Panca Lembaga Terkorup di Indonesia
1. DPR RI
2. Kantor Pajak
3. Kepolisian
4. Partai Politik
5. Kejaksaan Agung.
Itulah lima
lembaga terkorup di Indonesia
menurut Survey SSS (Soegeng Sarjadi Syndicate).
- DPR adalah lembaga paling korup di antara 15 lembaga-lembaga eksekutif, legislatif dan judikatif yang disebut dalam pilihan survei Soegeng Sarjadi Syndicate tersebut.
- Empat lembaga lain yang masuk lima besar dalam kategori lembaga terkorup adalah Kantor Pajak, Kepolisian, Partai Politik, dan Kejaksaan Agung.
Inilah beritanya.
***
Survei SSS
Sebut DPR Lembaga Terkorup
Rabu, 06 Juni 2012 | 16:10
Angka
korupsi tertinggi juga terjadi, di antaranya, di Kantor Pajak, Polri, dan
Kejagung.
Publik yang terjaring dalam
survei preferensi masyarakat terhadap calon presiden dan calon wakil presiden
berpendapat bahwa DPR adalah lembaga paling korup di antara 15
lembaga-lembaga eksekutif, legislatif dan judikatif yang disebut dalam
pilihan survei tersebut.
“Sebanyak 1030 atau 47 persen
dari 2192 responden berpendapat bahwa DPR adalah lembaga paling korup,”
ujar koordinator survei, Muhammad Dahlan, dalam peluncuran hasil survei itu,
hari ini.
Survei yang dilakukan
oleh Soegeng Sarjadi Syndicate itu dilakukan di 33 provinsi pada tanggal
14-24 Mei 2012 dengan wawancara tatap muka terhadap 2192 responden yang
terdiri dari 54,1 persen laki-laki dan perempuan 45,9 persen.
Empat lembaga lain yang masuk
lima besar
dalam kategori lembaga terkorup adalah Kantor Pajak, Kepolisian, Partai Politik
dan Kejaksaan Agung.
Sementara itu, DPD, KPKi,
Kepresidenan, MA, dan TNI menduduki deretan lima terbawah dari 15 lembaga yang
dianggap korup dengan masing-masing persentase di bawah 1 persen. Temuan
itu berkorelasi dengan pertanyaan lain dalam survei mengenai masalah yang
paling mendesak untuk diselesaikan di Indonesia.
Dahlan mengatakan, dari total
responden, 1044 atau 47,6 persen menjawab korupsi dan suap adalah masalah
paling mendesak diselesaikan di Indonesia.
Responden juga menilai, dalam
masalah kinerja, pemerintah gagal dalam menangani masalah korupsi dengan
index penilaian 0,604 atau berada di urutan ketiga dari enam masalah yang
gagal ditangani oleh pemerintah, setelah perekonomian rakyat dan
penegakan hukum dan hak asasi manusia.
Penulis: Ismira Lutfia/ Ratna Nuraini/ beritasatu.com
Penulis: Ismira Lutfia/ Ratna Nuraini/ beritasatu.com
Komentarku ( Mahrus ali):
Survei sedemikian ini memang
biasanya valid , kekeliruannya sedikit. Kecuali bila survei itu di danai oleh
Yahudi Amirika sebagaimana kebanyakan LSM yang menjadi kaki
tangan yahudi Amirika. Karena itu, saya
kurang bisa memberikan penilaian yang tepat. Saya hanya bisa mengatakan Yahudi dan non muslim
itu biasanya mengacau negara yang penduduknya mayoritas muslim.
Ingat saja ayat ini:
)وَمَكَرُوا وَمَكَرَ اللهُ وَاللهُ خَيْرُ الْمَاكِرِينَ(54)
Orang-orang
kafir itu membuat tipu daya, dan Allah membalas tipu daya mereka itu. Dan Allah
sebaik-baik pembalas tipu daya.[1]
Artikel Terkait
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Pesan yang baik, jangan emosional.Bila ingin mengkeritisi, pakailah dalil yang sahih.Dan identitasnya jelas. Komentar emosional, tidak ditayangkan