OLEH : FAIZAH
Bila ajal menjemput kita, tak
seorang pun dari kita yang bisa menunda
kematian, sehingga para dokter pun harus kembali kepada ayat dan saat itu tiada
gunanya penyesalan mayit, untuk itu Allah berpesan sebagaimana Q.S.
Al-Munafiqun 10-11: …
وَأَنفِقُوا مِن مَّا رَزَقْنَاكُم مِّن قَبْلِ أَن
يَأْتِيَ أَحَدَكُمُ الْمَوْتُ فَيَقُولَ رَبِّ لَوْلَا أَخَّرْتَنِي إِلَى أَجَلٍ
قَرِيبٍ فَأَصَّدَّقَ وَأَكُن مِّنَ الصَّالِحِينَ ﴿١٠﴾
010. Dan belanjakanlah sebagian dari
apa yang telah Kami berikan kepadamu sebelum datang kematian kepada salah
seorang di antara kamu; lalu ia berkata: "Ya Tuhanku, mengapa Engkau tidak
menangguhkan (kematian) ku sampai waktu yang dekat, yang menyebabkan aku dapat
bersedekah dan aku termasuk orang-orang yang saleh?"
وَلَن يُؤَخِّرَ اللَّهُ نَفْساً إِذَا جَاء أَجَلُهَا
وَاللَّهُ خَبِيرٌ بِمَا تَعْمَلُونَ ﴿١١﴾
011. Dan Allah sekali-kali tidak akan menangguhkan
(kematian) seseorang apabila datang waktu kematiannya. Dan Allah Maha
Mengetahui apa yang kamu kerjakan.al munafikun
……………..
Beda dengan hewan / binatang. Maka
tidak dibangkitkan lagi setelah mati.
Saat itu orang kafir berharap untuk
menjadi tanah, sebagaimana diterangkan oleh Allah dalam Q.S. An-Naba’ 40: …
إِنَّا أَنذَرْنَاكُمْ عَذَاباً قَرِيباً يَوْمَ يَنظُرُ
الْمَرْءُ مَا قَدَّمَتْ يَدَاهُ وَيَقُولُ الْكَافِرُ يَا لَيْتَنِي كُنتُ
تُرَاباً ﴿٤٠﴾
040. Sesungguhnya Kami telah memperingatkan kepadamu (hai
orang kafir) siksa yang dekat, pada hari manusia melihat apa yang telah
diperbuat oleh kedua tangannya; dan orang kafir berkata: "Alangkah baiknya
sekiranya aku dahulu adalah tanah".
Naba’
…………….
Bertaubatlah wahai manusia. Tiada
gunanya beriman ketika akan mati, sebagaimana yang dilakukan oleh Fir’aun.
Lihat Q.S. Yunus 90-92:
وَجَاوَزْنَا بِبَنِي إِسْرَائِيلَ الْبَحْرَ فَأَتْبَعَهُمْ
فِرْعَوْنُ وَجُنُودُهُ بَغْياً وَعَدْواً حَتَّى إِذَا أَدْرَكَهُ الْغَرَقُ
قَالَ آمَنتُ أَنَّهُ لا إِلِـهَ إِلاَّ الَّذِي آمَنَتْ بِهِ بَنُو إِسْرَائِيلَ
وَأَنَاْ مِنَ الْمُسْلِمِينَ ﴿٩٠﴾
090. Dan Kami memungkinkan Bani
Israil melintasi laut, lalu mereka diikuti oleh Fir`aun dan bala tentaranya,
karena hendak menganiaya dan menindas (mereka); hingga bila Fir`aun itu telah
hampir tenggelam berkatalah dia: "Saya percaya bahwa tidak ada Tuhan
melainkan Tuhan yang dipercayai oleh Bani Israil, dan saya termasuk orang-orang
yang berserah diri (kepada Allah)".
