SIKAP MUSLIM
DI AKHIR ZAMAN
OLEH:
FAIZAH
KATA SAMBUTAN
Suatu tanda Qiamat sudah dekat,
manusia tidak bisa membedakan antara yang baik dan yang buruk, sehingga yang
benar dianggap salah dan yang salah dianggap benar sebagaimana hadis:
فَيَبْقَى شِرَارُ النَّاسِ فِي خِفَّةِ الطَّيْرِ وَأَحْلاَمِ
السِّبَاعِ لاَ يَعْرِفُونَ مَعْرُوفًا وَلاَ يُنْكِرُونَ مُنْكَرًا فَيَتَمَثَّلُ
لَهُمُ الشَّيْطَانُ فَيَقُولُ أَلاَ تَسْتَجِيبُونَ فَيَقُولُونَ فَمَا
تَأْمُرُنَا فَيَأْمُرُهُمْ بِعِبَادَةِ اْلأَوْثَانِ وَهُمْ فِي ذَلِكَ دَارٌّ
رِزْقُهُمْ حَسَنٌ عَيْشُهُمْ
Lantas manusia terjelek yang masih hidup,mereka cekatan seperti burung terbang , angan – angan mereka laksana
binatang buas , tidak menganggap baik perkara yang ma`ruf, tidak ingkar kepada kemungkaran ,lalu
setan menjelma seraya berkata :”Mengapa
kamu tidak mau mengabulkan ? “. Mereka
berkata : “ Apakah yang engkau
perintahkan untuk kami ? “. Setan memerintah mereka agar menyembah
berhala . Saat itu rizeki mereka lancar , kehidupannya juga
mewah , [1]
Seorang pimpinan punya hak untuk
ditaati, kalau memang perintah itu tidak melanggar hukum Allah. Apabila perintah itu melanggar syariat, maka sebagai
bawahan tidak diperbolehkan untuk taat. Dan bagi pimpinan yang tidak berpegang
kepada ayat-ayat Allah, penyesalan dan perdebatan besok di hari Qiamat akan
terjadi. sebagaimana Allah berfirman dalam QS. Ghofir 47-50:
وَإِذْ يَتَحَاجُّونَ فِي النَّارِ فَيَقُولُ الضُّعَفَاء
لِلَّذِينَ اسْتَكْبَرُوا إِنَّا كُنَّا لَكُمْ تَبَعاً فَهَلْ أَنتُم مُّغْنُونَ
عَنَّا نَصِيباً مِّنَ النَّارِ ﴿٤٧﴾
047. Dan (ingatlah), ketika mereka
berbantah-bantah dalam neraka, maka orang-orang yang lemah berkata kepada
orang-orang yang menyombongkan diri: "Sesungguhnya kami adalah
pengikut-pengikutmu, maka dapatkah kamu menghindarkan dari kami sebahagian azab
api neraka?"
قَالَ الَّذِينَ اسْتَكْبَرُوا إِنَّا كُلٌّ فِيهَا إِنَّ
اللَّهَ قَدْ حَكَمَ بَيْنَ الْعِبَادِ ﴿٤٨﴾
048. Orang-orang yang menyombongkan
diri menjawab: "Sesungguhnya kita semua sama-sama dalam neraka karena
sesungguhnya Allah telah menetapkan keputusan antara hamba-hamba- (Nya)".
وَقَالَ الَّذِينَ فِي النَّارِ لِخَزَنَةِ جَهَنَّمَ
ادْعُوا رَبَّكُمْ يُخَفِّفْ عَنَّا يَوْماً مِّنَ الْعَذَابِ ﴿٤٩﴾
049. Dan orang-orang yang berada
dalam neraka berkata kepada penjaga-penjaga neraka Jahannam: "Mohonkanlah
kepada Tuhanmu supaya Dia meringankan azab dari kami barang sehari".
قَالُوا أَوَلَمْ تَكُ تَأْتِيكُمْ رُسُلُكُم
بِالْبَيِّنَاتِ قَالُوا بَلَى قَالُوا فَادْعُوا وَمَا دُعَاء الْكَافِرِينَ
إِلَّا فِي ضَلَالٍ ﴿٥٠﴾
050. Penjaga Jahannam berkata:
"Dan apakah belum datang kepada kamu rasul-rasulmu dengan membawa
keterangan-keterangan?" Mereka menjawab: "Benar, sudah datang".
Penjaga-penjaga Jahannam berkata: "Berdo`alah kamu". Dan do`a
orang-orang kafir itu hanyalah sia-sia belaka.
