Jakarta, NU Online
Sejumlah pengurus Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh (GMAHK) berkunjung ke Gedung Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Jl Kramat Raya 164, Jakarta Pusat, Senin (15/10). Kehadiran mereka adalah dalam rangka silaturrahim antarlembaga keagamaan.
Mereka yang terdiri dari tujuh pengurus GMAHK Uni Indonesia Kawasan Barat ini disambut langsung oleh Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj, Sekretaris Jendral PBNU H Marsudi Syuhud, dan Bendahara Umum PBNU H Bina Suhendra.
Selama kurang dari satu jam mereka berdialog dan saling tukar pikiran seputar isu-isu keagamaan. Secara khusus pihak GMAHK juga meminta nasihat PBNU dalam menjalin kerukunan dengan umat Islam di Indonesia.
Meski membahas doktrin keagamaan masing-masing, perbincangan di ruang Ketua Umum PBNU itu berlangsung hangat dan penuh canda. “Jadi sebenarnya kita banyak persamaan daripada perbedaan,” kata Pdt Lindon J Situmorang dari GMAHK Uni Indonesia Kawasan Barat.
Dalam kesempatan tersebut, Kiai Said mengenalkan prinsip kemoderatan NU dan kiai-kiai pesantren. Sejak awal, NU menolak kekerasan beragama dan berkomitmen menjunjung tinggi kebhinekaan sebagai sebuah keniscayaan.
Menurutnya, ajaran NU bersifat sejati dan tidak lahir sikap reaksioner. “Ada bom nggak ada bom, ada radikalisme ngga ada radikalisme, ajaran NU ya kaya gini,” tegasnya.
Pdt Lindon juga mengajak, suatu saat NU dapat bekerjasama dengan GMAHK. Ajakan itu disambut baik dan terbuka oleh Ketua Umum PBNU.
“Kalau bekerja sama, diusahakan tidak sekadar seremonial atau even-even saja. Tapi konkrit dan permanen, seperti koperasi bersama, klinik kesehatan, atau lainnya,” tutur Kiai Said.
Redaktur : A. Khoirul Anam
Penulis : Mahbib Khoiron
Sejumlah pengurus Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh (GMAHK) berkunjung ke Gedung Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Jl Kramat Raya 164, Jakarta Pusat, Senin (15/10). Kehadiran mereka adalah dalam rangka silaturrahim antarlembaga keagamaan.
Mereka yang terdiri dari tujuh pengurus GMAHK Uni Indonesia Kawasan Barat ini disambut langsung oleh Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj, Sekretaris Jendral PBNU H Marsudi Syuhud, dan Bendahara Umum PBNU H Bina Suhendra.
Selama kurang dari satu jam mereka berdialog dan saling tukar pikiran seputar isu-isu keagamaan. Secara khusus pihak GMAHK juga meminta nasihat PBNU dalam menjalin kerukunan dengan umat Islam di Indonesia.
Meski membahas doktrin keagamaan masing-masing, perbincangan di ruang Ketua Umum PBNU itu berlangsung hangat dan penuh canda. “Jadi sebenarnya kita banyak persamaan daripada perbedaan,” kata Pdt Lindon J Situmorang dari GMAHK Uni Indonesia Kawasan Barat.
Dalam kesempatan tersebut, Kiai Said mengenalkan prinsip kemoderatan NU dan kiai-kiai pesantren. Sejak awal, NU menolak kekerasan beragama dan berkomitmen menjunjung tinggi kebhinekaan sebagai sebuah keniscayaan.
Menurutnya, ajaran NU bersifat sejati dan tidak lahir sikap reaksioner. “Ada bom nggak ada bom, ada radikalisme ngga ada radikalisme, ajaran NU ya kaya gini,” tegasnya.
Pdt Lindon juga mengajak, suatu saat NU dapat bekerjasama dengan GMAHK. Ajakan itu disambut baik dan terbuka oleh Ketua Umum PBNU.
“Kalau bekerja sama, diusahakan tidak sekadar seremonial atau even-even saja. Tapi konkrit dan permanen, seperti koperasi bersama, klinik kesehatan, atau lainnya,” tutur Kiai Said.
Redaktur : A. Khoirul Anam
Penulis : Mahbib Khoiron
Komentarku ( Mahrus ali):
Di katakan dalam artikel tsb sbb:
“Kalau bekerja sama, diusahakan
tidak sekadar seremonial atau even-even saja. Tapi konkrit dan permanen,
seperti koperasi bersama, klinik kesehatan, atau lainnya,” tutur Kiai
Said.