آلآنَ وَقَدْ عَصَيْتَ قَبْلُ وَكُنتَ مِنَ الْمُفْسِدِينَ
﴿٩١﴾
091. Apakah sekarang (baru kamu
percaya), padahal sesungguhnya kamu telah durhaka sejak dahulu, dan kamu
termasuk orang-orang yang berbuat kerusakan.
فَالْيَوْمَ نُنَجِّيكَ بِبَدَنِكَ لِتَكُونَ لِمَنْ
خَلْفَكَ آيَةً وَإِنَّ كَثِيراً مِّنَ النَّاسِ عَنْ آيَاتِنَا لَغَافِلُونَ ﴿٩٢﴾
092. Maka pada hari ini Kami
selamatkan badanmu supaya kamu dapat menjadi pelajaran bagi orang-orang yang
datang sesudahmu dan sesungguhnya kebanyakan dari manusia lengah dari
tanda-tanda kekuasaan Kami. Yunus
………..
Jasad Fir’aun diutuhkan oleh Allah,
sebagai peringatan bagi generasi setelahnya bahwa dia mengaku Tuhan, ternyata
mati juga dan menjadi penduduk neraka, namun sebelum hari qiamat datang,
Fir’aun sudah merasakan kesedihan, karena setiap pagi dan sore diperlihatkan
api neraka yang akan ditempatinya. Lihat Q.S. Ghofir : …40
النَّارُ يُعْرَضُونَ عَلَيْهَا غُدُوّاً وَعَشِيّاً
وَيَوْمَ تَقُومُ السَّاعَةُ أَدْخِلُوا آلَ فِرْعَوْنَ أَشَدَّ الْعَذَابِ ﴿٤٦﴾
046. Kepada mereka dinampakkan
neraka pada pagi dan petang, dan pada hari terjadinya Kiamat. (Dikatakan kepada
malaikat): "Masukkanlah Fir`aun dan kaumnya ke dalam azab yang sangat
keras".……………..
Ingin selamat dari bara api neraka?
Jadilah orang yang beriman dan takut kepada Allah. Janganlah mati kecuali dalam
keadaan Muslim. Sebagaimana perintah Allah Q.S. Ali Imran 102: ……..
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُواْ اتَّقُواْ اللّهَ حَقَّ
تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوتُنَّ إِلاَّ وَأَنتُم مُّسْلِمُونَ ﴿١٠٢﴾
102. Hai orang-orang yang beriman,
bertakwalah kepada Allah sebenar-benar takwa kepada-Nya; dan janganlah
sekali-kali kamu mati melainkan dalam keadaan beragama Islam.
Ciri dari sifat munafiq yaitu: a)
Bila berkata bohong b) bila janji, menyelisihi c) bila dipercaya khianat,
orang-orang tersebut akan ditempatkan di neraka yang paling bawah, kecuali bila
bertaubat dan mau memperbaiki diri. Lihat Q.S. An-Nisa 145-146: …
إِنَّ الْمُنَافِقِينَ فِي الدَّرْكِ الأَسْفَلِ مِنَ
النَّارِ وَلَن تَجِدَ لَهُمْ نَصِيراً ﴿١٤٥﴾
145. Sesungguhnya orang-orang
munafik itu (ditempatkan) pada tingkatan yang paling bawah dari neraka. Dan
kamu sekali-kali tidak akan mendapat seorang penolongpun bagi mereka.
إِلاَّ الَّذِينَ تَابُواْ وَأَصْلَحُواْ وَاعْتَصَمُواْ
بِاللّهِ وَأَخْلَصُواْ دِينَهُمْ لِلّهِ فَأُوْلَـئِكَ مَعَ الْمُؤْمِنِينَ
وَسَوْفَ يُؤْتِ اللّهُ الْمُؤْمِنِينَ أَجْراً عَظِيماً ﴿١٤٦﴾
146. Kecuali orang-orang yang taubat
dan mengadakan perbaikan dan berpegang teguh pada (agama) Allah dan tulus
ikhlas (mengerjakan) agama mereka karena Allah. Maka mereka itu adalah
bersama-sama orang yang beriman dan kelak Allah akan memberikan kepada
orang-orang yang beriman pahala yang besar.