Saat di dunia masih diterima
taubatnya orang yang benar-benar taubat, namun di akhirat sudah tidak diterima
taubatnya. Yang ada cuma balasan surga (bagi orang yang shalih). sebagaimana
yang sudah tercantum dalam QS. Yasin 55-58:
إِنَّ أَصْحَابَ الْجَنَّةِ الْيَوْمَ فِي شُغُلٍ
فَاكِهُونَ ﴿٥٥﴾
055. Sesungguhnya penghuni surga
pada hari itu bersenang-senang dalam kesibukan (mereka).
هُمْ وَأَزْوَاجُهُمْ فِي ظِلَالٍ عَلَى الْأَرَائِكِ
مُتَّكِؤُونَ ﴿٥٦﴾
056. Mereka dan isteri-isteri mereka
berada dalam tempat yang teduh, bertelekan di atas dipan-dipan.
لَهُمْ فِيهَا فَاكِهَةٌ وَلَهُم مَّا يَدَّعُونَ ﴿٥٧﴾
057. Di surga itu mereka memperoleh
buah-buahan dan memperoleh apa yang mereka minta.
سَلَامٌ قَوْلاً مِن رَّبٍّ رَّحِيمٍ ﴿٥٨﴾
058. (Kepada mereka dikatakan):
"Salam", sebagai ucapan selamat dari Tuhan Yang Maha Penyayang. …………
Adapun bagi orang-orang yang celaka,
akan dimasukkan ke dalam neraka jahanam sebagaimana tercantum dalam QS. Yasin
62-65;
وَلَقَدْ أَضَلَّ مِنكُمْ جِبِلّاً كَثِيراً أَفَلَمْ
تَكُونُوا تَعْقِلُونَ ﴿٦٢﴾
062. Sesungguhnya syaitan itu telah
menyesatkan sebahagian besar di antaramu. Maka apakah kamu tidak memikirkan?
هَذِهِ جَهَنَّمُ الَّتِي كُنتُمْ تُوعَدُونَ ﴿٦٣﴾
063. Inilah Jahannam yang dahulu
kamu diancam (dengannya).
اصْلَوْهَا الْيَوْمَ بِمَا كُنتُمْ تَكْفُرُونَ ﴿٦٤﴾
064. Masuklah ke dalamnya pada hari
ini disebabkan kamu dahulu mengingkarinya.
الْيَوْمَ نَخْتِمُ عَلَى أَفْوَاهِهِمْ وَتُكَلِّمُنَا
أَيْدِيهِمْ وَتَشْهَدُ أَرْجُلُهُمْ بِمَا كَانُوا يَكْسِبُونَ ﴿٦٥﴾
065. Pada hari ini Kami tutup mulut
mereka; dan berkatalah kepada Kami tangan mereka dan memberi kesaksianlah kaki
mereka terhadap apa yang dahulu mereka usahakan.…
Penderitaan dan penyesalan yang
dialami oleh orang-orang yang berbuat dosa (saat itu mulut dikunci tidak bisa
alasan, tangan yang bicara, sedangkan kaki yang menjadi saksi. Setelah dibuka
lagi mulutnya, dia berkata kepada anggota tubuhnya “celaka kamu, aku dulu
memperjuangkan untukmu tapi sia-sia”.
Yang perlu diingat lagi, hidup di
akhir zaman ini, mempertahankan keimanan hingga ajal merenggutnya. Ingatlah
hadis sbb:
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ
أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
قَالَ بَادِرُوا بِالْأَعْمَالِ فِتَنًا كَقِطَعِ اللَّيْلِ الْمُظْلِمِ يُصْبِحُ
الرَّجُلُ مُؤْمِنًا وَيُمْسِي كَافِرًا أَوْ يُمْسِي مُؤْمِنًا وَيُصْبِحُ
كَافِرًا يَبِيعُ دِينَهُ بِعَرَضٍ مِنْ الدُّنْيَا
Dari Abu Hurairah ra , sesungguhnya Rasulullah SAW bersabda: Cepatlah
menjalankan beberapa amalsebelum banyak fitnah yang seperti potongan malam yang
gelap dimana seorang lelaki waktu pagi mukmin dan waktu sore kafir atau
sebaliknya. Dia menjual agamanya dengan
harta benda duniawi. HR Muslim 1/ 297.
