SURIAH.(voa-islam.com)
– Rabu, 10 Oktober 2012, Berbagai pasukan militer di Suriah mengumumkan
pembentukan “Komando Gabungan Dewan Revolusi Militer” yang berjanji untuk
solidaritas dan bahu membahu berkerja hingga lengsernya rezim Bashar dan
menegakkan Negara Suriah Arab yang independen dengan identitasnya Islam yang
moderat.
Sebuah pernyataan yang
ditandangani oleh 120 para pemimpin dari dewan militer, dewan revolusi,
brigade-brigade dan Free Syirian Army (FSA)sebagai ungakapan perasaan Pejuang
Suriah seluruhnya dari militer dan sipi atas tanggung jawab mereka di hadapan
Allah kemudian rakyat Suriah dan bangsa seluruhnya -Arab dan Islam- , mereka
menyatakan bersati di bawah naungan komando gabungan yang bertanggung jawab
secara historis yang menggulingkan rezim sosialis bejat yang mendatangkan
malapetaka di negri dan mendirikan Negara Suriah merdeka, independen, Arab
dengan identitasnya Islam yang moderat yang tegak di atas keadilan dan
persamaan hak, menghormati HAM dan menghormati hak-hak etnis minoritas dan
agama.
Penandatangan Deklarasi
tersebut yang dilakukan di kota Anatolia, Turki, dalam pertemuan bersejarah,
dihadiri oleh para masyayekh seperti Syaikh Ahmad Al-Shayashinah, Prof Haitham
Al-Maleh, Syaikh Utsman Al-Khamis, Dr fahad Al-Khannah, Muhammad Hayif
Al-Mathiri , Syaikh Muhammad Dhawi Al-‘Ashimi dan akitivis politik Abdullah
Barghus. Dan Syaikh Muhammad Al-Uraifi dan Syaikh Sa’aad Al-Barrak berpartisipasi
lewat telpon.
Berikut teks dari pernyataan
tersebut:
Bismillahirrahmanirrahim
Segala puji hanya bagi Allah
Rab semesta alam, Yang maha pengasih dan Maha Penyayang
Shalawat dan salam
tercurahkan kepada Nabi kita Muhammad yang jujur lagi terpercaya dan kepada
keluarga dan para sahabatnya.
Pernyataan Deklarasi Komando
Gabungan Dari Berbagai Dewan Militer, Revolusi, Brigade dab FSA
Sebagai bentuk aplikasi dari
firman Allah Ta’ala (Dan tolong menolonglah kalian di atas kebaikan dan
ketakwaan, dan janglah kalian tolong menolong di atas dosa dan permusuhan)
dan firman Allah Ta’ala (Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berperang di
jalan-Nya dalam satu barisan seolah-olah mereka seperti bangunan yang kokoh)
, (Berpegang
teguhlah pada tali Allah dan janganlah bercerai berai) dan sabda
Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam (Orang mukmin yang satu dengan yang
lainnya ibarat bangunan saling mengokohkan) dan sabda beliau ketika
mengutus Mu’adz dan Abu Musa ke Yaman (Beikan kabar gembira dan jangan membuat
lari, permudahlah jangan mempersulit, berlapanglah jangan bercerai-berai).
Sebagai wujud kesadaran dari
para oposisi Suriah seluruhnya, baik militer dan sipilnya, akan tanggung jawab
di hadapan Allah kemudian rakyat Suriah dan di hadapan ummat yang tangguh (Arab
Islam) mendeklarasikan bersatunya mereka di bawah Komando Gabungan yang
bertanggung jawab secara historis menggulingkan rezim sosialis yang keji yang
mendatangkan malapetaka di negri, dan mendirikan Negara Suriah merdeka,
independen, Arab dengan identitasnya Islam moderat yang tegak di atas keadilan
dan persamaan, menghormati HAM dan hak-hak etnis dan agama minoritas.
Sebagaimana ia juga
bertanggung jawab secara nasional untuk menjaga keamanan dan stabilitas di
daerah-daerah yang dibebaskan sekarang, dan di seluruh pelosok Suriah setelah
runtuhnya rezim keji dan haus darah pada masa transisi serta mengurus
tugas-tugas Negara dalam pelayanan publik hingga penyerahan otoritas kepada
pemimpin Suriah yang dipilihsecara syar’i dan dengan kebebasan rakyat Suriah.
Sebagaimana juga para penanda
tangan pernyataan ini berkomitmen dengan piagam-piagam internasional Arab yang
tidak bertentangan dengan syari’at Islam dan dengan bertetangga yang baik serta
mereka bersumpah atas nama Allah Yang Maha Agung, dan Dia sebaik-sebaik saksi.
Dan Allah lah yang Memberi
taufiq
(usamah/islam)
(nahimunkar.com)
Artikel Terkait
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Pesan yang baik, jangan emosional.Bila ingin mengkeritisi, pakailah dalil yang sahih.Dan identitasnya jelas. Komentar emosional, tidak ditayangkan