…………….
Yang taqwa ke surga dan yang sombong
jadi gosong sebagaimana Allah berfirman dalam Q.S. Az-Zumar 72-74:
قِيلَ ادْخُلُوا أَبْوَابَ جَهَنَّمَ خَالِدِينَ فِيهَا
فَبِئْسَ مَثْوَى الْمُتَكَبِّرِينَ ﴿٧٢﴾
072. Dikatakan (kepada mereka):
"Masukilah pintu-pintu neraka Jahannam itu, sedang kamu kekal di
dalamnya". Maka neraka Jahannam itulah seburuk-buruk tempat bagi orang-orang
yang menyombongkan diri.
وَسِيقَ الَّذِينَ اتَّقَوْا رَبَّهُمْ إِلَى الْجَنَّةِ
زُمَراً حَتَّى إِذَا جَاؤُوهَا وَفُتِحَتْ أَبْوَابُهَا وَقَالَ لَهُمْ
خَزَنَتُهَا سَلَامٌ عَلَيْكُمْ طِبْتُمْ فَادْخُلُوهَا خَالِدِينَ ﴿٧٣﴾
073. Dan orang-orang yang bertakwa
kepada Tuhannya dibawa ke dalam surga berombong-rombongan (pula). Sehingga
apabila mereka sampai ke surga itu sedang pintu-pintunya telah terbuka dan
berkatalah kepada mereka penjaga-penjaganya: "Kesejahteraan (dilimpahkan)
atasmu, berbahagialah kamu! maka masukilah surga ini, sedang kamu kekal di
dalamnya".
وَقَالُوا الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي صَدَقَنَا وَعْدَهُ
وَأَوْرَثَنَا الْأَرْضَ نَتَبَوَّأُ مِنَ الْجَنَّةِ حَيْثُ نَشَاء فَنِعْمَ
أَجْرُ الْعَامِلِينَ ﴿٧٤﴾
074. Dan mereka mengucapkan:
"Segala puji bagi Allah yang telah memenuhi janji-Nya kepada kami dan
telah (memberi) kepada kami tempat ini sedang kami (diperkenankan) menempati
tempat dalam surga di mana saja yang kami kehendaki." Maka surga itulah
sebaik-baik balasan bagi orang-orang yang beramal.
Allah berjanji akan menghapus
kesalahan-kesalahanmu dan dimasukkan ke surga, asal mau menjauhi dosa-dosa
besar. Lihat (Q.S. An-Nisa 31) : …
إِن تَجْتَنِبُواْ كَبَآئِرَ مَا تُنْهَوْنَ عَنْهُ
نُكَفِّرْ عَنكُمْ سَيِّئَاتِكُمْ وَنُدْخِلْكُم مُّدْخَلاً كَرِيماً ﴿٣١﴾
031. Jika kamu menjauhi dosa-dosa
besar di antara dosa-dosa yang dilarang kamu mengerjakannya, niscaya Kami hapus
kesalahan-kesalahanmu (dosa-dosamu yang kecil) dan Kami masukkan kamu ke tempat
yang mulia (surga).
Contoh dosa besar yang belum saya
bahas :
1)
Menghindari bisnis yang berbau riba (yang ada bunganya)
karena ada larangan. Lihat Q.S. Ali Imran 130-132: …
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُواْ لاَ تَأْكُلُواْ الرِّبَا
أَضْعَافاً مُّضَاعَفَةً وَاتَّقُواْ اللّهَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ ﴿١٣٠﴾
130. Hai orang-orang yang beriman,
janganlah kamu memakan riba dengan berlipat ganda dan bertakwalah kamu kepada
Allah supaya kamu mendapat keberuntungan.
وَاتَّقُواْ النَّارَ الَّتِي أُعِدَّتْ لِلْكَافِرِينَ
﴿١٣١﴾
131. Dan peliharalah dirimu dari api
neraka, yang disediakan untuk orang-orang yang kafir.