Mempersiapkan diri
sangat dibutuhkan. Kebenaran yang sudah
kita sampaikan, ada yang menerima dan ada yang menolak. Semua itu atas kehendak
Allah. Allah berfirman:
فَإِنْ أَعْرَضُوا فَمَا
أَرْسَلْنَاكَ عَلَيْهِمْ حَفِيظًا إِنْ عَلَيْكَ إِلَّا الْبَلَاغُ وَإِنَّا
إِذَا أَذَقْنَا الْإِنْسَانَ مِنَّا رَحْمَةً فَرِحَ بِهَا وَإِنْ تُصِبْهُمْ
سَيِّئَةٌ بِمَا قَدَّمَتْ أَيْدِيهِمْ فَإِنَّ الْإِنْسَانَ كَفُورٌ
Jika
mereka berpaling maka Kami tidak mengutus kamu sebagai pengawas bagi mereka.
Kewajibanmu tidak lain hanyalah menyampaikan (risalah). Sesungguhnya apabila
Kami merasakan kepada manusia sesuatu rahmat dari Kami dia bergembira ria
karena rahmat itu. Dan jika mereka ditimpa kesusahan disebabkan perbuatan
tangan mereka sendiri (niscaya mereka ingkar) karena sesungguhnya manusia itu
amat ingkar (kepada ni`mat).[2]
Ingatlah firman-Nya QS. Annajm 38-42:
أَلَّا تَزِرُ وَازِرَةٌ وِزْرَ أُخْرَى ﴿٣٨﴾
038. (yaitu) bahwasanya seorang yang
berdosa tidak akan memikul dosa orang lain,
وَأَن لَّيْسَ لِلْإِنسَانِ إِلَّا مَا سَعَى ﴿٣٩﴾
039. dan bahwasanya seorang manusia
tiada memperoleh selain apa yang telah diusahakannya.
وَأَنَّ سَعْيَهُ سَوْفَ يُرَى ﴿٤٠﴾
040. Dan bahwasanya usahanya itu
kelak akan diperlihatkan (kepadanya).
ثُمَّ يُجْزَاهُ الْجَزَاء الْأَوْفَى ﴿٤١﴾
041. Kemudian akan diberi balasan
kepadanya dengan balasan yang paling sempurna,
وَأَنَّ إِلَى رَبِّكَ الْمُنتَهَى ﴿٤٢﴾
042. dan bahwasanya kepada
Tuhanmulah kesudahan (segala sesuatu),
Kalau hati orang kafir, memang sudah
terkunci dinyatakan dalam QS. Al-Baqarah 7-11 :
خَتَمَ اللّهُ عَلَى قُلُوبِهمْ وَعَلَى سَمْعِهِمْ وَعَلَى
أَبْصَارِهِمْ غِشَاوَةٌ وَلَهُمْ عَذَابٌ عظِيمٌ ﴿٧﴾
007. Allah telah mengunci-mati hati
dan pendengaran mereka, dan penglihatan mereka ditutup. Dan bagi mereka siksa
yang amat berat.
وَمِنَ النَّاسِ مَن يَقُولُ آمَنَّا بِاللّهِ
وَبِالْيَوْمِ الآخِرِ وَمَا هُم بِمُؤْمِنِينَ ﴿٨﴾
008. Di antara manusia ada yang
mengatakan: "Kami beriman kepada Allah dan Hari kemudian", padahal
mereka itu sesungguhnya bukan orang-orang yang beriman.
يُخَادِعُونَ اللّهَ وَالَّذِينَ آمَنُوا وَمَا يَخْدَعُونَ
إِلاَّ أَنفُسَهُم وَمَا يَشْعُرُونَ ﴿٩﴾
009. Mereka hendak menipu Allah dan
orang-orang yang beriman, pada hal mereka hanya menipu dirinya sendiri sedang
mereka tidak sadar.
فِي قُلُوبِهِم مَّرَضٌ فَزَادَهُمُ اللّهُ مَرَضاً وَلَهُم
عَذَابٌ أَلِيمٌ بِمَا كَانُوا يَكْذِبُونَ ﴿١٠﴾
010. Dalam hati mereka ada penyakit,
lalu ditambah Allah penyakitnya; dan bagi mereka siksa yang pedih, disebabkan
mereka berdusta.
Semoga bermanfaat bagi para pembaca
dan terima kasih atas kunjungan anda ke blog kami.
Wassalam
Alamat blog: www.faizahmahrusblogspot.com
Artikel Terkait
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Pesan yang baik, jangan emosional.Bila ingin mengkeritisi, pakailah dalil yang sahih.Dan identitasnya jelas. Komentar emosional, tidak ditayangkan