MOSUL
(voa-islam.com) - Perang yang berkecamuk antara pejuang ISIS
dengan milisi Kurdi, Peshermaga. Di mana pejabat 0tonomi Kurdi Irak mengatakan
bahwa 727 milisi Kurdi tewas dalam perang melawan ISIS,
sejak mereka melancarkan ofensif mereka di bulan Juni, Rabu, 10/12/2014.
Sebuah pernyataan dari
pejabat pasukan milisi Kurdi di kawasan itu, yang dikenal sebagai Peshmerga,
mengatakan 3.564 anggota pasukan keamanan Kurdi juga telah terluka selama enam
bulan terakhir.
Korban tewas dan
luka-luka termasuk "petugas, bintara, anggota Asayish (badan intelijen),
polisi dan beberapa veteran Peshmerga," kata pernyataan itu.
Pejabat kementerian yang
membawahi Peshmerga mengatakan penghitungan itu meliputi enam sejak 10
Juni, sehari setelah para pejuang ISIS yang
sudah melancarkan serangan yang menghancurkan Irak. Pernyataan itu mengatakan
34 anggota pasukan keamanan Kurdi juga masih dilaporkan hilang.
Keseluruhan tol terakhir
yang dirilis oleh sumber Kurdi resmi adalah pada 8 Agustus, ketika pemimpin
wilayah Kurdi Fuad Hussein mengatakan 150 Peshmerga tewas.
Ketika jihadis
melancarkan serangan besar mereka di Irak pada 9 Juni, pasukan Irak federal
yang runtuh, komandan dan prajurit meninggalkan pos mereka tanpa perlawanan.
Peshmerga mengambil alih
beberapa daerah yang diperebutkan mereka dan telah lama diklaim dari negara
federal, de facto memperluas wilayah mereka dengan sekitar 40 persen.
Namun mereka dipaksa
keluar dari beberapa wilayah yang baru kuasai ketika pejuang ISIS - yang telah
membuat kota kedua Irak Mosul jatuh ke tangan ISIS pada bulan Agustus.
Kemajuan besar yang
dicapai ISIS mendekati ibukota Kurdi Arbil,
yang merupakan salah satu pembenaran yang diajukan oleh Presiden AS Barack
Obama,ketika ia memerintahkan serangan udara empat bulan yang lalu.
Beberapa negara lain -
termasuk Inggris, Perancis dan Australia
- sejak bergabung dengan kampanye udara dan Peshmerga juga telah menerima
bantuan asing dalam bentuk senjata, penasihat militer dan pelatihan.
"Pasukan Peshmerga
gagal mengalahkan ISIS, dan tetap wilayah Kurdi berada dalam ancaman ISIS. Termasuk ibukota Irbil," kata pernyataan Rabu. Ini
merupakna pukulan yang sangat telak terhadap Kurdi yang sekarang mendapatkan
dukungan AS dan Irak. [dimas/aby/voa-islam.com]
Artikel Terkait
Isis
- Hari Ke-7: Pejuang Koalisi Internasional Bombardir kota Mosul. Mengejutkan Ternyata ISIS Bukan Buatan Zionis Israel dan Amerika
- Penasihat Obama: Khilafah Akan Tegak Kembali, Pasti dan Mustahil Dihindari
- Laporan PBB: Kekuasaan ISIS Libya Semakin Luas
- Mati dengan muka tersenyum
- Takfiri yang banyak diperbincangkan.
- Said Agil: Aliran Arab itu tak cocok dengan Indonesia, ISIS itu Berbahaya
- Ledakan di Sarinah, Thamrin, Jakarta Adalah Rekayasa Penguasa? (1)
- Ledakan di Sarinah, Thamrin, Jakarta Adalah Rekayasa Penguasa? (2-habis)
- Seru nih! Pentagon: AS Sudah Kirim Tentara Khusus ke Irak
- Dzawahiri: Tegaknya Khilafah di Syam, Kunci Pembebasan Baitul Maqdis
- Pernyataan KH Said Aqil Siraj - ISIS akan masuk Indonesia
- Terkuak, Kedubes AS di Jakarta Larang Warganya Beraktivitas di Kawasan Sarinah Sebelum Ledakan Terjadi
- Untuk Orang Orang yang Bertanya Tentang Daulah Islamiyyah
- Percakapan Gaddafi dan Tony Blair Terungkap ke Publik,
- AS Akui Tak Mampu Tumbangkan Islamic State di 2016
- DAULAH ISLAM BAQIYYAH 'Ala Minhaj Annubuwwah
- Lawan 300 militan IS, 4.000 Pasukan Irak Terseok-seok di Ramadi
- Jawabanku untuk teman fb kita tentang mubahalah
- Mubahalah sesama muslim bid`ah dholalah, bukan sunah yang benar
- Ngamuk, Bos Al-Nusra Kecam Pertemuan Oposisi di Riyadh
- IS Mampu Cetak Paspor Syria dengan Otentik
- Hasil sidang pemberontak Suria yg berkumpul di Riyadh bukan di Washinton
- IS Rebut “Harta Rampasan” Buatan AS dalam Jumlah Fantastis
- Keseharian Mujahidin Khilafah di Diyala
- Hukum menyembelih tawanan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Pesan yang baik, jangan emosional.Bila ingin mengkeritisi, pakailah dalil yang sahih.Dan identitasnya jelas. Komentar emosional, tidak ditayangkan