وَأَطِيعُواْ اللّهَ وَالرَّسُولَ لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُونَ
﴿١٣٢﴾
132. Dan ta`atilah Allah dan Rasul,
supaya kamu diberi rahmat.………….
2)
Dilarang
membunuh
Karena balasannya adalah neraka
jahanam. Sebagaimana Q.S. An-Nisa 93: ……….
وَمَن يَقْتُلْ مُؤْمِناً مُّتَعَمِّداً فَجَزَآؤُهُ
جَهَنَّمُ خَالِداً فِيهَا وَغَضِبَ اللّهُ عَلَيْهِ وَلَعَنَهُ وَأَعَدَّ لَهُ
عَذَاباً عَظِيماً ﴿٩٣﴾
093. Dan barangsiapa yang membunuh
seorang mu'min dengan sengaja, maka balasannya ialah Jahannam, kekal ia di
dalamnya dan Allah murka kepadanya, dan mengutukinya serta menyediakan azab
yang besar baginya.
3)
Larangan
homoseks (mencintai sama jenis) sebagaimana yang telah dilakukan oleh kaumnya
Nabi Luth. Dan Allah menurunkan adzab berupa hujan batu karena (Allah benci /
marah) terhadap perbuatan tersebut, lihat Q.S. An-Naml 54-58: ……………
وَلُوطاً إِذْ قَالَ لِقَوْمِهِ أَتَأْتُونَ الْفَاحِشَةَ
وَأَنتُمْ تُبْصِرُونَ ﴿٥٤﴾
054. Dan (ingatlah kisah) Luth,
ketika dia berkata kepada kaumnya: "Mengapa kamu mengerjakan perbuatan
fahisyah itu sedang kamu melihat (nya)?"
أَئِنَّكُمْ لَتَأْتُونَ الرِّجَالَ شَهْوَةً مِّن دُونِ
النِّسَاء بَلْ أَنتُمْ قَوْمٌ تَجْهَلُونَ ﴿٥٥﴾
055. Mengapa kamu mendatangi laki-laki untuk (memenuhi) nafsu
(mu), bukan (mendatangi) wanita? Sebenarnya kamu adalah kaum yang tidak
mengetahui (akibat perbuatanmu)".……..
فَمَا كَانَ جَوَابَ قَوْمِهِ إِلَّا أَن قَالُوا
أَخْرِجُوا آلَ لُوطٍ مِّن قَرْيَتِكُمْ إِنَّهُمْ أُنَاسٌ يَتَطَهَّرُونَ ﴿٥٦﴾
056. Maka tidak lain jawaban kaumnya
melainkan mengatakan: "Usirlah Luth beserta keluarganya dari negerimu;
karena sesungguhnya mereka itu orang-orang yang (menda`wakan dirinya)
bersih".
فَأَنجَيْنَاهُ وَأَهْلَهُ إِلَّا امْرَأَتَهُ
قَدَّرْنَاهَا مِنَ الْغَابِرِينَ ﴿٥٧﴾
057. Maka Kami selamatkan dia
beserta keluarganya, kecuali isterinya. Kami telah mentakdirkan dia termasuk
orang-orang yang tertinggal (dibinasakan).
وَأَمْطَرْنَا عَلَيْهِم مَّطَراً فَسَاء مَطَرُ
الْمُنذَرِينَ ﴿٥٨﴾
058. Dan Kami turunkan hujan atas
mereka (hujan batu), maka amat buruklah hujan yang ditimpakan atas orang-orang
yang diberi peringatan itu.
Bersambung
Semoga bermanfaat
Wassalam
Alamat blog: www.faizahmahrusblogspot.com
Artikel Terkait
Semoga Allah menunjukkan kita kpd jalan yg lurus , yaitu jlnnya orng2 yg telah di anugerahi nikmat dan bukan jln org2 yg sesat
BalasHapus