Komentarku ( Mahrus ali):
Komentarku ( Mahrus ali):
Aneh sekali, kerjasama sesama muslim tidak
mau, malah kerjasama dengan non muslim.
Sesama muslim memusuhi dan kasih sayang dengan non muslim. Saya tidak pnuya
landasan dalam hal ini kecuali sikap orang munafik dalam al quran sbb:
أَلَمْ تَر إِلَى الَّذِينَ نَافَقُوا
يَقُولُونَ لِإِخْوَانِهِمُ الَّذِينَ كَفَرُوا مِنْ أَهْلِ الْكِتَابِ لَئِنْ
أُخْرِجْتُمْ لَنَخْرُجَنَّ مَعَكُمْ وَلَا نُطِيعُ فِيكُمْ أَحَدًا أَبَدًا
وَإِنْ قُوتِلْتُمْ لَنَنْصُرَنَّكُمْ وَاللَّهُ يَشْهَدُ إِنَّهُمْ لَكَاذِبُونَ
Apakah kamu tiada
memperhatikan orang-orang munafik yang berkata kepada saudara-saudara mereka
yang kafir di antara ahli Kitab: "Sesungguhnya jika kamu diusir niscaya
kamipun akan keluar bersama kamu; dan kami selama-lamanya tidak akan patuh
kepada siapapun untuk (menyusahkan) kamu, dan jika kamu diperangi pasti kami
akan membantu kamu". Dan Allah menyaksikan, bahwa sesungguhnya mereka
benar-benar pendusta Al Hasyer 11
Klik lagi disini:
Klik lagi disini:
Saya anti bid`ah dan tidak suka ahli bid`ah
Artikel Terkait
Kristen
- Pemuka Agama Katolik di Aceh: Syariat Islam Melindungi Kami
- Peristiwa 18 Agustus 1945 : Pengkhianatan Kelompok Sekular Menghapus Piagam Jakarta Oleh: Artawijaya
- Mengenang Tragedi Maluku II (Pengkhianatan Kristen) : "Lebih Dari 5 Ribu Umat Islam Tewas Dibantai Salibis Kristen Maluku !"
- Ketika Gereja Spanyol Menyiksa Siapapun Yang Berkata Kami Muslim
- Sang Uskup berjudi
- *BELAJAR DARI KASUS BOSNIA
- Di Belanda Tiap Pekan 2 Gereja Ditutup, Di Jerman Tiap 75 Detik Orang Tinggalkan Gereja
- Sepi Jemaat, Keuskupan Katolik Roma New York akan Tutup 33 Gereja
- Akhirnya 30 Pendeta Vatikan dan 3000 Umat Kristen Kenya Masuk Islam, Mau Tahu Alasannya Klik Di Sini Dan Jangan Lupa Untuk Di Bagikan!!!!
- Masya Allah, Pastor Lulusan Terbaik Vatikan Ini Sekarang Hafidz Quran
- Pendeta Georgia Mencuri Uang Gereja Rp 3,3 Miliar
- Mantan Misionaris: Ahok Lebih Berpihak kepada Kepentingan Gereja
- Awas! Beredar Buku Doa, Tampilan Islami Isinya Kristenisasi
- Ini Dalilnya Seorang Muslim Haram Ikut Mengamankan Perayaan Natal
- Riyanto mati untuk bela kesyirikan bukan menegakkan tauhid
- Sayang Sekali bukan FPI ataupun Ormas Islam
- Urutan Nabi Diubah, Nabi Isa Menjadi Nabi Terakhir
- Agar orangtua melek kalo IAIN tersebar aliran dan pemikiran sesat...!!
- Innalillahi, Adzan Dikumandangkan untuk Iringi Lagu Rohani Kristen di Natal Bersama Nasional
- Begini Jasad Warga Muslim yang Jadi Korban Pembantaian Kafir Kristen di Tobadak
- Bukan Teman Ahok menulis:
- Surat Terbuka Ustadz Fadzlan: Terima Kasih GIDI
- : Nasihat Ustadz Muhammad Abduh Tuasikal perihal pembakaran Masjid di Papua ::
- Apa tujuan masjid dibakar di Papua ?
- PERTIKAIAN DI TOLIKARA 11 ORANG TERLUKA AKIBAT TEMBAKAN POLISI.
allohuakbar
BalasHapus