Sebuah
lembaga kebebasan sipil dan advokasi Muslim AS mengumumkan rencana mereka untuk
membuat iklan merek sendiri di stasiun Metro dalam upaya memerangi iklan
kebencian anti-Muslim yang menyamakan Islam dengan kelompok yang “biadab.”
“Kami
mengambil pesan-pesan kebencian yang ada dengan sangat serius,” kata Nihad Awad,
Direktur Eksekutif Dewan Hubungan Islam Amerika (CAIR), kepada WUSA News
Channel Jumat, 12 Oktober lalu.
“Mereka
perlu diantisipasi melalui upaya kolektif warga Amerika untuk menolak fobia
Islam dan sikap membenci.”
Kampanye
iklan tandingan direncanakan setelah hakim federal memutuskan bahwa tidak ada
yang bisa menghentikan iklan-iklan anti Islam tersebut disingkirkan di stasiun
metro Washington,
dengan alasan hak kebebasan berbicara.
Kampanye
iklan adalah yang kedua di negara Amerika menyusul kampanye sebelumnya di kota New York.
Kampanye
iklan CAIR terbaru terdorong oleh iklan inflamasi yang menyamakan Jihad dengan
tindakan biadab muncul di sepuluh stasiun kereta bawah tanah di New York City.
Iklan
provokatif tersebut disponsori oleh lembaga pro-Israel American Freedom Defense
Initiative.
Satu
iklan mengatakan, “In any war between the civilized man and the savage, support
the civilized man. Support Israel.
Defeat jihad.”
CAIR
mengatakan iklan anti-Islam tersebut sangat menyakitkan dan menciptakan iklim
ketakutan selama beberapa waktu ketika masjid kemudian menjadi sasaran
kemarahan dengan ditembak, dibakar dan dirusak.
Memerangi
iklan Islamofobia, CAIR memutuskan untuk memasang tiga spanduk sebesar 16 kaki
di stasiun Metro untuk melawan iklan anti Islam.
Iklan
tersebut akan terpasang Selasa depan di
Glenmont, Georgia
Avenue dan tempat pemberhentian U Street Metro.
Iklan
CAIR akan menampilkan bagian dari ayat Alquran surat Al-A’raf ayat 199 yang artinya: “Jadilah
engkau pemaaf dan suruhlah orang mengerjakan yang makruf, serta berpalinglah
daripada orang-orang yang bodoh.”
Dengan
mendapatkan dukungan dari hampir 130 organisasi dari semua agama, CAIR membeli
tiga ruang iklan sebesar $ 5400.
Iklan
dari CAIR tidak akan dipasang di samping iklan kebencian anti Islam, tetapi
akan berada di tiga dari empat stasiun di mana iklan anti-Islam berada.(fq/oi)
Sumber: era muslim.
Komentarku ( Mahrus
ali):
Sudah
bisa di tebak, bukan belum bisa di prediksi bahwa iklan anti Islam itu bukan
dari kalangan kaum muslim, atau kristen, namun iklan itu adalah dari Yahudi
yang jelas di nyatakan dalam al quran sebagai musuh yang paling getol bukan
kekasih yang paling setia sebagaimana
ayat:
لَتَجِدَنَّ أَشَدَّ النَّاسِ عَدَاوَةً لِّلَّذِينَ
آمَنُواْ الْيَهُودَ وَالَّذِينَ أَشْرَكُواْ وَلَتَجِدَنَّ أَقْرَبَهُمْ
مَّوَدَّةً لِّلَّذِينَ آمَنُواْ الَّذِينَ قَالُوَاْ إِنَّا نَصَارَى ذَلِكَ
بِأَنَّ مِنْهُمْ قِسِّيسِينَ وَرُهْبَاناً وَأَنَّهُمْ لاَ يَسْتَكْبِرُونَ ﴿٨٢﴾
082. Sesungguhnya kamu dapati orang-orang yang paling keras permusuhannya
terhadap orang-orang yang beriman ialah orang-orang Yahudi dan orang-orang
musyrik. Dan sesungguhnya kamu dapati yang paling dekat persabahatannya dengan orang-orang
yang beriman ialah orang-orang yang berkata: "Sesungguhnya kami ini orang
Nasrani". Yang demikian itu disebabkan karena di antara mereka itu (orang-orang
Nasrani) terdapat pendeta-pendeta dan rahib-rahib, (juga) karena sesungguhnya
mereka tidak menyombongkan diri. Maidah
Yahudi
selalu berkerja untuk memusuhi Islam dimanapun berada atau kapanpun dengan
berbagai tehnis yang sangat jitu yang nantinya akan merugikan islam dan
menguntungkan kekufuran.
Artikel Terkait
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Pesan yang baik, jangan emosional.Bila ingin mengkeritisi, pakailah dalil yang sahih.Dan identitasnya jelas. Komentar emosional, tidak ditayangkan