemilihan ketuanya tidak menggunakan suara terbanyak .
[Pejuang Islam Menanggapi]
BISMILLAHIR RAHMANIR RAHIM
Karena NU adalah ormas
terbesar di negeri ini, maka banyak pula pihak-pihak yang sangat berkepentingan
di dalamnya, sekalipun tidak terkait langsung dengan kepentingan warga NU. Maka
pihak-pihak inilah yang sering bermain 'pelicin uang' untuk memenangkan jagonya
dalam muktamar NU.
Komentarku ( Mahrus ali):
Berormas adalah langkah
menuju kesyirikan bukan tauhid, bikin perpecahan bukan persatuan, bikin
permusuhan bukan perdamaian sesama muslim. Lihat ayat ini:
وَأَقِيمُوا الصَّلاَةَ وَلاَ تَكُونُوا
مِنَ الْمُشْرِكِينَ(31)مِنَ الَّذِينَ فَرَّقُوا دِينَهُمْ وَكَانُوا شِيَعًا كُلُّ
حِزْبٍ بِمَا لَدَيْهِمْ فَرِحُونَ(32)
Maka
hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada agama (Allah); (tetaplah atas) fitrah
Allah yang telah menciptakan manusia menurut fitrah itu. Tidak ada perubahan
pada fitrah Allah. (Itulah) agama yang lurus; tetapi kebanyakan manusia tidak
mengetahui, dengan kembali bertaubat kepada-Nya dan bertakwalah kepada-Nya
serta dirikanlah shalat dan janganlah kamu termasuk orang-orang yang
mempersekutukan Allah, yaitu orang-orang yang memecah belah agama mereka dan
mereka menjadi beberapa golongan. Tiap-tiap golongan merasa bangga dengan apa
yang ada pada golongan mereka 31-32 Rum
Klik lagi disini:
Pergilah ke blog kedua http://www.mantankyainu2.blogspot.com/
Dan kliklah 4 shared mp3 jangan di
panahnya.
Artikel Terkait
mungkin ini saatnya Alloh SWT menguras kembali isi bahtera nabi Nuh AS dan diganti yg baru lagi tauhid...
BalasHapusYa Allah masak sperti ini cerminan prsaudaraan nahdhiyyin.. Ktika hati tdak dikedpankan,spertnya stiap orang mrasa lbh NU dr yang lain.. KH. hasyim asyari, KH. Wahab Hasbullah, KH. Abdurrahman Wahid, btapapun seisi dunia ingin menghinakan, jika Allah jstru ingin memuliakan mreka, mka yang Allah kehendki itu yng trjadi.Ktika assawadul a'dham mencintai Gus Dur, untk apa sya mngikuti yng syadda, mncaci Gus Dur, mrasa lbih NU dr Gus Dur...
BalasHapus